Bahasa Betawi Tengahan
Bahasa Betawi Tengahan adalah sebuah dialek dari Bahasa Betawi yang dituturkan oleh masyarakat Jakarta (terutama masyarakat Betawi) yang cenderung memakai huruf "é" tinggi pada akhir penempatan katanya.[2][3]
Bahasa Betawi Tengahan
بهاس ملايو جاكرتا ڤستي Bahasé Betawi Tengahan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | |||||
Penutur | 2,6 juta (2009) | ||||
Latin (resmi) dan Jawi[1] | |||||
Status resmi | |||||
Diatur oleh | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-1 | tidak ada | ||||
ISO 639-2 | bew | ||||
ISO 639-3 | bew | ||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa ini merupakan bahasa mayoritas di Jakarta Pusat dan minoritas di Kota Tangerang. Umumnya dialek ini berbunyi "é" pada akhir kata. Dialek ini cukup berbeda dengan dialek pinggiran dikarenakan bahasanya yang tidak begitu beragam karena penggunaan kosakatanya lebih dekat dengan Bahasa Indonesia yang akhiran katanya kerap diganti dengan vokal 'é' dengan beberapa serapan kosakata dari bahasa lain atau bahasa asing lainnya.
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamajawithe
- ^ "Dialek Bahasa Betawi". kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-08-21.
- ^ "Bahasa Betawi - Warisan Budaya Indonesia". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-08-21.