Kereta api Wijayakusuma

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Wijayakusuma merupakan layanan kereta api penumpang kelas Eksekutif dan Ekonomi Premium milik Kereta Api Indonesia yang menghubungkan Stasiun Cilacap dengan Stasiun Ketapang di Banyuwangi. Kereta api Wijayakusuma pertama kali beroperasi melayani rute Cilacap–Yogyakarta–Solo pada 26 September 2017, diluncurkan untuk menambah layanan kereta api penumpang menuju Stasiun Cilacap yang saat itu masih terbatas.[1][2] Nama Wijayakusuma diambil dari jenis bunga Wijayakusuma dengan nama ilmiah, Epiphyllum oxypetalum; dalam mitologi Jawa, bunga ini dipercaya sebagai bunga sakti yang dapat menghidupkan orang mati[3]. Wijayakusuma sendiri juga menjadi ciri khas Kabupaten Cilacap, yang tertuang pada motto daerah yaitu "Jala Bhumi Wijayakusuma Çakti" dalam bahasa Sanskerta, yang berarti "Kemampuan membudidayakan bumi, laut, dan air untuk kemakmuran".

Kereta api Wijayakusuma
Kereta api Wijayakusuma
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi26 September 2017
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalCilacap
Stasiun akhirKetapang (via Surabaya Gubeng)
Jarak tempuh752 km
Waktu tempuh rerata14 jam 40 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi Premium
Layanan disabilitasAda
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (Kelas Eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 64 tempat duduk disusun 2–2. Sebanyak 32 kursi ke arah depan dan 32 ke arah belakang (Kelas Premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5-100 km/jam
Pemilik jalurDirektorat Jenderal Perkeretaapian

Pada 1 September 2018, rute kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Ketapang dengan menambah layanan kelas Eksekutif.[4]

Tarif perjalanan KA Wijayakusuma dari Stasiun Cilacap tujuan Stasiun Ketapang untuk kelas Eksekutif berkisar antara Rp390.000,00-Rp495.000,00. Sedangkan untuk kelas Ekonomi Premium berkisar antara Rp285.000,00-Rp340.000,00 tergantung jarak yang ditempuh oleh penumpang.

Rangkaian idle kereta ini juga dipinjamkan untuk operasional Kereta api Joglosemarkerto jurusan Yogyakarta - Cilacap. Perjalanan perdananya dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Yogyakarta mulai tanggal 25 Februari 2022 dan sudah mulai berjalan reguler/setiap hari.

Data teknis

Nomor urut Lokomotif CC206 1 2 3 4 Kereta makan pembangkit (KMP3) 1 2 3 Gerbong bagasi Cargo (B)
Keterangan Kereta penumpang kelas Eksekutif (K1) Kereta penumpang kelas Ekonomi Premium (K3)
Depo Purwokerto (PWT)
Jember (JR)
Purwokerto (PWT)
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Insiden

Pada 5 November 2019 pukul 21.52, kereta api Wijayakusuma tujuan Cilacap anjlok saat hendak memasuki Stasiun Barat (kini Stasiun Magetan).[5] Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun sebanyak 13 kereta api berbagai tujuan mengalami keterlambatan di berbagai stasiun akibat proses evakuasi.[6]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "KA Wijayakusuma Resmi Beroperasi Relasi Cilacap-Yogyakarta/Solo Balapan". Tribun. Diakses tanggal 2017-09-29. 
  2. ^ "PT KAI Luncurkan KA Wijayakusuma Relasi Cilacap-Yogyakarta". Detiknews. Diakses tanggal 2018-09-01. 
  3. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Diakses tanggal 2018-10-14. 
  4. ^ "Kereta Api Wijaya Kusuma Kini Jangkau Banyuwangi". SINDOnews. Diakses tanggal 2018-09-01. 
  5. ^ Widyastuti, Rr Ariyani Yakti (2019-11-06). "Kereta Wijayakusuma Anjlok di Magetan, PT KAI Usut Penyebab". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-06. 
  6. ^ antaranews.com (2019-11-06). "Kereta Wijayakusuma anjlok, perjalanan 13 KA terlambat". Antara News. Diakses tanggal 2019-11-06. 

Pranala luar