Bahasa Jawa Jombang

bagian dari rumpun bahasa Austronesia

Bahasa Jawa Jombang atau Boso Jombangan adalah sebuah subdialek dari dialek Surabaya yang dituturkan di Jawa Timur khususnya Kabupaten Jombang serta sebagian Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan bagian selatan Kabupaten Lamongan.

Bahasa Jawa Jombang
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
EtnisJawa
Penutur
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
    • Jawa Jombang
Posisi bahasa Jawa Jombang dalam harap diisi Sunting klasifikasi ini 

Catatan:

Simbol "" menandai bahwa bahasa tersebut telah atau diperkirakan telah punah
Bentuk awal
Abjad Pegon
Aksara Jawa
alfabet Latin
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologjomb1493[1]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Dialek ini dituturkan banyak memiliki pengaruh Dialek Surabaya yang terkenal egaliter dan blak-blakan. Selain itu, bahasa ini merupakan peralihan dari dua dialek Bahasa Jawa, antara Dialek Surabaya dan Dialek Mataraman.[2][3]

Kosakata

Kosakata dialek Jombang mengandung 70% berasal dari dialek Surabaya dan 29% dari dialek Mataraman, sedangkan sisanya adalah kosakata khas daerah Jombang sendiri. Contoh-contoh kosakata Jombang diantaranya sebagai berikut:

  • arek = bocah
  • cak/cacak = kakak laki-laki
  • cekakik = ampas kopi
  • dhung/dhong = mengerti/paham
  • Wis dhung? = Sudah paham?
  • glati = pisau
  • ket = sejak/dari
  • ket biyen = sejak dulu
  • sumer = panas
  • awak sumer = badan panas
  • nduk = di
  • nduk Jombang = di Jombang
  • teko = dari
  • teko ndi? = dari mana?
  • lek = kalau
  • pating = makin/semakin
  • mene = besok
  • pancet = tetap
  • gojlok = bercanda
  • kate = mau/ingin
  • dipacok’i = dijodohin
  • umuk = bohong/omong kosong
  • benter = panas
  • jek/tas = baru saja
  • tas teko = baru saja datang
  • ketlisut = tertinggal
  • sakjane = meskipun/walaupun
  • yo an, jek an, wis an (akhiran)

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Jawa Jombang". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Njombangan" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-15. 
  3. ^ Hananto, Akhyari. "Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-01-15. 

Pranala luar