Tjahjo Kumolo

politisi Indonesia
Revisi sejak 1 Juli 2022 15.59 oleh 103.105.35.86 (bicara) (Perbaikan kesalahan pengetikan.)

H. Tjahjo Kumolo, S.H. (EYD: Cahyo Kumolo; 1 Desember 1957 – 1 Juli 2022) adalah seorang politisi Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Kabinet Indonesia Maju dari Oktober 2019 hingga akhir hayatnya.[5][6] Di dalam kiprah politiknya, ia pernah menjadi kader Golongan Karya pada masa Orde Baru dan pada akhirnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Tjahjo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia ke-19
Masa jabatan
23 Oktober 2019 – 26 Juni 2022
PresidenJoko Widodo
Pelaksana Tugas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2019 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Yasonna Laoly
Pengganti
Yasonna Laoly
Sebelum
Menteri Dalam Negeri Indonesia ke-28
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Gamawan Fauzi
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1999 – 27 Oktober 2014
Jabatan lainKetua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (2004–2012)
Daerah pemilihanJawa Tengah (Grobogan)
(1999–2004)
Jawa Tengah III
(2004–2009)
Jawa Tengah I
(2009–2014)
Mayoritas32.598 (2004)[2]
48.869 (2009)[3]
59.761 (2014)[4]
Masa jabatan
1 Oktober 1987 – 30 September 1997
Daerah pemilihanJawa Tengah
Informasi pribadi
Lahir1 Desember 1957
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Meninggal1 Juli 2022(2022-07-01) (umur 64)
Jakarta, Indonesia
MakamTaman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (1998–2022)
Afiliasi politik
lainnya
Golongan Karya (1987–1998)
Suami/istriErni Guntarti
HubunganDetri Warmanto (menantu)
Anak
  • Rahajeng Widyaswari
  • Karunia Putripari Cendana
  • Arjuna Cakra Candrasa
Alma materUniversitas Diponegoro
Lembaga Ketahanan Nasional
PekerjaanPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Tjahjo sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia yang menjabat dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019 pada Kabinet Kerja. Ia juga merupakan salah seorang politikus Indonesia, dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) periode 2009–2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I dan sekaligus menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan juga menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi di DPR RI.

Tjahjo Kumolo secara mengejutkan dipilih oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2010-2015[7] yang pada periode sebelumnya duduk sebagai Ketua DPP Bidang Politik PDI-P.[8]

Tjahjo Kumolo sebelumnya juga pernah tercatat sebagai Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan anggota Partai Golongan Karya (Golkar).[9][10]

Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Jakarta pada 1 Juli 2022 setelah dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta Pusat.[11]

Kehidupan awal dan pendidikan

Kehidupan awal

Tjahjo lahir di Surakarta (sering disebut sebagai Solo) pada 1 Desember 1957. Ia bersekolah selama 12 tahun di kota besar Semarang dan tinggal di kelurahan Mlatiharjo di sisi timur kota.[12] Ayahnya, Bambang Soebandiono, adalah seorang letnan di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.[13] Ayah dan ibunya Toeti Slemoon pernah duduk di Dewan Perwakilan Rakyat, yang pertama menjabat selama lima periode.[14]

Pendidikan

Setelah lulus SMA, ia belajar hukum di Universitas Diponegoro, lulus pada tahun 1985. Selama periode ini, ia terpilih sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah. Ia juga belajar di Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 1994.[15]

Karier politik

Dewan Perwakilan Rakyat

Sebelum menjabat di KNPI, ia pernah bekerja sebagai reporter sebuah surat kabar harian di Jawa Tengah. Tjahjo pertama kali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1985, yang mengharuskannya pindah ke Jakarta.[14] Awalnya ia adalah anggota Golongan Karya (Golkar), dan pernah bekerja di komisi II dan III parlemen selain di Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP). Menyusul jatuhnya Soeharto, ia pindah ke PDI-P dan terpilih kembali menjadi anggota parlemen pada 1999. Dalam periode ini, ia menjabat sebagai wakil ketua fraksi hingga 2002, disusul sekretaris fraksi hingga 2003.[16]

Dia mencalonkan diri lagi pada pemilihan umum 2004 dan tetap di parlemen, kali ini sebagai ketua Fraksi PDI-P hingga pemilihan umum 2009, ketika dia sekali lagi mengamankan kursinya. Ia juga dipilih sebagai Sekretaris Jenderal PDI-P pada tahun 2010 oleh pemimpin partai Megawati Soekarnoputri.[17] Nantinya, posisi ketua fraksinya akan diambil pada 2012 oleh Puan Maharani dan posisi sekretaris jenderalnya pada 2015 oleh Hasto Kristiyanto.[18][19]

Menteri Dalam Negeri

Menyusul kemenangan pemilihan Joko Widodo atas Prabowo Subianto pada 2014, ia dipilih sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Kerja dan secara resmi dilantik pada 27 Oktober 2014.[20]

Selama tuduhan penistaan ​​terhadap Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2017, Tjahjo menolak untuk menskors Gubernur DKI Jakarta keturunan Tionghoa-Indonesia itu.[21] Kemudian pada tahun yang sama, ia membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia.[22]

Kontroversi

Pandangan Pemerintah dan DPR-RI

"Mohon penegasan, kalau Pak MenPAN-RB tidak mau membahas revisi UU ASN, apakah RUU tersebut dihapus dalam Prolegnas (program legislasi nasional)" kata Arif Wibowo, Rabu 24 Maret 2021. Pentolan Honorer K2 Mengaku Sedih dan Hatinya Hancur Setelah Mendengar Pernyataan Menpan-RB Tjahjo Kumolo meminta pemerintah terbuka saja menjawab apakah mau membahas atau tidak. Pasalnya, revisi UU ASN sudah beberapa kali masuk dalam Prolegnas tetapi tidak kunjung dibahas. Menanggapi itu, Tjahjo Kumolo menyatakan, sejak awal sudah menolak bila revisi UU ASN hanya untuk membahas masalah honorer. Menurut Tjahjo, masalah honorer cukup diselesaikan dalam peraturan pemerintah (PP).

"Saya hanya mau membahas satu poin dari lima poin yang diajukan DPR karena empat poin lainnya domain pemerintah," tegas Tjahjo. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan daftar inventarisasi masalah (DIM) tetapi khusus tentang keberadaan KASN. Di luar itu, pemerintah tidak akan mau memasukkannya dalam DIM.[23]

Kehidupan pribadi

Ia menikah dengan dr. Hj. Erni Guntarti dan dikaruniai tiga orang anak. Istri dan anak pertamanya adalah dokter, dengan anak keduanya bekerja sebagai aktris dan anak ketiga sebagai pramugari.[16]

Ia meninggal dunia setelah dirawat selama dua minggu di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta Pusat pada 1 Juli 2022.[24] Penyebab kematiannya terungkap karena kegagalan multiorgan yang disebabkan oleh asthenia, infeksi paru-paru, diabetes, dan asam urat yang dideritanya. Informasi tentang empat penyakit yang dideritanya tidak diketahui publik sebelum kematiannya.[25]

Sipil

  • Ketua Umum KNPI periode 1990-1993

Sejarah elektoral

Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
1987 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah Golkar Belum ditemukan  Y Terpilih
1992 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah Golkar Belum ditemukan  Y Terpilih
1999 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah
(Kab. Grobogan)
PDI-P Belum ditemukan  Y Terpilih
2004 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah III PDI-P 32.598[2]  Y Terpilih
2009 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah I PDI-P 48.869[3]  Y Terpilih
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah I PDI-P 59.761[4][26]  Y Terpilih

Galeri

Referensi

  1. ^ Ninditya, Fransiska (27 Juni 2022). A., Zaenal, ed. "Tjahjo Kumolo sakit, Mahfud MD sebagai Menpan RB ad interim". Antaranews. Diakses tanggal 1 Juli 2022. 
  2. ^ a b "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2004 Jawa Tengah". Pemilu Asia. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  3. ^ a b "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2009 Jawa Tengah". Pemilu Asia. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ a b "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Diakses tanggal 23 Mei 2022. 
  5. ^ Nur Hakim, Rakhmat (23 Oktober 2019). Galih, Bayu, ed. "Eks Mendagri Tjahjo Kumolo Kini Jadi Menteri PAN RB". Kompas.com. Diakses tanggal 1 Juli 2022. 
  6. ^ "Menteri PANRB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia". Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia. Hubungan Masyarakat. 1 Juli 2022. Diakses tanggal 1 Juli 2022. 
  7. ^ "Tjahjo Kumolo Jadi Sekjen PDIP". Yahoo! Indonesia. 4 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-12. Diakses tanggal 4 April 2010. 
  8. ^ KSP, ed. (8 April 2010). "Tjahjo Kumolo, Sekjen Baru PDI-P". Kompas.com. Diakses tanggal 8 April 2010. 
  9. ^ Wedhaswary, Inggried Dwi (26 Oktober 2014). Damanik, Caroline, ed. "Ini Profil Tjahjo Kumolo, Mendagri yang Baru". Kompas.com. Diakses tanggal 26 Oktober 2014. 
  10. ^ Isnaini (2 Desember 2014). "Profil:Tjahjo Kumolo". Okezone. Diakses tanggal 2 Desember 2014. 
  11. ^ "Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  12. ^ Ferri, Oscar (9 December 2015). "Mengintip Rumah Masa Kecil Menteri Tjahjo di Semarang". Liputan6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  13. ^ Paath, Carlos KY (12 November 2016). "Mendagri Ziarah ke Makam Orangtua di Semarang". Berita Satu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  14. ^ a b Supriyatna, Agus (16 August 2017). "Cerita Menteri Tjahjo, Patahkan Rekor Sang Ayah". Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  15. ^ "Tjahjo Kumolo". Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  16. ^ a b Putra, Putu Merta Surya (28 October 2014). "Cerita Keluarga Mendagri Tjahjo Kumolo". Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  17. ^ "Tjahjo Kumolo, Sekjen Baru PDI-P". KOMPAS.com. 8 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  18. ^ Ningtyas, Ika (10 April 2015). "Megawati Tunjuk Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  19. ^ Siregar, Dimas (23 January 2012). "Puan Gantikan Tjahjo sebagai Ketua Fraksi PDIP". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2019. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  20. ^ "New home minister to delve into minority issues". The Jakarta Post. 28 October 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  21. ^ Aritonang, Margareth S. (22 February 2017). "Tjahjo Kumolo remains firm on decision not to suspend Ahok". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  22. ^ "Govt plans to ban other 'anti-Pancasila' groups". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 10 August 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  23. ^ "MenPAN-RB Setuju Revisi UU ASN tetapi Bukan untuk Kepentingan Honorer". www.jpnn.com. 2021-03-24. Diakses tanggal 2021-04-06. 
  24. ^ "Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-01. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  25. ^ "Riwayat Penyakit Tjahjo Kumolo hingga Alami Komplikasi". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  26. ^ "Penggantian Antarwaktu Dewan Perwakilan Rakyat". Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Syafruddin
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia
23 Oktober 2019-1 Juli 2022
Diteruskan oleh:
Mahfud MD
(ad-interim)
Didahului oleh:
Gamawan Fauzi
Menteri Dalam Negeri Indonesia
2014–2019
Diteruskan oleh:
Tito Karnavian