Landak
| Landak | |
|---|---|
| |
| Landak Amerika Utara | |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Kerajaan: | |
| Filum: | |
| Kelas: | |
| Ordo: | |
Landak adalah hewan pengerat (Rodentia) yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam. Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar di kawasan tropika. Landak merupakan hewan pengerat terbesar ketiga dari segi ukuran tubuh, setelah kapibara dan berang-berang. Hewan ini agak "membulat" serta tidak terlalu lincah apabila dibandingkan dengan tikus. Karena rambut durinya, hewan lain yang mirip namun bukan pengerat, seperti hedgehog dan landak semut (Echidna), juga dikenali sebagai "landak".
Landak secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya bagian kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagai hama tanaman pertanian. Meskipun demikian, orang juga menjadikan landak sebagai salah satu bahan pangan.[1] Sate landak merupakan salah satu menu khas dari Kabupaten Karanganyar.
Landak yang biasa dikenal orang adalah Hystrix, tetapi secara umum landak juga dipakai untuk menyebut anggota dari suku/famili Erethizontidae (landak Dunia Baru, marga: Coendou, Sphiggurus, Erethizon, Echinoprocta, dan Chaetomys) dan Hystricidae (landak Dunia Lama, marga: Atherurus, Hystrix, dan Trichys) dan Landak juga mempunyai Batu geliga yang Bernilai juwal sangat mahal jenis Batu geliga landak yang benilai juwal landak yang memakan biji buah pohon kayu Ulin dan yang memakan Akar pakis dan juga yang memakan Akar ilalang dan yang Harga Relatif yang memakan Kelapa sawit Geliga Landak di Hargai dari Setiap Gram mulai harga 50 Rp samapi 3 juta Rp persatugram Manfaat dari geliga landak Adalah Untuk Obat penyakit Tumor Ganas Dan juga Kangker Ganas data id [email protected]
Penggunaan oleh manusia
Landak sangat populer di Asia Tenggara, khususnya Vietnam, di mana penggunaan utama mereka sebagai sumber makanan telah berkontribusi terhadap penurunan signifikan dalam populasi mereka.[2][3][4]
Lebih umum, pena bulu dan pelindung kaki mereka digunakan untuk pakaian dekoratif tradisional. Misalnya, tempat perlindungan mereka digunakan dalam pembuatan hiasan kepala asli "porky roach". Duri utama dapat dicelup, dan kemudian diterapkan dalam kombinasi dengan benang untuk memperindah aksesoris kulit seperti sarung pisau dan tas kulit. Perempuan Lakota akan memanen duri untuk pekerjaan bulu dengan melemparkan selimut di atas landak dan mengambil duri yang tersisa tersangkut di selimut. [5]
Kehadiran duri, bertindak seperti jangkar, membuatnya lebih menyakitkan untuk menghilangkan bulu yang menembus kulit. Bentuk duri membuat duri lebih efektif, baik untuk menembus kulit dan tetap di tempatnya. Duri telah mengilhami penelitian untuk aplikasi seperti desain jarum suntik dan staples bedah. [6] Berbeda dengan desain saat ini untuk staples bedah, desain landak dan duri landak akan memungkinkan untuk penyisipan yang mudah dan tidak menyakitkan karena staples akan tetap di kulit menggunakan desain 'barbs' daripada ditekuk di bawah kulit seperti staples tradisional.[7]
Klasifikasi
Bangsa Rodentia
- Anak bangsa Hystricomorpha
- Upabangsa Hystricognathi
- Suku Hystricidae
- Landak afrika, Atherurus africanus
- Landak asia, Atherurus macrourus
- Landak mahkota, Hystrix cristata
- Landak afrika selatan, Hystrix africaeaustralis
- Landak india, Hystrix indicus
- Landak malaya, Hystrix brachyura
- Landak himalaya, Hystrix (brachyura) hodgsoni
- Landak jawa, Hystrix javanica
- Landak sumatra, Hystrix (Thecurus) sumatrae
- Landak kalimantan, Hystrix (Thecurus) crassispinis
- Landak filipina, Hystrix (Thecurus) pumilis
- Landak ekor panjang, Trichys fasciculata
- Suku Thryonomyidae: cane rats
- Suku Petromuridae: Tikus dassie
- Suku Bathyergidae: Tikus tanah afrika
- Suku Hydrochaeridae: kapibara
- Suku Caviidae: tikus belanda ("marmut")
- Suku Dasyproctidae: agouti dan acouchi
- Suku Erethizontidae: Landak dunia baru
- Landak brasil, Coendou prehensilis
- Landak dwiwarna, Coendou bicolor
- Landak andes, Coendou quichua
- Landak koopman, Coendou nycthemera (koopmani)
- Landak rothschild, Coendou rothschildi
- Landak santa marta, Coendou sanctemartae
- Landak meksiko, Sphiggurus mexicanus
- Landak amerika selatan, Sphiggurus spinosus
- Landak bahia, Sphiggurus insidiosus
- Landak coklat, Sphiggurus vestitus
- Landak jingga, Sphiggurus villosus
- Landak bergaris, Sphiggurus ichillus
- Landak katai ekor hitam, Sphiggurus melanurus
- Landak roosmalen, Sphiggurus roosmalenorum
- Landak katai berambut, Sphiggurus pruinosus
- Landak amerika utara, Erethizon dorsatum
- Stump-tailed Porcupine, Echinoprocta rufescens
- Bristle-spined Porcupine, Chaetomys subspinosus (terkadang diklasifikasikan sebagai echymid)
- Suku Chinchillidae: chinchilla dan ally
- Suku Ctenomyidae: tuco-tuco
- Suku Myocastoridae: Coypu
- Suku Octodontidae: octodont
- Suku Ctenodactylidae: gundi
- Suku Hystricidae
- Upabangsa Hystricognathi
Lihat juga
Referensi
- ^ "Porcupines raise thorny questions in Kenya". BBC News. August 19, 2005. Diakses tanggal September 21, 2009.
- ^ "Wild Southeast Asian porcupines under threat due to illegal hunting, researchers find". Sciencedaily.com. 2010-08-25. Diakses tanggal 2012-02-20.
- ^ Brooks, Emma G.E.; Roberton, Scott I.; Bell, Diana J. (2010). "The conservation impact of commercial wildlife farming of porcupines in Vietnam". Biological Conservation. 143 (11): 2808. doi:10.1016/j.biocon.2010.07.030.
- ^ Ettinger, Powell (2010-08-30). "Wildlife Extra News – Illegal hunting threatens Vietnam's wild porcupines". Wildlifeextra.com. Diakses tanggal 2012-02-20.
- ^ "Lakota Quillwork Art and Legend - Akta Lakota Museum & Cultural Center". aktalakota.stjo.org. Diakses tanggal 2020-05-26.
- ^ Cho, Woo Kyung; Ankrum, James A.; Guo, Dagang; Chester, Shawn A.; Yang, Seung Yun; Kashyap, Anurag; Campbell, Georgina A.; Wood, Robert J.; Rijal, Ram K. (2012-12-26). "Microstructured barbs on the North American porcupine quill enable easy tissue penetration and difficult removal". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 109 (52): 21289–21294. doi:10.1073/pnas.1216441109. ISSN 0027-8424. PMC 3535670
. PMID 23236138.
- ^ Porcupines Give You 30,000 Reasons to Back Off | Deep Look, diakses tanggal 2020-05-26
Pranala luar
- Wildlife Conservation: Porcupine African Wildlife Foundation
- "Resource Cards: What About Porcupines?" Pacific Northwest National Laboratory
- Porcupine control in the western states perpustakaan digital Universitas texas utara
- The Complete Resource To Keeping Porcupines As Pets