Daftar kardinal yang diangkat oleh Fransiskus
Paus Fransiskus (menjabat 2013–sekarang) mengadakan konsistori pertama dari kepausannya pada 22 Februari 2014, di mana ia mengangkat 19 orang menjadi kardinal. Untuk pertama kalinya, seorang paus emeritus, Benediktus XVI, menghadiri sebuah konsistori. Sebuah konsistori kedua diadakan pada 14 Februari 2015. Konsistori ketiga diadakan pada 19 November 2016. Dalam tiga konsistori tersebut, Paus Fransiskus mengangkat 56 kardinal dari 39 negara, 11 diantaranya sebelumnya tak pernah memiliki seorang kardinal.
22 Februari 2014
Pada 31 Oktober 2013, Paus Fransiskus mengumumkan rencana untuk melantik kardinal-kardinal baru di sebuah konsistori pada 22 Februari 2014.[1] Pada Desember 2013, ia berkata bahwa rumor ia melantik seorang kardinal wanita adalah tidak benar.[2] Ia mengumumkan pengangkatan 19 kardinal baru pada 12 Januari 2014.[3] Enam belas orang diantaranya berada di bawah usia 80 tahun, yang layak untuk memberikan suara dalam konklaf kepausan.[4]
Orang-orang yang diangkat menjadi kardinal di konsistori tersebut adalah:[5]
14 Februari 2015
19 November 2016
28 Juni 2017
Pada 21 Mei 2017, Paus Fransiskus mengumumkan sebuah konsistori untuk mengangkat lima kardinal baru pada 28 Juni. Ia berniat untuk mendirikan susunan kardinal yang ia lantik dari periferi, yang meliputi kardinal pertama dari El Salvador, Laos, Mali, dan Swedia. Kardinal yang dari Swedia juga akan menjadi kardinal pertama dari Skandinavia. Seluruh lima kardinal tersebut berusia di bawah 80 tahun.[6][7] Rosa Chávez dari San Salvador adalah uskup auksilier pertama dan pastor paroki pertama yang diangkat menjadi kardinal selama berdekade-dekade.[8]
Nama | Gelar saat diangkat menjadi kardinal |
---|---|
Jean Zerbo | Uskup Agung Bamako, Mali |
Juan José Omella i Omella | Uskup Agung Barcelona, Spanyol |
Anders Arborelius, O.C.D. | Uskup Stockholm, Swedia |
Louis-Marie Ling Mangkhanekhoun | Vikaris Apostolik Paksé, Laos |
Gregorio Rosa Chávez | Uskup Auksilier San Salvador, El Salvador |
28 Juni 2018
Pada 20 Mei 2018, Paus Fransiskus mengumumkan sebuah konsistori untuk pengangkatan empat belas kardinal baru pada 29 Juni–kemudian diubah menjadi 28 Juni–,[9] termasuk 11 kardinal muda yang layak ikut serta dalam sebuah pemilihan kepausan.[10] Orang-orang yang disebutkan berasal dari mancanegara, seperti kebiasaan Fransiskus, yang meliputi para prelatus dari Pakistan, Jepang, dan Madagaskar, negara-negara yang tak terwakili di Dewan Kardinal masing-masing sejak 1994, 2007, dan 2010.[11] Ia juga mengangkat dua anggota Kuri Roma, sebuah jawatan rumah tangga kepausan dan satu orang lainnya dari Keuskupan Roma. Dengan konsistori tersebut, Fransiskus kembali menambah jumlah kardinal elektor menjadi 125.[12][13] Jumlah elektor berkurang menjadi 120 pada 27 April 2019.[14]
Nama | Jabatan saat diangkat menjadi kardinal |
---|---|
1. Louis Raphael I Sako (l. 1948) | Patriark Babilon dari Umat Kaldea, Irak |
2. Luis Francisco Ladaria Ferrer, S.J. (l. 1944) | Prefek Kongregasi bagi Doktrin Iman |
3. Angelo De Donatis (l. 1954) | Vikar Jenderal Roma |
4. Giovanni Angelo Becciu (l. 1948) | Anggota Sekretariat Negara |
5. Konrad Krajewski (l. 1963) | Almoner Jawatan Amal Kepausan |
6. Joseph Coutts (l. 1945) | Uskup Agung Karachi, Pakistan |
7. António Augusto dos Santos Marto (l. 1947) | Uskup Leiria-Fátima, Portugal |
8. Pedro Barreto, S.J. (l. 1944) | Uskup Agung Huancayo, Peru |
9. Désiré Tsarahazana (l. 1954) | Uskup Agung Toamasina, Madagaskar |
10. Giuseppe Petrocchi (l. 1948) | Uskup Agung L'Aquila, Italia |
11. Thomas Aquino Manyo Maeda (l. 1949) | Uskup Agung Osaka, Jepang |
12. Sergio Obeso Rivera (1931–2019) | Uskup Agung Emeritus Xalapa, Meksiko |
13. Toribio Ticona Porco (l. 1937) | Prelatus Emeritus Corocoro, Bolivia |
14. Aquilino Bocos Merino, C.M.F. (l. 1938) | Petinggi Umum Klaretian Emeritus,[a] Spanyol |
5 Oktober 2019
Pada 1 September 2019, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa ia akan mengadakan sebuah konsistori untuk mengangkat tiga belas kardinal baru pada 5 Oktober, termasuk sepuluh yang berusia muda yang dibutuhkan untuk ikut serta dalam konklaf kepausan. Ini akan membuat jumlah kardinal saat ini menjadi dari 118 menjadi 128, terpaut delapan ketimbang batas yang ditentukan oleh Paus Paulus VI, namun sering kali dihiraukan. Hari ulang tahun ke-80 dari empat kardinal akan mengurangkan jumlahnya menjadi 124 pada 15 Oktober. Orang-orang yang disebutkan mewakili karakter internasional dari Gereja, termasuk prelatus-prelatus dari Guatemala dan Indonesia, dan orang-orang dengan keahlian terhadap perlakuan terhadap para migran dan hubungan dengan Islam; orang-orang dari Luksemburg dan Maroko adalah kardinal pertama dari negara-negara tersebut. Tiga orang yang disebutkan adalah pejabat Kuria, termasuk satu-satunya orang yang bukan seorang uskup.[16][17][18]
28 November 2020
Pada 25 Oktober 2020, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa ia akan mengangkat tiga belas kardinal baru, sembilan diantaranya layak menjadi kardinal elektor, disebuah konstori yang dijadwalkan pada 28 November 2020.[19] Daftar ini meliputi kardinal pertama dari Brunei dan Rwanda.[20][21] Gambetti akan menjadi Fransiskan Konventual pertama yang menjadi kardinal sejak 1861.[22] Wilton Daniel Gregory akan menjadi kardinal Afrika Amerika pertama.[23]
Nama | Gelar saat diangkat menjadi kardinal |
---|---|
1. Mario Grech (l. 1957) | Sekretaris Jenderal Sinode Uskup |
2. Marcello Semeraro (l. 1947) | Prefek Kongregasi Sebab Orang Kudus |
3. Antoine Kambanda (l. 1958) | Uskup Agung Kigali, Rwanda |
4. Wilton Daniel Gregory (l. 1947) | Uskup Agung Washington, Amerika Serikat |
5. Jose Fuerte Advincula (l. 1952) | Uskup Agung Capiz, Filipina |
6. Celestino Aós Braco (l. 1945) | Uskup Agung Santiago, Chili |
7. Cornelius Sim (l. 1951) | Vikaris Apostolik Brunei Darussalam, Brunei |
8. Augusto Paolo Lojudice (l. 1964) | Uskup Agung Siena-Colle di Val d'Elsa-Montalcino, Italia |
9. Mauro Gambetti (l. 1965) | Custos Konven Suci Assisi, Italia |
10. Felipe Arizmendi Esquivel (l. 1940) | Uskup Emeritus San Cristóbal de Las Casas, Meksiko |
11. Silvano Maria Tomasi (l. 1940) | Nunsius Emeritus |
12. Raniero Cantalamessa (l. 1934) | Pengkotbah Rumah Tangga Kepausan |
13. Enrico Feroci (l. 1940) | Imam paroki untuk Santa Maria del Divino Amore a Castel di Leva, Italia |
27 Agustus 2022
Lihat pula
Catatan
Referensi
- ^ "New Cardinals to be created in February 2014". 31 October 2013. Diakses tanggal 27 December 2013.
- ^ Allen Jr., John L. (15 December 2013). "Francis shoots down women cardinals". National Catholic Reporter. Diakses tanggal 28 December 2013.
- ^ "Pope Francis announces names of new Cardinals". Vatican Radio. 12 January 2014. Diakses tanggal 13 January 2014.
- ^ D'Emilio, Frances (12 January 2014). "Pope Names 19 New Cardinals, Focusing on the Poor". ABC News. Diakses tanggal 12 January 2014.
- ^ Galeazzi, Giacomo (22 February 2014). "19 new cardinals created in Consistory in the presence of two Popes". Vatican Insider. Diakses tanggal 24 February 2014.
- ^ "Annuncio di Concistoro il 28 giugno per la creazione di nuovi Cardinali" (Siaran pers) (dalam bahasa Italia). Holy See. 21 May 2017. Diakses tanggal 21 May 2017.
- ^ "Pope Francis Calls Consistory to Create 5 New Cardinals". National Catholic Register. 21 May 2017. Diakses tanggal 21 May 2017.
- ^ Palmo, Rocco (21 May 2017). "Another Scarlet Jolt – With Firsts All Around, Pope Adds 5 More Red Hats". Whispers in the Loggia. Diakses tanggal 22 May 2017.
- ^ "Calendar of the Celebrations presided at by the Holy Father Francis (June – August 2018), 29.05.2018" (Siaran pers). Holy See Press Office. 29 May 2018. Diakses tanggal 29 May 2018.
- ^ Tornielli, Andrea (20 May 2018). "Concistoro a giugno, ecco i nuovi cardinali di Francesco" (dalam bahasa Italia). La Stampa. Diakses tanggal 20 May 2018.
- ^ McElwee, Joshua J. (20 May 2018). "Francis names 14 cardinals, surpassing numbers appointed by Benedict and John Paul". National Catholic Reporter. Diakses tanggal 24 June 2018.
- ^ San Martín, Inés (20 May 2018). "Pope Francis to create 14 new cardinals on June 29". Crux. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-12. Diakses tanggal 20 May 2018.
- ^ Senèze, Nicholas (20 May 2018). "Nouveaux cardinaux: le pape confirme ses équilibres". La Croix (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 21 May 2018.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarr20190426
- ^ "Aquilino Bocos, un nuevo arzobispo "padre, hermano y amigo de todos"". Vida Nueva (dalam bahasa Spanyol). 16 June 2018. Diakses tanggal 11 June 2018.
- ^ "Annuncio di Concistoro il 5 ottobre per la creazione di nuovi Cardinali" (Siaran pers). Holy See Press Office. 1 September 2019. Diakses tanggal 1 September 2019.
- ^ Harris, Elise (1 September 2019). "Pope announces surprise consistory, handing red hats to key allies". Crux. Diakses tanggal 1 September 2019.[pranala nonaktif permanen]
- ^ McElwee, Joshua J. (1 September 2019). "Francis names 13 new cardinals, including Vatican's point-person on helping refugees". National Catholic Reporter. Diakses tanggal 1 September 2019.
- ^ "Pope announces a consistory for the creation of 13 new cardinals". Vatican News. 25 October 2020. Diakses tanggal 25 October 2020.
- ^ Wooden, Cindy (25 October 2020). "Pope announces new cardinals, including Brunei's Bishop Cornelius Sim". Herald Malaysia. Catholic News Service. Diakses tanggal 26 October 2020.
- ^ Kuteesa, Hudson (25 October 2020). "Rwanda: Archbishop Kambanda Becomes Rwanda's First Cardinal". AllAfrica. Diakses tanggal 26 October 2020.
- ^ Chow, Gabriel [@gcatholic] (25 October 2020). "Fr. Mauro Gambetti, Custos of the Assisi Convent, will become the first Conventual Franciscan cardinal in 160 years; the last one was created in 1861" (Tweet). Diakses tanggal 26 October 2020 – via Twitter.
- ^ https://www.washingtonpost.com/world/europe/pope-cardinal-gregory-dc/2020/10/25/5a24cfe4-16b5-11eb-8bda-814ca56e138b_story.html