Kereta api Songgoriti

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Mutiara Utara merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus yang akan segera dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani lintas JakartaMalang via utara dan sebaliknya. Kereta api ini mulai beroperasi pada 2024 mendatang dan membantu layanan kereta api Majapahit, Matarmaja, Brawijaya, Gajayana, dan Jayabaya, serta menggantikan kedua layanan seperti KA Malang Ekspress dan KA Songgoriti. Kereta api ini juga merupakan kereta kedua yang melalui via utara pulau Jawa yang melewati jalur lintas Surabaya Pasarturi - Surabaya Gubeng setelah KA Jayabaya.

Kereta api Mutiara Utara
KA MUTIARA UTARA
Malang - Pasar Senen (PP)
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusRencana Beroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
PendahuluMalang Ekspress dan Songgoriti
Mulai beroperasi2024 mendatang
PenerusKereta api Jayabaya
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian800-900 penumpang per bulan[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalPasar Senen
Stasiun akhirMalang
Waktu tempuh reratarata-rata 12 jam 30 menit
Frekuensi perjalananSatu kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi Plus
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80/64 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang
    kursi tidak dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda di kereta eksekutif
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, televisi, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI

Pemberangkatan kereta ini dari Pasar Senen jam 08:00 sedangkan dari Malang Jam 10:00

Kereta api ini yang membawa 4 kereta eksekutif dan 6 kereta ekonomi plus dalam satu rangkaian, rangkaian yang digunakan dari kelas ekonomi plus memakai dari rangkaian sisaan limpahan dari KA Jayabaya, Malioboro Ekspress, dan Majapahit sedangkan yang gerbong kelas eksekutif memakai dari sisaan kereta eksekutif dari KA Gajayana Tambahan ohdan Malioboro Ekspres yang tidak terpakai akibat sepi pandemi.

Sepanjang perjalanan kereta Mutiara Utara berhenti di Pasarsenen (stasiun terminus), Bekasi (arah Jakarta), Karawang, Jatibarang, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Weleri, Semarang Tawang, Ngrombo, Randublatung, Cepu, Bojonegoro, Babat, Lamongan, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Sidoarjo, Bangil, Lawang, dan Malang.

Sejarah Peluncuran

Jalur kereta lintas Utara Jawa merupakan jalur yang satu satunya jalur kereta tercepat di pulau jawa yang di lalui dari kota ke kota dan dari propinsi ke propinsi di pulau jawa. Tetapi di jalur ini jumlah eksistensi kereta yang di lalui masih tetap berkurang apalagi di jalur Utara pulau Jawa ini adalah jalur paling utama yang di lalui kereta barang antar Jakarta-Surabaya sebagai pemasok barang dari pelabuhan Tanjung Priuk ke pelabuhan Tanjung Perak. Banyak juga para perantau orang Surabaya, Madura, dan perantau dari daerah Jawa Utara lainnya yang banyak berpergian mengadu nasib ke Jakarta dengan menggunakan kereta.

Dari jumlah kereta penumpang yang melalui jalur ini walau bertambah tetap justru terlihat tetap berkurang dari pelayanan lintas kereta, terakhir kereta yang di luncurkan yang via utara seperti Kereta api Airlangga yang relasi dari Jakarta Pasar Senen ke Surabaya Pasar Turi atau sebaliknya.

Untuk menambahkan lagi kereta penumpang di semua lintas Utara jawa pihak KAI akan meluncurkan lagi dengan kereta via lintas Utara Jawa dengan nama Kereta api Mutiara Utara tetapi relasi Jakarta - Malang dengan kelas campuran eksekutif dan ekonomi plus Kemenhub.

Data teknis

Nomor urut Lokomotif CC206 Kereta pembangkit (P) 1 2 3 4 5 Kereta makan (M1) 1 2 3 4 5 6 Kereta bagasi (B)
Keterangan Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3)
Depo Cipinang (CPN)
Sidotopo (SDT)
Malang (ML) Jakarta Gudang (JAKG)
Catatan :
  • Dalam sekali perjalanan, telah resmi menggunakan kereta makan (M1) dan kereta pembangkit (P).
  • Beberapa kereta ekonomi plus tersebut terdapat ruang kosong untuk penyandang disabilitas sehingga jumlah kursi per kereta sebanyak 64 kursi
  • Telah resmi membawa gerbong bagasi
  • Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Referensi


Pranala luar

Situs web resmi PT. KAI