Rumpun bahasa Bisayak

rumpun bahasa di Filipina

Bisaya alias Visaya atau Binisaya adalah satu kelompok bahasa dari rumpun bahasa Filipina yang terkait dengan Tagalog dan Bikol, yang ketiganya adalah bagian dari bahasa-bahasa Filipina Tengah. Bahasa Bisaya dituturkan di Filipina kebanyakan di Bisaya, selain itu dituturkan juga di Daerah Bikol (khususnya di Masbate), kepulauan di selatan Luzon, yang merupakan bagian dari Romblon, sebagian besar daerah di Mindanao, dan Provinsi Sulu yang terletka di barat daya Mindanao. Beberapa penduduk Metro Manila juga bertutur bahasa Bisaya.

Bisaya
  • Visaya
  • Binisaya
WilayahSeluruh Visaya, sebagian besar Mindanao, barat daya Luzon, dan ujung selatan Mindoro di Filipina, di Sabah, dan komunitas imigran
Penutur
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-3
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
bisn
Glottologbisa1268[1]
Lokasi penuturan
Jangkauan geografis rumpun bahasa Bisaya berdasarkan Ethnologue dan Sensus Penduduk dan Perumahan tahun 2000 Kantor Statistik Nasional Filipina

Cebú

  Cebú

Bisaya Tengah

  Waray
  Ati

Bisaya Barat

Asi

  Asi

Bisaya Selatan

  Tausug

Bisakol

Legenda lain Widespread/L2 use of Cebú

Widespread/L2 use of Hiligaynon
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Lebih dari 30 bahasa menjadi bagian dari keluarga bahasa Bisaya. Bahasa Bisaya dengan penutur terbanyak adalah Cebú, yang dituturkan oleh 20 juta orang sebagai bahasa ibu di Bisaya Tengah, sebagian Bisaya Timur, timur Region Pulau Negros, dan sebagian besar Mindanao. Dua bahasa Bisaya lain yang terkenal dan dituturkan secara luas adalah Hiligaynon (Ilonggo), dituturkan oleh 7 juta orang di sebagian besar Bisaya Barat, barat Region Pulau Negros dan SOCCSKSARGEN, dan Waray-Waray, yang dituturkan oleh 3 juta orang di Bisaya Timur.

Penamaan

Penutur alami bahasa-bahasa Bisaya, khususnya Cebú, Hiligaynon, dan Waray-Waray menyebut bahasa mereka dengan nama Bisaya, "Visaya", atau Binisaya. Bagi penutur Masbateño, Romblomanon, Surigaonon, dan Butuanon, istilah Visaya biasanya mengacu pada Cebú atau Hiligaynon. Karena penutur bahasa Tausug kebanyakan Muslim, mereka memandang istilah Bisaya sebagai istilah religius mengacu pada orang Filipino Kristen (sebagian besar mengacu pada Cebú dan/atau Hiligaynon karena bahasa mereka berdampingan).

Penggolongan dalam

David Zorc memberikan klasifikasi internal berikut untuk rumpun bahasa Bisaya (Zorc 1977:32).[2] Lima cabang utamanya adalah Selatan, Cebú, Tengah, Banton, dan Barat. Tetapi, Zorc menggarisbawahi bahwa rumpun bahasa Bisaya lebih menyerupai kesinambungan dialek daripada sekumpulan bahasa-bahasa yang dapat dibedakan. Bahasa-bahasa Bisaya Selatan dianggap yang pertama terdivergensi, diikuti oleh Cebú, dan kemudian tiga cabang sisanya. Selain itu, juga di Bisaya, Provinsi Romblon memiliki keanekaragaman linguistik paling banyak, karena bahasa-bahasa dari tiga cabang utama Bisaya merupakan bahasa sampingan selain bahasa pribumi Romblomanon dan Banton.

Yang lebih khusus lagi, Baybayanon dan Porohanon memiliki substrata Waray-Waray, yang menunjukkan persebaran Waray-Waray lebih luas sebelum penutur Cebú berkembang secara luas mulai dari pertengahan 1800-an.[3]

Total 36 variasi seperti terdaftar di bawah ini. Bahasa-bahasa yang berdiri sendiri ditulis dengan huruf miring.

Bahasa tambahan Eskayan adalah bahasa yang secara gramatikal termasuk Bisaya, tapi secara esensial tidak memiliki perbendaharaan kata Bisaya (atau Filipina).

Klasifikasi Ethnologue

Ethnologue mengklasifikasikan 25 bahasa Bisaya ke dalam lima subkelompok:

Cabang Jumlah Bahasa Bahasa
Banton 1 Bantoanon
Cebú 1 Cebú
Bisaya Tengah 1 Bantayanon
Periferal 5 Ati, Capiznon, Hiligaynon, Masbateño, Porohanon
Romblon 1 Romblomanon
Waray 3 Baybayanon, Kabalian, Sorsoganon Utara
Gubat 1 Sorsoganon Selatan
Samar-Waray 1 Waray-Waray
Bisaya Selatan 2 Surigaonon, Tandaganon
Butuan-Tausug 2 Butuanon, Tausug
Bisaya Barat 2 Aklanon, Caluyanon
Aklan 1 Malaynon
Karay-an 1 Karay-a
Cuyan 2 Cuyonon, Ratagnon
Utara-Tengah 1 Inonhan
Total 25

Rekonstrusi

David Rekonstruksi Zorc dari Proto-Bisaya memiliki 15 konsonan dan 4 vokal (Zorc 1977:201).[2] Vowel length, primary stress (penultimate and ultimate), and secondary stress (pre-penultimate) are also reconstructed by Zorc.

Konsonan Proto-Bisaya
Bilabial Dental Palatal Velar Glotis
Plosif Takbersuara p t k ʔ
Bersuara b d ɡ
Nasal m n ŋ
Frikatif s h
Lateral l
Aproksiman w j
Vokal Proto-Bisaya
Tinggi Depan Tengah Belakang
Tertutup i /i/ u /u/
Menengah ə /ə/
Terbuka a /a/

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bisaya". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ a b The Bisayan Dialects of the Philippines: Subgrouping and Reconstruction (dalam bahasa bahasa Inggris). Canberra, Australia: Dept. of Linguistics, Research School of Pacific Studies, Australian National University. 1977. 
  3. ^ Lobel, Jason (2009). Concise Encyclopedia of Languages of the World (dalam bahasa bahasa Inggris). Oxford: Elsevier. hlm. 914–917. 

Pranala luar