iNews
iNews (kependekan dari Indonesia News, sebelumnya bernama SUN TV dan Sindo TV) adalah jaringan televisi swasta yang fokus pada konten berita dan olahraga selama 24 jam di Indonesia milik Media Nusantara Citra.
iNews | |
---|---|
Nama sebelumnya | PT Sun Televisi Network: SUN TV (2008-2011) Sindo TV (2011-2015) iNews TV (2015-2017) |
Jenis | Jaringan televisi |
Slogan | Inspiring & Informative |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pendiri | MNC Media |
Tanggal siaran perdana | 5 Maret 2008 (sebagai SUN TV) |
Tanggal peluncuran | 6 April 2015 (sebagai iNews) |
Kantor pusat | iNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Indonesia |
Wilayah siaran | Nasional |
Pemilik | Media Nusantara Citra (PT MNC Televisi Network) |
Induk perusahaan | Global Mediacom |
Kelompok usaha | MNC Corporation |
Anggota jaringan | lihat #Jangkauan siaran |
Tokoh kunci | Rafael Utomo (plt. Direktur Utama) Hary Tanoesoedibjo (Komisaris Utama) |
Format gambar | 1080i HDTV 16:9 (diturunkan menjadi 576i 16:9 untuk umpan SDTV) |
Satelit |
|
Kabel | First Media: 65 |
IPTV | |
Televisi internet | |
Situs web | tv |
PT Visi Citra Mitra Mulia | |
---|---|
Jakarta Pusat, DKI Jakarta Indonesia | |
Saluran | Analog: 30 UHF (hingga 25 Agustus 2022) Digital: 44 UHF Virtual: 31 |
Slogan | Inspiring & Informative |
Pemrograman | |
Afiliasi | iNews (stasiun induk) |
Kepemilikan | |
Pemilik | Media Nusantara Citra |
Riwayat | |
Didirikan | 7 Juli 2007[2] |
Siaran perdana | 15 Juni 2013 (sebagai TV-M) |
Bekas tanda panggil | Televisi Metropolis[3] TV-M/Televisi Mitra (2013-2014)[4] Sindo TV Jakarta (2014-2015) iNews TV Jakarta (2015-2017) iNews Jakarta (2017-2019)[5] |
| |
Makna tanda panggil | indonesia News |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Koordinat transmiter | -6.193323,106.7660485 |
Pranala | |
Situs web | tv |
Sejarah
SUN TV
iNews awalnya bersiaran dengan nama SUN TV, yang didirikan pada Juni 2007. Siaran awalnya dimulai pada 2 Februari 2008[6] dan kemudian diluncurkan pada 5 Maret 2008,[7] dengan saat itu hanya dapat disaksikan melalui televisi berlangganan Indovision, OkeVision, dan Top TV (sekarang semuanya dikenal sebagai MNC Vision). Nama SUN TV diartikan sebagai TV Matahari, yang merupakan harapan agar acaranya bisa memberikan semangat bagi pemirsa.[8] Dalam perkembangannya, SUN TV merencanakan untuk bersiaran secara terestrial (khususnya di Jabodetabek) pada bulan Juni 2008, namun tidak dapat terealisasi akibat belum mendapat izin pemerintah. Meskipun demikian, SUN TV kemudian tetap berusaha memperluas siarannya dengan mengakuisisi sejumlah televisi lokal lain di berbagai daerah (contohnya Deli TV di Medan yang mengalami kesulitan keuangan, dan PRO TV di Semarang)[9][10] dengan presentase 50-99%[11] atau menjalin kerjasama, sehingga pada akhir 2008, SUN TV sudah bisa bersiaran di 16 kota secara berjaringan. Pada akhirnya, di tanggal 17 November 2009, SUN TV baru bisa mengudara di Jabodetabek dengan menggandeng sebuah stasiun televisi lokal yang berbasis di Tangerang bernama TV3.[6]
Pada jaringannya tersebut (termasuk TV3), mayoritas jam siarnya merelai siaran SUN TV (yang menayangkan programnya untuk pemirsa di Indovision, OkeVision, dan Top TV), sedangkan sisanya menyiarkan program-program lokal (yang disesuaikan dengan selera kota siar namun tetap berstandar nasional) maupun infomersial di sela-sela waktu kosong. Dengan visi menjadi one-stop television,[6] acara SUN TV berbasis hiburan, ditambah dengan sejumlah program informasi dan pendidikan.[12] Namun, pada tahun 2011, TV3 melepaskan diri dari SUN TV dan kemudian diambilalih kepemilikannya oleh CTV Banten, sehingga SUN TV sempat tidak bisa dinikmati di Jabodetabek secara terestrial selama beberapa tahun. Walaupun demikian, SUN TV tetap bertahan sebagai suatu jaringan televisi lokal pertama yang mengudara selama 24 jam tanpa henti di daerah-daerah lainnya.
Sindo TV
Pada tanggal 26 September 2011, SUN TV berubah nama menjadi Sindo TV yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Radio dan Sindonews.com. Nama "Sindo" pada Sindo TV berasal dari Seputar Indonesia, acara berita di RCTI. Diharapkan, dengan perubahan ini, Sindo Media bisa menjadi sayap MNC Group di bidang media berbasis berita.[13][14] Melanjutkan apa yang dirintis oleh SUN TV, Sindo TV awalnya merupakan stasiun televisi berjaringan yang menyiarkan programnya dengan sejumlah stasiun televisi lokal di berbagai daerah, seperti PRO TV (Semarang), Urban TV (Batam), L-TV (Bandar Lampung), Minang TV (Padang), dan lainnya. Siaran di berbagai televisi lokal sendiri (18 jam perhari) dibagi antara program lokal dan program Sindo TV.[15] Bisa dikatakan, Sindo TV merupakan pionir dari penerapan sistem berjaringan di Indonesia.[16] Program-program Sindo TV sendiri cenderung mengutamakan informasi/berita, ditambah dengan hiburan seperti serial animasi anak dan berbagai program yang pernah disiarkan di RCTI, MNCTV dan Global TV.[17][18] Dalam perkembangannya, Sindo TV kemudian menunjukkan niatnya untuk menjadi jaringan televisi nasional, yang tandanya dapat dilihat dengan mulai berubahnya logo-logo anggota jaringannya menjadi mirip induknya (didominasi warna biru dan merah).
Di tahun 2013-2014, identitas Sindo TV semakin diperkuat dengan pengubahan beberapa nama jaringannya menjadi Sindo TV + nama daerah, atau mendirikan televisi lokal baru di beberapa daerah lain dengan penamaan serupa.[19] Diperkirakan, pada tahun 2014, Sindo TV memiliki 44 anggota jaringan yang tersebar di berbagai daerah.[16] Pada periode itu juga, di tanggal 6 Oktober 2014,[20] Sindo TV berhasil bersiaran kembali di Jabodetabek, dengan mengambilalih sebuah stasiun televisi lokal di Tangerang bernama TV-M (kemudian berganti nama menjadi Sindo TV Jakarta pada 1 Desember 2014) yang beroperasi menggunakan kanal 30 UHF sejak Juni 2013. Sebelum menjadi bagian Sindo TV, TV-M awalnya merupakan stasiun televisi yang menyiarkan program berbasis UMKM dan pernah merelai beberapa stasiun televisi lain.[21][22][23] Sebenarnya, Sindo TV di Jakarta juga sempat merencanakan akan bersiaran secara digital di bawah PT Jakarta Televisi Digital, namun rencana ini tidak pernah terwujud (siaran digitalnya baru muncul pada 2020, saat bernama iNews).[24] Di Jakarta juga, Sindo TV sempat berencana mendirikan jaringannya (untuk bersiaran analog) bernama Batavia TV (di bawah PT Semesta Televisi Jakarta, anak usahanya)[25][26] walaupun juga tidak sukses.
Pada akhirnya, di tanggal 23 September 2014, Menteri Komunikasi dan Informatika RI secara resmi memberikan izin stasiun jaringan bagi Sindo TV, dan pada tanggal 15 Desember 2014, Sindo TV resmi diluncurkan sebagai televisi nasional dalam acara Soft Launching Luar Biasa!. Melanjutkan apa yang selama ini sudah dilakukan, Sindo TV sendiri ditargetkan bersiaran dengan 70% program informasi dan 30% program olahraga.[27] Direktur Utama Sindo TV saat itu, Priscilla Diana Airin mengklaim bahwa Sindo TV dalam beberapa waktu kedepan akan menjadi stasiun televisi berita yang besar dan menyaingi para pemain lama, ditambah mampu membawa semangat baru dalam pertelevisian nasional.[16][28]
iNews TV/iNews
Penegasan sebagai televisi berjaringan nasional tersebut ternyata berumur pendek. Hanya beberapa bulan setelah peristiwa tersebut, pada acara iNewsmaker Awards (ajang penghargaan untuk tokoh-tokoh nasional newsmaker) yang dilaksanakan pada tanggal 6 April 2015, Sindo TV secara resmi mengubah namanya menjadi iNews TV (Indonesia News TV).[29][30] Menurut Hary Tanoesoedibjo, iNews TV sendiri diharapkan bisa menjadi pusat informasi dan inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia selama 24 jam, dengan citra yang berbeda karena juga berusaha menunjukkan aspek kelokalan dan kreativitas. Programnya sendiri melanjutkan apa yang dirintis oleh Sindo TV, yaitu berita dan olahraga dengan presentase yang lebih ditingkatkan.[31][32] Ditargetkan, dengan perubahan tersebut, iNews TV bisa berkontribusi bagi pendapatan MNC Group sebesar Rp 300 miliar.[33]
Perubahan nama tersebut diiringi juga dengan pergantian hampir seluruh nama televisi lokal yang berada di bawah jaringan televisi ini, menjadi iNews TV + nama daerah (contohnya MHTV Surabaya menjadi iNews TV Surabaya), menandakan bahwa iNews TV kini menjadi stasiun televisi nasional yang diperkirakan mencakup 90% wilayah Indonesia.[34] Awalnya, dari tanggal 6 April 2015 hingga 30 November 2016, iNews TV menempatkan logo layarnya di pojok kanan atas, meneruskan Sindo TV. Penempatan logo tersebut diubah di tanggal 1 Desember 2016, menjadi di pojok kiri atas, menyesuaikan dengan logo RCTI, MNCTV dan Global TV. Beberapa saat setelah itu (kecuali untuk siaran lokal), nama-nama daerah yang berada di bawah logo iNews TV dihilangkan.
Pada tanggal 31 Oktober 2017, kata "TV" pada logo iNews dihilangkan bertepatan dengan acara Metamorfosa iNews, yang juga diikuti dengan pemberian penghargaan "iNews Indonesia Award".[35] Dalam acara tersebut, iNews berubah menjadi nama bagi divisi pemberitaan milik MNC Group, dan pada saat bersamaan, acara-acara berita yang tayang di seluruh stasiun televisi free-to-air milik grup ini diubah menjadi nama program berita + iNews (seperti Seputar Indonesia RCTI menjadi Seputar iNews maupun Lintas MNCTV yang ditambahkan kata iNews menjadi Lintas iNews).[36] Selain itu, di saat yang sama, juga diluncurkan portal berita iNews.id. Hary Tanoe sendiri mengklaim bahwa dengan perubahan tersebut, berarti iNews sudah tayang di 4 stasiun televisi nasional dan pangsa pasarnya menjadi 30%.[37] Sesungguhnya, kurang jelas apa yang dimaksud dengan "tayang di 4 televisi nasional" tersebut, karena berbeda misalnya dengan CNN Indonesia dan Redaksi Trans7, terkesan MNC hanya "menempelkan nama" pada program-program berita di 3 stasiun televisi lainnya dan tidak menyiarkan acara-acara berita tersebut secara bersamaan. Kelihatannya, perubahan nama ini hanya meneruskan apa yang sudah dirintis sejak era SUN TV yang sudah menjadi pusat pengumpulan berita dari stasiun televisi MNC Group[38] dan Sindo TV yang dinyatakan sebagai penyuplai berita bagi stasiun televisi lainnya.[31] Demi memperkuat hal tersebut, disebutkan bahwa pihak MNC telah mempersiapkan fasilitas penyiaran di gedung iNews Center yang dilengkapi teknologi canggih,[34] dan melengkapinya dengan pusat pemberitaan terbesar di Indonesia.[31]
Identitas
Logo
iNews awalnya menggunakan logo SUN TV yang terdiri dari simbol lingkaran warna jingga dan kuning di sebelah kiri dan tulisan SUN warna jingga dan kata TV warna abu-abu dan digayakan sebagai SUNTV dari 5 Maret 2008 hingga 26 September 2011. Pada tanggal 26 September 2011, SUN TV berganti nama menjadi Sindo TV yang terdiri dari kata SIND warna biru serta lingkaran warna biru dan garis warna merah dengan simbol kepala burung rajawali warna putih (adaptasi dari acara berita di RCTI, Seputar Indonesia) dan kata TV warna merah digayakan sebagai SINDOTV dari 26 September 2011 hingga 6 April 2015. Pada tanggal 6 April 2015, Sindo TV berganti nama lagi menjadi iNews TV yang terdiri dari huruf i kecil warna merah, kata News warna hitam serta kata TV warna putih di lingkaran warna merah digayakan sebagai iNews (TV) menggunakan jenis font Futura dari 6 April 2015 hingga 31 Oktober 2017. Pada tanggal 31 Oktober 2017. iNews TV diubah gaya huruf menjadi jenis font Roboto serta kata TV dihilangkan menjadi iNews saja.
Slogan
Sebagai SUN TV
- Because Every City is Different (2008-2011)[39]
- TV Kebanggaan Milik Anda (2010-2011)
Sebagai Sindo TV
- Referensi Indonesia (2011-2014)
- Luar Biasa! (2014-2015)
Sebagai iNews
- Inspiring & Informative (2015-sekarang)
Jangkauan siaran
Berikut ini adalah transmisi iNews dan stasiun afiliasinya (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/bersiaran secara berjaringan dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data Izin Penyelenggaraan Penyiaran Kominfo[40] dan data dari laporan keuangan MNC Media.[41]
Nama Perusahaan | Nama Stasiun | Daerah | Frekuensi Analog (PAL) | Frekuensi Digital (DVB-T2)[42] | Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[43] |
---|---|---|---|---|---|
PT Visi Citra Mitra Mulia | iNews | DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi | 30 UHF | 44 UHF | RCTI Jakarta |
PT Indonesia Musik Televisi | iNews Bandung | Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur | 22 UHF | 31 UHF | RCTI Bandung |
Sumedang | 40 UHF | RCTI Sumedang | |||
PT Global Telekomunikasi Terpadu | iNews Semarang | Semarang, Kendal, Ungaran, Demak, Jepara, Kudus | 45 UHF | 46 UHF | GTV Semarang |
Solo | |||||
Pati, Rembang | 26 UHF | GTV Pati | |||
Blora Cepu | 26 UHF (Segera) | GTV Blora | |||
iNews Tegal | Tegal | 42 UHF | GTV Tegal | ||
PT Mataram Gapura Televisi | iNews Magelang | Magelang, Salatiga, Temanggung dan sebagian Yogyakarta | 54 UHF | ||
Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates | 41 UHF | GTV Yogyakarta | |||
iNews Pekanbaru | Pekanbaru | 57 UHF | 45 UHF | tvOne Pekanbaru | |
PT Semesta Aceh Televisi | iNews Aceh[44] | Banda Aceh | 40 UHF | 44 UHF | RCTI Banda Aceh |
Sabang | 50 UHF | 45 UHF | RCTI Sabang | ||
Lhokseumawe | 30 UHF | 44 UHF | RCTI Lhokseumawe | ||
PT Semesta Sumatera Televisi | iNews Tenggarong | Tenggarong, Samarinda | 35 UHF | 27 UHF | GTV Samarinda |
Balikpapan | 32 UHF | GTV Balikpapan | |||
iNews Jambi | Jambi | 56 UHF | 32 UHF | Trans TV Jambi | |
PT Atiga Televisi Cianjur | iNews Sukabumi | Sukabumi | 28 UHF | 41 UHF | RCTI Sukabumi |
PT Urban Televisi | iNews Batam | Batam, Tanjung Balai Karimun | 61 UHF | 44 UHF | RCTI Batam |
iNews Purwokerto | Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap | 29 UHF | 42 UHF | GTV Banyumas | |
PT Semesta Kalimantan Televisi | iNews Palangkaraya | Palangkaraya | 55 UHF | 42 UHF | Trans TV Palangkaraya |
PT Semesta Mutiara Televisi | iNews Masohi | Masohi | off air (52 UHF)[45] | ||
iNews Merauke | Merauke | 22 UHF | 28 UHF | TVRI Merauke | |
PT Matahari Yogya Televisi | iNews Ambon | Ambon | off air (58 UHF)[45] | 39 UHF | RCTI Ambon |
PT Semesta Esa Televisi | iNews Mataram | Mataram | 36 UHF | 35 UHF | MetroTV Mataram / MetroTV Pujut |
PT Semesta Nusa Televisi | iNews Manokwari | Manokwari | 24 UHF | 34 UHF | SCTV Manokwari |
iNews Kupang | Kupang | 56 UHF | 35 UHF | RCTI Kupang | |
PT Semesta Sulawesi Televisi | iNews Kendari | Kendari | 44 UHF | 36 UHF | SCTV Kendari |
iNews Gorontalo | Gorontalo | 56 UHF | 37 UHF | RCTI Gorontalo | |
PT Semesta Bumi Televisi | iNews Tanah Datar | Batusangkar, Tanah Datar | 25 UHF | 39 UHF | antv Tanah Datar |
PT Semesta Indah Televisi | iNews Pematangsiantar | Pematangsiantar | 60 UHF | 38 UHF | Trans7 Pematangsiantar |
iNews Ternate | Ternate | 24 UHF | 40 UHF | Trans TV Ternate | |
PT Semesta Alam Televisi | iNews Bengkulu | Bengkulu | 53 UHF | 40 UHF | RCTI Bengkulu |
iNews Pangkalpinang | Sungai Liat, Pangkal Pinang | 47 UHF | 36 UHF | RCTI Pangkalpinang | |
PT Lampung Mega Televisi | iNews Lampung | Kota Agung, Bandar Lampung, Kota Metro | 50 UHF | 36 UHF | antv Bandar Lampung |
PT Manado Semesta Televisi | iNews Manado | Manado | 26 UHF | 35 UHF | Trans TV Manado |
PT Bali Music Channel | iNews Bali | Kota Denpasar, Singaraja | 53 UHF | 42 UHF | antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani dan Lempuyang |
PT Sun Televisi Banjarmasin | iNews Banjarmasin | Pelaihari, Banjarmasin | 50 UHF | 47 UHF | GTV Banjarmasin |
iNews Jayapura | Jayapura | 51 UHF | 37 UHF | RCTI Jayapura | |
PT Sun Televisi Makassar | iNews Makassar | Takalar, Makassar, Maros, Sungguminasa dan Pangkajene | 51 UHF | 40 UHF | RCTI Makassar |
PT Semesta Pesona Televisi | iNews Tarakan | Tarakan, Tanjung Selor | 47 UHF | 44 UHF | GTV Tanjung Selor |
iNews Mamuju | Mamuju | 34 UHF | 37 UHF | RCTI Mamuju | |
PT Deli Media Televisi | iNews Medan | Medan | 45 UHF | 42 UHF | RCTI Medan |
PT Minang Media Televisi Sumbar | iNews Padang | Padang, Pariaman, Bukittinggi, Padang Panjang | 31 UHF | 39 UHF | antv Padang, Bukittinggi dan Solok |
PT Televisi Pandji Gemilang Persada | iNews Palembang | Palembang | 44 UHF | 25 UHF | Indosiar Palembang / Indosiar Lempuing |
PT Dian Vision Televisi Indramayu | iNews Majalengka | Majalengka | 60 UHF | ||
Cirebon, Indramayu | 44 UHF | RCTI Cirebon | |||
Garut | 37 UHF | RCTI Garut | |||
PT Kapuas Citra Televisi | iNews Pontianak | Pontianak | 45 UHF | 41 UHF | Trans TV Pontianak |
PT Televisi Elang Medika Internasional | iNews Surabaya | Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan | 62 UHF | 41 UHF | GTV Surabaya |
Pamekasan, Sumenep | 45 UHF | GTV Pamekasan | |||
Jember | 47 UHF | GTV Jember | |||
Situbondo | 41 UHF | GTV Situbondo | |||
Banyuwangi | 40 UHF | GTV Banyuwangi | |||
Kediri | 62 UHF | ||||
Tuban, Bojonegoro | |||||
Madiun, Trenggalek | 62 UHF | 40 UHF | GTV Madiun / GTV Trenggalek | ||
PT Media Hutama Televisi | iNews Malang | Malang | 52 UHF | 43 UHF | GTV Malang |
PT Lingkaran Generasi Muda Creative | iNews Lubuk Linggau | Lubuk Linggau | 53 UHF | ||
PT Nabire Televisi | iNews Nabire | Nabire | 22 UHF | ||
PT Pass Televisi | iNews Payakumbuh | Payakumbuh | 36 UHF | ||
PT Cenderawasih Televisi | iNews Biak | Biak | 26 UHF | ||
PT Bayu Palu Prima Televisi | iNews Palu | Palu | 45 UHF | 44 UHF | RCTI Palu |
Kotabaru | 45 UHF | GTV Kotabaru |
Program acara
Sejak masih bernama Sindo TV, acara stasiun televisi ini lebih banyak berupa acara-acara berita ditambah program-progam lainnya berbasis informasi. Program berita utama iNews sendiri dinamakan sama dengan nama penyiarnya, yang disiarkan selama 4 kali sehari (pagi, siang, sore dan malam). Selain program berita, juga ada program gelar wicara/dialog seperti Hotman Paris Show dan Ngobrol Bareng Gus Miftah, maupun yang terdahulu seperti Logika Ahmad Dhani. Acara gelar wicara yang ditayangkan di iNews cenderung lebih bersifat santai dan dibandingkan dengan televisi berita lain (seperti Kompas TV dengan Rosi), iNews tidak memiliki acara gelar wicara yang bisa dikatakan "serius", bisa menjadi ciri khasnya atau bertahan lama, meskipun dahulu pernah mencobanya seperti dalam Polemik on TV.[46] Perbedaan lain iNews dengan televisi berita lain adalah memiliki program infotainment dalam jumlah yang lebih banyak, contohnya Intens Reborn dan iSeleb. Selain dari program tersebut, acara lain yang ditayangkan di stasiun televisi ini ada juga yang sudah ditayangkan di televisi MNC Group, contohnya Sergap dan Di Luar Nalar yang merupakan acara RCTI.
Olahraga
Dalam olahraga, iNews sesungguhnya sudah pernah menayangkan berbagai acara tersebut. Walaupun demikian, meskipun pernah menyatakan akan menyiarkan acara olahraga dalam presentase yang cukup besar, sejauh ini tampak MNC Group tidak memfokuskan penayangan acara olahraga mereka di iNews. Contohnya ketika MNC mendapatkan hak siar Euro 2020, iNews hanya menyiarkan siaran ulangnya;[47] atau ketika mendapat hak siar Piala AFF 2016, iNews harus membagi penayangannya dengan RCTI.[48] Jika menyiarkan olahraga secara independen, justru iNews tampak condong menayangkan olahraga yang kurang bisa menarik penonton, contohnya Liga Belanda[49] atau biliar.[50]
Pada tahun 2018, iNews secara resmi mendapatkan hak siar liga sepakbola Belanda Eredivisie selama tiga musim, yaitu 2018-19 sampai musim 2020-21 juga dengan kerjasama Fox Sports. Dikarenakan adanya perubahan (Mola TV selaku lisensi berbayar secara eksklusif memenangkan hak siar Eredivisie lewat platform streaming, OTT), Maka dengan demikian iNews dan Fox Sports tidak lagi menyiarkan Eredivisie untuk musim 2020-21. yang artinya iNews hanya menyiarkan pertandingan Eredivisie hanya dua musim saja.
Pada tahun 2021. iNews juga ikut bersama-sama menyiarkan kompetisi pertandingan Serie A (tayang selama bulan puasa) dan FA Cup (mulai babak perempat final musim 2020-21 dan babak keempat musim 2021-22) bersama RCTI dan RCTI+ (sejak tahun 2019) mulai musim 2020-21 hingga musim 2021-22 bersama lisensi dari beIN Sports.
Pada akhir tahun 2021. iNews resmi mendapatkan hak siar turnamen bulutangkis BWF untuk Kejuaraan Dunia BWF, Thomas dan Uber Cup, Piala Sudirman, Tur Dunia BWF dan PBSI selama 3 tahun yakni 2022-2025 bersama MNCTV berkat kerjasama dengan pemilik lisensi dari SPOTV.
Penyiar
Direksi
Daftar direktur utama
No. | Nama | Awal jabatan | Akhir jabatan |
---|---|---|---|
1 | Arief Suditomo | 2008 | 2010 |
2 | Syafril Nasution | 2010 | 2013 |
3 | Priscilla Diana Airin | 2013 | 2016 |
4 | Rizal Yusacc | 2016 | 2017 |
5 | David Fernando Audy | 2017 | 2021 |
6 | Rafael Utomo (Plt.) | 2021 | sekarang |
Direksi saat ini
Nama[51] | Jabatan |
---|---|
Hary Tanoesoedibjo | Executive Chairman MNC Group |
Prabu Revolusi | Direktur Pemberitaan dan Pemimpin Redaksi |
Rafael Utomo | Direktur Keuangan |
Esmal Diansyah | Direktur Penjualan dan Pemasaran |
M. Choiril Alam | Direktur Program dan Produksi Non-Berita |
Yadi Hendriana | Direktur Televisi Jaringan |
Apreyvita Dyah Wulansari | Pemimpin Redaksi |
Gina Mayangsari | VP Produksi Non-Berita |
Lihat pula
Referensi
- ^ iNews / 30 UHF
- ^ TNKB Law Firm..
- ^ TV Metropolis (PT. Visi Citra Mitra Mulia) atau TV M adalah TV Lokal dengan jangkauan Tangerang dan Jakarta
- ^ A. DATA MANAJEMEN A..1 Data Rencana Kepegawaian
- ^ iNews Jakarta / 30 UHF
- ^ a b c BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Plaza Kebon Sirih Podium 2, Jalan Kebon Sirih Kav Jakarta Pusat
- ^ "Profil Kami". iNews TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-16. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
- ^ Trailer Pertama SUNTV Network- Sebelum Berubah Menjadi SINDO TV dan iNews TV
- ^ Deli TV Terancam Tutup
- ^ BERBURU TV LOKAL
- ^ Implementasi Regulasi Kepemilikan dan Isi Siaran Sistem Stasiun Jaringan SUN TV Network
- ^ BAB 2
- ^ Sindo Media Diluncurkan, MNC Group Makin Komplit
- ^ Luncurkan Sindo Media, MNC Group perkuat segmen pemberitaan
- ^ Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Produksi PT. Sun Televisi Network (SINDO TV)
- ^ a b c "SindoTV, Televisi Nasional Berjaringan Terbesar". Sindonews.com. 16 Desember 2014. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
- ^ Selamat atas Perubahan Namanya, Rajawali Televisi
- ^ #StoryofIndonesianTelevision : Persaingan Ketat dalam Pertelevisian
- ^ SindoTV Bakal Mengudara di Aceh
- ^ Baru di OKTOBER ! Tunggu program menarik dr SINDOTV...
- ^ Your Update — 201306
- ^ "Profil Sindo TV Jakarta".
- ^ KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013
- ^ Calon pengisi MUX TV Digital Terestrial di wilayah Jabodetabek yaitu:
- ^ Laporan Keuangan Q3 MNC 2021
- ^ Data Rekomendasi Perusahaan Televisi Siaran Tahun 2010-2014
- ^ "HT: Sindo TV Telah Bertransformasi Menjadi Saluran Nasional". Okezone.com. 13 Januari 2015. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
- ^ MNC Media, “Smallest and Most Imaginated Media Group”
- ^ "iNews TV Resmi Berkibar Gantikan Sindo TV". Sindonews.com. 7 April 2015. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
- ^ "Launching iNewsTV". iNews TV. 6 April 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-04. Diakses tanggal 1 Oktober 2016.
- ^ a b c MNC Luncurkan INews TV
- ^ Perubahan Nama SindoTV Menjadi iNewsTV, Tidak Bermanfaat?
- ^ I-News bisa sumbang Rp 300 miliar ke MNCN
- ^ a b Hary Tanoe: iNews Menayangkan Berita Nasional dan Daerah dengan Lingkup Jangkauan 90% Secara Nasional
- ^ Metamorfosa iNews Indonesian Awards 2017
- ^ Metamorfosa iNews dan Soal Integrasi
- ^ Metamorfosa iNews, Tayang di 4 TV Nasional Menjadi TV Berita Terbesar di Indonesia
- ^ SINDO TV
- ^ Din Prihatin Tewasnya Kontributor SUN TV
- ^ DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017
- ^ Laporan Keuangan Q2 MNC 2020
- ^ Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps
- ^ "Dashboard TV Digital". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Diakses tanggal 23 Januari 2022.
- ^ INEWS TV ACEH
- ^ a b KPID Maluku merekomendasikan cabut izin tiga lembaga penyiaran swasta
- ^ Saksikan Polemik on TV di iNews Malam Ini: Politik Gebuk Ala Jokowi
- ^ Memasuki Perempat Final UEFA Euro 2020, Audience Share iNews Terus Meroket
- ^ Jadwal Siaran Langsung Piala AFF 2016 di RCTI dan iNews TV
- ^ iNews Siarkan Langsung Liga Belanda 2018/2019
- ^ Gelar Turnamen Hot Nine di iNews TV, Ketum POBSI Hary Tanoesoedibjo Angkat Biliar Jadi Industri
- ^ Boards
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- (Indonesia) Situs web portal berita resmi iNews
- INews di Facebook
- INews di Twitter
- INews di Instagram