Taur Matan Ruak
José Maria de Vasconcelhos (lahir 10 Oktober 1956), lebih dikenal dengan nama Taur Matan Ruak (bahasa Indonesia: Dua Mata Tajam), adalah seorang tokoh militer dan politikus Timor Leste yang pernah menjabat Perdana Menteri Timor Leste sejak 22 Juni 2018. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Presiden Timor Leste sejak tahun 2012 hingga 2017. Ia merupakan mantan gerilyawan FALINTIL yang menjabat sebagai Panglima Pasukan Pertahanan Timor Leste pertama. Ia mendapat kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal ke Mayor Jenderal pada tanggal 28 November 2009, pada saat HUT Proklamasi Kemerdekaan Timor Leste bersama dengan Kolonel Lere Anan Timur yang dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal—sekarang menggantikan posisinya sebagai Panglima F-FDTL. Setelah mengundurkan diri secara resmi dari jabatan Panglima F-FDTL pada tanggal 6 Oktober 2011, ia secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya untuk pemilihan presiden tahun 2012 sebagai calon independen.
Taur Matan Ruak | |
---|---|
Perdana Menteri Timor Leste ke-7 | |
Mulai menjabat 22 Juni 2018 | |
Presiden | Francisco Guterres José Ramos-Horta |
Wakil | |
Pengganti Petahana | |
Presiden Timor Leste ke-3 | |
Masa jabatan 20 Mei 2012 – 20 Mei 2017 | |
Perdana Menteri | |
Panglima Pasukan Pertahanan Timor Leste ke-1 | |
Masa jabatan 1 Februari 2001 – 6 Oktober 2011 | |
Presiden | |
Perdana Menteri | |
Panglima Falintil ke-7 | |
Masa jabatan 11 Maret 1998 – 1 Februari 2001 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | José Maria de Vasconcelhos 10 Oktober 1956 Baguia, Baucau, Timor Portugis |
Partai politik | Partidu Libertasaun Popular |
Suami/istri | Isabel da Costa Ferreira |
Anak |
|
Tanda tangan | |
Karier militer | |
Pihak | Timor Leste |
Masa dinas | 1975—2011 |
Pangkat | Mayor Jenderal FDTL |
Komando | |
Pertempuran/perang |
|
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal
Ketika usia sekolah, ia mengikuti pamannya ke Dili dan masuk Pendidikan Dasar Portugis di Dili pada tahun 1963 dan menyelesaikannya pada tahun 1967, setelah itu kembali ke kampung halamannya. Ia kembali ke Dili pada tahun 1973, dan bekerja di Hotel Resende hingga Indonesia menginvasi Timor Portugis atas permintaan beberapa partai non-FRETILIN, dan kemudian berubah status sebagai provinsi ke-27 di Indonesia dengan nama Timor Timur.
Kehidupan
Ia lahir di Baguia, Baucau, Timor Portugis dengan nama José Maria Vasconcelos
Masa Perlawanan (Resistência)
Pada waktu invasi ia memilih untuk bergabung dengan pasukan FALINTIL di Aileu. Tahun 1976-1979 ia sebagai Pembantu Komando di wilayah Laga sekaligus sebagai Komandan Kompi (Comandante Companhia) 1 untuk Sektor Timur dan Sektor Tengah. Setelah Konferensi Nasional Pertama untuk Reorganisasi Perlawanan yang diadakan pada bulan Maret 1981 dengan lahirnya CNRR (Conselho Nacional de Resistência Revolucionária) terpilih sebagai adjunto Panglima FALINTIL. Ketika Xanana Gusmao ditangkap pada tahun 1992 di Dili, Nino Konis Santana mengambilalih jabatan Panglima FALINTIL untuk melakukan perlawanan; setelah kematiannya pada 1998 jabatan ini diserahkan kepada Taur Matan Ruak.
Sebagai Presiden
Dia dilantik sebagai Presiden menggantikan Ramos Horta dilakukan di Tasi-Tolu Dili pada pukul 00.00 tanggal 20 Mei 2012 oleh Fernando de Araújo selaku Ketua Parlemen Nasional dan dihadiri oleh pejabat penting negara-negara sahabat seperti Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI, Aníbal Cavaco Silva Presiden Portugal, Gubernur Jenderal Australia, Gubernur Jenderal Selandia Baru, Gubernur Jenderal Tuvalu serta utusan dari negara lain seperti Cina, Jepang, dll.
Kepangkatan
Lambang | Pangkat | Tanggal |
---|---|---|
Brigadir Jenderal FDTL | 1 Februari 2001 — 28 November 2009 | |
Mayor Jenderal FDTL | 28 November 2009 — 6 Oktober 2011 |
Riwayat Jabatan
- Wakil Komandan Kompi I Falintil wilayah Loro Klaran (sektor tengah) dan Loro Sae (sektor timur) (1976—1978)
- Komandan Kompi I Falintil wilayah Loro Klaran (sektor tengah) dan Loro Sae (sektor timur) (1978—1981)
- Komandan Region II Falintil (1981—1999)
- Wakil Kepala Staf Falintil (1986—1992)
- Kepala Staf Falintil (1992—1998)
- Panglima Falintil (1998—2001)
- Panglima Pasukan Pertahanan Timor Leste (2001—2011)
- Presiden Timor Leste (2012—2017)
- Perdana Menteri Timor Leste (2018—)
Riwayat Penugasan
- Operasi Halibur (2008)
Gelar Kehormatan
- Medalha Halibur (2008)
- Grand Collar dari Order of Prince Henry, Portugal (10 Mei 2012)[1]
- Grande Collar dari Order of Timor-Leste, Timor-Leste (19 Mei 2017)[2]
Referensi
- ^ "CIDADÃOS ESTRANGEIROS AGRACIADOS COM ORDENS PORTUGUESAS - Página Oficial das Ordens Honoríficas Portuguesas". www.ordens.presidencia.pt (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 2017-08-06.
- ^ Group, Global Media (2017-05-19). "Internacional - Timor-Leste: Presidente Lu-Olo condecora antecessor Taur Matan Ruak em cerimónia solene". DN (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 2017-08-06.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Mari Alkatiri |
Perdana Menteri Timor Leste 2018—sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: José Ramos Horta |
Presiden Timor Leste 2012—2017 |
Diteruskan oleh: Francisco Guterres |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: tidak ada |
Panglima Pasukan Pertahanan Timor Leste 2001—2011 |
Diteruskan oleh: Lere Anan Timur |
Didahului oleh: Nino Konis Santana |
Panglima Falintil 1998—2001 |
Diteruskan oleh: sebagai Panglima Pasukan Pertahanan Timor Leste |
Didahului oleh: tidak diketahui |
Komandan Region II Falintil 1981—1999 |
Diteruskan oleh: Sabika Bessi Kulit |