Natrium dikromat
Natrium dikromat adalah senyawa anorganik dengan rumus Na2Cr2O7. Biasanya tersaji dalam bentuk garam dihidratnya Na2Cr2O7·2H2O. Sebenarnya, semua bijih kromium diproses melalui konversi ke natrium dikromat dan seluruh senyawa dan bahan berbasis kromium dibuat dari garam ini.[1] Dalam hal reaktivitas dan penampakannya, natrium dikromat dan kalium dikromat sangatlah mirip. Tetapi, garam natriumnya dua puluh kali lebih mudah larut daripada garam kaliumnya (49 g/L at 0 °C) dan berat ekivalennya juga lebih rendah.[2]
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Sodium dichromate
| |
Nama lain
garam disodium asam kromat
| |
Penanda | |
| |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
Nomor UN | 3288 |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
Na2Cr2O7 | |
Massa molar | 261,97 g/mol (anhidrat) 298,00 g/mol (dihidrat) |
Penampilan | merah cerah |
Bau | tak berbau |
Densitas | 2,52 g/cm3 |
Titik lebur | 356,7 °C (674,1 °F; 629,8 K) |
Titik didih | 400 °C (752 °F; 673 K) terdekomposisi |
73 g/100 mL pada 25 °C | |
Kelarutan dalam pelarut lain | larut dalam metanol, etanol |
Indeks bias (nD) | 1,661 (dihidrat) |
Bahaya | |
Lembar data keselamatan | ICSC 1369 |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Oxidant (O) Carc. Cat. 2 Muta. Cat. 2 Repr. Cat. 2 Very toxic (T+) Harmful (Xn) Corrosive (C) Dangerous for the environment (N) |
Frasa-R | R45, R46, R60, R61, R8, R21, R25, R26, R34, R42/43, R48/23, R50/53, |
Frasa-S | S53, S45, S60, S61 |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
50 mg/kg |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Natrium kromat Natrium molibdat Natrium tungstat |
Kation lainnya
|
Kalium dikromat Amonium dikromat |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Produksi
Natrium dikromat dibuat dalam skala besar dari bijih yang mengandung kromium(III) oksida. Bijih dilebur dengan basa, biasanya dengan natrium karbonat pada temperatur sekitar 1000 °C dengan adanya udara (sumber oksigen):
- 2 Cr2O3 + 4 Na2CO3 + 3 O2 → 4 Na2CrO4 + 4 CO2
Tahap ini melarutkan kromium dan membuatnya dapat diekstraksi ke dalam air panas. Pada tahapan ini, komponen bijih lainnya seperti senyawa aluminium dan besi sukar larut. Asidifikasi ekstrak airnya dengan asam sulfat dan karbon dioksida menghasilkan dikromat:
- 2 Na2CrO4 + 2 CO2 + H2O → Na2Cr2O7 + 2 NaHCO3
Dikromat kemudian diisolasi sebagai dihidratnya dengan cara kristalisasi. Dengan cara ini, jutaan kilogram natrium dikromat diproduksi setiap tahunnya.
Oleh karena kromium(VI) bersifat racun, terutama sebagai debunya, pabrik-pabrik ini memberlakukan peraturan yang sangat ketat. Sebagai contoh, efluen dari pabrik diberi perlakuan dengan reduktor untuk mengembalikan kromium(VI) menjadi kromium(III) yang lebih ramah lingkungan.[1] Berbagai garam hidratnya telah diidentifikasi, mulai dari dekahidrat di bawah 19,5 °C (CAS# 13517-17-4 ) heksa-, tetra-, and dihidrat. Di atas 62 °C, garam ini kehilangan airnya secara spontan dan membentuk senyawa anhidrat.
Reaksi
Garam dikromat dan kromat adalah oksidator. Untuk memucatkan bahan kulit, natrium dikromat pertama-tama direduksi dengan belerang dioksida.
Di bidang sintesis organik,[2] senyawa ini mengoksidasi ikatan C-H benzil dan alil menjadi derivat karbonilnya. Misalnya, 2,4,6-trinitrotoluena dioksidasi menjadi asam karboksilatnya.[3] Sama seperti, 2,3-dimetilnaftalena dioksidasi oleh Na2Cr2O7 menjdi 2,3-asam naftalendikarboksilat.[4]
Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton, misalnya mentol menjadi mentona;[5] dihidrokolesterol menjadi kolestanona:[6]
- 3 R2CHOH + Cr2O72− + 2 H+ → 3 R2C=O + Cr2O3 + 4 H2O
Dibandingkan garam kaliumnya, keuntungan natrium dikromat adalah kelarutannya yang besar dalam air dan pelarut polar seperti asam asetat.
Ketika dipanaskan dengan kuat, natrium dikromat terdekomposisi membentuk natrium kromat, kromium(III) oksida dan oksigen: 4 Na2Cr2O7 → 4 Na2CrO4 + 2 Cr2O3 + 3 O2[3][7] Natrium dikromat dapat digunakan untuk mengubah fluorena menjadi fluorenona.
Keselamatan kerja
Seperti senyawa kromium heksavalen lainnya, natrium dikromat dianggap berbahaya. Diketahui pula senyawa ini bersifat karsinogen.[8]
Referensi
- ^ a b Gerd Anger, Jost Halstenberg, Klaus Hochgeschwender, Christoph Scherhag, Ulrich Korallus, Herbert Knopf, Peter Schmidt, Manfred Ohlinger, "Chromium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim, 2005. doi:10.1002/14356007.a07_067
- ^ a b Freeman, F. "Sodium Dichromate" in Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis (Ed: L. Paquette) 2004, J. Wiley & Sons, New York. doi:10.1002/047084289.
- ^ a b Clarke, H. T.; Hartman, W. W. (1941). "2,4,6-Trinitrobenzoic Acid". Org. Synth.; Coll. Vol. 1, p. 543
- ^ Friedman, L. (1973). "2,3-Naphthalenedicarboxylic Acid". Org. Synth.; Coll. Vol. 5, p. 810
- ^ L. T. Sandborn (1929). "l-Menthone". Org. Synth. 9: 59.; Coll. Vol. 1, p. 340
- ^ W. F. Bruce (1941). "Cholestanone". Org. Synth.; Coll. Vol. 2, p. 139
- ^ Daintith, edited by John (2004). The Facts on File dictionary of organic chemistry. New York: Facts on file. p. 253. ISBN 0-8160-4928-9.
- ^ ILO 1369 - Sodium Dichromate