Stasiun Walantaka

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 2 Oktober 2022 15.16 oleh Newgabrielmiolo77W (bicara | kontrib) (Foto bangunan stasiun terbaru)

Stasiun Walantaka (WLT) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tegalsari, Walantaka, Serang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di Kota Serang. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Stasiun ini juga mempunyai sepur badug yang terdapat di sisi timur stasiun.

Stasiun Walantaka
Kereta Api Indonesia
LM05

Stasiun Walantaka, Oktober 2022
Lokasi
Koordinat6°9′11″S 106°13′6″E / 6.15306°S 106.21833°E / -6.15306; 106.21833
Ketinggian+25 m
Operator
Letak
km 104+908 lintas AngkeTanah Abang
RangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananLokal Merak
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • WLT
  • 0122[2]
  • WALAN
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cikeusal Commuter Line Merak
Merak–Rangkasbitung, p.p.
Serang
menuju Merak
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe DBRI Vital Processor Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dahulu di antara stasiun ini dengan Stasiun Cikeusal, terdapat bekas Halte Silebu yang sudah tidak aktif lagi karena tak lagi disinggahi oleh kereta api Patas Merak.[4]

Hanya ada satu kereta api yang melayani penumpang di stasiun ini, yaitu KA Lokal Merak.

Sejarah

Sejarah pembangunan Stasiun Walantaka tidak dapat dilepaskan oleh pembangunan jalur kereta api Batavia-Rangkasbitung-Serang antara tahun 1890-1905 oleh Staatsspoorwegen. Menurut peta Serrurier tahun 1900, Banten dilalui jalur kereta api satu jalur (single track) yang menghubungkan Batavia dengan Merak melalui Rangkasbitung, Serang, dan Cilegon. Stasiun ini yang merupakan bagian dari jalur tersebut hingga sekarang masih beroperasi dan masih dipergunakan sebagai sarana transportasi dari Merak, Cilegon, Serang, Rangkasbitung, hingga Jakarta maupun sebaliknya. Bangunan stasiun ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Layanan kereta api

Lokal Merak, tujuan Merak dan tujuan Rangkasbitung (ekonomi lokal)

Insiden

Pada tanggal 8 Februari 2017, seorang siswi SMP yang tengah berswafoto (selfie) tewas diserempet kereta api Krakatau Ekspres di viaduk dekat kompleks Stasiun Walantaka. Korban tewas di tempat.[5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ "Setasiun Mati di Jalur Aktif". Semboyan35.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2017. #padahal dulu walaupun non aktif ka.patas pas masih pake lok BB304 pasti berhenti deh soalnya banyak yg naek membawa daun pisang, buah2an dll. semenjak pake lok CC201 ka.patas gak pernah berhenti luar biasa lagi di bekas halte" ini. 
  5. ^ "Siswi SMP Tewas Terserempet KA". BantenRaya.com. 9 Februari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-13. Diakses tanggal 13 Agustus 2017. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang".

6°09′20″S 106°13′08″E / 6.1555095°S 106.2188241°E / -6.1555095; 106.2188241{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman