Lanthing

cemilan khas Indonesia
Revisi sejak 12 Oktober 2022 03.20 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2)

Lanthing (kadang disebut klanthing), merupakan makanan ringan sejenis kerupuk yang terbuat dari singkong berbentuk angka delapan atau lingkaran kecil seperti cincin. Asal mulanya hanya mempunyai rasa yang gurih dan asin tetapi sekarang mulai muncul aneka rasa seperti asin pedas dan rasa keju. Lanthing berkembang di wilayah Jawa Tengah bagian selatan terutama sebagai salah satu makanan khas Kabupaten Kebumen.

Sejarah

Sejarah Lanthing berawal dari Kecamatan Kuwarasan. Sebanyak 111 desa di kecamatan ini mempunyai indrustri kecil Lanthing. Desa yang paling awal mengenalkan lanthing adalah Desa Lemahduwur. Desa yang namanya berarti lemah (tanah) duwur (tinggi) itu merupakan sentra perajin lanthing. Masyarakat mengakui asal muasal lanthing dari Desa Lemahduwur. Sejak nenek moyang, pembuatan lanthing sudah berlangsung di desa tersebut. Hingga kemudian secara turun-temurun berlanjut sampai sekarang. Kini perajinnya merambah ke desa sekitarnya. Saat ini, industri kecil lanthing terus berkembang dan tersebar di sejumlah kecamatan. Setidaknya ada 12 kecamatan di Kebumen yang memiliki indrutri pembuatan lanthing. Sebagai makanan khas yang sudah ada sejak nenek moyang tersebut menjadikan lanting selain sebagai makanan khas juga dapat dijadikan sebagai sumber perekonomian yang bagus bagi daerah sekitarAwal mula adanya lanting. Awalnya lanthing hanya berupa lanting bulat (0) dan berbentuk angka delapan (8) serta berwarna merah dan putih. Untuk waktu sekarang ini produk lanting sudah berbagai varian rasa seperti rasa bawang, pedas, pedas manis, lombok hijau, jagung bakar dan keju dengan tetap menggunakan bentuk tersebut.

Sentra Produksi

Pembuatan

Bahan utama membuat Lanthing adalah adonan singkong yang digoreng dan dilengkapi berbagai bumbu.

Referensi

Pranala luar