Norodom Sihanouk

Raja Kamboja

Preah Bat Samdech Preah Norodom Sihanouk Varman (dilahirkan 31 Oktober 1922) merupakan mantan Raja Kamboja. Setelah turun tahta pada 7 Oktober 2004 ia mengambil gelar Pangeran. Dia dilahirkan di Phnom Penh, putra Raja Norodom Suramarit dan Ratu Sisowath Kossamak.

Norodom Sihanouk
Raja Kamboja
Raja Kamboja (Periode pertama)
Berkuasa25 April 19412 Maret 1955
PenobatanSeptember 1941
PendahuluSisowath Monivong
PenerusNorodom Suramarit
Raja Kamboja (Periode ke-2)
Berkuasa24 September 1993 - 7 Oktober 2004
PendahuluChea Sim
PenerusNorodom Sihamoni
Pasangan7 istri
Keturunan14 anak
Nama lengkap
Preah Karuna Preah Bat Sâmdech Preah Norodom Sihanouk Preahmâhaviraksat
WangsaKeluarga Norodom
AyahNorodom Suramarit
IbuSisowath Kosamak
AgamaBuddhaisme
Norodom Sihanouk
Perdana Menteri Kamboja Pertama
Perdana Menteri Protektorat Kamboja Pertama
Masa jabatan
18 Maret 1945 – 13 Agustus 1945
Sebelum
Pendahulu
Jabatan terbentuk
Sebelum
Perdana Menteri Kamboja ke-12
Perdana Menteri Protektora Kamboja ke-2
Masa jabatan
28 April 1950 – 30 Mei 1950
Sebelum
Pendahulu
Yem Sambaur
Pengganti
Samdech Krom Luong Sisowath Monipong
Sebelum
Perdana Menteri Kamboja ke-16
Perdana Menteri Protektora Kamboja ke-6
Masa jabatan
16 Juni 1952 – 24 Januari 1953
Sebelum
Pendahulu
Huy Kanthoul
Pengganti
Penn Nouth
Sebelum
Perdana Menteri Kamboja ke-20
Perdana Menteri Kerajaan Kambodia ke-3
Masa jabatan
7 April 1954 – 18 April 1954
Sebelum
Pendahulu
Chan Nak
Pengganti
Penn Nouth
Sebelum
Perdana Menteri Kamboja ke-23
Perdana Menteri Kerajaan Kambodia ke-6
Masa jabatan
3 Oktober 1955 – 5 Januari 1956
Sebelum
Pendahulu
Leng Ngeth
Pengganti
Oum Chheang Sun
Sebelum
Perdana Menteri Kamboja ke-25
Perdana Menteri Kerajaan Kambodia ke-8
Masa jabatan
1 Maret 1956 – 24 Maret 1956
Sebelum
Pendahulu
Oum Chheang Sun
Pengganti
Khim Tit
Sebelum
Perdana Menteri Kamboja ke-27
Perdana Menteri Kerajaan Kamboja ke-10
Masa jabatan
15 September 1956 – 15 Oktober 1956
Sebelum
Pendahulu
Khim Tit
Pengganti
Sam Yun
Sebelum
Perdana Menteri Kamboja ke-35
Perdana Menteri Kerajaan Kamboja ke-17
Masa jabatan
9 April 1957 – 7 Juli 1957
Sebelum
Pendahulu
Sam Yun
Pengganti
Sim Var
Sebelum
Perdana Menteri Kamboja ke-36
Perdana Menteri Monarki-Regensi Kamboja pertama
Masa jabatan
3 April 1960 – 19 April 1960
Sebelum
Pendahulu
Himself
(sebagai Perdana Menteri Independen Kerajaan Kamboja
Pengganti
Pho Proeung
Sebelum
Informasi pribadi
Partai politikIndependen
ProfesiPolitikus
IMDB: nm0797625 Allocine: 37841 Allmovie: p232050
Musicbrainz: 255a51de-105f-4d2f-b2e0-4bf29cdf8220 Find a Grave: 98919260 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sepanjang sejarah Kamboja yang berceramuk Sihanouk memegang banyak jabatan sehingga Guinness Book of World Records mencatat bahwa Norodom Sihanouk sebagai ahli politik yang memegang jabatan politik paling banyak. Ini termasuk dua periode sebagai raja, satu periode sebagai presiden, dua periode sebagai perdana menteri, dan satu periode sebagai kepala negara tanpa gelaran di Kamboja, termasuk pelbagai jabatan sebagai ketua dalam pelbagai pemerintahan pelarian.

Masa muda

Norodom Sihanouk mengikuti pelajaran dasar di sekolah dasar Phnom Penh, Ecole Francois Baudoin, melanjutkan pelajaran menengah di Saigon (sekarang Ho Chi Minh City), Vietnam dan semenjak itu mengikuti Akademi Militer di Saumur, Perancis. Saat kakek dari ibundanya, Raja Sisowath Monivong, meninggal pada 23 April 1941, Dewan Mahkota (Crown Council) melantik Pangeran Sihanouk sebagai Raja Kamboja, dan dinobatkan pada bulan September tahun yang sama. Beredar desas desus bahwa pelantikan Norodom Sihanouk sebagai raja disebabkan oleh pengaruh atau tekanan Perancis.

Sebagai Raja dan kepala negara

Selepas Perang Dunia II dan pada awal 1950-an, politik Raja Sihanouk cenderung ke arah nasionalis dan beliau mulai menyuarakan tuntutan agar Perancis memberikan kemerdekaan dan keluar dari Kamboja, mencerminkan semangat kebanyakan negara di kawasan tersebut, termasuk Vietnam, Thailand, dan Laos. Dia "membuang diri" ke Thailand pada 1952 dan tidak kembali sampai kemerdekaan diberikan. Ia kembali saat permintaannya terkabul dan negaranya diberikan kemerdekaan pada 9 November 1953. Pada 2 Maret 1955, Sihanouk turun tahta dan ayahanya menjadi Perdana Menteri Kamboja beberapa bulan kemudian. Selepas kematian ayah Sihanouk pada tahun 1960, dia sekali lagi dilantik sebagai kepala negara, tetapi tidak dianugerahkan gelar "Raja".

Ketika Perang Vietnam berceramuk, Sihanouk mencoba menetapkan Kamboja sebagai negara netral. Dia mengambil kebijakan silih berganti mendukung Tiongkok dan Amerika Serikat dan kemudian mengambil kebijakan Jalan Ketiga dan dalam politik luar negerinya, di dikenal bersahabat akrab dengan Presiden Soekarno dari Indonesia yang mengupayakan politik bebas aktif dan anti imperialisme seperti yang sering ditulis dan diungkapakan sendiri oleh Presiden Soekarno. Namun, ia gagal dalam usaha menghalangi peperangan meluas sampai ke dalam negara Kamboja. Pada Maret 1970, ketika beliau berada di (Tiongkok), sebuah kudeta yang dipimpin oleh Lon Nol, salah seorang panglima militer kepercayaannya dan Pangeran Sisowath Sirik Matak terjadi yang menyingkirkannya dari kekuasaan. Selepas perebutan kekuasaan Pangeran Sihanouk melarikan diri ke Beijing dan menyusun pasukan untuk menentang pemerintahan Lon Nol di Phnom Penh, bahkan sempat mendukung dan bersekutu dengan Khmer Merah pimpinan Pol Pot. Saat Republik Khmer jatuh ke tangan Khmer Merah pada April 1975, Pangeran Sihanouk diangkat menjadi simbol kepala negara dimana Pol Pot yang memegang kekuasaan yang sebenarnya. Pada tahun berikutnya, pada 4 April, Sihanouk sekali lagi disingkirkan dari jabatannya dan berhenti dari politik. Sihanohuk sekali lagi mencari perlindungan politik di Republik Rakyat Tiongkok dan Korea Utara.

Invasi Vietnam atas Kamboja Desember 1978, atas permintaan Hun Sen dan Heng Shamrin, yang sebelumnya merupakan perwira di jajaran elit Khmer Merah, berhasil menyingkirkan kekuasaan Khmer Merah atas Kamboja. Walaupun mengambil sikap berhati-hati dengan Khmer Merah, Pangeran Sihanouk akhirnya mengadakan aliansi dengan mereka agar dapat membentuk barisan bersatu menentang Vietnam. Pada 1982, Norodom Sihanouk menjadi presiden Coalition Government of Democratic Kampuchea (CGDK), yang mterdiri atas partai FUNCINPEC-nya, KPNLF Son Sann dan Khmer Merah. Vietnam menarik kekuatan militernya pada tahun 1989, meninggalkan pemerintahan pro-Vietnam dibawah pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen yang dikenal sebagai Republik Rakyat Kamboja.

Kembali ke Kamboja dan menjadi Raja

Perundingan damai antara CGDK dan PRK berawal tidak lama kemudian, diantaranya melalui forum Jakarta Informal Meeting di Istana Bogor, Indonesia dan berlanjut hingga 1991 saat semua pihak setuju untuk penyelesaian dari krisis Kamboja yang ditandatangani di Paris. Pangeran Sihanouk kembali lagi ke Kamboja pada 14 November 1991 setelah tiga belas tahun dalam pengungsian.

Pada tahun 1993, Norodom Sihanouk dilantik kembali sebagai Raja Kamboja dan putranya H.R.H. Norodom Ranariddh mengadakan persetujuan dengan dengan Madame Marie de Roland-Peel, Sekretaris Jendral British Committee for Free Vietnam, Laos, Cambodia & Burma dan sepakat untuk memasuki Southeast Asia Imperial & Royal League, diketuai oleh H.I.H. Pangeran Nguyen Phuc Buu Chanh dari Vietnam.

Semenjak kepulangannya dari pengungsian dan menjabat sebagai Raja Kamboja, kesehatannya terganggu dan banyak berita serta pernyataan yang menyatakan bahwa Raja Sihanouk akan turun tahta. Sepanjang awal 2004, ia berulang kali ke Beijing, Tiongkok, untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

Kegiatan-kegiatan lain

Raja Sihanouk menaruh minat terhadap seni termasuk film dan musik. Ia membuat film baik dokumenter maupun cerita sepanjang tahun, menjadi sutradara dalam banyak film dan karya musik. Dia merupakan salah seorang kepala negara dalam kawasan ini yang mempunyai halaman web tersendiri, yang mempunyai penggemar, menarik lebih seribu pengunjung sehari, yang sejumlah besar berasal dari pengguna internet negaranya. Kisah nyata dan tulisan dari Raja diletakkan di situs pribadinya setiap hari untuk dibaca rakyatnya.

Raja Sihanouk kembali mengasingkan diri pada Januari 2004, menetap di Pyongyang, Korea Utara, dan Beijing, Tiongkok. Kemudian mengumumkan pengunduran diri dari tahtanya pada 7 Oktober 2004. Seminggu selepas itu, pada 14 Oktober 2004, salah seorang putranya, Norodom Sihamoni dilantik menggantikannya.

Didahului oleh:
Sisowath Monivong
Raja Kamboja
19411955
Diteruskan oleh:
Norodom Suramarit
Didahului oleh:
Norodom Suramarit
Pangeran Kamboja
19601970
Diteruskan oleh:
Tidak Ada
Didahului oleh:
Tidak Ada
Raja Kamboja
19932004
Diteruskan oleh:
Norodom Sihamoni

Lihat pula

Pranala luar