Tengku Achmad Atan atau bernama lengkap Tengku Achmad bin Tengku Atan, (lahir di Rengat - Hindia Belanda, 20 Desember 1917) merupakan seorang tokoh birokrat dan tokoh politik yang berasal Riau. Ia ikut aktif dalam perpolitikan Indonesia khususnya di Riau, dimasa awal bergabungnya Riau secara resmi ke dalam Negara Republik Indonesia Serikat.

Tengku Achmad Atan

Dimasa awal bergabungnya Riau ke dalam Negara Republik Indonesia Serikat setelah KMB (Konferensi Meja Bundar), Achmad Atan ditunjuk untuk mewakili Riau sebagai anggota DPR-RIS (Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia Serikat) pada tahun 1950, dan dimasa peralihan bentuk negara dari Negara Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia beliau ditunjuk kembali sebagai anggota DPRS-RI tetapi beliau tidak sempat dilantik karena memilih untuk mengundurkan diri sebagai anggota DPRS-RI dengan alasan ingin mencurahkan tenaganya sebagai Wedana di Karimun, Riau.[1]

Dimasa hidupnya, di luar karirnya di bidang politik beliau juga berkarir sebagai pegawai pamong praja di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan di lingkungan Departemen Dalam Negeri di Jakarta, dan juga ikut aktif dalam menentang Gerakan PRRI dan G30S/PKI. Pada tahun 1969 beliau kembali terjun ke dunia politik dengan bergabung menjadi anggota partai politik Golkar (Golongan Karya) dan pada Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 1971 beliau terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI Periode 1971-1977 mewakili Riau.[2]

Riwayat pendidikan

1. HIS (Hollandsch-Inlandsche School) tahun 1933.[2]

2. MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) tahun 1938.[2]

3. MOSVIA (Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren) di Bandung tahun 1941.[2]

4. UGM (Universitas Gadjah Mada) di Yogyakarta. Jurusan Sosial dan Politik (studieopdracht 2 tahun) tahun 1954.[1][2]

Riwayat pekerjaan

1. AIB di Tanjung Balai Karimun, Riau tahun 1941.[3]

2. Guntyo di Tanjung Balai Karimun, Riau tahun 1943.[3]

3. Anggota Dewan Riau Sementara serta anggota Badan Pengurus Harian Dewan Riau Sementara di Tanjung Pinang, Riau tahun 1947.[3]

4. Bestuurshoofd (Pamong Praja) di Rengat, Riau tahun 1949.[3]

5. Bestuurshoofd (Pamong Praja) di Tanjung Pinang, Riau tahun 1950.[3]

6. Anggota DPR-RIS (Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia Serikat) di Jakarta tahun 1950.[1][3][4]

7. Anggota DPRS-RI (Dewan Perwakilan Rakyat Sementara-Republik Indonesia) di Jakarta tahun 1950. (Mengundurkan diri sebelum dilantik).[1][3][4]

8. Pegawai Pamong Praja di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan di lingkungan Departemen Dalam Negeri di Jakarta sampai tahun 1971.[2]

9. Anggota DPR/MPR-RI (Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat-Republik Indonesia) di Jakarta tahun 1971–1977.[2]

Riwayat organisasi

1. Anggota NU (Nahdlatul Ulama) serta Ketua NU cabang Kabupaten Kepulauan Riau tahun 1957-1959.[2]

2. Anggota Golkar (Golongan Karya) tahun 1969.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d Propinsi Sumatera Tengah. Kementerian Penerangan Republik Indonesia. 1953. hlm. 247–248. 
  2. ^ a b c d e f g h i Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971. Lembaga Pemilihan Umum. 1973. hlm. 297. 
  3. ^ a b c d e f g Kami Perkenalkan. Kementerian Penerangan Republik Indonesia. 1952. hlm. 46. 
  4. ^ a b Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia. Sekretariat DPR - GR. 1970. hlm. 590–592. 

Pranala Luar

1. Kami Perkenalkan. Kementerian Penerangan Republik Indonesia. 1952. (PDF)

2. Propinsi Sumatera Tengah. Kementerian Penerangan Republik Indonesia. 1953. (PDF)

3. Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia. Sekretariat DPR - GR. 1970. (PDF)

4. Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971. Lembaga Pemilihan Umum. 1972. (PDF)

Lihat Pula

1. Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat.

2. Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1971–1977.