Indikator ekologi

Revisi sejak 23 Oktober 2022 15.03 oleh Nayanika01 (bicara | kontrib) (letak tanda baca, memperbaiki gaya bahasa, menambahkan pranala dalam)

Lingkungan mikro merupakan habitat suatu organisme yang memiliki hubungan erat antara faktor fisik dengan lingkungan sekitar yang dipengaruhi oleh iklim mikro dan perbedaan topografi. Perbedaan iklim mikro menghasilkan perubahan yang berbeda pada komunitas yang ada. Faktor lingkungan sering menentukan organisme yang ditemukan pada suatu daerah, sebaliknya fisik dari organisme yang ditemukan pada suatu daerah dapat menentukan keadaan lingkungan. Organisme inilah yang disebut indikator ekologi (indikator biologi). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan indikator biologi adalah:

a) Umumnya organisme steno, merupakan indikator yang lebih baik daripada organisme euri. Jenis tanaman indikator ini bukan merupakan organisme yang terbanyak dalam suatu komunitas.

b) Spesies yang jumlahnya besar umumnya merupakan indikator yang lebih baik daripada spesies yang berjumlah kecil, karena spesies dengan jumlah anggota organisme yang besar mempunyai biomassa yang besar sehingga lebih stabil. Juga terjadi kemungkinan turnover rate organisme kecil sekarang yang ada/hidup mungkin besok sudah tidak ada/mati. Oleh karena itu, tidak ada spesies algae yang dipakai sebagai indikator ekologi.

c) Sebelum yakin terhadap satu spesies atau kelompok spesies yang akan digunakan sebagai indikator, seharusnya mengetahui jumlah spesies di alam.

d) Semakin banyak hubungan antarspesies, populasi atau komunitas sering kali menjadi faktor yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan satu spesies.