Al-Hadi
Abu Muhammad, Musa bin Al-Mahdi al-Hadi (dilahirkan di Rayy, pada 147 H atau 764 – meninggal pada 14 September 786) adalah Khalifah Bani Abbasiyah yang menggantikan ayahnya Al-Mahdi dan memerintah antara tahun 785 sampai kematiannya pada 786.
Al-Hadi merupakan putra sulung Al-Mahdi, seperti ayahnya ia sangat terbuka kepada semua orang di negerinya dan mengizinkan orang awam untuk mengunjunginya di istana Baghdad untuk berbicara dengannya. Sebagai, ia dianggap sebagai penguasa yang selalu mendapat penerangan, dan melanjutkan gerakan progresif dari para pendahulunya.
Pemerintahannya yang pendek ditimbulkan dengan sejumlah konflik militer lebih dulu. Pemberontakan Husain bin Ali bin Hasan pecah saat Husain menyatakan dirinya sebagai kholifah di Madinah. Al-Hadi memadamkan pemberontakan dan membunuh Husain dan kebanyakan pendukungnya, tetapi saudara Husain melarikan diri ke Maroko di mana ia kelak mendirikan negara Idrisi. al-Hadi juga harus memadamkan pemberontakan Kharijite sebagaimana berhadapan dengan serbuan Bizantium. Bagaimanapun, Bizantium kembali lagi, dan pasukan Abbasiyah betul-brtul mendapatkan beberapa daerah Bizantium.
Al-Hadi meninggal pada 786 secara alamiah. Beberapa orang telah menyatakan bahwa ia dibunuh seseorang yang diupah ibunya sendiri, tetapi sejarawan Muslim terkenal Ibnu Khaldun tak mempercayai pernyataan ini. Al-Hadi digantikan adiknya Harun al-Rashid.
[1] Catatan:
- k. merupakan tahun kekuasaan
- Angka, merupakan nomor urut seseorang menjadi khalifah.
- Nama dengan huruf kapital merupakan khalifah yang berkuasa.
Referensi
- ^ Imam As-Suyuthi (2006). Tarikh Khulafa' [Sejarah Para Penguasa Islam]. Jakarta: Al-Kautsar. ISBN 979-592-175-4.
Pranala luar
Didahului oleh: Al-Mahdi |
Khalifah Bani Abbasiyah (785–786) |
Diteruskan oleh: Harun Ar-Rasyid |
Artikel rintisan ini terkait beberapa topik. Anda dapat berkontribusi dalam Wikipedia bahasa Indonesia dengan mengembangkannya. |
---|