Stasiun Cakung

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Cakung (CUK) adalah sebuah stasiun kereta api kelas I di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +18 m ini hanya melayani rute KRL Commuter Line.

Stasiun Cakung
KAI Commuter
C19

Stasiun Cakung, 2019
Lokasi
Koordinat6°13′8.512″S 106°57′8.759″E / 6.21903111°S 106.95243306°E / -6.21903111; 106.95243306
Ketinggian+18 m
Operator
Letak
km 20+923 lintas Jakarta-Jatinegara-Cikampek[1]
Jumlah peronSatu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur6
  • jalur 2 dan 3: sepur lurus untuk KRL CommuterLine
  • jalur 5 dan 6: sepur lurus untuk kereta api non KRL
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Klender Baru
menuju lingkar Jatinegara
Commuter Line Cikarang
Full-racket
Cikarang—Kampung Bandan—Cikarang via Pasar Senen—Manggarai
Kranji
menuju Cikarang
Klender Baru
menuju Angke
Commuter Line Cikarang
Half-racket
Klender Baru
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Transjakarta Halte berikutnya
Terminus Koridor 11
T
transfer di Stasiun Cakung
Pulo Gebang
Perjalanan satu arah
Walikota Jakarta Timur Terminus
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Alstom Solid State Interlocking (1994–2017)[3]
  • Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang)[4]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Stasiun Cakung, 2016

Stasiun Cakung merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling timur di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, bahkan sisi selatan dan timurnya setelah diperpanjang sudah termasuk wilayah Bintara, Bekasi Barat, Bekasi, Jawa Barat. Stasiun ini juga merupakan stasiun sibuk dengan jumlah penumpang yang sangat banyak di pagi dan sore hari saat jam pergi dan pulang kerja.

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Kranji terdapat bekas Stasiun Rawabebek yang sudah tidak aktif karena okupansi yang minim.

Bangunan dan tata letak

Pada awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Setelah jalur dwiganda ruas Jatinegara–Cakung resmi dioperasikan pada tahun 2019, jumlah jalur bertambah menjadi enam dengan jalur 5 dan 6 merupakan sepur lurus baru yang dikhususkan untuk kereta api non KRL. Jalur 5 dan 6 ini dilengkapi wesel ujung jalur dwiganda di sisi timur emplasemen stasiun. Kemudian, setelah jalur dwiganda ruas Cakung–Bekasi resmi dioperasikan pada pertengahan Desember 2022, wesel tersebut dibongkar total sehingga kini kedua jalur tersebut menjadi sepur lurus tanpa terhubung dengan wesel sama sekali.

Sejak 9 Oktober 2018, stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru dengan arsitektur modern minimalis futuristik yang terletak agak sedikit ke timur dari bangunan lama. Pemindahan sama sekali tidak mengubah tata letak jalur kereta apinya. Uji coba dilakukan seiring dengan pembangunan jalur dwiganda (DDT) Manggarai–Cikarang.[5][6]

Tepat di sebelah barat stasiun ini terdapat jalan layang yang dibangun untuk menggantikan perlintasan sebidang yang sudah dinonaktifkan.

 

   

1 Bangunan utama stasiun
G Pintu keberangkatan sisi utara
UG

Penyeberangan
antarperon

Jalur 6 Sepur lurus kereta api jarak jauh arah Jatinegara
Jalur 5 Sepur lurus kereta api jarak jauh arah Cikarang
Jalur 4 (Klender Baru)      Commuter Line Cikarang menuju Jatinegara/Angke/Kampung Bandan
Peron pulau
Jalur 3 (Klender Baru)      Commuter Line Cikarang menuju Jatinegara/Angke/Kampung Bandan
Jalur 2      Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (Kranji)
Peron pulau
Jalur 1 (Klender Baru)      Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (Kranji)
G Pintu keberangkatan sisi selatan

Layanan kereta api

Komuter

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
  Lin Lingkar Cikarang (half racket) Angke
Kampung Bandan
Cikarang
  Lin Lingkar Cikarang (Cikarang–Jatinegara–Pasar Senen–Kampung Bandan–Manggarai–Jatinegara–Cikarang) Cikarang Perjalanan berlawanan arah jarum jam
  Lin Lingkar Cikarang (Cikarang–Jatinegara–Manggarai–Kampung Bandan–Kemayoran–Jatinegara–Cikarang) Cikarang Perjalanan searah jarum jam

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Transjakarta Stasiun Cakung-Terminal Pulo Gebang (via Penggilingan) (di halte Stasiun Cakung)
11U (Non BRT) Stasiun Cakung-Terminal Pulo Gebang (via Cakung Cilincing) (di halte Stasiun Cakung)
JAK 85 (MikroTrans) Bintara-Cipinang Indah
Koperasi Wahana Kalpika (KWK) T25 Terminal Pulo Gebang-Terminal Rawamangun
Koasi Kota Bekasi K25 Terminal Bekasi-Terminal Pulo Gebang
K31 Terminal Bekasi-Stasiun Cakung

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Rahayu, Juwita Trisna. Galiartha, Gilang, ed. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  5. ^ Velarosdela, Rindi Nuris (2018-11-08). Patnistik, Egidius, ed. "5 Stasiun di Jalur Rel Dwi Ganda Manggarai-Cikarang Diresmikan November Ini". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-01-25. 
  6. ^ Ramadhan, Devi Nindy Sari. Wibisono, Kunto, ed. "KCI: Stasiun Cakung uji coba bangunan baru, fasilitas Double-Double Track". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-01-25. 

6°13′09″S 106°57′09″E / 6.2190921°S 106.9525856°E / -6.2190921; 106.9525856{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".