Liberia

negara di Afrika Barat
Revisi sejak 5 Januari 2023 10.22 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (clean up, removed stub tag)

Republik Liberia adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Liberia merupakan republik tertua di Afrika yang menyatakan kemerdekaan pada 26 Juli 1847. Beberapa dekade lalu Liberia dilanda dua perang saudara (1989–1996 dan 1999–2003) yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi.

Republik Liberia

Republic of Liberia (bahasa Inggris)
SemboyanThe love of liberty brought us here
(bahasa Indonesia: "Cinta akan kebebasan membawa kita kemari")
Lokasi Liberia
Lokasi Liberia
Ibu kota
Monrovia
6°19′N 10°48′W / 6.317°N 10.800°W / 6.317; -10.800
Bahasa resmiInggris
PemerintahanRepublik presidensial
• Presiden
George Weah
Jewel Taylor
LegislatifBadan Legislatif Liberia
Senat
Dewan Perwakilan Rakyat
Kemerdekaan
• Mulai diduduki oleh Masyarakat Kolonisasi Amerika
7 Januari 1822
• Kemerdekaan dari Masyarakat Kolonisasi Amerika
26 Juli 1847
• Diakui oleh Amerika Serikat
5 Februari 1862
Luas
 - Total
111.369 km2 (103)
 - Perairan (%)
13,5
Populasi
 - Perkiraan 2022
5.358.483[1] (121)
/km2 (180)
PDB (KKB)2019
 - Total
$6.469 miliar
$1.413[2]
PDB (nominal)2019
 - Total
$3.221 miliar
$704[2]
Gini (2016)35,3[3]
sedang
IPM (2022)Kenaikan 0,481[4]
rendah · 178
Mata uangDolar Liberia1 (L$)
(LRD)
Zona waktuWaktu Greenwich (GMT)
(UTC+0)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+231
Kode ISO 3166LR
Ranah Internet.lr
  1. Dolar Amerika Serikat juga digunakan sebagai alat tukar yang sah.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Bersamaan dengan Etiopia, Liberia adalah salah satu dari dua negara modern di Afrika Sub-Sahara yang tidak mengalami kolonisasi oleh Eropa. Berawal pada tahun 1820, wilayah itu dijajah oleh orang kulit hitam dari Amerika Serikat, sebagian besar dari mereka adalah budak yang dibebaskan. Imigran ini mendirikan negara baru dengan bantuan dari Masyarakat Kolonisasi Amerika, sebuah organisasi swasta yang percaya bahwa bekas budak akan memiliki kebebasan yang lebih besar dan kesetaraan di Afrika. Orang kulit hitam di Amerika diberi pilihan untuk tetap di Amerika dan dibatasi hak-haknya atau pindah ke benua asalnya. Pada tahun 1847, berdirilah sebuah negara bernama Republik Liberia, serta mendirikan sebuah pemerintahan dengan meniru pemerintahan dari Amerika Serikat dengan beribu kota di Monrovia, sebuah kota yang dinamai untuk menghormati James Monroe, presiden kelima Amerika Serikat dan seorang pendukung kolonisasi yang terkemuka. Para kolonis, yang dikenal sebagai Ameriko-Liberia, memimpin sektor politik dan ekonomi negara. Konstitusi dan bendera Liberia dibuat meniru Amerika Serikat.

Negara ini mulai modern pada tahun 1940-an menyusul investasi dari Amerika Serikat selama Perang Dunia II dan liberalisasi ekonomi di bawah Presiden William Tubman. Liberia merupakan anggota pendiri PBB dan Organisasi Persatuan Afrika. Sebelum para Ameriko-Liberia datang, wilayah ini sudah dihuni berbagai suku sehingga terjadi ketegangan antara para pendatang dengan suku asli. Walaupun memiliki warna kulit yang sama, Ameriko-Liberia memiliki budaya dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan suku asli sehingga Ameriko-Liberia mampu mendominasi berbagai sektor. Akhirnya terjadilah kudeta militer yang menggulingkan kepemimpinan Ameriko-Liberia pada tahun 1980 menandai awal ketidakstabilan politik dan ekonomi dan terjadi dua kali perang sipil berturut-turut yang menewaskan sekitar 250.000 orang dan menghancurkan perekonomian negara. Sebuah perjanjian damai pada tahun 2003 menyebabkan pemilu yang demokratis pada tahun 2005. Hari ini, Liberia sedang memulihkan diri dari perang saudara dan pergolakan ekonomi mereka, tetapi sekitar 85% dari penduduk hidup di bawah garis kemiskinan internasional.

Geografi

 
Peta Liberia
 
Peta klasifikasi iklim Köppen di Liberia

Liberia terletak di Afrika Barat, berbatasan dengan Samudra Atlantik Utara di bagian barat daya. Liberia terletak di antara garis lintang 4° dan 9°LU, dan garis bujur 7° dan 12°B.

Sebagian besar lanskapnya bercirikan dataran pantai yang datar hingga bergulung yang dipenuhi bakau dan rawa-rawa, naik ke dataran tinggi yang bergulung dan pegunungan rendah di timur laut.[5]

Hutan hujan tropis menutupi perbukitan, sementara rumput gajah dan hutan semi-gugur merupakan vegetasi dominan di bagian utara. Iklim khatulistiwa, di selatan negara itu, panas sepanjang tahun dengan curah hujan yang tinggi dari Mei hingga Oktober dengan jeda singkat pada pertengahan Juli hingga Agustus. Selama bulan-bulan musim dingin November hingga Maret, angin harmattan kering yang sarat debu bertiup ke daratan, menyebabkan banyak masalah bagi penduduk.[5]

Daerah aliran sungai Liberia cenderung bergerak dalam pola barat daya menuju laut saat hujan baru turun ke dataran tinggi berhutan di pegunungan pedalaman Guinée Forestire, di Guinea. Cape Mount dekat perbatasan dengan Sierra Leone menerima curah hujan paling banyak di negara ini.[5]

Batas barat laut utama Liberia dilalui oleh Sungai Mano sementara batas tenggara dibatasi oleh Sungai Cavalla. Tiga sungai terbesar Liberia adalah St. Paul yang keluar di dekat Monrovia, sungai St. John di Buchanan, dan Sungai Cestos, yang semuanya mengalir ke Atlantik. Cavalla adalah sungai terpanjang di negara ini dengan panjang 515 kilometer (320 mi).[5]

Titik tertinggi di Liberia adalah Gunung Wuteve dengan ketinggian 1.440 meter (4.724 kaki) di atas permukaan laut di jajaran barat laut Liberia di Pegunungan Afrika Barat dan Dataran Tinggi Guinea.[5] Namun, Gunung Nimba dekat Yekepa, lebih tinggi pada 1.752 meter (5.748 kaki) di atas permukaan laut tetapi tidak sepenuhnya milik Liberia karena Nimba berbatasan dengan Guinea dan Pantai Gading.[6]

Hutan

 
Hutan tropis Liberia

Hutan di garis pantai sebagian besar terdiri dari pohon bakau yang tahan garam, sedangkan di pedalaman yang lebih jarang penduduknya memiliki hutan yang terbuka ke dataran tinggi padang rumput yang lebih kering. Iklimnya khatulistiwa, dengan curah hujan yang signifikan selama musim hujan Mei–Oktober dan angin harmattan yang keras sepanjang sisa tahun. Liberia memiliki sekitar empat puluh persen dari hutan hujan Guinea Atas yang tersisa. Negara ini adalah produsen penting karet di awal abad ke-20.[7] Empat ekoregion terestrial terletak di dalam perbatasan Liberia: hutan pegunungan Guinea, hutan dataran rendah Guinea Barat, mosaik hutan-sabana Guinea, dan hutan bakau Guinea.[8] Hal ini memiliki skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan 2019 sebesar 4,79/10, menempatkannya di peringkat 116 secara global dari 172 negara.[9]

Pembagian administratif

 

 
Pemandangan danau di Daerah Bomi

Liberia dibagi menjadi lima belas daerah/kabupaten dengan total 90 distrik. Kabupaten tertua adalah Grand Bassa dan Montserrado, keduanya didirikan pada tahun 1839 sebelum kemerdekaan Liberia. Gbarpolu adalah kabupaten termuda yang dibentuk pada tahun 2001. Nimba menjadi kabupaten terbesar dengan ukuran 11.551 km2 (4.460 sq mi), sedangkan Montserrado adalah yang terkecil dengan ukuran 1.909 km2 (737 sq mi). Montserrado juga merupakan kabupaten terpadat dengan 1.144.806 penduduk pada sensus 2008.[10]

Lima belas kabupaten dikelola oleh pengawas yang ditunjuk oleh presiden. Konstitusi memperbolehkan pemilihan kepala suku di tingkat kabupaten dan lokal, tetapi pemilihan ini belum terjadi sejak 1985 karena perang dan kendala keuangan.[11]

Administratif negara yang sejajar ialah pemerintahan lokal dan kota. Liberia saat ini tidak memiliki kerangka konstitusional atau undang-undang seragam yang berhubungan dengan pembentukan atau pencabutan pemerintah daerah.[12] Semua pemerintah lokal yang ada – kota, kotapraja, dan borough – diciptakan dengan berbeda-beda oleh pemerintah Liberia sehingga struktur dan tugas/tanggung jawab masing-masing pemerintah lokal sangat bervariasi satu sama lain.

Peta no. Kabupaten/Daerah Ibukota Populasi
(Sensus 2008)[10]
Area
(km2)[10]
Jumlah
distrik
Tahun
dibentuk
1   Bomi Tubmanburg 82,036 1.942 km2 (750 sq mi) 4 1984
2   Bong Gbarnga 328,919 8.772 km2 (3.387 sq mi) 12 1964
3   Gbarpolu Bopolu 83,758 9.689 km2 (3.741 sq mi) 6 2001
4   Grand Bassa Buchanan 224,839 7.936 km2 (3.064 sq mi) 8 1839
5   Grand Cape Mount Robertsport 129,055 5.162 km2 (1.993 sq mi) 5 1844
6   Grand Gedeh Zwedru 126,146 10.484 km2 (4.048 sq mi) 3 1964
7   Grand Kru Barclayville 57,106 3.895 km2 (1.504 sq mi) 18 1984
8   Lofa Voinjama 270,114 9.982 km2 (3.854 sq mi) 6 1964
9   Margibi Kakata 199,689 2.616 km2 (1.010 sq mi) 4 1985
10   Maryland Harper 136,404 2.297 km2 (887 sq mi) 2 1857
11   Montserrado Bensonville 1,144,806 1.909 km2 (737 sq mi) 4 1839
12   Nimba Sanniquellie 468,088 11.551 km2 (4.460 sq mi) 6 1964
13   Rivercess Rivercess 65,862 5.594 km2 (2.160 sq mi) 6 1985
14   River Gee Fish Town 67,318 5.113 km2 (1.974 sq mi) 6 2000
15   Sinoe Greenville 104,932 10.137 km2 (3.914 sq mi) 17 1843

Isu lingkungan

 
Kuda nil kerdil merupakan salah satu spesies yang diburu secara ilegal untuk dimakan di Liberia.[13] Persatuan Konservasi Dunia memperkirakan bahwa kurang dari 3.000 kuda nil kerdil yang tersisa di alam liar.[14]

Terdapat berbagai spesies yang terancam punah diburu untuk di konsumsi di Liberia. Diantaranya gajah, kuda nil kerdil, simpanse, macan tutul, duiker, dan berbagai jenis monyet. Daging hewan liar sering diekspor ke negara tetangga Sierra Leone dan Pantai Gading, meskipun ada larangan penjualan hewan liar lintas batas.[13]

Daging hewan liar banyak dimakan di Liberia dan dianggap sebagai makanan lezat. Sebuah survei opini publik tahun 2004 menemukan bahwa daging hewan liar menempati urutan kedua setelah ikan sebagai sumber protein yang disukai oleh penduduk ibukota Monrovia. Sedangkan masyarakat secara luas, 80% diantaranya mengatakan mereka memasaknya "sekali-sekali", sementara 13% memasaknya seminggu sekali dan 7% memasak daging hewan setiap hari. Survei dilakukan selama perang saudara terakhir, dan konsumsi daging hewan liar sekarang diyakini jauh lebih tinggi.[15]

 
Penebang kayu dan truk penebangan, awal 1960-an

Liberia adalah pusat keanekaragaman hayati global—reservoir keanekaragaman hayati yang signifikan yang terancam oleh manusia.[16]

Pertanian tebang-bakar menjadi salah satu kegiatan manusia yang mengikis hutan Liberia. Sebuah laporan PBB tahun 2004 memperkirakan bahwa 99% orang Liberia membakar arang dan kayu bakar untuk memasak dan memanaskan, yang mengakibatkan deforestasi.[17]

Penebangan liar telah meningkat di Liberia sejak berakhirnya Perang Saudara Kedua pada tahun 2003. Pada tahun 2012, Presiden Sirleaf memberikan lisensi kepada perusahaan untuk menebang 58% dari semua hutan hujan primer yang tersisa di Liberia. Setelah protes internasional, banyak dari izin penebangan tersebut dibatalkan. Pada bulan September 2014, Liberia dan Norwegia mencapai kesepakatan dimana Liberia menghentikan semua penebangan dengan imbalan $150 juta dalam bantuan pembangunan.[16]

Polusi menjadi masalah penting di Monrovia.[18] Sejak 2006, komunitas internasional telah membayar semua pengumpulan dan pembuangan sampah di Monrovia melalui Bank Dunia.[19]

Perubahan iklim

Perubahan iklim di Liberia menyebabkan banyak masalah karena Liberia sangat rentan terhadap perubahan iklim. Seperti banyak negara lain di Afrika, Liberia menghadapi banyak masalah lingkungan serta tantangan pembangunan berkelanjutan.[20] Karena lokasinya di Afrika, ia rentan terhadap cuaca ekstrem, efek kenaikan permukaan laut, dan perubahan sistem air dan ketersediaan air.[21] Perubahan iklim diperkirakan akan berdampak parah pada perekonomian Liberia, terutama pertanian, perikanan, dan kehutanan. Liberia telah menjadi peserta aktif dalam perubahan kebijakan internasional dan lokal terkait dengan perubahan iklim.[22]

Politik

Pembagian administratif

 
Peta pembagian administratif tingkat pertama Liberia

Unit dasar pemerintah daerah adalah kepala kota. Ada kepala tertinggi, dan komisioner distrik. Ada lima belas county dan sembilan puluh distrik di Liberia.

No. Nama Ibu kota Kode Luas
(km²)
Populasi
(sensus 2008)
1 Bomi Tubmanburg LR-BM 1,942 82,036
2 Bong Gbarnga LR-BG 8,772 328,919
3 Gbarpolu Bopolu LR-GP 9,689 83,758
4 Grand Bassa Buchanan LR-GB 7,936 224,839
5 Grand Cape Mount Robertsport LR-CM 5,162 129,055
6 Grand Gedeh Zwedru LR-GG 10,484 126,146
7 Grand Kru Barclayville LR-GK 3,895 57,106
8 Lofa Voinjama LR-LO 9,982 270,114
9 Margibi Kakata LR-MG 2,616 199,689
10 Maryland Harper LR-MY 2,297 136,404
11 Montserrado Bensonville LR-MO 1,909 1,144,806
12 Nimba Sanniquellie LR-NI 11,551 468,088
13 Rivercess River Cess LR-RI 5,594 65,862
14 River Gee Fish Town LR-RG 5,113 67,318
15 Sinoe Greenville LR-SI 10,137 104,932

Hubungan diplomatik dan militer

Angkatan Bersenjata Liberia didirikan pada tahun 1908. Hubungan diplomatik Liberia ditangani oleh berbagai kementerian bidang pemerintahan.

Ekonomi

Ekonomi Liberia sangat bergantung kepada ekspor bijih besi. Sebelum 1990 Liberia juga mengekspor karet. Perang saudara yang panjang telah menghancurkan banyak infrastruktur negara, dan Liberia sangat tergantung kepada bantuan luar negeri. Pada 2005 negara ini memiliki tingkat pengangguran 85%, terburuk di dunia.

Infrastruktur

Telekomunikasi

Di Liberia, terdapat enam surat kabar utama dan 45% dari populasi memiliki telepon seluler.

Transportasi

Di Liberia terdapat moda transportasi seperti kereta api, pelabuhan, jalan raya serta bandar udara.

Energi

Di Liberia, Kementerian Pertanahan, Kementerian Pertambangan, dan Kementerian Energi di Kabinet Liberia menangani sektor energi. Pada tahun 2011, Badan Energi Pedesaan dan Terbarukan didukung oleh Bank Dunia AFREA trust fund dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pasokan energi di Liberia.

Demografi

Agama

Agama di Liberia[23]
Agama persentase
Protestanisme
  
76,5%
Katolik Roma
  
8,2%
Islam
  
12,2%
Kristen lainnya
  
1,6%
Lainnya
  
1,3%
Tidak ada
  
0,4%

Menurut Sensus Nasional 2008, 85,5% dari populasi Liberia adalah orang Kristen. Muslim terdiri dari 12,2% dari populasi, sebagian besar berasal dari etnis Mandingo dan Vai. Agama adat tradisional dianut 0,5% dari populasi, sedangkan 1,5% memilih tidak beragama. Sejumlah 0.1% orang adalah Bahá'í, Hindu, Sikh, atau Buddha. Partisipasi bersamaan dalam adat keagamaan perkumpulan rahasia seperti Poro dan Sande adalah umum, dengan beberapa masyarakat Sande berlatih mutilasi alat kelamin perempuan.[23] Muslim Liberia dibagi menjadi Sunni, Syiah, Ahmadiyah, Sufi, dan Muslim non-denominasi[24]

Konstitusi menetapkan kebebasan beragama, dan pemerintah biasanya menghargai hak ini.[23] Sementara pemisahan gereja dan negara juga diamanatkan oleh Konstitusi, Liberia dianggap sebagai Negara Kristen dalam praktik.[25] Sekolah umum menawarkan studi Alkitab, meskipun orang tua dapat memilih keluar anak-anak mereka. Perdagangan dilarang oleh hukum pada hari Minggu dan hari libur Kristen. Pemerintah tidak memerlukan usaha atau sekolah untuk alasan umat Islam untuk salat Jumat.[23]

Pendidikan

Pada tahun 2010, angka melek huruf Liberia diperkirakan 60,8% (64,8% untuk pria dan 56,8% untuk perempuan). Di beberapa daerah, pendidikan dasar dan menengah gratis dan wajib dari usia 6-16, meskipun penegakan kehadiran lemah. Di daerah lain anak diminta untuk membayar biaya kuliah untuk ke sekolah. Rata-rata, anak-anak mendapat pendidikan 10 tahun (11 untuk laki-laki dan 8 untuk anak perempuan). Sektor pendidikan di negara itu terhambat oleh sekolah yang tidak memiliki perlengkapan yang memadai, serta kurangnya guru yang berkualitas.

Perguruan Tinggi

Pendidikan yang lebih tinggi yang disediakan oleh sejumlah Universitas negeri dan swasta. Universitas Liberia adalah universitas negeri terbesar dan tertua. Terletak di Monrovia, universitas ini dibuka pada tahun 1862 dan saat ini memiliki enam perguruan tinggi, termasuk sekolah kedokteran dan hanya sekolah hukum, Louis Arthur Grimes School of Law. Pada tahun 2009, Universitas Tubman di Harper, Maryland County menjadi universitas kedua di Liberia. Universitas Cuttington, didirikan oleh Gereja Episkopal Amerika Serikat pada tahun 1889 di Suakoko, Bong County, universitas swasta yang tertua. Sejak tahun 2006, pemerintah juga membuka perguruan tinggi di Buchanan, Sanniquellie, dan Voinjama.

Budaya

 
Budaya Basa. Topeng Helm untuk Masyarakat Sande (Ndoli Jowei), Liberia pada abad ke-20 yang terdapat di Museum Brooklyn.

Praktik keagamaan, kebiasaan sosial, dan standar budaya Americo-Liberia berakar di Amerika Selatan sebelum perang. Para pemukim mengenakan dasi putih dan rumah mereka mirip.[26] Kebanyakan pria Americo-Liberia adalah anggota Ordo Masonik Liberia, yang sangat berpengaruh dalam politik negara.[27]

Liberia memiliki sejarah yang kaya dalam seni tekstil dan merajut, karena para pemukim membawa serta keterampilan menjahit dan merajut mereka. Liberia menyelenggarakan Pameran Nasional pada tahun 1857 dan 1858 di mana hadiah diberikan untuk berbagai seni jarum. Salah satu rajutan Liberia yang paling terkenal adalah Martha Ann Ricks,[28] yang mempersembahkan selimut yang menampilkan pohon kopi Liberia yang terkenal kepada Ratu Victoria pada tahun 1892. Ketika Presiden Ellen Johnson Sirleaf pindah ke Executive Mansion, dia dilaporkan memiliki selimut rajutan Liberia yang dipasang di kantor kepresidenannya.[29]

Tradisi sastra yang kaya telah ada di Liberia selama lebih dari satu abad. Edward Wilmot Blyden, Bai T. Moore, Roland T. Dempster dan Wilton G. S. Sankawulo adalah di antara penulis Liberia yang terkenal.[30] Novel Moore berjudul Murder in the Cassava Patch dianggap sebagai novel paling terkenal di Liberia.[31]

Poligami

Sepertiga wanita Liberia yang menikah antara usia 15-49 tahun berada dalam ikatan pernikahan poligami.[32] Hukum adat mengizinkan laki-laki memiliki hingga empat istri.[33]

Masakan

 
Barbekyu tepi pantai di Sinkor, Monrovia, Liberia

Makan pokok utama Liberia ialah nasi. Bahan lainnya diantaranya singkong, ikan, pisang, buah jeruk, pisang raja, kelapa, okra, dan ubi.[34] Rebusan berat yang dibumbui dengan habanero dan cabai scotch bonnet sangat populer dan dimakan dengan fufu.[35] Liberia juga memiliki tradisi memanggang yang diimpor dari Amerika Serikat yang unik di Afrika Barat.[36]

Olahraga

Olahraga paling populer di Liberia adalah sepak bola, dengan Presiden George Weah — satu-satunya orang Afrika yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA tahun Ini — yang menjadi atlet paling terkenal di negara itu.[37][38] Tim nasional sepak bola Liberia telah mencapai final Piala Afrika dua kali, pada tahun 1996 dan 2002.

Olahraga paling populer kedua di Liberia adalah bola basket. Tim bola basket nasional Liberia telah mencapai AfroBasket dua kali, pada tahun 1983 dan 2007.

Di Liberia, Kompleks Olahraga Samuel Kanyon Doe berfungsi sebagai stadion serbaguna. Stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA, tempat konser internasional, dan acara politik nasional.[39]

Sistem pengukuran

Liberia belum sepenuhnya mengadopsi Sistem Satuan Internasional (disingkat SI, juga disebut sistem metrik). Undang-undang Perdagangan Luar Negeri dan Daya Saing Omnibus 1988 menetapkan sistem metrik sebagai "sistem bobot dan ukuran yang disukai untuk perdagangan Amerika Serikat," tetapi dalam praktiknya sistem ini digunakan secara beragam. Masyarakat umumnya lebih memilih alat dan cara tradisional baik sepenuhnya metrik atau campuran.[40]

Pemerintah Liberia telah mulai beralih dari penggunaan satuan adat Amerika Serikat ke sistem metrik.[41] Namun, perubahan ini terjadi secara bertahap. Dalam laporan, pemerintah tetap menggunakan kedua alat baik yang tradisional maupun satuan metrik.[42][43] Pada tahun 2018, Menteri Perdagangan dan Industri Liberia mengumumkan bahwa pemerintah Liberia berkomitmen untuk mengadopsi sistem metrik.[44]

Referensi

  1. ^ "Explore all countries–Liberia". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ a b "Report for Selected Countries and Subjects". Dana Moneter Internasional. Diakses tanggal 1 September 2019. 
  3. ^ "GINI index". Bank Dunia. 
  4. ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). Program Pembangunan PBB. 15 Desember 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diakses tanggal 16 Desember 2020. 
  5. ^ a b c d e Bateman, Graham; Victoria Egan; Fiona Gold; Philip Gardner (2000). Encyclopedia of World Geography. New York: Barnes & Noble Books. hlm. 161. ISBN 1-56619-291-9. 
  6. ^ Financial Time's World Desk Reference (2004) Dorling Kindersley Publishing, p. 368.
  7. ^ Ghoshal, Animesh (1982). "MULTINATIONAL INVESTMENT AND THE DEVELOPMENT OF AN EXPORT INDUSTRY: RUBBER IN LIBERIA". Transafrican Journal of History. 11: 92–111. ISSN 0251-0391. 
  8. ^ Dinerstein, Eric; et al. (2017). "An Ecoregion-Based Approach to Protecting Half the Terrestrial Realm". BioScience. 67 (6): 534–545. doi:10.1093/biosci/bix014 . ISSN 0006-3568. PMC 5451287 . PMID 28608869. 
  9. ^ Grantham, H. S.; et al. (2020). "Anthropogenic modification of forests means only 40% of remaining forests have high ecosystem integrity – Supplementary Material". Nature Communications. 11 (1): 5978. Bibcode:2020NatCo..11.5978G. doi:10.1038/s41467-020-19493-3 . ISSN 2041-1723. PMC 7723057 . PMID 33293507 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  10. ^ a b c "2008 National Population and Housing Census: Preliminary Results" (PDF). Government of the Republic of Liberia. 2008. Diakses tanggal October 14, 2008. 
  11. ^ "Liberia cannot afford local polls". BBC News. January 14, 2008. 
  12. ^ KIEH, JR., GEORGE KLAY. "THE MODEL CITY STATUTE FOR THE LIBERIAN CITY" (PDF). Governance Commission of Liberia. GOVERNANCE COMMISSION OF THE REPUBLIC OF LIBERIA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal April 12, 2019. Diakses tanggal July 20, 2018. 
  13. ^ a b Anne Look, "Poaching in Liberia's Forests Threatens Rare Animals" Diarsipkan March 4, 2016, di Wayback Machine., Voice of America News, May 8, 2012.
  14. ^ Ransom, C.; Robinson, P.T.; Collen, B. (2015). "Choeropsis liberiensis". 2015: e.T10032A18567171. doi:10.2305/IUCN.UK.2015-2.RLTS.T10032A18567171.en.  Database entry includes a brief justification of why this species is of endangered.
  15. ^ Wynfred Russell, "Extinction is forever: A crisis that is Liberia's endangered wildlife" Diarsipkan March 3, 2016, di Wayback Machine., Front Page Africa, January 15, 2014.
  16. ^ a b McGrath, Matt (September 23, 2014). "Liberia in 'trees for cash' deal". BBC News. 
  17. ^ "Restoring the Battered and Broken Environment of Liberia One of the Keys to a New and Sustainable Future" Diarsipkan November 8, 2014, di Archive.is, United Nations Environment Program, February 13, 2014.
  18. ^ "Monrovia's 'Never-Ending' Pollution Issues In 2013, Edwin M. Fayia III, The Liberian Observer, December 30, 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal December 26, 2016. Diakses tanggal September 1, 2019. 
  19. ^ "IDA – Liberia: Digging Out Monrovia from the Waste of War". web.worldbank.org. 
  20. ^ "Building effective climate governance in Liberia - Liberia". ReliefWeb (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-21. 
  21. ^ "Climate Risk Profile: Liberia". Climatelinks (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-21. 
  22. ^ Blackmore, R.D. Lorna Doone. Ryerson Press. ISBN 0-665-26503-4. OCLC 1084383140. 
  23. ^ a b c d "International Religious Freedom Report 2010: Liberia". United States Department of State. November 17, 2010. Diakses tanggal July 22, 2011. 
  24. ^ Pew Forum on Religious & Public life. 9 August 2012. Retrieved 29 October 2013
  25. ^ "Freedom in the World 2011 - Liberia". Freedom House. UNHCR. July 7, 2011. Diakses tanggal July 22, 2011. 
  26. ^ Wiltz, Teresa (December 2, 2010). "Liberia: War-Weary, With Echoes of Old Dixie". The Root. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 1, 2011. Diakses tanggal July 23, 2011. 
  27. ^ "Monrovia—Masonic Grand Lodge". Global Security. Diakses tanggal July 23, 2011. 
  28. ^ "Martha Ricks". National Portrait Gallery. Diakses tanggal December 12, 2008. 
  29. ^ "Liberia: It's the Little Things—A Reflection on Ellen Johnson Sirleaf's Journey to the Presidency". allAfrica.com. March 24, 2006. Diakses tanggal May 16, 2008. 
  30. ^ Kamara, Varney (July 20, 2010). "Liberia: "Literature Must Be Given Priority"". The Analyst. allAfrica.com. Diakses tanggal July 23, 2011. 
  31. ^ Doe, J. Kpanneh (October 31, 2000). "Baa Salaka: Sacrificial Lamb – A Book Review & Commentary". The Perspective. Diakses tanggal July 23, 2011. 
  32. ^ OECD Atlas of Gender and Development: How Social Norms Affect Gender Equality in non-OECD Countries, OECD Publishing, 2010. p 236.
  33. ^ Olukoju, Ayodeji. "Gender Roles, Marriage and Family", Culture and Customs of Liberia. Westport: Greenwood Press, 2006, p. 97.
  34. ^ "Celtnet Liberian Recipes and Cookery". Celtnet Recipes. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 3, 2011. Diakses tanggal July 23, 2011. 
  35. ^ "Liberia". Food in Every Country. Diakses tanggal August 27, 2013. 
  36. ^ "The Baking Recipes of Liberia". Africa Aid. Diakses tanggal July 23, 2011. 
  37. ^ "Iconic Weah a true great". FIFA.com. Retrieved November 17, 2013
  38. ^ "George Weah: Ex-AC Milan, Chelsea & Man City striker elected Liberia president". BBC. June 22, 2018. 
  39. ^ "Liberia:Chaos Mars Grand Bassa and Nimba Clash". All Africa. January 21, 2012. Diakses tanggal October 9, 2016. 
  40. ^ "CIA The World Factbook". Appendix G: Weights and Measures. US Central Intelligence Agency. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 24, 2010. Diakses tanggal April 24, 2010. 
  41. ^ Wilcox, Michael D., Jr. Department of Agricultural Economics University of Tennessee (2008). "Reforming Cocoa and Coffee Marketing in Liberia" (PDF). Presentation and Policy Brief. University of Tennessee. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal June 24, 2010. Diakses tanggal April 25, 2010. 
  42. ^ Government of Liberia (2008). "County Development Agendas". Government of the Republic of Liberia. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 14, 2010. Diakses tanggal May 1, 2010. 
  43. ^ Shannon, Eugene H. (December 31, 2009). "Annual report" (PDF). Liberian Ministry of Lands, Mines and Energy. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal April 10, 2011. Diakses tanggal May 1, 2010. 
  44. ^ Dopoe, Robin (May 25, 2018). "Gov't Pledges Commitment to Adopt Metric System". Diarsipkan dari versi asli tanggal November 9, 2020. Diakses tanggal September 1, 2019. 

Lihat pula

Pranala luar