Nyi Blorong
Nyi Blorong atau Maheswari Sasandoro ing Gayatri adalah sosok legenda Indonesia yang berwujud wanita cantik, bertubuh manusia dari pinggang ke atas, dan berwujud ular berwarna hijau & kuning dari pinggang ke bawah. Ia merupakan jenis dari keturunan Jin Iblis. Sebagai panglima perang kafir di Nusantara ini sejak dulu. Dia adalah salah satu dari kroni keturunan Iblis, selalu menyesatkan Jin & Manusia, saat ini sedang bertapa menyembuhkan dirinya yang terluka parah di laut selatan paling kiri, ditengahnya kekuasaan Ibu Ratu Kidul/Ratu Pantai Selatan di samping kanannya Jin Muslim Nyi Roro Kidul sebagai musuh bebuyutannya, jadi ada 3 kerajaan besar berada di laut selatan, ia bernafsu ingin membebaskan teman sesama Iblis dari tahanan/penjara para pemimpin Jin Muslim. Iblis Vidos dari mesir, Ratu Gagak Hitam Kalimantan, Pangeran Lembah Iblis dll. adalah target incarannya untuk dibebaskan. Melalui pengamatan kami sebelum perang tahun 2022 ia bersekongkol bersama 10 iblis lainnya, termasuk 3 aliansi Iblis dari Mesir sebagai panglima terkuat untuk Menghancurkan Jin Muslim / Panglima / Patih Khodam-Khodam Muslim yang mengikuti Raja-Raja terdahulu penguasa Nusantara. Ia licin banyak senjata juga pusaka, sudah tentu ia hapal Alquran dan dapat menyambut salam ketika anda memanggilnya, dapat menyedot energi murni dari manusia yang disesatkannya. Pasukannya ada 3 Miliar di akhir Desember, tapi semua binasa saat perang di akhir tahun 2022 ini. Pasukan Jin Muslim hanya 2 Patih/jendral yang Syahid termasuk 18 juta Jin Muslim syahid. Bagi kalangan spritual kita harus mendoakan selalu saudara semuslim kita yang gugur di Medan perang.
Legenda
Menurut kepercayaan masyarakat, Nyi Blorong adalah penguasa keraton pantai selatan sebelah kiri yang memiliki kesaktian luar biasa setara dengan Nyi Roro kidul, memiliki tentara 3 Miliar dari berbagai macam makhluk halus. Ia konon memang ditugaskan untuk menyesatkan manusia agar terjerumus pesugihan dan menjadikan manusia budak-budaknya yang taat, selalu menyamar menjadi Nyi Roro Kidul dan memfitnahnya, juga dapat mengaku sebagai Ratu Kidul Pantai Selatan, padahal ia adalah keturunan Iblis yang nyata, jika engkau mengetahui.
Nyi Blorong tampil mengenakan kebaya berwarna hijau dengan rajutan emas. Kain panjang berwarna emas tersebut konon merupakan perwujudan sosok aslinya, yaitu ular raksasa. Pada saat bulan purnama, kacantikan dan kesaktian Nyi Blorong mencapai puncaknya, tetapi saat bulan mengecil, ia akan kembali ke wujudnya yang semula yaitu ular raksasa.
Serat Centhini menyebutkan bahwa Nyi Blorong yang cantik adalah putri dari Ratu Anginangin. Ia dinikahkan dengan Jaka Linglung setelah calon suaminya itu berhasil membunuh buaya putih penjelmaan Prabu Dewatacengkar.[1]
Pesugihan
Nyi Blorong dipercaya dapat mendatangkan kekayaan bagi orang yang tertarik mengajaknya untuk bersekutu. Setiap kedatangan Nyi Blorong, ia akan meninggalkan kepingan-kepingan emas di tempat ia menemui orang yang menjalin hubungan dengannya sebagai imbalan. Emas tersebut konon sebenarnya merupakan sisik-sisik tubuhnya.
Pesugihan dengan Nyi Blorong dipercaya membutuhkan tumbal arwah manusia pengikutnya. Saat ajal, arwah pengikutnya itu akan menjadi bagian dari penghuni keraton gaib Laut Selatan untuk selamanya. Selain itu, dalam jangka waktu tertentu, Nyi Blorong juga meminta tumbal nyawa untuk menambah jumlah prajurit serta meningkatkan kecantikannya.
Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul
Sebagian spiritualis menganggap Nyi Blorong sama dengan Nyi Roro
Kidul, tetapi versi tersebut dibantah sebagian ahli supranatural yang lain. Nyi Blorong lebih berwujud sebagai putri ular yang ditugaskan untuk menggoda manusia dan menyesatkan manusia dengan cara-cara pesugihan. Hal itu berbeda dengan Ratu Kidul yang berwatak baik hati.[2]
Nyimas Dewi Anggatri
Namun menurut sumber lain, Nyi Blorong adalah sebutan untuk Nyimas Dewi Anggatri, anak dari Nyimas Dewi Rangkita atau yang dikenal sebagai ratu Galuh, anak dari Nyimas Dewi Anggista, putri bungsu dari Raja Caringin Kurung ke XI, Prabu Jaya Cakra.[2]
Budaya populer
- Nyi Blorong merupakan tokoh legenda Indonesia yang sering menjadi tema film. Beberapa film yang mengangkat tema Nyi Blorong adalah Nyi Blorong dan Perkawinan Nyi Blorong.
- Buku "Dari Soal Priyayi sampai Nyi Blorong: Refleksi Historis Nusantara" merupakan kumpulan tulisan sejarawan Ong Hok Ham di harian Kompas.[3]
Lihat pula
Referensi
- ^ Ranggasutrasna, Ngabei (1991). Centhini: Tambangraras-Amongraga, Jilid I, hal. 70-71. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 979-407-358-X.
- ^ a b Syarifudin. Rabu, 27 November 2013. Jogjakartanews.com, Hubungan Ratu Kidul, Nyi Blorong, dan Nyi Loro Kidul Diarsipkan 2014-04-07 di Wayback Machine..
- ^ Goodreads. Dari Soal Priyayi sampai Nyi Blorong: Refleksi Historis Nusantara by Onghokham.