Presiden Filipina
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Presiden Filipina (Filipina: Pangulo ng Pilipinas) adalah kepala negara dan kepala pemerintahan dari Filipina. Presiden memimpin cabang eksekutif dari pemerintahan dan panglima tertinggi dari Angkatan Bersenjata Filipina.
Presiden of Filipina
Pangulo ng Pilipinas | |
---|---|
Pemerintahan Filipina Sekretariat Presiden | |
Gelar | Tuan Presiden (Informal) Yang Mulia (Formal) |
Kediaman | Istana Malacañang |
Kursi | Manila |
Masa jabatan | Enam tahun Tidak dapat dipilih kembali |
Instrumen konstitusi | Konstitusi Filipina 1987 |
Pemegang pertama | Emilio Aguinaldo (resmi) Manuel L. Quezon (de jure) |
Pembentukan | 22 Januari 1899 (resmi) 15 November 1935 (de jure) |
Gaji | PhP 399.739 per bulan |
Situs | http://www.president.gov.ph |
Presiden Filipina dipilih langsung oleh rakyat dan merupakan salah satu dari dua pejabat tinggi di Filipina yang dipilih langsung oleh rakyat, yang lainnya adalah Wakil Presiden Filipina. Meskipun begitu ada empat orang presiden yang memerintah tanpa dipilih langsung oleh rakyat, dikarenakan presiden yang menjabat meninggal dunia, atau mengundurkan diri[a].
Presiden di Filipina sendiri sering dirujuk sebagai Ang Pangulo atau secara tidak formal menggunakan gelar Spanyol, Presidente. Presiden Filipina menjabat selama enam tahun dan tidak dapat dipilih kembali untuk masa jabatan kedua.
Gelar
Gelar resmi Presiden Filipina sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan adalah Presiden Filipina. Dalam bahasa Tagalog dikenal sebagai Pangulo yang bermakna penghulu. Dalam bahasa utama lainnya di FIlipina seperti bahasa Bisayan istilah presidente lebih dibiasa digunakan saat orang Filipina tidak sebenarnya mengganti kode bahasa kedalam bahasa Inggris. Selain itu didepan gelar Presiden Filipina, dalam konteks resmi dan formal, Presiden Filipina akan dirujuk kepada His Excellency.
Selama masa pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, ia menghentikan preseden yang ada dengan tidak menggunakan istilah His Excellency untuk segala jenis kegiatan kepresidenannya[1][2][3].
Sejarah
Awal-awal berdirinya Republik
Republik Tagalog
Bergantung atas definisi dalam memilih syarat-syarat tersebut, sejumlah orang dapat dipertimbangkan sebagai pejabat pertama Presiden. Andrés Bonifacio diyakini sebagai Presiden pertama Filipina bersatu, saat ia menjadi Presiden Tertinggi ketiga Katipunan (bahasa Spanyol: Presidente Supremo; bahasa Tagalog: Kataas-taasang Pangulo) sebuah perkumpulan revolusioner rahasia memulai revolusi melawan Pemerintah Kolonial Spanyol pada bulan Agustus 1896. Bonifacio kemudian mengubah perkumpulan tersebut menjadi sebuah pemerintahan revolusioner dengan Bonifacio sendiri menjadi Presiden Bangsa/Rakyat Berdaula (bahasa Tagalog: Pangulo ng Haring Bayan)[4]. Selain itu pemerintahan Bonifacio dikenal sebagai Republik Tagalog[5][6][7] . Perkataan haring bayan adalah sebuah serapan dan bersinonim dengan istilah Republik[8]. Sejak isitlah Presidente Supremo (Presiden Tertinggi) disingkat menjadi Supremo dalam catatan sejarah, ia menjadi terkenal sebagai satu-satunya penyandang gelar tersebut oleh sejarawan tradisional Filipina, yang mana gelar yang ia sandang dipahami sebagai "Pemimpin Tertinggi"[9][10][11]. Meskipun begitu, berdasarkan catatan dari Sejarawan Filipina, Xiao Chua, Bonifacio tidak pernah merujuk dirinya sendiri sebagai seorang Supremo tapi sebagai Kataas-taasang Pangulo (Presiden Tertinggi), Pangulo ng Kataas-taasang Kapulungan (Presiden Majelis Agung), or Pangulo ng Haring Bayan (Presiden Bangsa/Rakyat Berdaulat), sebagaimana dibuktikan dalam tulisan-tulisan Bonifacio itu sendiri[11].
Walaupun perkataan Tagalog itu merujuk kepada orang-orang Tagalog, sebuah kelompok etnis-linguistik yang berada di daerah Selatan Luzon, Bonifacio menggunakan kata Tagalog dalam Republik Tagalog untuk menunjukkan semua orang non-Spanyol di Filipina untuk menggantikan istilah Filipino, yang dibuat oleh pemerintah kolonial, merujuk pada konsepnya bahwa Bangsa dan Rakyat Filipina sebagai "Bangsa dan Rakyat Tagalog Berdaulat" atau "Bangsa Berdaulat Orang-Orang Tagalog"[12][13][14][15][16].
Berdasarkan dari Sejarawan Ambeth Ocampo, selain Bonifacio yang pada masanya adalah seorang presiden, Macario Sakay dan Miguel Malvar juga harus dimasukkan kedalam daftar presiden terawal Filipina. Sakay melanjutkan konsep Republik Tagalognya Bonifacio dan Malvar melanjutkan Republik Filipina yang menjadi titik balik beberapa pemerintahan yang dipimpin oleh Emilio Aguinaldo yang menggantikan Bonifacio, Malvar dengan mengambil alih pemerintahan setelah penangkapan Aguinaldo[17]. Namun demikian, masih terdapat usulan, termasuk dari seorang keturunan dari Bonifacio, untuk menjadikan Bonifacio diakui oleh Pemerintah Filipina saat ini sebagai Presiden Pertama Filipina[5][8]. Pada tahun 1993, Sejarawan MIlagros Guerrero, Emmanual Encarnacion dan Ramon Villegas mengajukan petisi dihadapan Institut Sejarah Nasional (sekarang menjadi Komisi Sejarah Nasional Filipina) untuk mengakui Bonifacio sebagai Presiden Filipina pertama, namun Institut Sejarah Nasional kemudian mengurungkan petisi tersebut dengan alasan bahwa Bonifacio bukan Supremo pertama Katipunan melainkan Deodato Arellano[18].
Pada tahun 2013, Dewan Kota Manila meloloskan sebuah resolusi untuk membujuk Pemerintah Filipina mendeklarasikan Bonifacio sebagai Presiden Pertama Republik Tagalog dengan menghubungkan semua penduduk asli kepulauan Filipina[18]. Sebuah resolusi terpisah juga ditandatangani pada tahun 2013 oleh Asosiasi Sejarawan Filipina yang mendesak Presiden Filipina saat itu Benigno Aquino III untuk mengakui Bonifacio sebagai presiden Filipina pertama[19]. Pada tahun yang sama, perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Filipina mengesahkan resolusi dewan yang berusaha untuk mengakui Bonifacio sebagai presiden pertama[18]. Resolusi serupa juga diajukan pada 2016[20].
Pemerintahan Aguinaldo dan Republik Filipina Pertama
Pada bulan Maret 1897, selama Revolusi Filipina melawan Spanyol, Emilio Aguinaldo terpilih sebagai Presiden Pemerintahan Revolusioner yang baru pada Konvensi Tejeros, di Tejeros, Cavite[21]. Pemerintahan baru ini bertujuan mengganti Katipunan[22]. Pemerintahan Revolusioner ini dikenal sebagai Republik Filipina[23][24], Pemerintah Semua Orang Tagalog atau Pemerintahan Semua Bangsa/Rakyat Tagalog[25].
Berbulan-bulan kemudian, Aguinaldo terpilih kembali menjadi presidan pada Biak-na-Bato pada bulan November[26], mengarah pada pengorganisasian kembali Republik Filipina[27], yang saat ini dikenal sebagai Republik Biak-na-Bato[28]. Aguinaldo kemudiannya menandatangani Pakta Biak-na-Bato dan mengasingkan diri ke Hong Kong pada akhir tahun 1987[29].
Pada bulan April 1898, Perang Spanyol-Amerika pecah[30] dan setelahnya Skuadron Asiatik dari Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar menuju Filipina[31]. Pada pertempuran Teluk Manila pada 1 Mei 1898, Angkatan Laut AS mengalahkan Angkatan Laut Spanyol[32]. Aguinaldo kemudian kembali ke Filipina dengan menaiki sebuah kapal Angkatan Laut AS[33] dan memperbarui revolusi[34]. Aguinaldi membentuk pemerintahan diktator pada 24 Mei 1898[34], dan mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan Filipina pada tanggal 12 Juni 1898[35]. Selama periode singkat ini Aguinaldo menjadikan dirinya sebagai seorang Diktator dan Deklarasi Kemerdekaan merujuk pada dirinya[36].
Pada 23 Juni 1898, Aguinaldo mengubah bentuk pemerintahan diktatorialnya menjadi sebuah pemerintahan revolusioner lagi dan menjadikan dirinya sebagai presiden kembali[37][38]. Pada 23 Januari 1899, Aguinaldo kembali terpilih sebagai Presiden Republik Filipina, sebuah pemerintahan baru yang dibentuk oleh kongres revolusioner dibawah aturan Konstitusi Revolusioner[39][40]. Konsekuensinya, pemerintahan ini dikenal secara resmi sebagai "Republik Pertama" dan juga dikenal sebagai Republik Malolos[41] yang berkedudukan di Kota Malolos, Bulacan[42]. Kongres Republik Pertama dikenal sebagai Kongres Malolos dan konstitusinya dikenal sebagai Konstitusi Malolos[43][44].
Seperti semua pendahulunya sampai dibentuknya Persemakmuran Filipina di tahun 1935, Republik Filipina Pertama berumur pendek[45] dan tidak pernah diakui dalam dunia internasional[46], dan tidak pernah mengontrol atau secara utuuh diakui oleh keseluruhan wilayah yang berada di Republik Filipina saat ini. Meskipun diklaim sebagai representasi dan pemerintahan keseluruhan Kepulauan Filipina dan rakyatnya[47]. Filipina kemudian diserahkan dari Spanyol kepada Amerika Serikat melalui Perjanjian Paris 1898 yang ditandatangani dibulan Desember tahun itu[48]. Perang Amerika-Filipina yang pecah antara AS dengan pemerintahan Aguinaldo[49]. Pemerintahan tersebut secara efektif berakhir pada 1 April 1901 setelah ia berjanji setia kepada Amerika Serikat setelah ia ditangkap oleh Tentara Amerika Serikat pada bulan Maret[49].
Pemerintah Republik Filipina saat ini mempertimbangkan Emilio Aguinaldo sebagai Presiden Pertama Filipina secara khusus berdasarkan kepresidenannya dalam Republik Malolos, bukan salah satu dari berbagai pemerintahan sebelumnya[50].
Catatan
- ^ Terdapat empat orang Wakil Presiden yang menjadi Presiden saat pendahulunya meninggal dunia atau mengundurkan diri, yaitu: Sergio Osmeña (1944); Elpidio Quirino (1948); Carlos P. Garcia (1957); and Gloria Macapagal Arroyo (2001).
Daftar Isi
- ^ Salaverria, Leila B. (2016-07-22). "Don't call me 'Your Excellency'". Philippine Daily Inquirer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-24.
- ^ "Duterte order: Don't call me 'His Excellency'". Rappler (dalam bahasa Inggris). 2016-07-21. Diakses tanggal 2021-08-24.
- ^ "Out na ang 'His Excellency'". Balita - Tagalog Newspaper Tabloid (dalam bahasa Tagalog). Balita. 2016-07-22. Diakses tanggal 2021-08-24.
- ^ Pedrosa, Carmen N. (2018-12-01). "Was Andres Bonifacio the 1st Philippine president?". Philstar.com. The Philippine Star. Diakses tanggal 2021-08-29.
- ^ a b "Recognition sought for Bonifacio as first Tagalog Republic president". The Manila Times (dalam bahasa Inggris). 2013-11-29. Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ "Bonifacio's claim: Tagalog Republic". Philippine Daily Inquirer (dalam bahasa Inggris). 2014-12-26. Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ Po, Julie L. (2013-05-12). "Lessons from Gat Andres' death". Philippine Daily Inquirer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ a b Abad, Roderick (2017-11-30). "Bonifacio descendant wants government to recognize him as first PHL president | Roderick Abad". BusinessMirror (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ "The Supremo's supreme love". Philippine Daily Inquirer (dalam bahasa Inggris). 2020-11-30. Diakses tanggal 2021-09-08.
- ^ Musico, Jelly (2018-11-30). "Filipinos honor 'Father of Philippine Revolution'". www.pna.gov.ph (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-08.
- ^ a b Chua, Xiao (2018-11-30). "Bonifacio did not call himself Supremo". ABS-CBN News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ Borromeo & Borromeo-Buehler 1998, hlm. 25 (Item 3 in the list, referring to Note 41 at p.61, citing "This article underscores the existence of a de facto revolutionary government (with Bonifacio as its president) that antedated the revolutionary government in Cavite based upon the controversial Tejeros Convention. An attempt to change the official date of the Cry [see Cry of Pugad Lawin] from 23 to 24 August 1896 during a committee hearing on Senate Bill No. 336, held on 17 August 1993, apparently failed.". Sulyap Kultura. National Commission of Culture and the Arts, Philippines. 1 (2). 1996.); ^ Borromeo & Borromeo-Buehler 1998, hlm. 26, "Formation of a revolutionary government"; ^ Borromeo & Borromeo-Buehler 1998, hlm. 135 (in "Document G", Account of Mr. Bricco Brigado Pantos).
- ^ Halili & Halili 2004, hlm. 138–139.
- ^ Severino, Howie (November 27, 2007). "Bonifacio for (first) president". GMA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 3, 2009. Diakses tanggal July 16, 2022.
- ^ * Guerrero, Milagros; Schumacher, S.J., John (1998). Reform and Revolution. Kasaysayan: The History of the Filipino People. 5. Asia Publishing Company Limited. ISBN 962-258-228-1..
- ^ * Guerrero, Milagros; Encarnación, Emmanuel; Villegas, Ramón (1996). "Andrés Bonifacio and the 1896 Revolution". Sulyap Kultura. National Commission for Culture and the Arts. 1 (2): 3–12. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 2, 2015. Diakses tanggal August 2, 2009. .
- ^ Ambeth Ocampo (May 11, 2010). "Bonifacio, First President of the Philippines?". Philippine Daily Inquirer (via PressReader).
- ^ a b c Tolentino, Reina C.; Ignacio, Reicelene Joy (2016-08-29). "Militants want Bonifacio declared first president". The Manila Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ Geronimo, Jee Y. (2013-10-12). "His Excellency, President Andres Bonifacio?". Rappler (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-30.
- ^ "House Resolution No. 285" (PDF). House of Representatives of the Philippines. 2016-08-30.
- ^ Ambeth Ocampo (May 11, 2007). "Looking Back: Election fraud at the Tejeros Convention". Diarsipkan dari versi asli tanggal June 30, 2010. .
- ^ "Tejeros Convention | Presidential Museum and Library" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Stickney, Joseph L. (1899). War in the Philippines: And Life and Glorious Deeds of Admiral Dewey. A Thrilling Account of Our Conflicts with the Spaniards and Filipinos in the Orient... (dalam bahasa Inggris). Monarch. hlm. 314.
- ^ Abueva, Jose V. (2014-03-22). "Our only republic". Philippine Daily Inquirer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-31.
- ^ David, Randy (2010-12-19). "Jacinto". Philippine Daily Inquirer. Diakses tanggal 2021-08-31 – via PressReader.
- ^ "Philippine History -- The Biak-na-Bato Republic of 1897". www.msc.edu.ph. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Ramos, Fidel V. (1997-11-02). "Speech of President Ramos on the centennial of the Biak-na-Bato Republic". Official Gazette of the Republic of the Philippines. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Malindog-Uy, Anna (2020-08-30). "Can "Rev-Gov" Heal All In The Philippines?". The ASEAN Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ "Chronology for the Philippine Islands and Guam in the Spanish-American War - The World of 1898: The Spanish-American War (Hispanic Division, Library of Congress)". Library of Congress. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Whitener, Barbara. "UofL Libraries: Government Resources: History: Spanish-American War". library.louisville.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Lopez, Tony (2019-02-13). "The mock Battle of Manila Bay (2)". Manila Standard (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Regalado, Felix B., and Quintin B. Franco (1973). History of Panay. Jaro, Iloilo City: Central Philippine University.
- ^ Ocampo, Ambeth R. (2017-07-12). "When Aguinaldo visited Singapore". Philippine Daily Inquirer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ a b "Philippine History -- The Dictatorial Government of Aguinaldo in 1898". msc.edu.ph. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:4
- ^ Tan, Michael L. (2021-07-07). "July the 4th". Philippine Daily Inquirer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Duka, Cecilio D. (2008). Struggle for Freedom' 2008 Ed (dalam bahasa Inggris). Rex Bookstore, Inc. hlm. 167. ISBN 978-971-23-5045-0.
- ^ Saulo, Alfredo B. (1983). Emilio Aguinaldo: Generalissimo and President of the First Philippine Republic--first Republic in Asia (dalam bahasa Inggris). Phoenix Publishing House. hlm. 255, 513. ISBN 978-971-06-0720-4.
- ^ Pedrosa, Carmen N. (2013-10-06). "Revolutionary govt; Republica Filipina". The Philippine Star. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Virata, Cesar E.A. (1998-06-12). "ASIANOW - Asiaweek - Emilio Aguinaldo". edition.cnn.com. CNN. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Ocampo, Ambeth R. (2021-06-16). "The many names for war". Philippine Daily Inquirer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ "Araw ng Republikang Filipino, 1899". Official Gazette of the Republic of the Philippines. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ "HIstory of the Senate". Senate of the Philippines. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ "Malolos Constitution - The LawPhil Project". lawphil.net. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Aguinaldo, Camille (2018-04-07). "First Philippine Republic Day declared special working holiday". BusinessWorld (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ Cadusale, M. Carmell (August 2016). Allegiance and Identity: Race and Ethnicity in the Era of the Philippine-American War, 1898-1914 (Tesis MA thesis). Youngstown State University. https://etd.ohiolink.edu/apexprod/rws_etd/send_file/send?accession=ysu1472243324&disposition=inline. Diakses pada 2021-09-01.
- ^ "Evolution of the Revolution | Presidential Museum and Library" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal July 16, 2014. Diakses tanggal 2021-09-01.
- ^ "The U.S. Occupation of the Philippines". University of Colorado American Studies. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 16, 2015. Diakses tanggal February 13, 2015.
- ^ a b "The First Philippine Republic". National Historical Commission of the Philippines. 2012-09-07.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaTucker 2009 p8
Lihat pula
Pranala luar
- Office of the President of the Philippines Diarsipkan 2012-07-05 di Wayback Machine.
- The Presidential Museum and Library Diarsipkan 2016-05-27 di Wayback Machine.
- 1987 Constitution of the Philippines
- 'We Say Mabuhay' - The Anthem of the President of the Philippines
- 'March of the President of the Philippines' (unofficial title) - song played when the President is given military honors by the AFP