Gerhard Mulia Panggabean
Gerhard Mulia Panggabean (dikenal sebagai G.M. Panggabean; 8 Juni 1929 – 20 Januari 2011) adalah seorang tokoh pers dan pendiri (Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi) Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) di Medan, Sumatra Utara. Di bidang jurnalistik, ia memulai karirnya dengan menjadi wartawan Harian Waspada, wartawan Harian Sinar Harapan Medan, dan menjadi pendiri sekaligus pemimpin umum Harian Sinar Indonesia Baru.[1] Selain itu, GM Panggabean juga mendirikan Universitas Sisingamangaraja di Medan dan Siborongborong, Tapanuli Utara.[2]
Kehidupan
GM Panggabean di kalangan masyarakat dikenal dengan tokoh dari Batak Toba. Saat masih berusia sembilan belas tahun, ia ikut berjuang dalam PRRI yang menuntut pemerataan pembangunan. Sebelum menggeluti bidang jurnalistik, GM Panggabean sempat menjadi Wali Kota Sibolga dan kemudian menjadi Menteri Penerangan PRRI di Tapanuli Utara. Kemudian, pada 9 Mei 1970, GM Panggabean bersama MD Wakkary dan teman-temannya mendirikan Harian Sinar Indonesia Baru (SIB).[1] Sebagai salah satu tokoh pers dan pimpinan umum yang memiliki surat kabar yang terpercaya di Medan, nama GM Panggabean juga dinabalkan sebagai salah satu nama jalan di Kota Medan pada tahun 2013.[3]}}
Meninggal dunia
GM Panggabean meninggal dunia pada 20 Januari 2011 di Rumah Sakit Mount Elisabeth karena mengalami serangan jantung. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Singapura dengan meninggalkan seorang istri dengan delapan anak dan 13 cucu.[4]
Referensi
- ^ a b Indonesia, Tokoh. "Pejuang Batak Berjiwa Nasional | TOKOH INDONESIA | TokohIndonesia.com | Tokoh.id" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-14.
- ^ "SOSOK GM Panggabean, Tokoh Berdarah Batak yang Disegani di Kota Medan". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2023-01-14.
- ^ "DR GM Panggabean ditabalkan jadi nama jalan di dekat stadion Teladan Medan". Berita Terkini Medan Sumut - Utama News. Diakses tanggal 2023-01-14.
- ^ "GM Panggabean Dikebumikan Selasa - Nasional Tempo.co". nasional.tempo.co. Diakses tanggal 2023-01-14.