Bahasa Indonesia

bahasa resmi di Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh warga Indonesia, dan merupakan bahasa yang cukup menarik. Pertama, hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu. Untuk sebagian besar lainnya bahasa Indonesia adalah bahasa kedua. Bahasa indonesia juga dapat dikatakan sangat modern: diresmikan pada kemerdekaan indonesia, yaitu pada tahun 1945, dan Bahasa Indonesia juga adalah bahasa dinamis yang terus menyerap kata-kata dari bahasa asing. Berasal dari rumpun yang sama, Bahasa Inndesia adalah dialek terstandarisasi dari Bahasa Melayu, dan keduanya cukup mirip. Fonologi and tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplah mudah, dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai pengantar pendidikan di sekolah di Indonesia.

Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Dituturkan diIndonesia, Timor Timur
WilayahIndonesia, Malaysia, Timor Timur
Penutur
17–30 juta penutur asli
total 140–200 juta
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1][2]

Status resmi
Bahasa resmi di
Indonesia
Diatur olehPusat Bahasa
Kode bahasa
ISO 639-1id
ISO 639-2ind
ISO 639-3ind
Glottologindo1316[3]
IETFid, in
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC1 National
Bahasa Indonesia dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Referensi: [4]

Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Indonesia
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 6°10′30″S 106°49′39″E / 6.17500°S 106.82750°E / -6.17500; 106.82750 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Sejarah

Bahasa Indonesia didasarkan dari Bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia (atau Melayu-Polinesia) yang digunakan sebagai lingua franca di kepulauan Indonesia selama berabad-abad, dan statusnya dinaikkan menjadi bahasa resmi Indonesia pada saat kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Sangat mirip dengan (Bahasa Melayu), bahasa resmi dari Malaysia. Hanya 7% dari penduduk Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ibu, namun total pengguna Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua mencapai angka 200 juta. Bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi yang penting dalam berbagai jenjang pendidikan dan dalam semua media massa.

Kolonisasi Belanda meninggalkan cukup banyak kosakata pada Bahasa Indonesia seperti pada kata polisi, kualitas, telepon, bis / bus, kopi, rokok atau universitas. ada juga beberapa kata yang diambil dari Bahasa Portugis (sabun, jendela, gereja, dan sepatu sebagai contohnya), Bahasa Cina (pisau dan loteng sebagai contohnya), Bahasa Hindi (meja, kaca) dan dari Bahasa Arab (khusus maaf, selamat ...).

Klasifikasi

Indonesia termasuk anggota dari Bahasa Melayu-Polinesia Timur sub kelompok dari Bahasa Melayu-Polinesia yang mana adalah cabang dari Bahasa Austronesia. Menurut situs Ethnologue, Bahasa Indonesia didasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di timur laut Sumatra

Distribusi Geografis

Bahasa Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, walaupun lebih banyak digunakan di area perkotaan, dan tidak begitu digunakan di daerah pedesaan

Status Resmi

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dari Republik Indonesia.

Bunyi

Ada enam suara vokal murni: a, e, i, o, dan schwa yang juga ditulis dalam huruf ``e``; tiga diftong (a1, au, oi). Fonem Konsonatiknya adaalah p, b, t, d, k, g, v, j, h, ng, ny, m, n, s, w, l, dan y. Siamping itu ada juga konsonan lain yang hanya muncul dalam kata serapan, yaitu: f, v, sy, z, dan kh.

Pengejaan Bahasa Indonesia mirip dengan Bahasa Italia, sebagai contoh, t diucapkan lebih maju dari pada Bahasa Inggris (bunyinya kira kira diantara huruf "t" dan "th"). Hufur Vokalnya juga mirip.

Tata Bahasa

Dibandingkan dengan Bahasa Eropa, Bahasa Indonesia tidak begitu menggunakan kata bertata bahasa dengan jenis kelamin sebagai contoh kata ganti seperti "dia" tidak mengacu apakah orang yang disebut itu lelaki atau perempuan. Hal yang sama juga ditemukan pada kata seperti "adik" dan "pacar" sebagai contohnya. Untuk menspesifikasi sebuah gender, sebuah kata sifat harus di tambahkan, "adik laki-laki" sebagai contohnya.

Ada juga kata yang bergender, seperti contohnya "putri" dan "putra, kata seprti ini biasanya diserap dati basa lain (pada kasus di atas, kedua kata itu diserap dari Bahasa Sansekerta melalui Bahasa Jawa Kuno)

Untuk merubah sebuah kata benda menjadi bentuk jamak digunakan reduplikasi, tapi hanya ketika kata tersebut tidak diimplikasikan ke dalam konteksnya. Sebagai contohnya "seribu orang" dipakai alih alih "seribu orang orang" reduplikasi juga mempunyai banyak fungsi lain, tidak terbatas pada kata benda saja.

Bahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak. yaitu "kami" dan "kita". Kami adalah kata ganti ekslusif yang berarti tidak termasuk orang yang kepadanya anda berbicara, sedangkan "kita" adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk orang yang kepadanya anda berbicara.

Susunan kata dasar adalah Subjek - Predikat - Objek (SPO) susunan kata lain juga mungkin dilakukan. Kata kerja tidak di bahasa berinfleksikan kepada orang atau jumlah subjek dan objek, bahasa indonesia juga tidak mengebnal tense. Waktu dinyatakan dengan menambahkan kata keterangan waktu (seperti, "kemarin" atau "besok"), atau indikator lain seperti "sudah" atau "belum".

Dengan tata bahasa yang cukup sederhana Bahasa Indonesia mempunyai kerumitannya sendiri, yaitu pada penggunaan imbuhan yang mungkin akan cukup membingungkan bagi orang yang pertama kali belajar Bahasa Indonesia.

Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ https://www.ethnologue.com/language/ind.
  2. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790, diakses tanggal 23 April 2022 
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Indonesia". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "Bahasa Indonesia". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.