Prisia Nasution
Prisia Wulansari Nasution (lahir 1 Juni 1984) adalah seorang model dan pemeran Indonesia keturunan Jawa dan Batak, Sumatera Utara. Ia merupakan istri dari aktor Malaysia, Iedildzuhrie Putra Alaudin.
Prisia Nasution | |
---|---|
Lahir | Prisia Wulansari Nasution 1 Juni 1984 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Prisia Nasution |
Almamater | Swiss German University |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2008 - sekarang |
Suami/istri | |
Orang tua | Robert Nasution (ayah) Siti Sundari (ibu) |
Kerabat | Iestarabie Putra Alaudin (ipar) Iezahdiyana Nurhanie Alaudin (ipar) |
Biografi
Kehidupan awal
Prisia Nasution lahir di Jakarta, Indonesia pada 1 Juni 1984.[1]
Dimulai pada bangku SMP, Prisia bergabung dengan kamp pelatihan nasional untuk seni bela diri Indonesia pencak silat.[1] Ia kemudian kuliah di Swiss German University, di BSD, Serpong, jurusan teknologi informasi.[1]
Pada tahun 2003, selama studi universitasnya, Prisia ditawari kesempatan untuk menjadi model runway.[1] Alhasil dia diterima sebagai model, dia pun berpikir bahwa ini adalah cara mudah untuk mendapatkan uang, tetapi dia membatin bahwa dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya secara profesional, dalam sebuah wawancara 2011 dengan The Jakarta Post dia berkata pahanya yang terlalu besar, membuat tubuhnya "aneh" untuk permodelan.[1][2]
Karier
Setelah pensiun dari dunia permodelan, Prisia berperan dalam beberapa film televisi. Dia juga merambah film layar lebar dalam film karya Ifa Isfansyah tahun 2011 berjudul Sang Penari (The Dancer) sebagai tokoh utama perempuan, Srintil,[1] setelah dua kali sesi casting. Ketika audisi pertamanya gagal, dia membaca novel asli karya Ahmad Tohari tersebut dan bertekad kuat bahwa dia harus ikut dalam film tersebut.[3] Untuk mempersiapkan peran, dia menghabiskan waktu sebagai ronggeng di Banyumas, Jawa Tengah, berlatih menari dan belajar berbicara bahasa di sana, dia juga mengurangi makan untuk lebih total dalam memerankan seorang gadis desa yang kekurangan gizi.[1] Totalitas tersebut berhasil membawanya menerima penghargaan Aktris Utama Terbaik di Festival Film Indonesia 2011.
Setelah meraih penghargaan Festival Film Indonesia karier Prisia di dunia perfilman Indonesia melambung dengan membintangi lima film pada tahun 2013 yaitu Isyarat sebuah film omnibus bergenre drama, berperan sebagai istri Joko Widodo Iriana dalam Joko, berperan sebagai aktivis lingkungan Butet Manurung dalam Sokola Rimba, Rectoverso sebuah film adaptasi dari novel karya Dewi Lestari, dan sebuah film perjalanan Laura & Marsha.
Tahun 2014 Prisia kembali tampil dalam sebuah film drama Unlimited Love yang mengambil syuting di Eropa. Selain itu Prisia juga kembali berkolaborasi dengan Ifa Isfansyah untuk kedua kalinya dalam Pendekar Tongkat Emas. Setahun berikutnya Prisia kembali tayang dalam film bergenre laga yaitu 3: Alif Lam Mim sebuah film fiksi ilmiah dan Comic 8: Casino Kings Part 1.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2008 | Takut: Faces of Fear | Irina | Segmen: The List |
2011 | Sang Penari | Srintil | |
2013 | Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap | Leia | Segmen: Malaikat Juga Tahu |
Laura & Marsha | Laura | ||
Jokowi | Iriana | ||
Sokola Rimba | Butet Manurung | ||
Isyarat | Sisi | ||
2014 | Unlimited Love | Widya | |
Pendekar Tongkat Emas | Cempaka muda | ||
2015 | Comic 8: Casino Kings Part 1 | Chintya | |
3: Alif Lam Mim | Laras | ||
2016 | I am Hope | ||
Comic 8: Casino Kings Part 2 | Chintya | ||
Pesantren Impian | Eni | ||
Interchange | Iva | Film kerjasama Indonesia dan Malaysia | |
2017 | The Curse | Shelina | |
Membabi Buta | Mariatin | ||
Merah Putih Memanggil | Kartini | ||
Wage | Gadis | ||
2018 | Lima | Fara | |
Jejak Cinta | Maryana | ||
2019 | Lorong | Mayang | |
Hanya Manusia | Annisa | ||
2020 | Temen Kondangan | Putri | |
2022 | Anoksia | Film orisinal KlikFilm |
Film pendek
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2015 | Dian [1] | Dian | |
2021 | Happy Anniversary | Marina |
Seri web
Tahun | Judul | Peran | Saluran |
---|---|---|---|
2017 | The Publicist | Julia Tanjung | Viu |
2023 | Katarsis | Jenny Gideon | Vidio |
TBA | Broken Mirror | Mola TV |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2011-2012 | Laskar Pelangi | Ibu Muslimah | Mizan Productions |
2016 | Kisah Idul dan Fitri | Fitri | Rapi Films |
2017 | Boy | Adel | SinemArt |
FTV
- Mengejar Cinta Mas Cahyo
- Mengejar Mas Karyo (2012)
- Rute Cinta No.23
- Proposal Cinta Untuk Clara
- Toko Kr.Amat: Selendang Penari Jaipong (2015)
- Ijinkan Aku Tetap Jadi Pacarmu (2017)
- Pulang Malu Gak Pulang Makin Rindu (2017)
- Calo Kece Pujaan Hati (2017)
- Bodyguard Cantik Si Badut (2017)
- Cewek kok Macho
- Service Cinta Montir Cantik (2017)
- Catatan Harianku: Salah Jatuh Cinta (2020)
Pembawa acara
- World Kick Off - ANTV
- Lensa Olahraga - ANTV
- Termehek Mehek - Trans TV
- Perempuan - Kompas TV
- The Man Behind The Wheel - Trans7
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2011 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Sang Penari | Menang |
2012 | Asia-Pacific Film Festival | Best Actress | Nominasi | |
Indonesian Movie Actors Awards | Aktris Pendatang Baru Terbaik | Menang | ||
Aktris Pendatang Baru Terfavorit | Nominasi | |||
Festival Film Bandung | Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop | Menang | ||
2013 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap | Nominasi |
Pemeran Utama Wanita Terfavorit | Nominasi | |||
Piala Maya | Aktris Utama Terpilih | Sokola Rimba | Nominasi | |
2014 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi | |
Pemeran Utama Wanita Terfavorit | Menang | |||
Festival Film Bandung | Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop | Nominasi | ||
Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi | ||
2015 | ASEAN International Film Festival and Awards | Best Actress | Nominasi | |
Festival Film Bandung | Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop | Comic 8: Casino Kings Part 1 | Menang | |
Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Nominasi | ||
Piala Maya | Aktris Pendukung Terpilih | Nominasi | ||
2016 | Indonesian Box Office Movie Awards | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi | |
Indonesian Movie Actors Awards | Nominasi | |||
Pemeran Utama Wanita Terfavorit | Nominasi | |||
Indonesian Choice Awards | Nominasi | |||
2017 | Indonesian Box Office Movie Awards | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Comic 8: Casino Kings Part 2 | Nominasi |
2018 | Festival Film Indonesia | Lima | Nominasi |
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di Kapanlagi.com
- Prisia Nasution di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Laura Basuki Film : 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Sang Penari (2011) |
Diteruskan oleh: Acha Septriasa Film : Test Pack (2012) |