Lasminingrat

Tokoh Emansipasi Wanita

Raden Ayu Lasminingrat (Sunda: ᮛ᮪ᮓ᮪. ᮃᮚᮥ ᮜᮞ᮪ᮙᮤᮔᮤᮀᮛᮒ᮪, Latin: Rd. Ayu Lasminingrat) (29 Maret 1854 – 10 April 1948) adalah seorang pelopor kemajuan wanita Sunda, dan pendiri Sakola Kautamaan Istri.[2][3][4][5] [6][7][8][9] [10][11]

Raden Ayu Lasminingrat
Lahir(1854-03-29)29 Maret 1854
Garut, Hindia Belanda
Meninggal10 April 1948(1948-04-10) (umur 94)
Garut
Dikenal atasEmansipasi wanita, Pelopor Pendidikan, Aktivis Perempuan Sunda
Suami/istriRaden Tamtu [note 1]
Raden Adipati Aria Wiratanudatar VII
AnakRaden Ayu Mojaningrat
Orang tuaRaden Haji Muhamad Musa
Raden Ayu Ria
KerabatNyi Raden Ratnaningrum
Nyi Raden Lenggang Kencana
Raden Kartawinata,
Raden Haji Zaenal Asikin

Riwayat hidup

Raden Ayu Lasminingrat adalah putri sulung pasangan Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria, seorang penghulu sekaligus sastrawan sunda.[12] Ketika zaman kolonialisme pendidikan untuk bumiputera-bumiputeri dengan poltik etis belumlah menjadi hak asasi warga Nusantara, terutama kaum perempuan, dan atas kesadaran pentingnya pendidikan maka Raden Haji Muhamad Musa mendirikan sekolah Eropa (Bijzondere Europeesche School) dengan menggaji dua orang guru Eropa.

Di sekolah ini orang Eropa (Belanda) dapat bersekolah bersama-sama dengan anak-anak pribumi, juga anak laki-laki bercampur dengan anak-anak perempuan.[13] Ada pula yang menyebutkan Kontrolir Levisan atau Levyson Norman, seorang sekretaris Jendral Pemerintah Hindia Belanda kenalan baik sang ayah yang mengasuh Lasminingrat hingga mahir dalam menulis dan berbahasaelanda.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> Tahun 1912, Lasminingrat mendirikan kembali Sakola Istri untuk kaum perempuan dimana letak dan bangunannya sekarang dipakai SMA Negeri 1 Garut, sebelah timur alun-alun.

Pihak pemerintah kolonial menganggap jasa dan peranan Lasminingrat besar dalam membangun pendidikan untuk kaum bumiputera-bumiputeri oleh karenanya ia diberi penghargaan dan kompensasi tetap bulana mengajar. seiring dengan pergantian nama Kabupaten LiKabupaten Garut Tahun 1913. Dua tahun setelah pergantian nama, R. A. A. Wiratanudatar VIII pensiun, setelah menjadi bupati sej 1871. Jabatan Bupati Garut kemudian dipangku oleh R. A. A. Suria Kartalegawa, yang masih terhitung keponakannya.

Akhirnya Raden Ayu Lasmingrat pindah dari pendopo ke sebuah rumah di Regensweg (sekarang Jalan Siliwangi). Rumah yang besar ini sekarang menjadi Yogya Department Store. Hingga usia 80 tahun h aktif, meskipun tidak langsung dalam dunia pendidikan. Pada masa pendudukan Jepang, Sakola Kautamaan Istri itu diganti namanya menjadi Sekolah Rakyat (SR) dan mulai menerima laki-laki. Setahun 1950, SR tersebut berubah menjadi SDN Ranggalawe I dan IV yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Daerah Tingkat II Garut. Tahun 1990-an hingga kini berubah lagi menjadi SDN Regol VII

Akhir Hidup

Lasminingrat meninggal 10 April 1948 dalam usia 94 tahun dan kemudian dikebumikan tepat di belakang Mesjid Agung Garut. Cita-cita dan perjuangannya mewujudkan pendidikan untuk kaum perempuan diteruskan oleh kerabatnya.

Karya tulis

  • Carita Erman (1875), Judul Tjarita Erman merupakan terjemahan dari Christoph von Schmid. Buku ini dicetak sebanyak 6.015 eksemplar. Pada tahun 1911 dicetak ulang dalam aksara Jawa, dan pada tahun 1922 dalam aksara Latin. Selanjutnya tahun 1919 diterjemahkan ke dalam bahasa melayu oleh M.S Cakrabangsa.
  • Warnasari jilid 1 (1876). Judul Warnasari atawa Roepa-roepa Dongeng Jilid I.Buku ini ditulis dalam aksara Jawa, merupakan hasil terjemahan dari tulisan Marchen von Grimm dan JAA Goeverneur, yaitu Vertelsels uit het wonderland voor kinderen, klein en groot (1872) dan beberapa cerita Eropa lainnya.
  • Warnasari jilid 2 (1887).

Lihat juga

Bacaan

  • Moriyama, Mikihiro (2005). Semangat Baru: Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesastraan Sunda Abad ke-19. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia & The Resona Foundation for Asia and Oceania. ISBN 979-9100-23-2. 
  • Lubis, Nina H. Kajian tentang perjuangan Raden Ayu Lasminingrat : Dalam rangka pengusulannya sebagai Pahlawan Nasional. Pusat Penelitian Kemasyarakatan & Kebudayaan - Lembaga Penelitian Universitas Pajajaran.
  • Effendie Tp.M.Hs, Deddy. Raden Ajoe Lasminingrat (1854-1948) - Perempuan Intelektual Pertama di Indonesia. CV Studio Proklamasi.
  • Terrarum, O. (2006). West Meets East: Images of China and Japan, 1570 to 1920, Special Collections, De Beer Gallery, Central Library of the University of Otago, 10 February to 26 May 2006. New Zealand Journal of Asian Studies, 8, 122-179.

Pranala luar

Catatan

  1. ^ Raden Tamtu, putra Bupati Sumedang Pangeran Sugih atau Pangeran Suria Kusumah Adinata. Dari perkawinan ini namanya pun berubah menjadi Raden Ayu Lasminingrat. Sayang, pernikahannya tak berlangsung lama karena Raden Tamtu meninggal dunia.[1]

Referensi

  1. ^ "Lasminingrat, perempuan hebat dari Garut". Diakses tanggal 13 Juli 2015. 
  2. ^ "Raden Ayu Lasminingrat Intelektual Pertama Indonesia". JelajahGarut.com. Jun 21, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  3. ^ garutkab.go.id (13 Jul 2015). "Sajarah Inohong". sunda.garutkab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-17. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  4. ^ Sigit Zulmunir (Rabu, 20 Oktober 2010). "Garut usulkan Lasminingrat sebagai Pahlawan Nasional". Tempo.co. nasional.tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  5. ^ Pepih Nugraha (Selasa, 5 Juli 2011 09:04 WIB). Nugraha, Pepih, ed. "RA Lasminingrat Pantas Jadi Pahlawan". Kompas.com. Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  6. ^ "Pelopor Penulis Wanita: Lasminingrat". IndonesiaSetara.Org. April 19, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  7. ^ "Lasminingrat". LimbanganGarut.com. Fri, 4 Jun 2010 17:24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  8. ^ "Tokoh Sejarah Lasminingrat". Pariwisata.garutkab.go.id. Senin, 13 Juli 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-18. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  9. ^ Mansy (Jumat, 2 April 2010 17:44 WIB). Radja, Aditia Maruli, ed. ""Kumpulan Dongeng" Lasminingrat Tersimpan di Belanda". ANTARA News. AntaraNews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  10. ^ Waluya (9 Juni 2010). "Lasminingrat dan Sakola Eropa di Sumedang". Baraya Sunda. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. Diakses tanggal 22 September 2015. 
  11. ^ "Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Perempuan Intelektual Pertama Sebelum Raden Ajeng Kartini Dan Dewi Sartika". Widyatama.Ac.Id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-13. 
  12. ^ "RA Lasminingrat Tokoh Perempuan Intelektual Perum RA Kartini Dan Dewi Sartika".  Teks "eb.archive.or20150713155831/http://fokusjabar.com/2015/04/20/ra-lasminingrat-tokoh-perempuan-intelektual-pertama-sebelum-ra-kartini-dan-dewi-sartika/" akan diabaikan (bantuan);
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Lasminingrat