Teori tekanan sosial
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Teori Tekanan Sosial atau dalam bahasa Inggris dikenal The Social Pressure Theory merupakan salah satu teori yang menekankan bahwa bahasa manusia bermula dari tekanan atas kebutuhan manusia primitif untuk saling memahami.[1] Dalam artian lain, manusia primitif mendorong diri mereka untuk mengucapkan bunyi-bunyi tertentu ketika menyebut sebuah objek sehingga lama-kelamaan bunyian tersebut disebut sebagai tanda. Teori ini dikemukakan oleh salah satu ahli bernama Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Theory of Moral Sentiments yang disinggung pada halaman ke-343 dan seterusnya.
Sejarah Teori
Bahasa diyakini mulai berkembang secara perlahan menuju sistem terbuka sekitar 2 juta hingga 1/2 juta tahun silam ketika para arkeolog mendapatkan temuan akan kehadiran makhluk hidup yang mirip manusia. Melalui upaya penggalian tersebut, para ahli meyakini bahwa sebenarnya sejak zaman Pithecanthropus Erectus sudah timbul pola komunikasi secara terbatas antarsesama karena masih dibantu dengan isyarat tubuh sebagai bantuan.[1] Hanya saja, tidak ada sumber tertulis yang menyatakan timbulnya bahasa sehingga hadirlah teori-teori timbulnya bahasa. Pernyataan tersebut mewakili salah satu teori, yakni Teori Tekanan Sosial yang mana kehadiran teori tersebut termasuk dalam bidang Linguistik Historis Komparatif mengenai teori awal mula timbulnya sebuah bahasa.
Dalam teori tersebut disebutkan bahwa manusia primitif akan mengucapkan bunyi-bunyi atas sebuah objek yang ditunjuk sehingga menghasilkan tanda yang dikenal untuk menyatakan hal tersebut. Selanjutnya, teori ini juga tidak mempermasalahkan bentuk fisik manusia primitif karena fokusnya terletak pada bagaimana gambaran seorang manusia yang sudah mencapai tahap tersebut sehingga mampu menghasilkan tuturan sebagai wujud dari produk tekanan sosial yang telah disebutkan sebelumnya dan bukan sebagai hasil perkembangan manusia itu sendiri. Jadi, Adam Smith menunjukkan bahwa teori tersebut lebih merujuk pada kemunculan bahasa terjadi karena tekanan atas kebutuhan manusia di masa lampau.
Penemu Teori
Adam Smith atau yang dikenal memiliki nama lengkap John Adam Smith ini lahir di daerah Kirkcaldy, Skotlandia pada tanggal 5 Juni tahun 1723. Selama hidup ia banyak berkontribusi dalam bidang akademik yang dibuktikan melalui beragam terbitan karyanya, seperti The Theory of Moral Sentiments, An Inquary Into Nature and Causes of The Wealth of Nations yang terkenal pada masanya.[2] Pada salah satu bukunya ada yang menyinggung mengenai awal mula timbulnya bahasa yang dikenal dengan sebutan Teori Tekanan Sosial yang mana teori tersebut hadir pada buku berjudul The Theory of Moral Sentiments. Buku terbitan tahun 1759 ini menjadi salah satu karya yang menghasilkan teori berpengaruh bagi masyarakat karena isi dalam buku tersebut meliputi banyak hal, seperti etnik, ekonomi, bahasa, dan pandangan politik yang dapat menjadi sumber rujukan berbagai bidang. Oleh karena itu, tidak heran bahwa ia menjadi salah satu filsuf terpopuler dari Barat. Namun sayangnya, ia meninggal di usia 67 tahun akibat penyakit yang telah dideritanya sejak lama. Ia meninggal di daerah Edinburgh, Skotlandia pada tanggal 17 Juli tahun 1790 dan proses kremasi dilakukan di daerah Canongate Kirkyard.
Referensi
- ^ a b Gorys., Keraf, (1991). Linguistik bandingan historis. Gramedia. OCLC 36126176.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:2
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:0
- ^ "Adam Smith | Biography, Books, Capitalism, Invisible Hand, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-08.
- ^ http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/24913/1/2043095fc15424687e4de1197e943294.pdf
- ^ "The Wealth of Nations | Summary, Themes, Significance, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-08.