Gelar-gelar Maria

Revisi sejak 9 April 2023 05.19 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3)

Maria dikenal dengan berbagai gelar (Bunda Terberkati, Perawan Maria, Bunda Allah, Bunda Maria), julukan (Bintang Laut, Ratu Surga, Sebab Kegembiraan Kita), seruan (Panagia, Ibu Kerahiman Ilahi) dan nama yang dikaitkan dengan tempat (Our Lady of Loreto , Our Lady of Guadalupe). Semua deskriptif ini merujuk kepada wanita yang sama bernama Maria, ibu dari Yesus Kristus (dalam Perjanjian Baru), dan digunakan secara berbeda oleh Katolik Roma, Ortodoks Timur, Ortodoks lainnya, dan beberapa Anglikan. (Catatan: Maria Magdalena, Maria Clopas, dan Maria Salome adalah wanita yang berbeda).

Bunda Penolong Abadi, ikon Bizantium, kemungkinan abad ke-13 atau ke-14

Beberapa deskripsi tentang Maria adalah gelar yang tepat, bersifat dogmatis, sementara beberapa lainnya adalah doa. Penjelasan lainnya bersifat puitis atau alegoris atau memiliki status kanonis yang lebih rendah atau tidak sama sekali, tetapi merupakan bagian dari kesalehan populer, dengan berbagai tingkat penerimaan oleh otoritas Gereja. Kelas judul lain merujuk pada penggambaran Maria dalam seni Maria Katolik dan seni pada umumnya. Beragam judul Maria juga digunakan dalam pengaturan musik dari lagu-lagu yang didedikasikan untuknya.[1]

Daftar Gelar

  • Bunda Allah: Konsili Efesus menetapkan pada tahun 431 bahwa Maria adalah Theotokos ("Pembawa Tuhan") karane anaknya Yesus Kristus adalah Tuhan dan manusia: satu Pribadi Ilahi dengan dua sifat (ketuhanan dan manusia). Nama ini diterjemahkan di Barat sebagai "Mater Dei" atau Bunda Allah. Dari sinilah mendapat gelaran "Bunda Yang Diberkati".
  • Perawan Maria: Doktrin tentang keperawanan kekal Maria berkembang pada awal agama Kristen dan diajar oleh Bapa-bapa awal, seperti Irenaeus dan Clement dari Alexandria (dan lain-lain). Pada abad ke-4 "perawan Maria" menjadi gelar populer untuk Maria. Variasi mengenai ini termasuk "Virgin Mary", "Blessed Virgin", "Blessed Virgin Mary", dan "Spouse of the Holy Spirit". Keperawanan kekal Maria telah dinyatakan sebagai dogma oleh Konsili Lateran tahun 649.
  • Immaculate Conception: Dogma bahwa Maria dikandung tanpa dosa asal telah didefinisikan pada tahun 1854, oleh perlembagaan apostolik Paus Pius IX Ineffabilis Deus. Ini menimbulkan gelaran "Our Lady of the Immaculate Conception" dan "Queen Conceived Without Original Sin". The Immaculate Conception juga diberi penghormatan di bawah gelar Our Lady of Caysasay (Filipina), Our Lady of the Gate of Dawn in Vilnius, Our Lady of Guidance, dan Our Lady of Salambao, juga di Filipina.
  • Andaian: Kepercayaan bahwa Perawan Maria telah diandaikan badan dan jiwanya di angkat ke surga setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia dan telah dinyatakan sebagai dogma pada tahun 1950 oleh Paus Pius XII dalam perlembagaan apostolik Munificentissimus Deus. Gelaran "Our Lady of Assumption" dan "Queen Assumed Into Heaven" berasal daripada ini. Dogma ini juga dicerminkan dalam pengabdian kepada Our Lady of Ta' Pinu di Malta.
Bahasa Indonesia English Latin Greek Notes
Maria Mary Maria Mariam (Μαριάμ), Maria (Μαρία) Arabic: Maryām (مريم), Chinese: (瑪利亞), Coptic: Maria (Ⲙⲁⲣⲓⲁ), French: Marie, German: Maria, Italian: Maria, Judeo-Aramaic: Maryām (מרים), Maltese: Marija, Portuguese: Maria, Russian: Marija (Мария), Spanish: María, Syriac: Mariam, Vietnamese: Maria
Terberkati "Full of Grace", "Blessed", "Most Blessed" Gratia plena, Beata, Beatissima kecharitomene[2] (κεχαριτωμένη) from the angel's greeting to Mary in [[]] Luke:1:28;
Perawan "Virgin", "the Virgin" Virgo Parthenos[3][4] (Παρθένος) Greek parthenos used in [[]] Matthew:1:22; Ignatius of Antioch refers to Mary's virginity and motherhood (ca. 110);
Bunda Penyelamat "Cause of our Salvation" causa salutis[5] according to Irenaeus of Lyons (150–202);
Bunda Allah "Mother of God" Mater Dei Meter Theou (Μήτηρ Θεοῦ) often abbr. ΜΡ ΘΥ in Greek iconography;
Bunda perantara "God-bearer" Deipara, Dei genitrix Theotokos (Θεοτόκος) lit. "one who bears the One who is God"; a common title in Eastern Christianity with christological implications; adopted officially during Council of Ephesus (431) in response to Nestorianism, which questioned the Church's teaching that Jesus Christ's nature was unified;
Ter-perawan "Ever-virgin" semper virgo aei-parthenos[3] (ἀειπάρθενος) Hippolytus of Rome(c.170 – c.235) held Mary to be "all-holy ever-virgin"[6]
Bunda kudus "Holy Mary", "Saint Mary" Sancta Maria Hagia Maria[3] (Ἁγία Μαρία) Greek invocation is infrequent in contemporary Eastern Christianity;[7]
terkudus "Most Holy" Sanctissima, tota Sancta[8] Panagia (Παναγία) Hippolytus held Mary to be "all-holy ever-virgin"[6]
termurni "Most Pure" Purissima
Immaculate "Immaculate" immaculata akeratos[3] (ἀκήρατος)
"Lady", "Mistress" Domina Despoina[3] (Δέσποινα) related, "Madonna" (Italian: Madonna, from ma "my" + donna "lady"; from Latin domina); also, "Notre Dame" (French: Notre Dame, lit. "our lady");
"Queen of Heaven" Regina caeli, Regina coeli As the mother of Jesus, who in mainstream Christianity is God and King of Heaven, multiple Christian denominations give her the title "Queen of Heaven". Mary is identified with the figure in [[|]] Revelation:12:1;

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Sejarah dan Penggunaan Nyanyian Lagu dan Lagu-lagu Nyanyian oleh David R Breed 2009 ISBN 1 -110-47186-6 halaman 17
  2. ^ "...Byzantine inscriptions from Palestine...in the sixth [century]....fourteen inscriptions invoke "Holy Mary" (Hagia Maria), eleven more hail her as Theotokos; others add the attribution of "Immaculate" (Akeratos), "Most Blessed" (Kecharitomene), "Mistress" (Despoina), "Virgin" or "Ever-Virgin" (Aei-Parthenos)." (Frend 1984, hlm. 836)
  3. ^ a b c d e Frend 1984, hlm. 836.
  4. ^ "Blue Letter Bible" lexicon results for parthenos Diarsipkan 2007-09-01 di Wayback Machine. Retrieved 19 December 2007.
  5. ^ "Irenaeus, Against Heresies 3.22.4". 
  6. ^ a b of Rome, Hippolytus. Against Beron and Helix: Fragment VIII. Diakses tanggal 18 February 2021. 
  7. ^ The Titles of Saints, Orthodox Holiness, 18 December 2005
  8. ^ "Universität Mannheim". www.uni-mannheim.de. 3 January 2019. 

Bacaan lanjutan