Burger King
Burger King Corporation adalah rangkaian rumah makan siap saji internasional yang menjual burger, kentang goreng dan minuman ringan. Selain itu mereka juga mengelola sekitar 200 rumah makan di Australia dengan nama Hungry Jack's.
Sejarah perusahaan
Restoran cepat saji ini didirikan pertama kali pada tahun 1953 di Jacksonville, Florida dengan nama Insta-Burger King.[4] Adapun perintisnya adalah Keith J. Kramer dan Matthew Burns, yang berusaha mengembangkannya dengan teknologi baru bernama "Insta-machines" dan "Insta-Broiler". Kesuksesan restoran tersebut membuat keduanya kemudian mengembangkannya dengan mewaralabakannya kepada banyak pihak, dengan kewajiban menggunakan peralatan yang sama.[5][6] Namun, kejayaan Insta-Burger King tidak bertahan lama, sehingga di tahun 1959, Kramer dan Burns memutuskan menjual hak mereknya kepada James McLamore and David R. Edgerton, pemilik lisensi waralabanya di Miami, Florida. Keduanya kemudian merevitalisasi bisnis burger ini dengan mengubah namanya menjadi Burger King saja. Di bawah keduanya, restoran ini bangkit kembali hingga memiliki 250 lokasi di seluruh AS.[5]
Namun, McLamore dan Edgerton kemudian juga menjual Burger King kepada perusahaan lainnya, yaitu Pillsbury Company di tahun 1967; perubahan kepemilikan berkali-kali ini kemudian akan terjadi dalam kehidupan restoran cepat saji ini. Di bawah mereka, kinerja perusahaan naik-turun, dengan beberapa kali revitalisasi kembali di bawah Donald Smith (eks-eksekutif McDonald's)[6] dan Norman Brinker.[7] Meskipun awalnya berhasil mengembangkan kinerjanya, perubahan manajemen dan strategi yang terlalu sering membuat kinerja Burger King tidak stabil.[8][9] Pada tahun 1989, induk Burger King (di AS), Pilsbury diakuisisi perusahaan asal Britania Raya, Grand Metropolitan.[10][11] Sama seperti di bawah Pillsbury, manajemen baru bentukan Grand Metropolitan pun berganti-ganti dengan hasil yang beragam.[12][13][14] Lalu, di tahun 1997, Grand Metropolitan melakukan merger dengan perusahaan bir Guinness, membentuk Diageo sebagai pemilik baru restoran burger ini.[15]
Terlalu lama dikelola tanpa perencanaan yang jelas membuat kinerja perusahaan maupun pewaralabanya menurun drastis memasuki akhir 1990-an.[16] Diageo kemudian memutuskan melepas merek Burger King kepada konsorsium lembaga investasi pimpinan TPG Capital dengan harga US$1.5 miliar di tahun 2002.[17] Revitalisasi pun dilakukan dengan manajemen periklanan baru,[18][19][20] menu baru,[21] rencana revitalisasi banyak gerai,[22] konsep restoran baru bernama BK Whopper Bar,[23] dan format interior restoran yang dinamakan 20/20.[23] Hasilnya cukup berhasil memperbaiki Burger King dengan sukses mencatatkan keuntungan dalam periode 2000-an.[24]
Di tahun 2010, Burger King kembali mengalami perubahan kepemilikan dengan dijual oleh konsorsium TPG kepada lembaga investasi lain asal Brasil bernama 3G Capital dengan nilai US$3.26 miliar.[25][26] Alasannya karena kinerja Burger King yang merosot pasca krisis finansial global di tahun 2007-2008.[24][27] Di bulan Agustus 2014, pemilik merek Burger King berubah kembali, menjadi Restaurant Brands International, pasca-mergernya dengan pengelola Tim Hortons. Perusahaan tersebut berbasis di Ontario, Kanada; meskipun demikian, operasional Tim Hortons ataupun Burger King tidak akan disatukan.[28]
Penyebaran operasional Burger King
Indonesia
Burger King pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1986 dengan gerai pertamanya di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan dan sempat tutup pada tahun 1998 setelah terkena dampak krisis moneter. Mulanya waralaba Burger King dirintis oleh PT Beka Sari Pratama, anggota kelompok usaha Gelael (yang juga memiliki PT Fast Food Indonesia Tbk, pemegang waralaba KFC di Indonesia).[29] Di tahun 1989, Gelael melepas hak waralabanya kepada PT Potensa Mulia, perusahaan di bawah grup Tempo Scan Pacific,[30] diduga karena perkembangan bisnis di 5 gerainya saat itu (4 Jakarta, 1 Bali) kurang memuaskan.[31] Namun, perjalanannya pun tidak begitu baik dan kemudian menghilang.
Pada tanggal 26 April 2007, Burger King kembali hadir di Indonesia dan mulai dioperasikan oleh Mitra Adiperkasa (MAP Boga Adiperkasa) melalui anak perusahaannya, PT Sari Burger Indonesia, dengan gerai pertamanya di Senayan City, Jakarta Pusat[32] (selanjutnya pindah ke FX Sudirman), disusul dengan 2 gerai lainnya di Grand Indonesia dan Menara Cakrawala, Djakarta Theater beberapa bulan kemudian. Gerai Burger King di Senayan City sudah ditutup pada tanggal 1 Juli 2021 yang lalu, sedangkan di Grand Indonesia ditutup pada tanggal 31 Januari 2022, sehingga gerai Burger King di Menara Cakrawala menjadi gerai Burger King tertua di Indonesia yang masih beroperasi sejak tahun 2007 hingga saat ini. Pada bulan Desember 2010, Burger King membuka gerai pertama di luar Jabodetabek, yaitu di Discovery Shopping Mall, Kuta, Bali, disusul kemudian di Paris Van Java Mall, Bandung pada bulan Desember 2011. Pada tahun 2016, Burger King melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia, dimulai dari Mataram, Lombok pada bulan Februari 2016, Karawang pada bulan Oktober 2016, Surabaya pada bulan Desember 2016 (di Pakuwon Mall, setelah sempat membuka gerai di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda pada tahun 2014 namun sudah ditutup), Yogyakarta pada bulan Desember 2017, Semarang dan Surakarta pada bulan Mei 2018. Pada tanggal 11 Juni 2018, Burger King membuka gerai pertama di pulau Sumatra, yaitu di Centre Point, Medan, disusul dengan gerai pertama di pulau Sulawesi pada tanggal 29 Desember 2018, yaitu di Mal Panakkukang, Makassar. Pada tanggal 29 Maret 2020, Burger King membuka gerai pertama di pulau Kalimantan, yaitu di Jalan MT Haryono, Balikpapan, dan di bulan Agustus pada tahun yang sama, sudah ada 180 gerai.[33]
Pada bulan Oktober 2014, QSR Indoburger resmi mengakuisisi saham PT Sari Burger Indonesia,[34] dan mulai September 2021, 85% saham PT Sari Burger Indonesia dimiliki oleh Burger King India Limited.[35]
Lainnya
|
|
Negara-negara (dan daerah-daerah) Tanpa Burger King
Negara | Tahun beroperasi | Pemilik | Catatan |
---|---|---|---|
Australia | 1997 | Trans-Pacific Foods (TPF) | Dioperasikan 1997–2003, namun karena melanggar perjanjian waralaba, seluruh cabang dinamai ulang menjadi Hungry Jack's[37] |
Finland | 1980 | ? | Dioperasikan di Helsinki dan Tampere untuk waktu pendek pada tahun 1980-an, Burger King kembali dan membuka restoran baru di Finlandia, pada tahun 2013[39] |
Greece | 1984 | ? | Tidak diketahui sebab BK meninggalkan Yunani. BK beroperasi dari tahun 2004 dan mungkin sampai tahun 2009 |
Iceland | 2004 | ? | Keluar pada 31 Desember 2008.[40] |
Israel | 1994 | Orgad Holdings | ditutup 9 Mei 2010 Dinamai Burger Ranch[41] |
Romania | 2008 | ? | Keluar pada 2012. |
Slowakia | 2010 | ? | Dibuka Maret 2010, ditutup Desember 2011 karena bangkrut. |
Ukraine | 2006 | ? | Dibuka di Kiev untuk jangka waktu sementara pada 2006. |
United States Virgin Islands | ? | ? | Cabang di St. Croix dan St. Thomas ditutup pada tahun 1997 |
Galeri
-
Logo keempat Burger King (1 Mei 1969–30 April 1994)
-
Logo kelima Burger King (1 Mei 1994–30 Juni 1999)
-
Logo keenam Burger King (1 Juli 1999–21 Desember 2020). Logo ini digunakan di Indonesia dari tanggal 26 April 2007 hingga 15 Januari 2021. Burger King bermaksud untuk menghapus logo ini di lokasi dengan merek saat ini.
-
Kantor pusat Burger King
-
Hidangan Burger King Big Whopper (burger dibungkus)
Referensi
- ^ Brandau, Mark (28 March 2011). "BK's Chidsey to resign in April". Nation's Restaurant news. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 26 June 2011.
- ^ a b "Burger King Investor Relations - Management". Diakses tanggal 23 December 2013.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e 2012 8-K SEC Filing, Burger King Corporation, 15 February 2013, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-22, diakses tanggal 24 February 2013
- ^ Smith, A.F. (2012). Fast Food and Junk Food: An Encyclopedia of What We Love to Eat. Fast Food and Junk Food: An Encyclopedia of what We Love to Eat. ABC-CLIO. hlm. 66. ISBN 978-0-313-39393-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 19, 2019. Diakses tanggal November 7, 2017.
- ^ a b Smith, Andrew F. (August 30, 2006). Encyclopedia of Junk Food and Fast Food (edisi ke-1st). Greenwood Publishing Group. hlm. 27–28. ISBN 0-313-33527-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 22, 2021. Diakses tanggal June 14, 2009.
- ^ a b Jakle, John A.; Sculle, Keith A.; Pappas (1999). Fast Food: Roadside Restaurants in the Automobile Age (edisi ke-1st). JHU Press. hlm. 116–117. ISBN 0-8018-6920-X. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 23, 2021. Diakses tanggal June 15, 2009.
- ^ Romeo, Peter (December 19, 1988). "Brinker: a man with a vision". Nation's Restaurant News. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13, 2013. Diakses tanggal March 3, 2008.
- ^ Berg, Eric N. (November 14, 1988). "Burger King's Angry Franchises". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 28, 2018. Diakses tanggal April 6, 2008.
- ^ Dumaine, Brian; Caminiti, Susan (November 23, 1987). "A CEO Bake-Off at Pillsbury". Money Magazine. CNN Money. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 1, 2010. Diakses tanggal November 1, 2010.
- ^ Sharon, Justin (September 2, 2010). "How Burger King Lost Its Crown". Minyanville. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 13, 2010. Diakses tanggal October 31, 2010.
- ^ Brady, Diane; Helm, Burt; Mider, Zachary R. (September 2, 2010). "The Challenges Facing Burger King buyer 3G Capital". Bloomberg Businessweek. Bloomberg News. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 21, 2021. Diakses tanggal October 31, 2010.
- ^ Stieghorst, Tom (July 22, 1993). "Burger King Chief Yields Post". Sun Sentinel. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 16, 2012. Diakses tanggal January 21, 2011.
- ^ Gilpin, Kenneth (January 13, 1995). "Chief Stuns Burger King In Shift to Denny's Parent". The New York Times. hlm. D3. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 15, 2012. Diakses tanggal March 9, 2010.
- ^ "BK chief Lowes takes on chairman title". Nation's Restaurant News. BNet.com. November 13, 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13, 2013. Diakses tanggal March 13, 2010.
- ^ Wiemer, Graham (July 2005). "Spirits soar at Diageo". The Gale Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 28, 2009. Diakses tanggal December 31, 2011.
- ^ Reese, Shelly (February 4, 2005). "It was broken, and new owner's fixing it". The Cincinnati Enquirer. hlm. E1. Diarsipkan dari versi asli (reprint) tanggal May 12, 2008. Diakses tanggal April 12, 2008.
- ^ Trumbull, Mark (November 13, 2006). "Are private buyouts good for the economy?". The Christian Science Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 22, 2021. Diakses tanggal October 24, 2007.
- ^ Horovitz, Bruce (March 22, 2004). "Burger King zaps menu, image". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 18, 2012. Diakses tanggal September 26, 2007.
- ^ "Burger King Corporation Selects Crispin Porter + Bogusky As Lead Creative Advertising Agency" (Siaran pers). Burger King Corporation. January 23, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 21, 2008. Diakses tanggal September 28, 2010.
- ^ "Welcome to the factory". Crispin Porter + Bogusky. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 27, 2007. Diakses tanggal October 24, 2007.
- ^ York, Emily Bryson (February 8, 2010). "Burger King's 'Superfan' Might Just Be Your Grandma". Ad Age. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 2, 2015. Diakses tanggal February 12, 2010.
- ^ "Revived and Remodeling Burger King Sees Long-Term Growth". FlexNews.com. Global Data Systems. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 9, 2011. Diakses tanggal January 22, 2010.
- ^ a b Heher, Ashley M. (October 7, 2009). "Burger King revamp aims for an 'edgy, futuristic' restaurant look". USA Today. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2012. Diakses tanggal January 24, 2010.
- ^ a b Jargon, Julie (February 1, 2010). "As Sales Drop, Burger King Draws Critics for Courting 'Super Fans'". The Wall Street Journal. Yahoo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 4, 2010. Diakses tanggal February 1, 2010.
- ^ Heher, Ashley M.; Fredrix, Emily (September 3, 2010). "Burger King OKs $3.2 billion (USD) buyout". The Sun News. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 16, 2011. Diakses tanggal September 3, 2010.
- ^ "Burger King sold to buy-out firm for $3.26 billion (USD) (£2.1bn)". BBC News. September 2, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 2, 2010. Diakses tanggal September 2, 2010.
- ^ "Falling sales force Burger King to put up 'for sale' sign". Reuters. September 1, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 17, 2012. Diakses tanggal October 31, 2010.
- ^ "Tim Hortons, Burger King agree to merger deal". CBC News. August 26, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 27, 2014. Diakses tanggal August 26, 2014.
- ^ Majalah Tempo Edisi 20 Desember 1986
- ^ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 4,Masalah 46-49
- ^ Warta ekonomi: majalah berita ekonomi & bisnis, Volume 1,Masalah 9-17
- ^ "Burger King Muncul Lagi". detikFinance. 26 April 2007. Diakses tanggal 18 Januari 2021.
- ^ Burger King Buka Gerai di Artos Mall
- ^ QSR Indoburger Akuisisi Burger King
- ^ Perusahaan India Bakal Caplok Burger King Indonesia dari MAP
- ^ "French mouths water with the return of Burger King". France 24. 30 November 2012. Diakses tanggal 4 December 2012.
- ^ The Gale Group (9 June 2003). "Hungry Jack's to replace BK brand in Australia". Nations Restaurant News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-08. Diakses tanggal 8 March 2008.
'Consolidation means more money for marketing and will create a powerful, single brand with an increased focus on operations excellence that should add to growth in profitability', Brad Blum, chief executive of Miami-based Burger King, said.
- ^ "Burger King announces the opening of the company's 10,000 restaurant" (Siaran pers). Burger King Corporation. 6 November 1998. Diakses tanggal 7 February 2011.
- ^ "Burger King to have another crack at Finland -Taloussanomat".
- ^ "Bye bye BK". 31 December 2008. Diakses tanggal 29 January 2011.
- ^ Eglash, Ruth (11 May 2010). "Burger Ranch to take over all local branches of Burger King". Jerusalem Post. Diakses tanggal 19 May 2010.
Burger King, known for its flame-grilled oversized hamburger, the Whopper, will follow in the footsteps of a long line of American eateries, including Starbucks, Dunkin’ Donuts and Wendy’s, that did not succeed in the Israeli market despite their popularity in the US and other countries across the globe.