Indomie di Nigeria

merek mi instan di Nigeria

Produk mi instan asal Indonesia Indomie sangat populer di Nigeria dimana produsennya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, menguasai sekitar 74% pangsa pasar setempat.[1] Menurut Direktur Indofood, Franciscus Welirang, Indomie juga menjadi pionir mi instan yang pertama kali ada di Nigeria.[2] Menurut Daniel Adeyemi, seorang warga Indonesia yang sempat datang ke Nigeria, ia memperkirakan bahwa sekitar 60%-80% orang Nigeria telah makan Indomie.[1]

Iklan Indomie dalam bahasa Igbo di Negara Bagian Abia, Nigeria.

Terdapat empat varian rasa yang dipasarkan di Nigeria, di antaranya Rasa Ayam, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Lada, dan Mi Goreng Oriental.[2] Selain itu juga tersedia Indomie Relish dalam dua varian rasa, Chicken Delight dan Seafood Delight.

Sejarah

Indomie pertama kali diperkenalkan dan diimpor ke Nigeria pada 1988, oleh sebuah konglomerasi Singapura yang aktif berbisnis di Afrika, bernama Tolaram Group. Kala itu Nigeria tidak memiliki kultur mengonsumsi mi instan (atau mi), dimana makan tersebut hanya disajikan di restoran makanan China.[3] Ketika diperkenalkan pun, banyak warga Nigeria menganggap mi tersebut hanyalah kumpulan "cacing". Namun, produk baru ini kemudian berhasil dikomunikasikan dengan warga Nigeria, dengan menawarkan harga murah, bergizi dan mengenyangkan yang cocok dengan kondisi perekonomian negara tersebut.[4] Keberhasilan ini mendorong pembukaan pabrik produksi Indomie pertama di Nigeria di bawah naungan Dufil Prima Foods pada tahun 1995, menjadikannya pabrik penghasil mi instan pertama dari jenisnya di Nigeria dan terbesar di Afrika.[5][6]

Hingga tahun 2006, Indomie hampir memonopoli 100% pangsa pasar mi instan di negara tersebut, yang kemudian menurun menjadi 74% pasca diperkenalkannya berbagai merek baru.[4] Pada 2013, Indomie meraih Penghargaan Konsumen untuk Produk Terbaik di Nigeria.[7] Kini Indomie telah menjadi kata pengganti mi di negara tersebut; bahkan, banyak penduduk Nigeria yang mengklaim mi instan ini sebagai produk asli negara mereka. Hal ini bisa terjadi karena saat diperkenalkan, Tolaram (dan selanjutnya Dufil) tidak menyinggung produk ini sebagai merek dari negara lain.[8]

Adapun Dufil Prima Foods Plc. juga memproduksi merek seperti Power Oil, Emperor, Mimee, Pure dan Minimie. Perusahaan ini merupakan joint venture antara Tolaram Africa Foods Pvt. Ltd. (perusahaan patungan Tolaram Group, Singapura dan Kellogg's, sebuah perusahaan makanan asal Amerika Serikat)[9] dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (lewat Pinehill Company Limited/Platinum Stream Profits Limited).[10]

Dalam budaya populer

Pada 8 Mei 2011, sebuah video bertemakan Indomie karya rapper Nigeria J2O diunggah di YouTube.[11]

Penulis Nigeria Chimamanda Ngozi Adichie juga pernah menyinggung merek Indomie dalam novelnya Americanah, karya fiksi yang kemudian banyak dipuji kritikus.[12]

Pada 2017, politikus Nigeria Babagana Kingibe mencantumkan gambarnya di kemasan Indomie di Nigeria dalam rangka kampanye untuk pemilihan umum Presiden Nigeria 2019.[13]

Pada 9 November 2018, UNICEF yang bekerja sama dengan Pemerintah Bagian Sokoto memberikan iming-iming Indomie kepada anak-anak yang ikut serta dalam imunisasi polio.[14]

Di Nigeria, Indomie juga mempunyai penghargaannnya sendiri, seperti "Indomie Hero's Independence Award" berhadiah 1 juta naira bagi tokoh anak-anak hingga remaja inspiratif di negara tersebut;[15] dan serial animasi berkarakter pahlawan super bernama "Indomitables".[16]

Lihat pula

Referensi