Kabupaten Sumbawa

Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia

Kabupaten Sumbawa adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Sumbawa Besar. Kabupaten ini terletak di bagian barat dari Pulau Sumbawa.

Kabupaten Sumbawa
Istana Dalam Loka, Seketeng, Sumbawa
Istana Dalam Loka, Seketeng, Sumbawa
Lambang Kabupaten Sumbawa
Motto: 
Sabalong Samalewa
Peta
Kabupaten Sumbawa di Kepulauan Sunda Kecil
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa
Peta
Kabupaten Sumbawa di Indonesia
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa (Indonesia)
Koordinat: 8°44′S 117°40′E / 8.74°S 117.67°E / -8.74; 117.67
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
Tanggal berdiri9 Agustus 1958
11 Agustus 1958
Dasar hukumUU No.64 Tahun 1958 dan
UU No.69 Tahun 1958
Ibu kotaSumbawa Besar
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiMahmud Abdullah[2]
 • Wakil BupatiDewi Noviani
Luas
 • Total6.643,98 km2 (2,565,26 sq mi)
Populasi
 • Total509.753
 • Kepadatan77/km2 (200/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 96,46%
Hindu 2,55%
Kristen 0,92%
- Katolik 0,50%
- Protestan 0,42%
Buddha 0,06%
Lainnya 0,01%[4]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Sumbawa
Mbojo
 • IPMKenaikan 68,01 (2021)
Sedang[5]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
84310-84388
Kode BPS
5204 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon(+62)371
Pelat kendaraanEA xxxx A*
Kode Kemendagri52.04 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 1.632.004.948.475,-[6]
PADRp 144.011.520.890,-
DAURp 875.497.412.000,-
Situs webhttp://www.sumbawakab.go.id/
Pantai di Pulau Moyo

Sejarah

Tana Samawa atau yang sekarang disebut Kabupaten Sumbawa, kelahirannya tidak lepas dari kelahiran Bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ditetapkan Undang-undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang merupakan landasan konstitusional dalam rangka penyelenggaraaan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 UUD 1945 (sebelum amendemen), yaitu: Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.[butuh rujukan]

Selanjutnya pemerintah di Tana Samawa menjadi Swapraja Sumbawa yang bernaung dibawah Provinsi Sunda Kecil, sejak saat itu pemerintahan terus mengalami perubahan mencari bentuk yang sesuai dengan perkembangan yang ada sampai dilikuidasinya daerah pulau Sumbawa pada tangal 22 Januari 1959.

Kelahiran Kabupaten Sumbawa tidak terlepas dari pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 yang merupakan tonggak sejarah terbentuknya Daswati I Nusa Tenggara Barat dan Daswati II dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari:

Sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat 1 Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang PS Kepala Daerah Swantantra Tingkat I NTB menetapkan likuidasi daerah Pulau Sumbawa pada tanggal 22 Januari 1959 dilanjutkan dengan pengangkatan dan pelantikan PS Kepala Daerah Swantantra Tingkat II Sumbawa, Sultan Muhammad Kaharuddin III sebagai Kepala Daerah Swantantra Tingkat II Sumbawa. Oleh karena itu tanggal 22 Januari 1959 dijadikan hari lahirnya Kabupaten Sumbawa yang ditetapkan dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 06/KPTS/DPRD, tanggal 29 Mei 1990 dengan jumlah kecamatan 14 wilayah yang terdiri dari:

Perkembangan selanjutnya, dalam rangka implementasi Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, kabupaten Sumbawa dimekarkan dan bertambah 5 kecamatan, sehingga menjadi 19 kecamatan, yaitu:

Aspirasi masyarakat yang berkembang dipandang perlu adanya pemekaran kecamatan lagi, sehingga pada tahun 2003 berkembang menjadi 25 kecamatan dengan bertambahnya 6 kecamatan baru, yaitu:

Pada perkembangan selanjutnya, kecamatan Lunyuk pecah menjadi dua:

Dengan ditetapkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2003, tanggal 18 Desember 2003, Kabupaten Sumbawa resmi dimekarkan menjadi Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat dengan pembagian; Kabupaten Sumbawa meliputi 20 kecamatan, sedangkan 5 kecamatan menjadi bagian dari Kabupaten Sumbawa Barat, yaitu:

Geografi

Wilayah Kabupaten Sumbawa punya lima gunung. Gunung Batu Lanteh mempunyai ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut, Gunung Takan 1.400 meter, Gunung Jaran Pusang 1.283 meter, Gunung Tongo 1.167 meter dan Gunung Dodo 1.147 meter.[7] Secara astronomis, Kabupaten Sumbawa terletak antara posisi 116°42’ sampai dengan 118°22’ Bujur Timur dan 8°8’ sampai dengan 9°7’ Lintang Selatan dengan luas wilayah 6.643,98 km².[3]

Batas Wilayah

Kabupaten Sumbawa memiliki luas wilayah 6.643,98 km² dengan batas wilayah sebagai berikut;

Utara Laut Flores dan Teluk Saleh
Timur Kabupaten Dompu
Selatan Samudra Hindia
Barat Kabupaten Sumbawa Barat dan Selat Alas

Wilayah Kabupaten Sumbawa juga mencakup sejumlah pulau-pulau di sebelah utara Pulau Sumbawa, termasuk Pulau Moyo (pulau terbesar), Pulau Medang, Pulau Panjang, Pulau Liang, Pulau Ngali dan Pulau Rakit. Pada tanggal 18 Desember 2003, bagian barat wilayah Kabupaten Sumbawa dimekarkan menjadi kabupaten baru, yakni Kabupaten Sumbawa Barat.

Iklim

Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Sumbawa beriklim tropis dengan suhu yang hangat hingga panas sepanjang tahun dengan suhu udara rerata berkisar antara 17°–34 °C. Berdasarkan klasifikasi iklim, sebagian besar wilayah Kabupaten Sumbawa beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim yang berbeda, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Kabupaten Sumbawa dipengaruhi oleh hembusan angin monsun baratan yang bersifat lembap, basah, dan banyak mengandung awan-awan hujan yang biasanya terjadi pada periode November hingga April. Puncak musim penghujan di wilayah Kabupaten Sumbawa biasanya terjadi pada bulan Januari dan Februari dengan rerata curah hujan bulanan lebih dari 260 mm per bulan.

Sementara itu, musim kemarau di wilayah Kabupaten Sumbawa berlangsung karena pengaruh hembusan angin monsun timuran yang bersifat kering dan dingin serta biasa terjadi pada periode Mei hingga Oktober. Puncak musim kemarau di wilayah ini biasanya berlangsung pada bulan Juli dan Agustus dengan rerata curah hujan bulanan kurang dari 20 mm per bulan. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah Kabupaten Sumbawa hampir selalu tinggi di atas angka 70%. Rerata curah hujan tahunan di wilayah ini berkisar pada angka 1000–1600 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 100-140 hari hujan per tahun.


Data iklim Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.3
(86.5)
30.1
(86.2)
30.4
(86.7)
31.6
(88.9)
31.5
(88.7)
30.6
(87.1)
30.1
(86.2)
30.3
(86.5)
31.6
(88.9)
32.2
(90)
32.1
(89.8)
31.1
(88)
30.99
(87.79)
Rata-rata harian °C (°F) 26.3
(79.3)
26.2
(79.2)
26.4
(79.5)
26.9
(80.4)
26.8
(80.2)
26.2
(79.2)
25.7
(78.3)
25.9
(78.6)
26.9
(80.4)
27.9
(82.2)
27.9
(82.2)
26.9
(80.4)
26.67
(79.99)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.3
(72.1)
22.3
(72.1)
22.4
(72.3)
22.2
(72)
22.1
(71.8)
21.8
(71.2)
21.3
(70.3)
21.5
(70.7)
22.2
(72)
23.7
(74.7)
23.7
(74.7)
22.7
(72.9)
22.35
(72.23)
Presipitasi mm (inci) 264
(10.39)
280
(11.02)
211
(8.31)
134
(5.28)
60
(2.36)
29
(1.14)
26
(1.02)
14
(0.55)
25
(0.98)
52
(2.05)
135
(5.31)
244
(9.61)
1.474
(58,02)
Rata-rata hari hujan 14 14 12 9 4 2 2 1 2 4 8 12 84
% kelembapan 86 87 85 81 78 75 71 70 70 72 76 83 77.8
Rata-rata sinar matahari harian 6.6 6.7 7.5 9.1 9.3 9.4 9.6 9.8 9.8 9.9 8.9 7.8 8.7
Kemungkinan sinar matahari (persen) 60 61 73 82 89 89 90 92 93 92 81 68 80.8
Sumber #1: BMKG[8][9][10][11][12]
Sumber #2: Weatherbase[13]

Pemerintahan

Daftar Bupati

No. Bupati[14] Awal menjabat Akhir menjabat Wakil Bupati Keterangan Referensi
1
Sultan Muhammad Kaharudin III
1959
1960
2
H. Madilaoe, A.D.T
1960
1965
3
Sudarli, B.A (Penjabat)
1965
1967
4
Drs. Hasan Usman (Penjabat)
1967
1972
1972
1974
1974
1979
5
H. Madilaoe, A.D.T.
1979
1984
1984
1989
6
H. Jakub Koswara, S.E.
1989
1994
1994
1999
7
Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si.
(Penjabat)
1999
2000
Lowong
8
Drs. H.A. Latief Majid, SH
2000
2005
Drs. H. Machfud Ahmad (Penjabat)
Maret 2005
Agustus 2005
9
Drs. H. Jamaluddin Malik
2005
2010
Muhammad Jabir
H. Muhammad Nur, S.H., M.H.
25 Agustus 2010
10 November 2010
Ir. Mukhlis, M.Si. (Penjabat)
15 November 2010
17 Januari 2011
(9)
Drs. H. Jamaluddin Malik
17 Januari 2011
17 Januari 2016
Arasy Muhkan
[15]
Drs. H. Rasyidi (Pelaksana Harian)
18 Januari 2016
30 Januari 2016
[16]
Drs. H. Supran, M.M. (Penjabat)
1 Februari 2016
16 Februari 2016
[17]
10
  H. M. Husni Djibril, B.Sc.
17 Februari 2016
17 Februari 2021
Mahmud Abdullah
Drs. H.
Hasan Basri
M.M.
(Pelaksana Harian)
17 Februari 2021
29 Maret 2021
[18]
Ir.
Muhammad Husni
M.Si.
(Penjabat)
29 Maret 2021
26 April 2021
11
Drs. H.
Mahmud Abdullah
26 April 2021
Petahana
Dewi Noviany
[19]


Berikut ini adalah nama-nama bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Sumbawa, yaitu:

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sumbawa dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[20] 2019–2024[21] 2024–2029
PKB 0   4   4
Gerindra 5   5   5
PDI-P 6   6   5
Golkar 6   4   6
NasDem 4   4   5
Gelora (baru) 4
PKS 3   4   6
Hanura 5   3   0
PAN 5   4   4
PBB 1   0   0
Demokrat 4   5   3
PPP 5   4   3
Berkarya (baru) 1
PKPI 1   1
Jumlah Anggota 45   45   45
Jumlah Partai 11   12   10

Berikut ini adalah nama-nama Ketua DPRD yang pernah menjabat di Kabupaten Sumbawa, yaitu:

  • 1960 - 1965 A. Azis Rachiem
  • 1965 - 1967 A. Azis Rachiem
  • 1967 - 1972 R. Soerjo Soempeno
  • 1972 - 1977 H.A. Aziz, L.T.
  • 1977 - 1982 Moch. Munir
  • 1982 - 1987 Moch. Munir
  • 1987 - 1992 A. Samad Maemun, B.A.
  • 1992 - 1997 Drs. H. Umar Hasan
  • 1997 - 1999 H.M. Djari Djailani
  • 1999 - 2004 Muh. Amin, S.H.
  • 2004 - 2009 Muh. Amin, S.H.
  • 2009 - 2014 H. Farhan Bulkiyah, S.P.
  • 2014 - 2019 L. Budi Suryata, S.P.
  • 2019 - 2024 Abdul Rafiq

Kecamatan

Kabupaten Sumbawa terdiri dari 24 Kecamatan, 8 Kelurahan dan 157 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 509.234 jiwa dengan luas wilayah 6.643,98 km² dan sebaran penduduk 76 jiwa/km².[22][23]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumbawa, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
52.04.05 Alas 8 Desa
52.04.17 Alas Barat 8 Desa
52.04.07 Batu Lanteh 6 Desa
52.04.20 Buer 6 Desa
52.04.14 Empang 10 Desa
52.04.19 Labangka 5 Desa
52.04.18 Labuhan Badas 7 Desa
52.04.29 Lantung 4 Desa
52.04.12 Lape 4 Desa
52.04.27 Lenangguar 4 Desa
52.04.02 Lunyuk 7 Desa
52.04.26 Lopok 7 Desa
52.04.24 Maronge 4 Desa
52.04.09 Moyo Hilir 10 Desa
52.04.10 Moyo Hulu 12 Desa
52.04.23 Moyo Utara 6 Desa
52.04.28 Orong Telu 4 Desa
52.04.13 Plampang 11 Desa
52.04.21 Rhee 4 Desa
52.04.11 Ropang 5 Desa
52.04.08 Sumbawa 8 -- Kelurahan
52.04.22 Unter Iwes 8 Desa
52.04.06 Utan 9 Desa
52.04.25 Tarano 8 Desa
TOTAL 8 157

Kebudayaan

Makanan khas

Sumbawa memiliki beberapa makanan khas, antara lain:[24]

Referensi

  1. ^ a b c d "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 05-12-2018. 
  2. ^ "Pelantikan Bupati/Wakil Sumbawa Terpilih Masa Jabatan 2021-2026". www.biroumum.ntbprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-10. Diakses tanggal 10 Juni 2021. 
  3. ^ a b "Kabupaten Sumbawa Dalam Angka 2021" (pdf). www.sumbawakab.bps.go.id. hlm. 8, 45. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-10. Diakses tanggal 10 Juni 2021. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudakan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 21 Septemberr 2021. 
  5. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 6 Maret 2022. 
  6. ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 2018-07-06. 
  7. ^ M. Junus Melalatoa, 1988. Ensiklopedi nasional Indonesia, Jilid 15. Jakarta: Cipta Adi Pustaka. p. 387.
  8. ^ "Suhu Udara Sumbawa Besar". Stasiun Klimatologi Lombok Barat. Diakses tanggal 21 Juli 2021. 
  9. ^ "Curah Hujan Sumbawa Besar". Stasiun Klimatologi Lombok Barat. Diakses tanggal 21 Juli 2021. 
  10. ^ "Kelembapan Sumbawa Besar". Stasiun Klimatologi Lombok Barat. Diakses tanggal 21 Juli 2021. 
  11. ^ "Penyinaran Matahari di Sumbawa Besar". Stasiun Klimatologi Lombok Barat. Diakses tanggal 21 Juli 2021. 
  12. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 79 & 144. Diakses tanggal 21 September 2024. 
  13. ^ "Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat". Weatherbase. Diakses tanggal 21 Juli 2021. 
  14. ^ https://www.sumbawakab.go.id/sejarah-kab.-sumbawa.html
  15. ^ https://majalah.tempo.co/read/album/135702/pelantikan-jamaluddin-malik-arasy-muhkan
  16. ^ http://pulausumbawanews.net/2016/01/17/rasydi-ditunjuk-jadi-plh-bupati-sumbawa/
  17. ^ https://www.rmol.id/read/2016/02/02/234319/Resmi,-Supran-Pejabat-Bupati-Sumbawa-
  18. ^ http://sumbawakab.go.id/read/5246/sekda-sumbawa-hasan-basri-ditunjuk-sebagai-pelaksana-harian-bupati-sumbawa.html
  19. ^ "Pelantikan Bupati/Wakil Sumbawa Terpilih Masa Jabatan 2021-2026". www.biroumum.ntbprov.go.id. Diakses tanggal 10 Juni 2021. 
  20. ^ Perolehan Kursi DPRD Sumbawa 2014-2019
  21. ^ Perolehan Kursi DPRD Sumbawa 2019-2024
  22. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  23. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  24. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-21. Diakses tanggal 2020-06-13. 

Lihat Pula

Pranala luar