Stasiun Kedunggalar

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 26 Mei 2023 03.04 oleh Vecga75 (bicara | kontrib) (Penambahan DJKA)

Stasiun Kedunggalar (KG) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Desa Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar dan berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini berdekatan dengan Pasar Kedunggalar.

Stasiun Kedunggalar

Stasiun Kedunggalar pada tahun 2021
Lokasi
Koordinat7°25′9″S 111°18′28″E / 7.41917°S 111.30778°E / -7.41917; 111.30778
Ketinggian+75 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya melayani penyusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnya
  • Halte Gedong Galar[4] ( – 1938)[5]
  • Halte Kedong Galar (per 1938)[5]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api, pada awalnya hanya jalur 2 yang dijadikan sebagai sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas GenengKedungbanteng dioperasikan sejak 30 November 2019,[6] jalur 2 dijadikan sepur lurus arah Solo saja, sedangkan jalur 3 yang baru dijadikan sepur lurus arah Madiun. Saat pembangunan jalur ganda, dilakukan perubahan diagram lintasan stasiun dengan membongkar jalur 3 yang lama, menambah satu jalur belok di sisi barat daya stasiun sebagai jalur 4 yang baru, dan dilakukan pergeseran jalur 4 yang lama untuk dijadikan jalur 3 yang baru. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.

Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019.

Bangunan lama stasiun peninggalan Staatsspoorwegen telah dirobohkan dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Gudang pupuk milik Pupuk Sriwidjaja Palembang beserta pagarnya di sebelah barat laut stasiun sudah dirobohkan dahulu untuk dilakukan perpanjangan emplasemen stasiun ke arah barat laut.

Stasiun ini hanya melayani penyusulan antarkereta api sejak pengoperasian jalur ganda.[7]

Galeri

Panorama

 
Sebuah foto panorama yang menampilkan peron Stasiun Kedunggalar – terdapat empat peron: satu peron sisi yang tinggi; dua peron pulau baru yang agak rendah; dan satu peron pulau lama yang rendah di antara jalur 2 dan 3 lama, 2020

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2019). Selayang Pandang PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Tahun 2019 (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-09-24. Diakses tanggal 2020-10-05. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ "Staatsspoorwegen op Java: Exploitatie Oosterlijnen". De Locomotief. 3 November 1884
  5. ^ a b "Halte Nummering: Introduktie". 29 Januari 1993. Hal: NI.2
  6. ^ Agus, Rustam. Azka, Rinaldi Mohammad, ed. "Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  7. ^ "PT Kereta Api Indonesia - Reservasi Tiket". booking.kai.id. Diakses tanggal 2019-11-30. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Walikukun Solo Balapan–Kertosono Ngawi
d.h. Paron
menuju Kertosono

7°25′06″S 111°18′24″E / 7.418283°S 111.306596°E / -7.418283; 111.306596{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman