Kabupaten Konawe Selatan

kabupaten di Indonesia, di pulau Sulawesi


Kabupaten Konawe Selatan adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Andoolo. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Kendari yang disahkan dengan UU Nomor 4 tahun 2003 tanggal 25 Februari 2003.

Kabupaten Konawe Selatan
Daerah tingkat II
Kabupaten Konawe Selatan
Motto: 
-
Berkas:Peta konsel.jpg
Peta
Kabupaten Konawe Selatan di Sulawesi
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Selatan
Peta
Kabupaten Konawe Selatan di Indonesia
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Selatan (Indonesia)
Koordinat: 3°24′41″S 122°01′12″E / 3.4114°S 122.02°E / -3.4114; 122.02
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaAndoolo
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 11
  • Kelurahan: 296
Pemerintahan
 • BupatiDrs. H. Imran, M.Si
Luas
 • Total4,514,21 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total231,534 jiwa (2.005)
 • Kepadatan51/km2 (130/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7405 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon040x
Kode Kemendagri74.05 Edit nilai pada Wikidata
DAU-
Situs web-

PDRB tahun 2004 atas dasar harga berlaku mencapai Rp.881.073.86 juta atau naik sebesar 19,42% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp.737.798,75 juta. Atas dasar harga konstan 2000, PDRB tahun 2004 adalah sebesar Rp.632.029,93 juta atau naik sekitar11,25% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp.568.115,87

PDRB perkapita atas dasar harga berlaku meingkat dari Rp.3.282.490,17 tahun 2003 menjadi Rp. 3.520.394.84 tahun 2004 atau meningkat sebesar 7,25%, sementara atas dasar harga konstan naik dari Rp.2.525.321.68 tahun 2004 menjadi Rp.2.525.321,68 tahun 2003 atau menurun 0,09%.

Keadaan Wilayah

Letak Geografis

Kabupaten Konawe Selatan, secara geografis terletak di bagian selatan khatulistiwa, melintang dari utara ke selatan antara 3.58° dan 4.31° lintang selatan, membujur dari barat ke timur antara 121°58’ dan 123°16 bujur timur, berbatasan dengan:

Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Konawe Selatan adalah 451.421 Ha atau 11.83% dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara sedangkan luas wilayah perairan (laut) + 9.268 Km2.

Pemerintahan

Bupati Kabupaten Konawe Selatan saat ini adalah Drs. H. Imran, M.Si.

Wilayah Administrasi

Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari 11 kecamatan dengan 286 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang ada di Konawe Selatan adalah:

  1. Kecamatan Andoolo
  2. Kecamatan Buke
  3. Kecamatan Angata
  4. Kecamatan Kolono
  5. Kecamatan Konda
  6. Kecamatan Lainea
  7. Kecamatan Landono
  8. Kecamatan Laonti
  9. Kecamatan Moramo
  10. Kecamatan Palangga
  11. Kecamatan Ranomeeto
  12. Kecamatan Tinanggea

Pemerintahan Desa

Dari 296 desa/kelurahan yang terdapat di Konawe Selatan 211 (71,28 %) masuk klasifikasi desa swadaya mula dan 85 sisanya (28,72 %) desa swadaya madya. Menurut kategori perkembangan LPM, 164 (55,41 %) berkategori 1,84 (28,38 %) berkategori II dan 48 (16,21 %) berkategori III.

Pemilihan Umum

Pada Pemilu tahun 2004 Kabupaten Konawe Selatan menghasilkan wakil-wakil rakyat sebanyak 30 orang dengan komposisi sebagai berikut : fraksi Golkar memperoleh 16 kursi atau 53,33 persen, fraksi PAN memperoleh 7 kursi atau 23,33 persen, dan sisanya 7 kursi atau 23,33 persen adalah fraksi Persatuan Kebangsaan.

Dari 30 kursi yang disediakan 4 kursi (13,33 persen) diantaranya adalah perempuan, 3 wakil partai golkar dan 1 wakil PAN.

Penduduk dan Tenaga Kerja

Jumlah dan Laju Pertumbuhan

Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2005 penduduk berjumlah 231.534 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,71 persen pertahun, atau sedikit lebih rendah dari pertumbuhan penduduk dalam dasa warsa 1980-1990 sekitar 4,37 persen, juga lebih rendah disbanding pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu yang sama sebesar 2,86 persen.

Kepadatan dan Rasio Penduduk

Secara umum kepadatan penduduk mengalami penurunan dari 51,7 jiwa perkilometer persegi tahun 2004 menjadi 51,3 jiwa pada tahun 2005.

Dari 231.534 jiwa penduduk kabupaten konawe selatan, 51,44 persen atau 119.111 jiwa adalah laki-laki dan 48,56 persen atau 112.423 jiwa adalah perempuan. Berarti rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk adalah sebesar 106 artinya dalam setiap 206 penduduk terdapat 100 penduduk perempuan dan 106 penduduk laki-laki.

Ketenaga Kerjaan

Berdasarkan hasil sensus tahun 2005, penduduk yang berusia 10 tahun keatas sekitar 75,09 persen atau 173.742 jiwa, terdiri dari angkatan kerja yang meliputi bekerja sebesar 59,85 persen dan mencari kerja sebesar 40,15 persen atau 69.759 jiwa. Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada dinas tenaga kerja dan transmigrasi tahun 2005 sebanyak 2.764 jiwa. Dari 2.764 jiwa pencari kerja, 1.326 jiwa atau sekitar 47,97 persen berpendidikan SLTA, 954 jiwa atau sekitar 34,52 persen berpendidikan sarjana ke atas, 467 jiwa atau sekitar 16,90 persen berpendidikan DIII/sarjana muda dan untuk tingkat pendidikan yang lainnya masing-masing dibawah 10 persen.

Sosial

Pendidikan

Pada tahun ajaran 2004/2005, tercatat sebanyak 74 buah TK dengan 116 orang guru dan 2.122 orang murid. Berarti rasio guru persekolah sebesar 1,6 (dalam 10 buah TK terdapat 16 orang guru), rasio murid perguru sebesar 18,3 (satu guru anak 18 orang murid).

Pada tahun ajaran 2004/2005 tercatat sebanyak 310 buah SD dengan 1.492 orang guru dan 35.815 orang murid. Rasio guru persekolah sebesar 4,8 (sekitar dua belas orang guru persekolah) dan rasio murid perguru 24,0 (rata-rata satu guru untuk 24 murid).

Pada tingkat SLTP tercatat 50 buah sekolah, dengan 660 orang guru dan 10.891 orang murid. Rasio guru persekolah sebesar 13,2 dan rasio murid perguru sebesar 16,5.

Pada tahun anggaran 2004/2005, terdapat 25 buah SLTA dengan 304 orang guru dan 4.944 orang murid. Dengan demikian rasio guru persekolah 13,2 dan rasio murid sebesar 12,2 (rata rata 12 guru persekolah)dan rasio murid perguru 16,3 (satu guru untuk 16 murid).

Kesehatan dan keluarga Berencana

Pada tahun 2005, selain tersedia 17 puskesmas yang tersebardi 11 kecamatan, agar pelayanan dapat seluruh lapisan msyarakat juga telah dibangun 59 puskesmas pembantu serta 342 posyandu. Pada tahun 2005 terdapat 18 orang dokter umum atau rata-rata lima dokter untuk tiga kecamatan, tiga orang dokter gigi atau rata-rata satu dokter untuk tiga hingga empat kecamatan, 66 orang bidan atau rata-rata 6 orang per kecamatan dan 61 perawat atau rata-rata sebelas orang untuk dua kecamatan. Pada tahun 2005, klinik KB berjumlah 29 buah untuk melayani 44.405 orang pasangan usia subur (PUS). Jumlah akseptor mencapai 29.818 pasang.

Agama

Pada tahun 2005, dari 231.534 jiwa penduduk kab konawe selatan 212.535 (91,79 persen) beragama islam, 3,377 (1,46 persen) beragama Kristen protestan, 4.166 (1,78 persen) beragama Kristen katolik, 11.236 (4,85 persen) beragama hindu dan 240 (0,10 persen ) agama budha. Telah dibagun 323 buah mesjid, 42 buah mushollah, 28 buah langgar, 11 buah gereja katolik, 34 buah gereja protestan, 23 pura, dan 3 buah wihara. Jumlah jemaah haji dari dalam tahun 2005 tercatat 34 orang, terdiri dari 7 orang laki laki dan 27 orang perempuan.

Sosial Lainnya

Pada tahun 2005, terdapat panti asuhan dengan kapasitas tampung 542 orang, sementara anak asuh yang tercatat sebanyak 246 orang. Peristiwa bencana alam yang terjadi selama tahun 2005 sebanyak 56 peristiwa yang terdiri dari banjir 3 kali kebakaran 1 kali dan angin topan 52 kali.

Ekonomi

Pertanian dan Perkebunan

Produksi padi tercatat sebanyak 66,610 ton atau naik 19.26, ubi kayu 12.437 ton atau naik 5,41 persen, kacang hijau 160 ton atau naik 21.21 persen, kacang kedelai 1.669 ton atau naik 21,03 persen dan ubi jalar 2.022 to atau naik 55,18 persen, jagung 3.9919 ton atai turun 4,26 persen dan kacang tanah 312 ton atau naik 6,49.

Produksi buah-buahan pada tahun 2005, terlihat sbb : mangga sebanyak 6.158 kuintal, langsat 3.654 kuintal, pisang 25.746 kuintal, nenas 1.141 kuintal, rambutan 2.648 kuintal, papaya 1.168 kuintal, langsat 20.367 kuintal, durian 4.138 kuintal, nangka 10.451 kuintal, jambu air 1.984 kuintal.

Produksi kacang panjang 5.131 kuintal, terung 2.748 kuintal, tomat 2,103 kuintal, kangkung 10.577 kuintal, cabe dan rawit 3.766 kuintal, ketimun 8.076 kuintal, sawi 9.135 kuintal, bawang daun 838.

Produksi jenis tanaman perkebunan terbesar adalah kakao 69.987 ton, dan jambu mete 5.161 ton. Lada dan kelapa masing masing 1.022 ton, dan 2.590 ton. jenis tanaman lainnya mempunyai produksi tanaman dibawah 1000 ton.

Peternakan

Populasi ternak besar dan kecil seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba dan babi pada tahun 2005 berturut-turut tercatat sebesar 63.036 ekor, 393 ekor, 16 ekor, 5.556 ekor, 33 ekor dan 8.016 ekor. Dibanding dengan tahun 2004 berturut-turut tercatat sebesar 54.120 ekor, 595 ekor, 13 ekor, 10,702 ekor, 0 ekor, dan 7.404 ekor.

Populasi unggas selama tahun 2005 tercatat : ayam kampung 1.269.917 ekor, ayam ras 24.200 ekor, dan itik/manila 56.570 ekor. Dibanding tahun sebelumnya ayam buras meningkat 214.942 ekor (20.37%) ayam ras meningkat 6.700 ekor atau (38,29 persen) dan itik manila turun 25.312 ekor (30.85 persen).

Perikanan

Jumlah armada perahu/kapal yang digunakan untuk penangkapan ikan tahun 2005 tercatat sebanyak 2.702 unit. Sebagai besar berupa perahu tidak bermotor 71,95 persen atau 1.944 unit, motor tempel sebesar 26,02 persen (703 unit), dan kapal motor sebesar 2,04 persen atau 55 unit.

Produksi perikanan selama tahun 2005 sebesar 19.607 ton dengan nilai 165,292,05 juta rupiah terdiri atas hasil budidaya 11.383,1 ton dengan nilai 45.752 juta rupiah serta hasil penagkapan di laut dan perairan umum sebanyak 8.224 ton dengan nilai 24.371 juta rupiah dibanding dengan tahun 2004 yang berjumlah 20.994 ton dengan nilai 165.292,05 juta rupiah, terdiri atas hasil budidaya 1.474,2 ton dengan nilai 31.707,05 juta rupiah serta hasil pengkapan di laut dan perairan umum sebayak 19.519,8 ton dengan nilai 133.585 juta rupiah.

Industri

Pada tahun 2005 jumlah usaha industri kecil/kerajinan rumah tangga sebanyak 961 unit menyerap 5.966 orang tenaga kerja, terdiri dari 814 unit, industri kecil formal dengan 5.054 orang tenaga kerja dan 147 unit industri kecil non formal dengan 912 orang tenaga kerja. Dari 961 unit industri kecil tersebut menghasilkan produksi sebesar Rp. 52.916 juta , masing-masing Rp.44.820 juta dan Rp. 8.096 juta dari industri kecil formal dan non formal.

Perdagangan

Volume ekspor tahun 2004 mencapai 18.858.214 US$. Sekitar 52.89% atau sebesar 9.974.613 US$ adalah hasil pertanian, 46.90% atau 8.845.567 US$ merupakan hasil kayu dan 0.20% atau 38.034 US$ merupakan hasil rotan.

Jepang merupakan gegara tujuan ekspor utama yang nilainya mencapai 9.694.965 US$. Kemudian diikuti oleh Malaysia yang mencapai 2.240.683 US$, Bangkok 2.012 US$, lain-lain 1 mencapai 135.632 dan lain-lain 2 sebesar 3.122.576.

Nilai perdagangan antar pulau selama 2002 mencapai Rp.84.279.69 juta atau naik sekitar 43,9 % dari tahun 2001 yang mencapai Rp.58.871.4 juta sebagian besar (88,27%) merupakan komoditas perkebunan. Tingginya kontribusi sub sektor ini utamanya ditunjang oleh perdagangan biji kakao sebesar 73.96% dari total nilai perdagangan. Kontribusi sector industri baru sebesar 10.45 % dan sub sector kehutanan 1,27%.

Transportasi dan Komunikasi

Panjang jalan tahun 2005 tercatat sebesar 992,5 km terdiri dari jalan Negara sepanjang 111,6 km atau 11,24%, jalan propinsi 262,4 km atau 26,44 % dan jalan kabupaten 618,5 km atau 62,32 %.

Menurut jenis permukaan, jalan beraspal 396,8 km atau 39,5 %, jalan kerikil sepanjang 483,4 km atau 48,71 % permukaan tanah 62,5 km atau 6,30 % dan tidak dirinci 49,8 km atau 5,02%.

Angkutan Udara

Bandar udara Wolter Monginsidi Kendari berada di wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Fasilitas ini dapat digunakan untuk lebih meningkatkan sumber PAD. Selama tahun 2005 jumlah pesawat yang tiba dan berangkat sebanyak 1.205 kali, sedangkan penumpang yang tiba sebanyak 125.886 orang dan berangkat sebanyak 125.184 orang. Untuk lalu lintas barang/cargo yang bongkar 1.034.809 kg, muat sebanyak 975.382 kg, bagasi yang bongkar 1.274.319 kg dan muat 936.904 kg sedangkan pos paket yang bongkar sebanyak 3.092 kg dan muat tidak ada.

Pos dan Telekomunikasi

Fasilitas fisik Pos dan Giro tersebut meliputi Kantor Pos dan Giro, Kantor Pos Pembantu, Pos Keliling Desa, Rumah Pos, dan Bis Surat. Pada tahun 2005 tercatat 7 kantor pos dan giro pembantu, 9 unit pos keliling desa, 6 rumah pos dan 11 unit bis surat.

Pranala luar