Stasiun Sudimara

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Sudimara (SDM) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line saja.

Stasiun Sudimara
KAI Commuter
R06

Emplasemen Stasiun Sudimara.
Lokasi
Koordinat6°17′57″S 106°43′1″E / 6.29917°S 106.71694°E / -6.29917; 106.71694
Ketinggian+40 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1921
Elektrifikasi1992-1994
Nama sebelumnyaSoedimara
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Jurangmangu Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Rawa Buntu
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya (termasuk Stasiun Sudimara pada tahun 1921) yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Rangkasbitung, melewati daerah Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan kereta api-kereta api reguler yang melayani rute tersebut.[3][4]

Bangunan dan tata letak

Pada awalnya, terdapat 4 jalur di Stasiun Sudimara, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Jalur 2 dan 3 biasa digunakan untuk lalu-lalang dan persilangan KA, sedangkan jalur 1 terkadang digunakan untuk menyimpan atau stabling rangkaian gerbong-gerbong barang, yang dimana jalur 1 ini juga memiliki wesel (mengarah ke Rawa Buntu) yang menuju ke sebuah jalur buntu atau sepur badug. Serta terdapat juga sepur badug yang buntu di bangunan stasiun, posisinya ada di sebelah kanan jalur 1 dari arah Stasiun Jurang Mangu. Kedua sepur badug ini pun juga dipakai untuk menyimpan gerbong barang.

Diperkirakan pada awal era 1990-an, rel di Stasiun Sudimara pun diubah hanya menjadi 3 jalur saja. Serta, posisi wesel-weselnya pun diubah dan jalur-jalur lainnya dibongkar.

Pada awal era 2000-an, Stasiun Sudimara memiliki total 3 jalur, dengan jalur 1 (sebagai sepur lurus) dan jalur 2 (sebagai sepur belok) yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di lintas Tanah Abang-Serpong per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.[5] Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan dan ruangan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang.

Dikarenakan layanan kereta api lokal dan ekspres reguler telah dihapus pada tahun 2017, jalur 3 Stasiun Sudimara pun sudah jarang dipakai dikarenakan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 Stasiun Sudimara masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau stabling Plasser & Theurer, yang dimana unit kereta api maintenance ini biasa digunakan untuk merawat kondisi rel di lintas tersebut. Serta, jalur 3 Stasiun Sudimara juga sesekali masih dipakai untuk penyusulan KRL oleh KA angkutan batu bara, Kereta Luar Biasa (KLB), dan terkadang juga digunakan sebagai tempat menyimpan atau stabling KRL.

 
Kereta Luar Biasa (KLB) di jalur 3 Stasiun Sudimara.

Stasiun Sudimara memiliki underpass bersamaan dengan Stasiun Pondok Ranji, sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi rel secara langsung demi keselamatan.[6]

 

  R06  

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 ← (Rawa Buntu)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa/Serpong
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Jurangmangu) →
Peron pulau
Jalur 3      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Jurangmangu) →
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

Komuter

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
  Lin Rangkasbitung Tanah Abang -
Rangkasbitung

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan Nomor rute Tujuan
Angkot[7] C02 Stasiun Sudimara–CBD Ciledug
D06 Stasiun Sudimara–Terminal Pondok Cabe
D08 Terminal Pondok Cabe-Terminal BSD Sektor I (via Sawah Lama Raya)

Insiden

Pada 19 Oktober 1987, terjadi sebuah peristiwa luar biasa hebat (PLH) tabrakan kereta api antara KA lokal bernomor 225 relasi Rangkasbitung-Jakarta Kota yang ditarik oleh lokomotif BB306 16 dengan KA Patas bernomor 220 relasi Tanah Abang-Merak yang ditarik oleh lokomotif BB303 16, peristiwa ini pun dikenal sebagai tragedi Bintaro. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi di antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Sudimara, PPKA Stasiun Sudimara pun diindikasikan ikut terlibat dalam peristiwa ini.[8]

Pada 5 Desember 2021, sebuah Kereta Luar Biasa (KLB) KRL JR 205-144F yang hendak masuk dan stabling di jalur 3 Stasiun Sudimara (dari arah Stasiun Serpong) tiba-tiba mengalami anjlok setelah melewati wesel dan perlintasan KA Sudimara, kejadian ini terjadi pada pukul 12.30. Akibat hal ini, perjalanan-perjalanan KRL reguler mengalami gangguan, dan jalan di perlintasan KA Sudimara tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena terhalang rangkaian KRL yang anjlok.[9]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  4. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  5. ^ "SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal". detikcom. 2007-07-04. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  6. ^ Nailufar, Nibras Nada (7 Agustus 2017). "'Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2017. 
  7. ^ "Trayek Angkot". About Tangerang. Diakses tanggal 18 Oktober 2017. 
  8. ^ "Peristiwa Luarbiasa Hebat Bintaro (Versi PJKA) – RODA SAYAP". Diakses tanggal 2022-10-26. 
  9. ^ "6 Fakta KRL Anjlok Dekat Stasiun Sudimara". detikcom. 2021-12-05. Diakses tanggal 2022-10-26. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang".


6°17′48″S 106°42′46″E / 6.296722°S 106.7128015°E / -6.296722; 106.7128015{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman