Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta

kepala pemerintah Daerah Khusus Jakarta

Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah sebuah wilayah administratif setara provinsi dengan status istimewa sebagai ibu kota Indonesia. Kepala eksekutif Jakarta disebut sebagai Gubernur, alih-alih Wali Kota. Gubernur Jakarta merupakan seorang politisi terpilih yang memegang pemerintahan strategis Jakarta bersama dengan wakil gubernur dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Petahana
Heru Budi Hartono
(Penjabat)

sejak 17 Oktober 2022
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
KediamanRumah Dinas Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat
Masa jabatan5 tahun
Dibentuk7 September 1945; 79 tahun lalu (1945-09-07)
Pejabat pertamaSuwiryo
Situs webSitus web resmi

Secara historis, Jakarta pertama kali dipimpin oleh Suwiryo dengan nama jabatan Pemimpin Pemerintahan Kota Jakarta. Saat itu, Presiden Soekarno menunjuknya bersama dengan Bagindo Dahlan Abdullah sebagai wakil dan Suratno Sastroamidjojo sebagai sekretaris. Pemimpin Pemerintahan Kota Jakarta dibentuk di tengah masa peralihan pendudukan Jepang dengan Pemerintah Indonesia pada 19 September 1945. Kemudian, jabatan tersebut berganti nama menjadi Wali Kota Jakarta, sebelum akhirnya Jakarta kembali berada di bawah pengaruh Belanda hingga 1948 dan menjadi bagian dari Negara Pasundan sampai tahun 1949, di mana Jakarta menjadi daerah federal tersendiri di bawah Republik Indonesia Serikat.

Soemarno Sosroatmodjo, gubernur pertama Jakarta dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang dipercaya Soekarno untuk memimpin Jakarta bersama dengan Henk Ngantung, seniman Indonesia. Soemarno memimpin Jakarta selama dua periode masa jabatan yang tidak berturut-turut.[1][2] Sejak era kemerdekaan hingga September 1977, gubernur dipilih dan diperintah langsung oleh Presiden Indonesia. Setelah masa itu, gubernur dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Pemilihan umum kepala daerah secara langsung oleh rakyat untuk memilih gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan pertama kali pada 2007.[3] Alhasil, Fauzi Bowo dan Prijanto memenangkan pemilihan dan dilantik pada 7 Oktober 2007. Setiap gubernur yang menjabat memiliki batas kekuasaan selama lima tahun dan dapat dipilih satu kali masa jabatan.

Daftar

Wali Kota Jakarta Raya

Pada mulanya, Jakarta dikepalai oleh Pemimpin Pemerintahan Kota yang jabatannya setara dengan wali kota. Penamaan jabatan ini hanya berlaku beberapa hari hingga akhirnya menggunakan nama wali kota sebagai nama jabatan pemimpin daerah pada 23 September 1945. Pejabat pertama yang menyandang jabatan ini adalah Suwiryo, seorang politisi Partai Nasional Indonesia (PNI). Ketika ia menyertai Kabinet Sukiman-Suwirjo, jabatan wali kota dijabat sementara oleh Mr. Suwahjo selama hampir dua bulan menduduki jabatan tersebut. Pada 25 Februari 1958, jabatan wali kota berubah menjadi kepala daerah.[4] Berikut merupakan daftar Wali Kota Jakarta Raya secara definitif sejak 1945 hingga perubahan kepemimpinan menjadi gubernur pada 1960 di bawah Pemerintah Republik Indonesia.

Nomor urut Wali Kota Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Wakil Ref.
1   Suwirjo
(1903–1967)
  PNI 7 September 1945 23 September 1945 16 hari Bagindo Dahlan Abdullah
1945
[5]
23 September 1945 21 Juli 1947 1 tahun, 301 hari
Lowong 21 Juli 1947 30 Maret 1950 3 tahun, 64 hari Tidak ada
(1) Suwirjo PNI 30 Maret 1950 2 Mei 1951 1 tahun, 33 hari [6]
Suwahjo Sumodilogo
(Pemangku Jabatan)
(wafat 1970)
  Independen 2 Mei 1951 29 Juni 1951 58 hari Tidak ada
2 Sjamsuridjal
(Pemangku Jabatan)
(1903–1964)
  Masyumi 29 Juni 1951 17 Juli 1951 18 hari [7][8][9]
Sjamsuridjal 17 Juli 1951 9 November 1953 2 tahun, 115 hari
3 Sudiro
(1911–1992)
  PNI 9 November 1953 29 Januari 1960 6 tahun, 81 hari [10][11]
[12]

Gubernur DKI Jakarta

Berikut merupakan daftar Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.[13]

Nomor urut Gubernur Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
4   Sumarno Sosroatmodjo
(1911–1991)
  ABRIAngkatan Darat 4 Februari 1960 26 Agustus 1964 4 tahun, 204 hari 1
(1960)
Henk Ngantung
1960–1964
[14]
5 Henk Ngantung
(1927–1991)
  Independen 26 Agustus 1964 15 Juli 1965 323 hari [15]
(4) Sumarno Sosroatmodjo 15 Juli 1965 18 Maret 1966 246 hari 2
(1965)
[16]
Basuki Rachmat
(Penjabat)
(1921–1969)
  ABRIAngkatan Darat 18 Maret 1966 28 April 1966 41 hari [17]
6 Ali Sadikin
(1926–2008)
  Golkar 28 April 1966 14 Februari 1972 5 tahun, 292 hari 3
(1966)
[18]
14 Februari 1972 11 Juli 1977 5 tahun, 147 hari 4
(1972)
[19]
Tjokropranolo
(Penjabat)
(1924–1998)
  Golkar 11 Juli 1977 29 September 1977 80 hari Transisi
[20]
7 Tjokropranolo 29 September 1977 29 September 1982 5 tahun, 0 hari 5
(1977)
[21][22]
[23][24]
8 Suprapto
(1924–2009)
  Golkar 29 September 1982 6 Oktober 1987 5 tahun, 7 hari 6
(1982)
[25][26]
9 Wiyogo Atmodarminto
(1922–2012)
  Golkar 6 Oktober 1987 6 Oktober 1992 5 tahun, 0 hari 7
(1987)
[27][28]
10 Surjadi Sudirdja
(1939–2021)
  Golkar 6 Oktober 1992 6 Oktober 1997 5 tahun, 0 hari 8
(1992)
[29][30]
[31]
11 Sutiyoso
(lahir 1944)
  Independen 6 Oktober 1997 6 Oktober 2002 5 tahun, 0 hari 9
(1997)
[32][33]
[34]
7 Oktober 2002 7 Oktober 2007 5 tahun, 0 hari 10
(2002)
Fauzi Bowo
2002–2007
[35][36]
[37][38]
12 Fauzi Bowo
(lahir 1948)
  Demokrat 7 Oktober 2007 7 Oktober 2012 5 tahun, 0 hari 11
(2007)
Prijanto
2007–2012
[39][40]
[41]
Fadjar Panjaitan
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1955)
  Nonpartisipan 8 Oktober 2012 15 Oktober 2012 7 hari Transisi Tidak ada [42][43]
13 Joko Widodo
(lahir 1961)
  PDI-P 15 Oktober 2012 16 Oktober 2014 2 tahun, 1 hari 12
(2012)
Basuki Tjahaja Purnama
2012–2014
[44][45]
[46]
Basuki Tjahaja Purnama
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1966)
  Independen 16 Oktober 2014 19 November 2014 34 hari Lowong [47]
14 Basuki Tjahaja Purnama 19 November 2014 9 Mei 2017 2 tahun, 171 hari Djarot Saiful Hidayat
2014–2017
[48][49]
[50]
Djarot Saiful Hidayat
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1962)
  PDI-P 9 Mei 2017 15 Juni 2017 37 hari Lowong [51]
15 Djarot Saiful Hidayat 15 Juni 2017 15 Oktober 2017 122 hari [52][53]
Saefullah
(Pelaksana Harian)
(1964–2020)
  Nonpartisipan 15 Oktober 2017 16 Oktober 2017 1 hari Transisi Tidak ada [54]
16 Anies Baswedan
(lahir 1969)
  Independen 16 Oktober 2017 16 Oktober 2022 5 tahun, 0 hari 13
(2017)
[55][56]
[57][58]
[59]
Heru Budi Hartono
(Penjabat)
(lahir 1965)
  Nonpartisipan 17 Oktober 2022 Petahana 2 tahun, 38 hari Transisi Tidak ada [60][61]
[62][63]


Pengganti sementara Gubernur

Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil gubernur, termasuk ketika posisi gubernur berada dalam masa transisi. Berikut merupakan daftar pengganti sementara untuk jabatan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Pejabat Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Gubernur definitif Ref.
  Tidak diketahui
(Pelaksana Tugas)
  Nonpartisipan 4 Oktober 2002 9
(1997)
Sutiyoso
1997–2007
[64]
Prijanto
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1951)
  PDI-P 24 Juni 2012 24 Juni 2012 4 hari 11
(2007)
Fauzi Bowo
2007–2012
[65]
30 Juni 2012 30 Juni 2012
3 Juli 2012 3 Juli 2012
6 Juli 2012 6 Juli 2012
14 September 2012 16 September 2012 2 hari [66]
Basuki Tjahaja Purnama
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1966)
  Gerindra 31 Mei 2014 1 Juni 2014 1 hari 12
(2012)
Joko Widodo
2012–2014
[67][68]
1 Juni 2014 22 Juli 2014 51 hari [69]
Soni Sumarsono
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1959)
  Nonpartisipan 28 Oktober 2016 11 Februari 2017 1 hari Basuki Tjahaja Purnama
2014–2017
[70]
7 Maret 2017 15 April 2017 39 hari

Galeri foto

Lihat pula

Daftar pustaka

  • Damais, Sudarmadji Jean Henry (1977). Karya Jaya: Kenang-Kenangan Lima Kepala Daerah Jakarta 1945-1966. 

Referensi

  1. ^ "A Day in J-Town" (dalam bahasa Inggris). Jetstar Magazine. April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-01. Diakses tanggal 2 Januari 2013. 
  2. ^ Suryodiningrat, Meidyatama (2007-06-22). "Jakarta: A city we learn to love but never to like". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-21. Diakses tanggal 2017-05-19. 
  3. ^ "Jakarta holds historic election". BBC News (dalam bahasa Inggris). BBC. 8 Agustus 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-01. Diakses tanggal 2018-08-06. 
  4. ^ Notodidjojo, Soebagijo Ilham (1981). Sudiro, pejuang tanpa henti. Jakarta: Gunung Agung. hlm. 279–280. 
  5. ^ "Eksiklopedia: Suwiryo". Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta. Dinas Komunikasi DKI Jakarta. Diakses tanggal 18 Maret 2017. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Burgemeester Suwirjo aanvaardt zijn taak". Java-bode. 30 Maret 1950. Diakses tanggal 14 Februari 2019. 
  7. ^ Sedyawati, Edi; Rahardjo, Supratnikno; Johan, Irmawati Marwoto; Ohorella, G. A. Manilet- (1986). Sejarah Kota Jakarta 1950-1980. Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 139. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 2019-02-14. 
  8. ^ Golden, Daan Van (Januari 2001). Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays (Verhandelingen Van Het Koninklijk Instituut Voor Taal-, Land- En Volkenkunde). Leiden: Koninklijk Institute of Linguistic vor Taal-, Land- en Volkenkunde. ISBN 9789067181396. 
  9. ^ {{cite book|last=M.|first=Zaenuddin H.|date=2013|title=Banjir Jakarta: dari zaman Jenderal J.P. Coen (1621) sampai Gubernur Jokowi (2013)|trans-title=|url=|language=|location=Jakarta|publisher=Change
  10. ^ "Bestuursoverdracht te Djakarta". Het nieuwsblad voor Sumatra. 10 Desember 1953. Diakses tanggal 14 Februari 2019. 
  11. ^ "Ensiklopedia: Sudiro, Raden". Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta. Dinas Komunikasi DKI Jakarta. Diakses tanggal 18 Maret 2017. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ Kementerian Penerangan Indonesia (1954). Kami Perkenalkan (PDF). Archipel. hlm. 54. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-06-09. Diakses tanggal 2019-09-24. Anggota partai : Partai Nasional Indonesia (P.N.I.) 
  13. ^ Jakarta in Figures. Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2008. 
  14. ^ Chrisfanni, Stella (17 April 2012). DED, ed. "Soemarno Sosroatmodjo, Gubernur yang Merangkap Mendagri". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-07. Diakses tanggal 19 Maret 2017. 
  15. ^ Bima Wicandra, Obed (2017-12-13). Henk Ngantung: Saya Bukan Gubernurnya PKI. Deepublish. ISBN 978-602-453-563-6. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  16. ^ Refleksi pers kepala daerah Jakarta, 1945–2012. Badan Kerjasama Kesenian Indonesia. 2012. ISBN 9786027838031. 
  17. ^ Notosusanto, Nugroho; Poesponegoro, Marwati Djoened (1984). Sejarah Nasional Indonesia. VI. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. hlm. 414–415. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-20. Diakses tanggal 2023-01-20. 
  18. ^ "Bila Golkar Menang". DataTempo.co. Djakarta. 1971-05-29. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  19. ^ Sadikin, Ali (1977). Gita Jaya: Catatan H. Ali Sadikin, Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1966-1977. Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  20. ^ Yayasan Idayu (11 Juli 1977). "Serah terima Jabatan [gambar] : upacara serah terima jabatan Gubernur DKI Jaya Letjend Marinir H. Ali Sadikin kepada Letjend Nolly Tjokropranolo tanggal 11 Juli 1977 di gedung DPRD DKI Jakarta". Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-12. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  21. ^ "Petunjuk Presiden Dalam Membangun Jakarta: Utamakan Kepentingan Rakyat Banyak". Suara Karya. 30 Januari 1979. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 4 November 2017. 
  22. ^ Tjokropranolo. 1992. Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman pemimpin pendobrak terakhir penjajahan di Indonesia. PT Surya Persindo. ISBN 979-8329-00-7
  23. ^ Restu Gunawan, Gagalnya Sistem Kanal: Pengendalian Banjir Jakarta dari Masa ke Masa, 2010:106
  24. ^ "Tjokropranolo dan Ismail Hasan". DataTempo.co. 1993. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  25. ^ Yayasan Idayu (29 September 1982). "Tanggal 29 Sept 1982 [gambar] : upacara serah terima jabatan Gubernur DKI dari Tjoropranolo kepada pengganti R. Soeprapto disaksikan Menteri dalam Negeri Amir Machmud di balai Sidang DKI". Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  26. ^ "Pelantikan Dewan Pembina Daerah Golkar DKI Jakarta, R. Soeprapto oleh Ketua Dewan Pembina Golkar M. Panggabean di Balaikota, 13 September 1984 [gambar]". Perpusatakaan Nasional Republik Indonesia. 1984-09-13. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  27. ^ Yayasan Idayu (6 Oktober 1987). "Mendagri Soepardjo Roestam hari selasa (6 Oktober 1987) di ruang sidang DPRD DKI Jaya melantik Wiyogo Atmodarminto menjadi Gubernur DKI Jaya periode 1987-1992 menggantikan R. Soeprapto, tampak Wiyogo ketika menandatangani naskah pelantikan disaksikan Mendagri". Perpusnas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-28. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  28. ^ "Wahono, Wiyogo Atmodarminto, dan Istri Masing-masing". DataTempo.co. 1989. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  29. ^ Legislatif Jaya. 11. Humas DPRD DKI Jakarta. 1989. hlm. 3. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  30. ^ Soedirdja, Surjadi (1997). Kiat-Kiat Membangun Kota Jakarta, 1992-1997: Pemikiran, Ucapan, dan Obsesi Surjadi Soedirdja Selama Memimpin Daerah Khusus Ibukota Jakarta. CintaIbukota, bekerja sama Diklatprop DKI Jakarta. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  31. ^ "Surjadi Soedirdja". DataTempo.co. 1996-10-18. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  32. ^ "Tidak Ada Rivalitas Sutiyoso dengan Para Wakilnya". Tempo.co. 2003-08-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-08. Diakses tanggal 2020-05-13. 
  33. ^ "Alasan Sutiyoso Pilih Didampingi 4 Wagub Saat Pimpin DKI". Merdeka.com. 2019-09-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-12. Diakses tanggal 2020-05-13. 
  34. ^ "Ini Cerita Sutiyoso Pindah Haluan Dari Tentara Menjadi Gubernur". Kompas.com. 2020-02-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-22. Diakses tanggal 2020-05-13. 
  35. ^ Adityo, FX Dimas (11 September 2002). "Sutiyoso Kembali Terpilih Sebagai Gubernur DKI Jakarta". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-19. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  36. ^ PIN (12 September 2002). "Sutiyoso Kembali Menjabat Gubernur DKI". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-19. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  37. ^ ANS (8 Oktober 2002). "Pelantikan Sutiyoso Berjalan Lancar". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-19. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  38. ^ Adityo, Dimas (7 Oktober 2002). "Sutiyoso: Wewenang dan Tugas Deputi Gubernur Harus Jelas". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-19. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  39. ^ "KPU Tetapkan Fauzi Bowo-Prianto Pemenang Pilkada DKI 2007". Antara News. Jakarta. 16 Agustus 2007. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  40. ^ "Fauzi Bowo Resmi Dilantik". Liputan6.com. Jakarta. 7 Oktober 2007. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  41. ^ "Usai Sertijab, Foke Terbang ke Berlin". BeritaSatu.com. 15 Oktober 2012. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  42. ^ "Pelantikan Jokowi diundur, Menteri Dalam Negeri Tunjuk Sekretaris Daerah DKI Jakarta". Merdeka.com. 8 Oktober 2014. Diakses tanggal 8 Oktober 2014. [pranala nonaktif permanen]
  43. ^ Priliawito, Eko (2012-10-08). "Plh Gubernur DKI Mulai Jalankan Tugas Sementara Jokowi". Viva. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  44. ^ "Jokowi named as Jakarta`s new governor today". Antara News (dalam bahasa Inggris). Jakarta. 29 Septber 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-10. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  45. ^ Afrido Simanjuntak, Rico (15 Oktober 2012). "Jokowi-Ahok resmi pimpin Jakarta baru". SindoNews.com. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  46. ^ Purnamasari, Deti Mega (16 Oktober 2014). PAB, ed. "Hari ini Jokowi Sudah bukan Gubernur DKI Jakarta Lagi". Suara Pembaruan. Beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-16. Diakses tanggal 16 Oktober 2014. 
  47. ^ Yudhistira, Angkasa (16 Oktober 2014). PUT, ed. "SBY Keluarkan Keppres, Ahok Resmi Plt Gubernur DKI". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-19. Diakses tanggal 16 Oktober 2014. 
  48. ^ "Ahok Sah Menjadi Gubernur DKI Jakarta". BBC Indonesia. 19 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-04. Diakses tanggal 12 Mei 2017. 
  49. ^ Rudi, Alsadad (11 Februari 2017). Damanik, Caroline; Damanik, ed. "Ahok Resmi Aktif Kembali Jadi Gubernur DKI". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-13. Diakses tanggal 13 Februari 2017. 
  50. ^ Hilal, Fauzan (9 Mei 2017). "Ahok Diberhentikan dari Jabatan Gubernur". Medcom.id. Jakarta. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  51. ^ Khoer, Miftahul (9 Mei 2017). "Resmi, Djarot Plt Gubernur DKI Jakarta". Medcom.id. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-29. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  52. ^ "Presiden Jokowi Lantik Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta". Sekretariat Negara Republik Indonesia. 15 Mei 2017. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  53. ^ "Senasib dengan Anies, Djarot Ceritakan Sulitnya Jabat Gubernur Tanpa Wagub". Kompas.com. Jakarta. 10 Agustus 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-23. Diakses tanggal 22 Juni 2020. 
  54. ^ Merta Surya Putra, Putu (12 Oktober 2017). "Kemendagri Tunjuk Sekda Saefullah Jadi Plh Gubernur DKI". Liputan6.com. Jakarta. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  55. ^ Pribadi, Andy (16 Oktober 2014). Andy Pribadi, ed. "KPU DKI Resmi Tetapkan Anies-Sandi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-11. Diakses tanggal 16 Oktober 2014. 
  56. ^ "Dilantik Presiden Jokowi, Anies-Sandi Resmi Pimpin DKI Jakarta 2017-2022". Sekretariat Presiden Republik Indonesia. 16 Oktober 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  57. ^ Lewar, John (17 Oktober 2017). "Djarot Piknik, Anies Sertijab dengan Saefullah". Media Indonesia. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  58. ^ Aliya Azzahra, Tiara (13 September 2022). "DPRD DKI Resmi Umumkan Pemberhentian Anies Sebagai Gubernur". Detik.com. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  59. ^ Garda Bhwana, Petir, ed. (17 Oktober 2022). "Jokowi Honorably Dismisses Anies Baswedan as Jakarta Governor". Tempo.co (dalam bahasa Inggris). Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-22. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  60. ^ "Usai Sertijab, Anies: Terima Kasih Pak Mendagri". Okezone.com. Jakarta. 17 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  61. ^ "Jokowi Pilih Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies". JPNN.com. Jakarta. 7 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  62. ^ Huda, Larissa, ed. (7 Oktober 2022). "Heru Budi Hartono Ditetapkan Menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-07. Diakses tanggal 7 Oktober 2022. 
  63. ^ "Sah, Heru Budi Hartono Dilantik Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta". Okezone.com. Jakarta. 17 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-28. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  64. ^ "Meski Cuti, Sutiyoso Pimpin Rapat Muspida". Tempo.co. 10 November 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-09. Diakses tanggal 30 Mei 2020. 
  65. ^ "Foke Cuti Empat Hari, Alex Cuti Dua Pekan". Republika. Jakarta. 18 Juni 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-16. Diakses tanggal 30 Mei 2020. 
  66. ^ "Foke Cuti Kampanye 14-16 September, Prijanto Jadi Gubernur". Detik.com. Jakarta. 7 September 2012. Diakses tanggal 23 Juni 2020. [pranala nonaktif permanen]
  67. ^ "Menghadap Presiden, Jokowi Ajukan Cuti Sebagai Gubernur". VOA Indonesia. 13 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-11. Diakses tanggal 7 Mei 2023. 
  68. ^ "Basuki:Jokowi Masih Sah Gubernur DKI". Berita Jakarta. Jakarta. 19 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-25. Diakses tanggal 23 Juni 2020. 
  69. ^ "Mulai Hari Ini, Ahok Resmi Jalankan Tugas Plt Gubernur DKI". detikcom. Detik News. 1 Juni 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 2014-11-20. 
  70. ^ "Soni Sumarsono Resmi Jabat PLT Gubernur DKI Jakarta". Kemendagri. 26 Oktober 2016. [pranala nonaktif permanen]

Catatan

  1. ^ Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, lambang negara Indonesia digunakan untuk melambangkan gubernur provinsi apapun.