MA Negeri Babakan Lebaksiu
MA Negeri 1 Tegal (sebelumnya bernama MA Negeri Babakan Lebaksiu ) merupakan MA yang ada di Kabupaten Tegal, tepatnya di Dukuh Babakan, Desa Jatimulya Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.
MA Negeri 1 Tegal Madrasah Aliyah Negeri 1 Tegal | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 19 APRIL 1968 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A |
Kepala Sekolah | Drs. H. Imam Shofwan, M.Ag |
Ketua Komite | Subkhan, S.Ag, MSI |
Jumlah kelas | 39 |
Jurusan atau peminatan | IPA, IPS, Agama Teknik. Otomotif-MR Reparasi Sepeda Motor Teknik Elektro-MR. Peralatan Listrik Tataboga |
Rentang kelas | X IPA, X IPS, X AGAMA, XI IPA, XI IPS, XI AGAMA XII IPA, XII IPS, XII AGAMA |
Kurikulum | Kurikulum Merdeka |
Jumlah siswa | 1469 |
Status | Madrasah Standar Nasional |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Pontren Babakan, Ds. Jatimulya, Kec. Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia |
Tel./Faks. | (0283) 6196694 (0283) 6196761 |
Koordinat | -7.019917624827598, 109.13348804607372 |
Situs web | www.man1tegal.sch.id
Facebook : MAN Babakan Lebaksiu Tegal Instagram : @mansategal_update Youtube : MAN 1 Tegal |
Lain-lain | |
Afiliasi | Islam |
Lulusan | IKAMAN BALET (Ikatan Alumni MAN Babakan Lebaksiu Tegal) |
Moto | |
Moto | ( UNGGUL, ILMU ILMIAH, AMAL ISLAMIAH, BERMARTABAT, BERAKHLAKUL KARIMAH) |
MA Negeri 1 Tegal memiliki program 3 in 1 yaitu madrasah yang memiliki ilmu agama, ilmu pengetahuan dan ilmu ketrampilan. MAN 1 Tegal mempunyai jurusan regular ( IPA dan IPS ), juga mempunyai jurusan seperti Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Jurusan yang ada di MA Negeri 1 Tegal yaitu: Otomotif, Elektronika, Tatabusan dan Tataboga. Lulusan jurusan kejuruan di MA Negeri 1 Tegal banyak yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar seperti ASTRA, YAMAHA dan lain sebagainya.
Berdirinya MA Negeri 1 Tegal yang tidak bisa dipisahkan dengan Pondok Pesantren Ma'hadut Tholabah Babakan sampai saat ini hubungan baik masih berlanjut. Banyak peserta didik juga nyantri di pesantren Ma'hadut Tholabah dan pesantren lainnya yang ada dilingkungan madrasah.
Sejarah
Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Babakan Lebaksiu Kabupaten Tegal tidak terlepas dari ikatan historis Yayasan Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal disebabkan bentuk perwujudan rasa tanggung jawab yang mendalam di dunia pendidikan dan para 'alim ulama di kalangan ponpes yang ikut bertasipasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara terutama berjuang fisabilillah.
Adapun pendiri pondok pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal untuk periode pertama sejak tahun 1916 s.d 1935 M dipimpin oleh KH. Mufti Bin Salim dibantu oleh KH. Anwar H. Abdurrokhim (kakak ipar) dengan menyelenggarakan pengajian baik bandungan maupun sorogan. Di tengah ketekunan, keelutan, dan kesemangatan dia dalam proses pembelajaran ilmu-ilmu agama islam pada tahun 1935 M, dia wafat dengan meninggalkan seorang istri dan 9 orang anak, antara lain:
1. KH. Ma’sum Mufti (Wafat tahun 1974 M)
2. KH. Muhammad Syafi’I Mufti (Wafat tahun 1947 M)
3. KH. Isa Mufti (Wafat tahun 1982 M)
4. Ny. Hj.Khaeriyah Mufti ( Wafat tahun 1991 M)
5. KH. Abdul Malik Mufti (Wafat tahun 2000 M)
6. KH. Baedowi Mufti (Wafat tahun 1984 M)
7. Ny. Mutimah Mufti (Wafat tahun 1995)
8. KH. Khozin Mufti (Wafat tahun 1988 M)
9. KH. Shofwan Mufti (Wafat tahun 1995 M)
Periode kedua sejak tahun 1935 s.d 1947 M setelah KH. Mufti wafat, ponpes Ma’hadut Tholabah dipimpin oleh K. Mashum dan K. Muh. Syafi’I dibantu oleh H. Abdurrokhim dan K. Dahlan Anwari. Pada masa periode kedua perkembangan ponpes mengalami peningkatan dari sitem pendidikan klasikal menjadi tingkatan-tingkatan.
Periode ketiga sejak tahun 1947 s.d 1982 M diteruskan oleh KH. Isa Mufti dan K. Abdul Malik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren maka didirikan pendidikan berbasis pengetahuan agama yaitu Madrasah Diniyah Tsanawiyah (sekarang Madrasah Tsanawiyah) yang dipimpin oleh KH. Baedowi Mufti dan Madrasah Diniyah Mualimat dipimpin oleh K. Muslih Ma’shum, BA. Kemudian didirikan dan dikembangkan pendidikan yang berbasis pengetahuan umum diantaranya Madrasah Menengah Pertama (MMP), dan Madrasah Menengah Atas (MMA) yang dipimpin oleh KH. Shofwan Mufti, BA.
Periode 1982 s.d sekarang diganti oleh KH. Abdul Malik Mufti, namun dia wafat tahun 2000 sehingga diteruskan oleh para cucunya. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan usulan permohonan penegerian MMA tertanggal 1 Maret 1968 yang ditandatangani oleh ketua pengasuh pondok pesantren Bapak KH. Isa Mufti dan Kepala MMA Bapak KH. Shofwan Mufti, BA. dan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Nomor 81 Tahun 1968, tertanggal 19 April 1968 TMT. 01 Januari 1968 maka Madrasah Menengah Atas (MMA) berubah menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) dengan Pejabat Sementara (PJs) Kepala terpilih atas nama Pejabat Kepala Inspeksi Pendidikan Agama Islam Kabupaten Tegal yaitu RM. Kholid, walaupun sudah resmi penegerian di bawah naungan Departemen Agama. Sedangkan kondisi murid hanya dari kalangan santri dan masyarakat sekitarnya. Pada akhir tahun pelajaran 1979/1980 MAAIN dengan izin Allah SWT memiliki tanah seluas 2.580 m2 atas usaha dan kerja keras kepala sehingga dapat tanah bengkok carik, berkat tukar tambah terletak di sebelah timur Dukuh Babakan dengan tanah yang dibeli BP.3 MAAIN dengan luas 9.200 m2, kemudian dibangun 3 lokal dan 1 ruang kantor bantuan dari Departemen Agama. Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) terus disandang sampai tahun 1975, berdasarkan SK Menteri Agama Nomor : 18 Tahun 1975, MAAIN berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) TMT tertanggal, 1 Januari 1975.
Secara Historis MAN Babakan Lebaksiu Tegal menurut sumber merupakan MAN tertua di Indonesia setelah MAN Menteng, Jakarta Pusat, itu artinya MAN Babakan merupakan MAN tertua di Jawa Tengah. Dalam hal ini MAN Babakan pernah menjadi pusat Rayon Ujian Tingkat 1 Jawa Tengah yang meliputi wilayah Pekalongan, Kalibeber, Banyumas, Cilacap, Wonosobo. MAN Babakan Lebaksiu Tegal dalam perkembangannya atas kebutuhan masyarakat pendidikan kemudian membuka kelas jauh/ filial, yang pertama adalah filial Brebes di Komplek Islamic Centre pada tahun 1983/ 1984 yang kemudian dinegerikan pada tahun 1996 dengan Kepala Drs. Nursalim yang sekarang menjadi MAN 1 Brebes. Kedua filial Kota Tegal di Jalan Kemuning Tegal, pada tahun 1984/ 1985 dipimpin oleh Drs. Mustajab yang sekarang menjadi MAN Kota Tegal, yang ketiga di Laren, Bumiayu dipimpin oleh Drs. Isroil yang sekarang menjadi MAN 2 Brebes.
Dalam rangka pengembangan madrasah berkualitas, Departemen/Kementerian Agama memilih guru-guru yang berkualitas, berprestasi dan berdedikasi tinggi untuk mengemban pucuk kepemimpinan di MAN Babakan Lebaksiu Kab. Tegal, diantaranya: H. Sofwan Mufthi, B.A, Ahmad Kurdi, B.A, Drs.H. Muslich Ma’sum, Drs.H.Mubasyir Dahlan, Drs.H. Mudasir Mas’ud, M.Ag, H. Bukhori, S.Ag, Drs.H. Syaefudin, M.Pd, Drs.H. Kamaludin, MM, Dra.Hj. Nurhayati NS, M.Pd (2018 s.d sekarang)
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia (KMA RI) Nomor: 810 Tahun 2017 tentang Perubahan Nama Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di propinsi Jawa Tengah. MAN Babakan Lebaksiu Tegal berubah menjadi MAN 1 Tegal, tertanggal, 3 Oktober 2017 ditanda tangani oleh Menteri Agama : Lukman Hakim Saifuddin.
Keberadaan MAN 1 Tegal era sekarang di pimpin oleh Dra.Hj.Nurhayati NS, M.Pd, dibidang sarana prasarana ada 38 kelas, Gedung Perpustakaan, Laboratorium Komputer, Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, Keterampilan Elektro, Keterampilan Otomotif, Keterampilan Tata Busana, Keterampilan Tata Boga, Gedung Serba Guna “AN-NUR”, Bidang Kurikulum : Kurikulum 2013 revisi dan Penilaian HOTS, Jumlah Guru : 84 Orang ( S.2 : 11 Orang, S.1 : 73), Prodi : IPA, IPS, Agama. Bidang Kesiswaan: 1.522 orang, Bidang Humas dengan pelayanan prima (Salam,Senyum, Sapa) dan pengelolaan Wibesite madrasah. MAN 1 Tegal memiliki semboyan “Tri in One” membentuk siswa memiliki Ilmu Pengetahuan Umum, Pengetahuan Agama dan Pengetahuan Keterampilan.
A. TOKOH PENDIRI
Berdirinya MAN 1 Tegal tidak terlepas primodial Pondok Pesantren “Ma’hadut Tholabah” Babakan Lebaksiu Tegal diantaranya :
1. KH. Mufti Bin Salim
2. KH. Anwar
3. H. Abdurrokhim
4. KH.Isa Mufti
5. KH. Abdul Malik Mufti
6. H. Sofwan Mufthi, B.A
7. Drs.H. Muslich Ma’sum
Secara Historis MA Negeri 1 Tegal menurut sumber merupakan MA Negeri tertua di Indonesia setelah MA Negeri Menteng, Jakarta Pusat, itu artinya MA Negeri 1 Tegal merupakan MA Negeri tertua di Jawa Tengah. Dalam hal ini MA Negeri 1 Tegal pernah menjadi pusat Rayon Ujian Tingkat 1 Jawa Tengah yang meliputi wilayah Pekalongan, Kalibeber, Banyumas, Cilacap, Wonosobo. MA Negeri 1 Tegal dalam perkembangannya atas kebutuhan masyarakat pendidikan kemudian membuka kelas jauh/ filial, yang pertama adalah filial Brebes di Komplek Islamic Centre pada tahun 1983/ 1984 yang kemudian dinegerikan pada tahun 1996 dengan Kepala Drs. Nursalim yang sekarang menjadi MA Negeri 1 Brebes. Yang kedua, filial Kota Tegal di Jalan Kemuning Tegal, pada tahun 1984/ 1985 dipimpin oleh Drs. Mustajab yang sekarang menjadi MA Negeri Kota Tegal, yang ketiga di Laren, Bumiayu dipimpin oleh Drs. Isroil yang sekarang menjadi MA Negeri 2 Brebes.
Sarana dan Prasarana
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium IPA
- Laboratorium Komputer dan Internet
- Ruang Multimedia
- Perpustakaan
- Gedung Workshop (Otomotif (MR. Reparasi Sepeda Motor) dan Teknik Elektro (MR. Peralatan Listrik)
- Gedung Tata Boga
- Gedung Tata Busana
- Ruang OSIS dan Ekstrakurikuler
- Lapangan Basket
- Lapangan Sepak Bola
- Lapangan Bola Voli
- Gedung Serbaguna/ Gedung Pertemuan
- Gedung Ekstrakurikuler (Paskibra, Pramuka, PKS, Mesis & Kir, PMR)
Kepemimpinan
MA Negeri 1 Tegal dipimpin oleh orang yang memenuhi kriteria Kepala dari Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama)
- KH. Drs. Shofwan Mufti (tahun 1968 – 1985)
- KH. Ahmad Kurdi, BA (tahun 1985 – 1991)
- KH. Drs. Muslich Ma’shum (tahun 1991 – 1998)
- KH. Drs. Mubasyir Dahlan, M.Ag (menjabat YMT Tahun 2008 selama 6 (enam) bulan. Saat itu beliau tercatat aktif sebagai Kepala MAN Pagerbarang / MA Negeri 2 Tegal)
- KH. Drs. Mudasyir Mas’ud, M.Ag (tahun 1998 – 2004)
- KH. Drs. Mubasyir Dahlan, M.Ag (2004 - 2005)
- KH. Drs. Syaefuddin, M.Pd. (tahun 2005 – 2007)
- KH. Bukhori, S.Ag. (tahun 2007 – 2012)
- Drs. H. Kamaluddin, MM. (tahun 2012 - 2018)
- Dra. Hj. Nurhayati, M.Pd. (2018 - 2022)
- Drs. H. Imam Shofwan, M.Ag (2022 - Sekarang)