Ganjar Pranowo
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
H. Ganjar Pranowo, SH., M.IP. (lahir 28 Oktober 1968) adalah seorang politisi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023. Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013. Ia juga sedang menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) selama dua periode, yaitu 2014–2019 dan 2019–2024; sekaligus Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id).[1][2][3][4][5] Pada 21 April 2023, Ganjar Pranowo ditunjuk oleh PDIP sebagai calon Presiden Indonesia 2024.[6]
Ganjar Pranowo
ꦓꦚ꧀ꦗꦂꦦꦿꦤꦮ | |
---|---|
Gubernur Jawa Tengah ke-15 | |
Masa jabatan 23 Agustus 2013 – 5 September 2023 | |
Wakil | Heru Sudjatmoko (2013–2018) Taj Yasin Maimoen (2018–2023) |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 2004 – 23 Agustus 2013 | |
Pengganti Ida Resmi Nurani | |
Daerah pemilihan | Jawa Tengah VII |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ganjar Sungkowo 28 Oktober 1968 Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PDI-P |
Tinggi badan | 183 cm (6 ft 0 in) |
Suami/istri | Hj. Siti Atikoh Supriyanti |
Anak | Muhammad Zinedine Alam Ganjar |
Orang tua | Sungkowo Pamudji (ayah) Sri Suparni (ibu) |
Almamater | Universitas Gadjah Mada Universitas Indonesia |
Profesi | Konsultan HRD Politikus |
Situs web | www |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal
Ganjar Pranowo dilahirkan dari keluarga sederhana di sebuah desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar dari ayah bernama Parmudji Pramudi Wiryo dan ibu bernama Sri Suparni. Lahir dengan nama Ganjar Sungkowo, ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara.[7][8] Saudara-saudaranya yakni Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh,[9] Pri Jadi Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur Hidayati.[10] Ayah Ganjar Pranowo merupakan seorang polisi dan sempat ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI di Sumatra Tengah (Sumatra Barat, Riau, dan Jambi sekarang). Pemberian nama “Pri” kepada tiga saudara Ganjar lantaran sang ayah tiga kali turun ke medan operasi penumpasan PRRI.[11]
Ganjar Pranowo juga memiliki kisah penggantian nama yang lazim terjadi pada tradisi anak-anak di tanah Jawa-Mataram zaman dahulu. Nama asli dari Ganjar Pranowo adalah Ganjar Sungkowo yang berarti "Ganjaran dari Kesusahan/Kesedihan (Sungkowo)". Namun, ketika memasuki masa sekolah nama Sungkowo diganti dengan Pranowo karena rasa ketakutan orang tuanya jika sang anak kelak "selalu berkubang kesialan dan kesusahan" bila memakai nama Sungkowo.[12][13]
Pendidikan
Memasuki SMP, Ganjar dan keluarganya pindah ke Kutoarjo untuk mengikuti tempat tugas ayahnya. Selanjutnya, ia bersekolah di SMP Negeri 1 Kutoarjo atau saat ini menjadi SMP Negeri 3 Purworejo. Lulus dari sekolah menengah pertama melanjutkann ke jenjang SLTA di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.[14] Di SMA, ia aktif dalam kegiatan kepramukaan (Dewan Ambalan).[15]
Menjelang kelulusan SMA pada akhir dekade 1980-an, sang ayah pensiun dari kedinasannya di Polri Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, ibu Ganjar membuka warung kelontong, sementara ia sempat berjualan bensin di pinggir jalan.[14]
Tamat SMA, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Di kampus, ia bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) serta kegiatan pecinta alam di mana ia pernah melatih untuk SMA Negeri 8 Yogyakarta dan SMA Negeri 1 Sewon, Bantul.[16][17] Selama kuliah di UGM, Ganjar mengaku sempat cuti kuliah selama dua semester akibat tidak memiliki biaya untuk perkuliahan.[18]
Ganjar juga meraih gelar S2 (master) di jurusan Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Ganjar mengaku memiliki hobi demonstrasi semasa kuliah. Ia pernah mendemo rektor UGM kala itu (periode 1986-1990) Koesnadi Hardjasoemantri dan ikut serta dalam demonstrasi menolak penggusuran untuk proyek Waduk Kedungombo.[19][20]
Karier
Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada[21] dengan dosen penguji skripsi Prof. Nindyo Pramono.[21] Tamat kuliah, Ganjar Pranowo awalnya bekerja di lembaga konsultan HRD di Jakarta yaitu PT Prakasa.[22] Selain itu, ia juga pernah bekerja di PT Prastawana Karya Samitra dan PT Semeru Realindo Inti.[23] Aktif di GMNI dan mengagumi Soekarno, Ganjar awalnya menjadi simpatisan PDI. Tahun 1996, PDI dilanda konflik internal antara pendukung Soerjadi dan Megawati Soekarnoputri sebagai representasi trah Bung Karno. Ganjar ikut mendukung Megawati, meskipun ayahnya adalah seorang polisi sedangkan kakaknya seorang hakim yang oleh Orba seluruh pejabat publik dilarang berpolitik dan harus mendukung Golkar sepenuhnya.[24][25]
Ganjar akhirnya memilih berkarier di politik lewat Partai PDI-P yang dipimpin oleh Megawati Sukarnoputri.
Anggota DPR-RI
Ganjar awalnya tidak lolos saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR-Ri pada pemilu 2004, akan tetapi ia menerima tugas sebagai pengganti antar waktu (PAW) untuk menggantikan rekan separtainya yang berada dalam daerah pemilihan yang sama (Jawa Tengah 7) yakni Jakob Tobing, yang ditugaskan oleh Presiden Megawati Sukarnoputri menjadi duta besar untuk Korea Selatan.[25][26][27]
Ketika menjadi anggota DPR-RI pada periode 2004-2009, Ganjar Pranowo ditugaskan di Komisi IV yang mengawasi bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan. Selain itu, ia pernah ditempatkan pada Pansus (Panitia Khusus) RUU Partai Politik sebagai ketua panitia khusus,[28] anggota Badan Legislasi DPR RI, dan Ketua Panitia Khusus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI.[26]
Pada periode pertama ini, Ia sempat mengajukan hak angket (hak penyelidikan) untuk menyelidiki kasus lelang gula ilegal dengan anggaran sebesar Rp1,4 miliar lebih bersama dengan Aria Bima (PDI Perjuangan), Idealisman Dachi (F-BPD), dan Djoko Eddy Abdurrahman (F-PAN) yang kemudian ditandatangani antara lain Djoko Eddy Abdurrahman dan Achmad Affandi, dan Zulkifli Hasan (F-PAN), Masduki Baidlowi, HM Dachlan Chudori, Effendy Choirie, Idham Cholied, Helmy Faishal Zaini, Abdullah Azwar Anas, Choirul Sholeh Rasyid, dan Ahmad Syafrin Romas (F-KB); Ganjar Pranowo, Aria Bima, dan Hasto Kristiyanto (F-PDIP); Anhar (F-PBR) dan Idealisman Dachi (F-BPD).[29]
Selain itu, Ia pernah menjadi Juru Bicara Fraksi PDIP di DPR RI dan menyatakan ketidaksetujuan terkait impor besar pada tahun 2006 dengan alasan kondisi pertanian terutama padi pada tahun 2005 masih bagus dan hasil produksi padi dan beras pada tahun 2005 masih surplus (berlebih).[30]
Terkait kasus korupsi alih fungsi hutan lindung di Banyuasin untuk kepentingan Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan, Ia pernah diperiksa oleh KPK pada tahun 2008.[31]
Di periode keduanya sebagai anggota DPR-RI, ia ditempatkan pada Komisi II yang mengawasi bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reformasi Agraria. Ia mulai dikenal publik karena menjadi anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century sekaligus menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.[32] Selain itu, Ia juga terpilih sebagai anggota tim pengawas rekomendasi DPR atas kasus Century dari PDI Perjuangan yang terdiri dari tiga mantan anggota Pansus Century dan sisanya adalah tokoh senior PDIP antara lain Sidarto Danusubroto, Gayus Lumbuun, Trimedya Panjaitan, dirinya dan Hendrawan Supratikno.[32]
Pada periode kedua ini, ia lebih dikenal karena vokal terkait kasus dana aliran Bank Century dan termasuk ke dalam anggota panitia khusus yang selalu memeriksa kasus ini secara hati-hati.[33] Ia pernah mengkritik Presiden SBY karena tidak menonaktifkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat menimbulkan ketegangan antar lembaga negara.[34]
Ia pernah berpendapat bahwa sebaiknya Sri Mulyani yang saat itu pindah ke Bank Dunia seusai menjabat sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu II berbicara terkait kasus Bank Century dan menyayangkan kepindahannya saat itu.[35] Selain itu, Ia juga pernah mengkritik mantan politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso yang tidak mengeluarkan pernyataan soal rencana Golkar memetieskan kasus Bank Century pasca mundurnya Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan. Menurutnya, pernyataan Priyo berbahaya.[36][37][38][39][40] Ketika heboh ada barter kasus Bank Century dengan kasus lain yang sempat beredar pada awal dekade 2010, Ia menolak semua tuduhan tersebut.[41]
Selain kasus Bank Century, Ia juga sempat menerima jemaat GKI Yasmin yang bermasalah terkait pendirian gereja di Kota Bogor.[42]
Di tengah kesibukannya sebagai Anggota DPR RI, ia sempat menyelesaikan studi pascasarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2013. Ia sebenarnya merupakan mahasiswa pascasarjana di FISIP UI sejak tahun 2009, tapi terpaksa cuti karena kesibukannya sebagai anggota DPR-RI.[43][44]
Kasus aliran dana BI
Pada periode pertamanya di DPR, Ganjar menarik pemberitaan media karena namanya tercantum dalam salinan dokumen yang mengungkap aliran dana Bank Indonesia kepada para legislator Senayan pada April 2008. Dokumen tersebut dianggap mengungkap modus bagaimana bank sentral bermain-main anggaran menyervis anggota dewan. Imbasnya, lima lembaga non-pemerintah melaporkannya ke KPK. Ganjar (saat itu sebagai anggota DPR) disebut dalam dokumen tersebut dengan tulisan Ganjar Prastowo. Ganjar membenarkan yang dimaksud Ganjar Prastowo dalam dokumen tersebut adalah dirinya dan mengatakan saat itu ia diundang ke luar negeri oleh BI. Jika kunjungan itu dinilai haram, Ganjar siap mengembalikan uang yang diterimanya. BI pun mengakui otentisitas dokumen tersebut.[45]
Kasus korupsi E-KTP
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan pada Oktober 2022 menyebut tidak ada bukti Ganjar Pranowo, yang saat itu sudah menjabat Gubernur Jawa Tengah, terlibat kasus korupsi e-KTP. Menurutnya, keterlibatan Ganjar saat itu belum masuk standar pembuktian. Dalam podcastnya, Novel bahkan menegaskan Ganjar tidak termasuk orang yang menerima uang dalam kasus korupsi e-KTP.[46]
Novel menyatakan Ganjar belum cukup bukti terlibat dalam kasus korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP). Saat di KPK, Novel terlibat dalam penanganan kasus yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun tersebut. "Dalam banyak kesempatan saya berani berbicara bahwa memang pemenuhan alat buktinya belum masuk standar pembuktiannya. Kenapa saya bisa bilang gitu? Ya penyidiknya saya kok, saya lebih tahu," ujar Novel dalam podcast di channel Youtube miliknya dan telah diizinkan untuk dikutip.[47]
Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan pihaknya sampai saat ini belum menemukan bukti keterlibatan Ganjar dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. "Sampai hari ini kita belum menemukan ada bukti atau tidak. Enggak boleh kita menetapkan seseorang menjadi tersangka tanpa ada bukti," ujar Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/4).[48]
Muhammad Nazaruddin selaku mantan Bendahara Umum Partai Demokrat menjadi saksi di sidang lanjutan perkara korupsi e-KTP. Dalam kesaksiannya dia dicecar soal kucuran dana ke Ganjar Pranowo. Kepada hakim, Nazar berkeyakinan bahwa Ganjar menerima uang dalam proyek pengadaan e-KTP. Bahkan dia mengaku melihat sendiri penyerahan uang kepada Ganjar yang saat itu menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR. "Semua yang saya sampaikan itu benar, Yang Mulia," ucap Nazar kepada majelis hakim yang dipimpin Jhon Halasan Butar Butar, Senin (20/11).[49] Ganjar mengakui bahwa dia pernah ditawarkan uang, tetapi dia menolak.[50] Dalam berita acara polisi yang bocor dari Miryam, Ganjar dua kali menolak penawaran uang dan mengembalikan uang tersebut.[51] Hingga 2018, KPK menyatakan bahwa mereka belum mempunyai bukti bahwa Ganjar menerima uang dalam kasus korupsi e-KTP.[52] Meskipun demikian, keterlibatannya dibantah oleh Budiman Sudjatmiko.[53]
Pada tahun 2022, Ganjar kembali dilaporkan ke KPK mengenai kasus korupsi e-KTP.[54]
Konflik Wadas
Bagian ini ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Konflik Wadas adalah konflik yang timbul antara pihak warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dan pihak Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia yang terjadi sejak tahun 2019 hingga saat ini. Konflik ini berlatar belakang rencana pemerintah dalam membuka penambangan terbuka batuan andesit yang berada di wilayah desa tersebut untuk dijadikan bahan baku pembangunan Bendungan Bener yang masih satu kecamatan dengan wilayah desa ini.
Menurut masyarakat setempat, penambangan batu ini akan merusak lingkungan desa. ada 7 Juni 2021, Ganjar Pranowo mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/20 Tahun 2021 tentang Pembaruan Atas Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Pada 15 Juli 2021, warga Desa Wadas melalui Gerakan Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) menuntut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang atas diterbitkannya SK Gubernur tentang lokasi pengadaan tanah Bendungan Bener. Tuntutan tersebut ditolak oleh PTUN Semarang melalui putusan pada 30 Agustus 2021. Pada 14 September 2021, warga Wadas melakukan kasasi atas putusan tersebut. Kuasa hukum Wadas, Hasrul Buamona, beranggapan bahwa putusan tersebut tidak memiliki dasar hukum dan menganggap bahwa majelis hakim tidak mempertimbangkan aspek pengelolaan ruang hidup yang baik dan sehat.[55]
Gubernur Jawa Tengah (2013–2023)
Ganjar maju menjadi calon gubernur dalam Pemilihan Umum Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013, berpasangan dengan Heru Sudjatmoko yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Ganjar-Heru yang dikenal dengan tagline mboten korupsi mboten ngapusi (tidak korupsi tidak membohongi) ini keluar sebagai pemenang dengan total perolehan suara mencapai 48,82%. Pelantikan Ganjar sebagai gubernur dilaksanakan hari Jumat, 23 Agustus 2013 oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di DPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang.[56]
Ia kembali menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023 dengan perolehan suara 58,78 persen dengan perolehan 10.362.694 suara.[57] Pada pilkada tersebut, ia berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen yang merupakan anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2019 dari Fraksi PPP dan dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3 (Kabupaten Pati, Rembang, Grobogan, dan Blora). Pada pilkada kali ini, Ganjar mengalami kekalahan di empat kabupaten yang sebelumnya dikenal sebagai basis PDI Perjuangan (karena dahulu merupakan basis PNI), yakni Brebes, Tegal, Purbalingga, dan Kebumen.[58][59]
Pembenahan korupsi
Ganjar Pranowo memimpin 3.000 pelajar yang menggelar aksi antikorupsi. Dalam kegiatan itu, Ganjar mengajak ribuan pelajar menempel stiker anti korupsi di sejumlah mobil dinas Pemprov Jateng. Ganjar menjelaskan tujuan dari penempelan stiker anti korupsi itu. Selain untuk selalu mengingatkan, stiker tersebut juga doa untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng. Ganjar mengusung visi Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi (Tetap Tidak Korupsi, Tidak Membohongi).[60]
Selama periode pemerintahan Ganjar, tingkat pelaporan LKPHN di provinsi Jawa Tengah, pada periode 2018 dan 2022, selalu mencapai 100%.[61][62] Ganjar juga merubah pola promosi jabatan menjadi lebih transparan dan selektif, membuat kurikulum antikorupsi, serta membuat desa antikorupsi.[63][64][65]
Inspeksi mendadak di jembatan Timbang
Pada 27 April 2014, Ganjar menyita perhatian publik saat mengeluarkan kemarahannya pada petugas Dishub yang melakukan praktik pungutan liar (pungli) saat melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang.[66] Ganjar mengaku melihat langsung beberapa kernet memberikan uang Rp10.000 hingga Rp20.000 atau di bawah denda resmi tertinggi sebesar Rp60.000 kepada petugas.[67]
Temuan praktik pungutan liar di Subah itu diikuti kebijakan penutupan jembatan timbang di Jawa Tengah sejak Mei 2014. Namun, kebijakan ini kelak menyebabkan Jawa Tengah harus kehilangan pendapatan sebesar Rp10,118 miliar sebagaimana dicatat oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Jawa Tengah untuk 2014.[68] Alwin Basri, salah seorang pimpinan komisi DPRD setempat, mengatakan kebijakan tersebut justru menimbulkan kerugian bagi provinsi sendiri. Selain itu, penutupan jembatan timbang tidak diikuti dengan kajian dan evaluasi tugas dan fungsi para pegawai yang bertugas di masing-masing jembatan timbang.[68] "Ini termasuk menyalahi aturan juga. Sidak gubernur ke jembatan timbang waktu itu yang sarat dengan pencitraan, ternyata harus dibayar mahal dengan kehilangan pendapatan Rp10,118 miliar," tutur Alwin.[68]
Sebelum dan saat menjadi gubernur, Ganjar dikenal memanfaatkan media sosial Twitter untuk berkomunikasi dengan publik. Dalam suatu pelantikan penjabat sementara kepala daerah, ia meminta para penjabat untuk aktif di media sosial agar bisa cepat menerima komplain dari warga serta menanggapi dan mengetahui informasi terbaru dari daerah masing-masing. Menurut Ganjar, melalui media sosial, dirinya bisa mendengarkan masukan, kritik, bahkan mendengarkan protes dari masyarakat yang tidak suka dengan kebijakannya dalam memimpin Jawa Tengah.[69][70]
Kasus sengketa Semen Indonesia
Ganjar dianggap kurang komunikatif di dalam menanggapi kasus sengketa Semen Indonesia dengan warga Rembang. Sejak 2015, upaya penolakan terhadap pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng telah dilakukan warga dengan menempuh jalur hukum dan melakukan unjuk rasa mulai dari pendirian tenda di lokasi proyek, long march sejauh 150 km ke Semarang, hingga aksi simbolik menyemen kaki di depan Istana Negara, Jakarta. Gugatan warga Kendeng untuk membatalkan izin pabrik semen dikabulkan setelah Mahkamah Agung (MA) pada 2 Agustus 2016 mengeluarkan putusan Peninjauan Kembali (PK) yang membatalkan Surat Keputusan (SK) tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT Semen Gresik di Kabupaten Rembang.[71] Walaupun putusan PK telah melarang penambangan dan pengeboran di atas cekungan air tanah di wilayah pegunungan Kendeng,[72] Ganjar pada 9 November 2016 mengeluarkan "adendum" atau SK baru dengan mengubah nama PT Semen Gresik Tbk menjadi PT Semen Indonesia Tbk.[73] Menurutnya, putusan pengadilan belum memberi penjelasan soal keberadaan pabrik apakah akan dilanjutkan atau tidak sehingga pendirian pabrik Semen Indonesia akan diteruskan karena tidak ada perintah penutupan.[74] Menanggapi unjuk rasa warga yang mendesak pabrik dihentikan setelah MA mengabulkan gugatan warga, Ganjar menyatakan pihaknya bersedia menghentikan pabrik Semen Indonesia di Rembang asalkan kebijakan itu disetujui pemerintah pusat.[75] Namun, Presiden Joko Widodo menyebut penyelesaian persoalan pabrik merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi dan menyatakan pemerintah pusat tidak memiliki kewenangan terkait penerbitan izin untuk pabrik semen milik perusahaan pemerintah.[76]
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), salah satu penggugat izin lingkungan dalam rilis tertulisnya menyebut Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah "mempermainkan hukum demi kepentingan industri".[77] Direktur Eksekutif Walhi Nur Hayati mengatakan, Ganjar telah melakukan siasat mengelak dari kewajiban mematuhi hukum dan putusan pengadilan saat warga taat dan menghormati hukum.[77] Menurutnya, "Gubernur mengeluarkan kebijakan yang berisiko tinggi bagi rakyat dan lingkungan hidup dengan mengabaikan suara rakyat, khususnya para petani yang selama ini dengan jiwa dan raganya mempertahankan tanah, air dan sumber-sumber kehidupannya."[77] Pada 19 Desember 2016, ratusan warga Kendeng kembali berdemonstrasi menuntut penutupan pabrik semen di Rembang karena kecewa dengan sikap Ganjar yang seolah mengalihkan perkara dengan mempersoalkan daftar nama warga yang terdapat nama Ultraman dan Power Rangers.[78][79] Seiring meluasnya desakan warga kepada gubernur agar membatalkan izin lingkungan pembangunan pabrik sesuai putusan MA,[80] Gus Nuril Arifin, pemimpin Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, yang pernah menemui warga pendemo di lokasi proyek, menyebut Ganjar tak perlu malu pada perusahaan yang mendirikan pabrik karena menghentikan operasi pabrik semen di Rembang. "Diberi kekuasaan untuk merusak alam, ini tidak konsekuen janji. Kebijakan munafik dan tak boleh diteruskan."[81]
Pada 17 Januari 2017, Ganjar mengeluarkan SK yang membatalkan adendum yang pernah ia keluarkan sebelumnya. Ia memutuskan menunda proses pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang sampai diterbitkan SK izin yang telah disesuaikan dengan putusan PK MA.[82] Namun, izin baru "dengan sedikit perubahan wilayah" kembali diterbitkan pada 23 Februari 2017.[72][83][84] Dianggap sebagai preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang mengecam penerbitan izin baru tersebut. Direktur LBH Semarang, Zainal Arifin menyebut izin lingkungan baru cacat hukum dan "bentuk arogansi gubernur".[85]
Penanganan COVID-19
Langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang terjun langsung ke tengah masyarakat dalam rangka penanganan COVID-19 mendapat apresiasi DPR RI. Ganjar dinilai sosok pemimpin yang bekerja dengan hati demi kemaslahatan masyarakat.
Sejak awal Pandemi COVID-19, Ganjar Pranowo mengambil langkah cepat sebagai penanganan. Program-program dan inisiasi terus digerakkan. Program tersebut diantaranya: Sentra Vaksinasi Ghradika, Jogo Tonggo, Call center, Aplikasi Joss, Panggung Kahanan, hingga Lapak Ganjar.[86]
Di tengah masa Pandemi koronavirus di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan akan menyiapkan tempat makam pahlawan bagi tenaga medis yang meninggal dunia karena virus Corona. Pernyataan itu merespons kasus penolakan warga terhadap pemakaman jenazah perawat Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi yang meninggal karena virus Corona.[87] Pernyataan Ganjar menuai kritik dari masyarakat, dimana dikritik karena seharusnya ia lebih memperhatikan ketersediaan alat perlindungan diri (APD) sebagai perlindungan tenaga medis dibandingkan membicarakan makam. Atas kritikan tersebut, Ganjar menyebut pihak yang mengkritiknya telah melakukan provokasi.[88][89]
Kebijakan
Pada masa kepemimpinannya, Ganjar menerapkan kredit pembiayaan dari Bank Jateng untuk UMKM dengan Produk KUR Mitra 25 dikenakan bunga 7 persen per tahun, sementara Mitra 02 sebesar 2 persen, tanpa agunan dan tanpa biaya administrasi. Ketika diluncurkan, bunga kredit ini tercatat terendah se-Indonesia dan kini banyak ditiru pemerintah daerah lain di penjuru tanah air bahkan mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Presiden Joko Widodo.[90][91][92]
Pada 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi memberi penghargaan Ganjar sebagai pelapor gratifikasi terbanyak pada 2015. Prestasi ini diberikan atas keseriusan Ganjar dalam mengendalikan pemberian gratifikasi baik pada gubernur maupun pejabat pemprov Jateng. Sekarang, budaya parcel lebaran bahkan sudah tak ada lagi di Pemprov Jateng.[45][93][94]
Ganjar membuat terobosan yaitu mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang berjumlah lebih dari 40 ribu di Pemprov Jateng berzakat (berdasarkan PP Nomor 14 tahun 2014, Inpres Nomor 3 tahun 2014, dan imbauan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo). Pendapatan setiap ASN dipotong langsung 2,5 persen. Perbulan terkumpul Rp 1,6 miliar yang digunakan untuk bantuan kebencanaan, perbaikan rumah tak layak huni (RTLH), pendidikan dan pondok pesantren, masjid, bidang kesehatan, dan lain-lain.[95][96]
Pada 2016, Ganjar mencanangkan program pembentukan desa tangguh bencana. Targetnya adalah hingga tahun 2018 seluruh desa dari 2204 desa rawan bencana di Jateng sudah terbentuk desa tangguh. Selain itu, Ganjar juga membentuk 100 desa berdikari yakni kawasan desa yang mampu mengembangkan potensi yang dimiliki baik pariwisata hingga sumber daya alam dan energi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.[97]
Di bidang kesehatan, Ganjar mencanagkan pembangunan RS modern bertaraf internasional di MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah). Selain itu, Ganjar Pranowo juga meluncurkan program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" yang ia gagas di awal pemerintahannya.[98][99]
Kebijakan Ganjar lainnya yakni membuat kartu tani. Dalam kartu ini ada data identitas petani, luas lahan, jenis tanaman, dan kebutuhan pupuk. Di luar petani tak ada yang bisa mengakses pupuk bersubsidi sehingga mengeliminir kejahatan dan penyalahgunaan wewenang. Presiden Jokowi kemudian mengapresiasi dan menjadikan kartu tani program nasional.[100]
Ketua Umum KAGAMA
Pada kongres KAGAMA di Kendari (November 2014), dia terpilih secara musyawarah menggantikan Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai ketua umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode 2014-2019. Ganjar terpilih setelah melakukan musyawarah mufakat bersama tiga calon ketua umum lainnya, yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono X (Ketua Umum KAGAMA periode 2009-2014), Budi Karya Sumadi (Ketua Pengda KAGAMA DKI Jakarta) serta Usman Rianse (Pengda KAGAMA Sulawesi Tenggara) yang bertempat di Hotel Grand Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu, 8 November 2014. Salah satu pertimbangan Sri Sultan adalah bahwa KAGAMA perlu melakukan regenerasi kepemimpinan dari yang tua ke yang muda/ Menurut Sri Sultan HB X regenerasi di KAGAMA adalah sebuah keniscayaan.
Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menyatakan program kerja KAGAMA jangan sampai melupakan nilai-nilai perjuangan, kerakyatan, dan kebangsaan yang telah diajarkan di UGM. Salah satu program yang akan dijalankan adalah menjalin sinergi dengan Pengurus Daerah sehingga terbangun guyub rukun antaranggota KAGAMA. Ia menambahkan jalinan komunikasi antar anggota KAGAMA bisa dilakukan secara fisik maupun virtual dengan hadirnya kecanggihan IT saat ini.[101]
Pada 15 November 2019, Ganjar Pranowo kembali terpilih sebagai ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) untuk periode 2019-2024. Ganjar terpilih secara aklamasi melalui sidang pleno Musyawarah Nasional (Munas) Kagama ke XIII. Ganjar kembali memimpin organisasi alumni Kampus UGM ini dua periode berturut-turut.[102]
Pencapresan
Pada tanggal 21 April 2023, Ganjar Pranowo resmi dicalonkan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri pada Istana Batu tulis. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke-19 Puan Maharani, Sekretaris Jendral PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto, beserta kader partai PDI perjuangan lainnya[103]
Kehidupan pribadi
Ia menikah dengan Siti Atikah Supriyanti, seorang anak tokoh Nahdlatul Ulama dari Purbalingga, Jawa Tengah yang ia temui ketika KKN tahun 1994 di Temanggung, Jawa Tengah.[104] Ada kisah unik di antara keduanya, Ganjar yang memiliki latar belakang GMNI (dan PDI) menikah dengan seseorang yang memiliki latar belakang pesantren (di Purbalingga) yang berafiliasi dengan NU (dan PPP).[24] Ia dan Siti Atikah menikah pada tahun 1999 dan memiliki satu anak laki-laki yang lahir pada tahun 2001 bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang kini berkuliah di Teknik Industri UGM.[105] Baik Ganjar maupun Atikoh memiliki hobi olahraga. Keduanya sering tampil bersama dalam kegiatan lari maraton dan sepeda.[106] Ganjar bahkan pernah terjatuh saat gowes yang mengakibatkan lengan kanannya terluka.[107]
Ganjar dianggap oleh sejumlah kalangan sebagai sosok yang religius dan mencintai ulama.[108][109] Ia memiliki tim relawan yang kerap menyumbangkan pengeras suara ke masjid-masjid, pondok pesantren dan majelis taklim.[110][111][112] Ia juga mengupayakan pengembangan rumah sakit halal di Jawa Tengah.[113] Ia mendapat dukungan dari beberapa kalangan ulama untuk menjadi presiden RI periode 2024–2029.[114][115]
Kontroversi
Piala Dunia U-20 FIFA 2023
Ganjar menolak tim nasional (timnas) Israel ikut berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Pada tanggal 23 Maret 2023 di Semarang, Ganjar meminta panitia bersama pihak terkait untuk mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan tanpa kehadiran timnas Israel di Indonesia.[116] Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan para kepala daerah lain yang sebelumnya telah menandatangani kesiapan jadi host (hostly agreement) Piala Dunia U-20.[117] Ganjar sendiri tidak menandatangani persetujuan tersebut, meskipun Surakarta menjadi tuan rumah penyelenggara. Dalam hal itu, Walikota Surakarta menandatangani pernyataan kesiapan.[118]
Organisasi
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
- Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Majestic-55
- Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama)
- Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id)
- Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah
Penghargaan
Tanda kehormatan
- Indonesia
- Bintang Jasa Utama – 2015[119]
- Satyalancana Pembangunan – 2014[120]
- Satyalancana Wira Karya – 2023[121]
- Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha – 2015
- Lencana Melati Pramuka – 2020[122]
Gelar Adat
Lainnya
Filmografi
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2019 | Sang Prawira | Kameo | |
2021 | Yowis Ben 3 | Presenter konser Solo |
Sejarah elektoral
Pemilu | Lembaga legislatif | Dapil | Partai | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2004 | Dewan Perwakilan Rakyat | Jawa Tengah VII | PDI-P | 32.482[127] | Terpilih | |
2009 | Dewan Perwakilan Rakyat | Jawa Tengah VII | PDI-P | 65.864[128] | Terpilih |
Referensi
- ^ Setiaji, Stefanus Arief (2019-11-16). Setiaji, Stefanus Arief, ed. "Alumni UGM : Terpilih Aklamasi, Ganjar Pranowo Pimpin Kagama Lagi". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-16. Diakses tanggal 2021-01-21.
- ^ "Ganjar Pranowo Terpilih Kembali Jadi Ketua Umum Kagama". ugm.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2022-08-25.
- ^ "Ganjar Pranowo Siap Pimpin Persada.ID Lebih Baik Lagi". Radio Suara Banjar. 2021-08-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 2022-10-19.
- ^ Bekawan, Redaksi. "Ganjar Pranowo Mendadak Jadi Penyiar di Persada.Id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 2022-10-19.
- ^ "Terpilih Jadi Ketum Indonesia Persada, Ganjar Urai Sejumlah Problem". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 2022-10-19.
- ^ detikcom, Tim. "Capres PDIP yang Akan Diumumkan Megawati: Ganjar Pranowo". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-25. Diakses tanggal 2023-04-21.
- ^ Kusuma, Wijaya (2017-04-03). Djumena, Erlangga, ed. "Ini Pesan Ayah Ganjar Pranowo kepada Anak-anaknya". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Parwito. Sari, Henny Rachma, ed. "Ayahanda kritis, Gubernur Ganjar batal umrah & kuker ke Purbalingga". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ huda, m nur (2018-08-15). "Kakak Ganjar Pranowo Dilantik Jadi Hakim Agung Kamar Perdata di Jakarta". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Nurdin, Nazar (2015-03-28). Wadrianto, Glori K., ed. "Wasiat Sang Ibu, Ganjar Pranowo Diminta Tak Perkaya Diri". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-18. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ "Masa Kecil Ganjar (2): Sungkowo ke Pranowo". www.ganjarpranowo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-06. Diakses tanggal 2022-09-06.
- ^ Ajiyanto, Ragil. "Ternyata Ini Nama Lahir Ganjar Pranowo Pemberian Orangtuanya". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Suroso, Gatotkoco (2017). Anak negeri : kisah masa kecil Ganjar Pranowo. Jakarta. ISBN 978-602-03-3984-9. OCLC 1010703524. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ a b "Ganjar Pranowo, Lurah Anyare Wong Jawa Tengah - Kabupaten Banjarnegara". banjarnegarakab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-17. Diakses tanggal 2019-02-17.
- ^ "Selamat Datang di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta". www.smabosa-yogya.sch.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-18. Diakses tanggal 2019-02-17.
- ^ "Tumbelaka: Ganjar Pranowo tak Berubah Meski Sudah jadi Gubernur – Indo Brita". www.indobrita.co (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-19. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ Indonesia, Femina. "Ganjar Pranowo: Sewaktu Saya Pulang Menggunakan Kaus PDI, Bapak Marah". www.femina.co.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-19. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ Juliati, Sri. "Ganjar Pranowo - Beredar Foto Jadul Gubernur Jateng Mendaki Gunung Sindoro, Netizen: Muantab Jiwaaa". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2021-01-21.
- ^ Permana, Sukma Indah. "Cerita Menggelikan Ganjar ke Mahasiswa soal Kuliah dan setelah Jadi Gubernur". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-17. Diakses tanggal 2019-02-17.
- ^ "Kampus Biru (5): Membela yang Lemah dan Peduli Sesama". www.ganjarpranowo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-08. Diakses tanggal 2023-07-06.
- ^ a b TNR, Yandi M rofiyandi (2013-06-19). TNR, Yandi M rofiyandi, ed. "Ganjar Pranowo, Romantika Mahasiswa 'Abadi'". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-19. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ asmoro, galih pujo (2013-12-28). "Biodata Ganjar Pranowo Alumni Hukum UGM 95". Tribun Jateng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-19. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ Kompas., Penerbit Buku (2010). Wajah DPR dan DPD, 2009-2014 : latar belakang pendidikan dan karier. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9789797094713. OCLC 608496631.
- ^ a b Indonesia, Femina. "Ganjar Pranowo: Sewaktu Saya Pulang Menggunakan Kaus PDI, Bapak Marah". www.femina.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-19. Diakses tanggal 2019-02-17.
- ^ a b "Ganjar Pranowo Sang Reformator". Obsession News | Berita Analisis, Terpercaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2019-02-17.
- ^ a b "Profil Gubernur Jawa Tengah". PPID Jateng (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-15. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ Kevin. "Pemilu DPR 2004-Indonesia". www.pemilu.asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-19. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ "RUU Parpol Akan Disahkan Sebelum DPR Reses 6 Desember". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ "Dewan Ajukan Hak Angket Lelang Gula Ilegal | ICW". www.antikorupsi.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-20. Diakses tanggal 2022-10-20.
- ^ "FPDIP Ajukan Usul Hak Interpelasi Impor Beras". Detik.com. '2006-09-13'. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-31. Diakses tanggal '2022-10-31'.
- ^ antaranews.com (2008-09-04). "KPK Periksa Ganjar Pranowo Soal Alih Fungsi Hutan". Antara News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-31. Diakses tanggal 2022-10-31.
- ^ a b "Lima Anggota Tim Pengawas Century DPR dari FPDIP". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ "DPR Cek Penyelidikan Kasus Bank Century oleh KPK". Tempo.co. 2011-06-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ "Presiden berhak pertahankan Menkeu". BBC News Indonesia. 2010-03-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ Prawira. Prawira, ed. "Ganjar: Sri Mulyani Bernyanyilah soal Century!". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ "Ganjar Pranowo: Fatal Priyo Bilang Golkar Petieskan Kasus Century". Republika Online. 2010-05-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ antaranews.com (2010-03-01). Suryanto, ed. "Pansus Angket Century Sederhanakan Kesimpulan". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ BeritaSatu.com (2011-10-20). "Perpres Wamen Seperti Peraturan BI Soal Bank Century". beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ Fat. "Tim Pengawas Century Undang KPK Minggu Depan". hukumonline.com (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ "Anggota Pansus Century Belum Lapor KPK". VIVA.co.id. 2010-01-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ "https://jariungu.com/berita_list.php?idBerita=830". JariUngu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan) - ^ "Kasus Gki Yasmin". www.antarafoto.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21.
- ^ Antoni (2013-12-16). "Ganjar Pranowo Lega Akhirnya Tuntaskan Kuliah S2". www.jpnn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ TNR, Yandi M rofiyandi (2013-12-17). TNR, Yandi M rofiyandi, ed. "Ganjar Pranowo Bikin Tesis 2 Pekan, Kuliah 4 Tahun". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ a b Setiawan, Kodrat (2018-02-26). Setiawan, Kodrat, ed. "Ganjar Pranowo, Disorot dalam Kasus E-KTP dan Prestasi dari KPK". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Aulia, Dea Duta. "Novel Baswedan: Tidak Ada Bukti Ganjar Terlibat Kasus e-KTP". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-26. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ ""Novel Baswedan: Ganjar Belum Cukup Bukti Terlibat Korupsi e-KTP"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-26. Diakses tanggal 2022-12-26.
- ^ ""Ketua KPK Sebut Belum Ada Bukti Ganjar Terlibat Korupsi e-KTP"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-26. Diakses tanggal 2022-12-26.
- ^ "Ganjar Mati-matian Bantah Terima Duit e-KTP, Nazaruddin: Saya Lihat" Diarsipkan 2018-02-18 di Wayback Machine.. jawapos.com. 20 November 2017.
- ^ Santoso, Haris Fadhil, Audrey. "Ganjar Pranowo Mengaku Ditawari Duit dari Mustokoweni, tapi Ditolak". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-16. Diakses tanggal 2022-04-16.
- ^ Gustaman, Y (30 Maret 2017). "BAP Miryam Bocor: Ganjar Dua Kali Tolak Uang Pemberian Miryam Terkait Proyek KTP Elektronik". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2022-03-14.
- ^ Prihatin, Intan Umbari (2018-02-09). Prasetya, Eko, ed. "Ketua KPK akui belum temukan bukti Ganjar terima uang e-KTP". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-09. Diakses tanggal 2022-04-16.
- ^ Liputan6.com (2013-09-04). "Budiman Sudjatmiko Tak Percaya Ganjar Pranowo Terima Suap e-KTP". liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-17. Diakses tanggal 2022-11-17.
- ^ R, Muchus Budi. "Respons Santai Ganjar Saat Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Korupsi e-KTP". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-16. Diakses tanggal 2023-05-08.
- ^ Indonesia, C. N. N. "PR Besar Ganjar Pranowo di Jateng: Konflik Wadas hingga Kemiskinan". nasional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-15. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-26. Diakses tanggal 2013-08-23.
- ^ Rachman, Dylan Aprialdo (2018-07-08). Galih, Bayu, ed. "Hasil Rekapitulasi KPU, Ganjar-Taj Yasin Menangi Pilkada Jawa Tengah". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Nurdin, Nazar (2018-06-29). Susanti, Reni, ed. "Real Count KPU, Ganjar-Yasin Kalah di 4 Kabupaten di Jawa Tengah". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Tamtomo, Akbar Bhayu (2018-07-11). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "INFOGRAFIK: Peta Kemenangan Pilkada Jawa Tengah 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ "Ganjar Tempel Stiker Mobil Dinas Pemprov "Nek Aku Korupsi Ora Slamet"". kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Tengah, Jawa; Peristiwa; Ekonomi. "LHKPN Pemprov Jawa Tengah sudah 100 persen". Antara Jateng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ Kholisdinuka, Alfi. "Cerita Ganjar Tertibkan Pejabat-ASN agar Rajin Lapor Harta Kekayaan". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ "BKD Provinsi Jawa Tengah". bkd.jatengprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ "Jateng Terapkan Kurikulum Antikorupsi dari SD sampai SMA" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ "Bentuk 29 Desa Antikorupsi, Ganjar Dapat Apresiasi KPK" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ "Sidak di Jembatan Timbang, Ganjar Pranowo Banting Amplop" Diarsipkan 2014-04-30 di Wayback Machine..
- ^ Fikri Faqih. "Sering marah-marah, Ganjar mengaku ketularan Ahok" Diarsipkan 2017-03-30 di Wayback Machine.. Merdeka.com. 30 April 2014.
- ^ a b c "Ganjar Tutup Jembatan Timbang, Jateng Kehilangan Rp 10 Miliar" Diarsipkan 2017-03-30 di Wayback Machine.. JPNN. 28 Juni 2015.
- ^ "5 Kepala Daerah Paling Menyita Perhatian Selama 2015" Diarsipkan 2017-03-30 di Wayback Machine.. Kompas. 31 Desember 2015.
- ^ "Menengok Kesibukan Kepala Daerah yang Aktif Respon Warga via Twitter". Detik.com. 21 Maret 2015.
- ^ Fachri Fachrudin. "Ganjar Dinilai Salah Tafsirkan Putusan MA Terkait Pabrik Semen di Rembang" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. Kompas. 21 Februari 2017.
- ^ a b Ging Ginanjar. "'Penyelundupan hukum' dalam kasus izin pabrik semen di Kendeng?". Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.BBC Indonesia. 20 Maret 2017.
- ^ ""Tanpa kepastian hukum, Kendeng mau dibawa ke mana?". Beritagar.id. 14 Desember 2016". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-29. Diakses tanggal 2017-03-29.
- ^ Nazar Nurdin. "Ganjar Janji Tutup Pabrik Semen di Kabupaten Rembang Jika Putusan MA Sudah Mengikat". Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine. Tribunnews. 13 Desember 2016.
- ^ Rofiuddin. "Ini Syarat Ganjar untuk Hentikan Pabrik Semen Rembang" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. Tempo. 21 Desember 2016.
- ^ Christie Stefanie "Soal Kendeng, Jokowi Lempar Bola ke Ganjar Pranowo" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. CNN Indonesia. 24 Maret 2017.
- ^ a b c Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. "Mempermainkan Hukum demi Kepentingan Industri, Pemerintah Lakukan Kejahatan Lingkungan". Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine. 10 Desember 2016.
- ^ Damar Sinuko. "Gagal Bertemu Ganjar, Warga Kendeng Berdemo Mendirikan Tenda " Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. CNN Indonesia. 19 Desember 2016.
- ^ Damar Sinuko. "Ganjar Persoalkan Ultraman dalam Data Penolak Pabrik Semen" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. CNN Indonesia. 14 Desember 2016.
- ^ ""Warga Kendeng Desak Ganjar Pranowo Cabut Izin Pabrik Semen"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-29. Diakses tanggal 2017-03-29.
- ^ Tommy Apriando "Bercermin dari Kasus Rembang: Sulitnya Warga Dapatkan Keadilan Walau Menang Pengadilan Tertinggi" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. Mongabay.co.od. 28 Desember 2016.
- ^ Rofiuddin. "Pabrik Semen Ditunda, Poin Janggal Putusan Gubernur Ganjar" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. Tempo. 17 Januari 2017.
- ^ Imam Yuda Saputra. "Ganjar Terbitkan Lagi Izin Lingkungan PT Semen Indonesi" Diarsipkan 2017-05-11 di Wayback Machine.. Solopos. 24 Februari 2017.
- ^ Caroline Damanik "Terbitkan Izin Baru soal Pabrik Semen, Ganjar Dinilai Arogan" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. Kompas. 24 Februari 2017.
- ^ Yayan Isro' Roziki. "LBH Semarang Kecam Gubernur Jateng yang Terbitkan Izin Baru Pabrik Semen Rembang" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. Tribunnews. 24 Februari 2017.
- ^ Mediatama, Grahanusa (2021-07-19). "Jurus Ganjar tangani pandemi di Jateng dengan rembug desa, epidemolog: Langkah bagus". PT. Kontan Grahanusa Mediatama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16.
- ^ "Staf Medis Korban Corona, Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2020-06-19.
- ^ "Begini Reaksi Ganjar Atas Kritik Usul Taman Makam Pahlawan bagi Tenaga Medis". Solopos.com. 2020-04-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-03. Diakses tanggal 2020-06-19.
- ^ "Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis, Ganjar Dikritik Dokter". Jateng Today. 2020-04-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2020-06-19.
- ^ Nurdin, Nazar (2016-03-29). Marta, M Fajar, ed. "Kredit dengan Bunga Rendah 2 Persen Akhirnya Diluncurkan di Jateng". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-16. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Parwito. Winarno, Hery H, ed. "Jokowi kaget Ganjar bikin kredit bunga terendah se-Indonesia". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Idris, Muhammad. "Gubernur Ganjar di Depan Jokowi: Bunga KUR 9%, di Bank Jateng Sudah 2%". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Gustaman, Y (2017-12-13). Gustaman, Y, ed. "Kali Ketiga Gubernur Ganjar Terima Penghargaan dari KPK". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Kota, Warta (2018-02-22). "Ini Prestasi Ganjar Pranowo untuk Warga Jawa Tengah". Warta Kota (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Primus, Josephus (2017-11-24). Primus, Josephus, ed. "Sembari Silaturahim ke Tokoh Ulama, Ganjar Salurkan Zakat ASN Jateng". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Nasional; Tengah, Jawa; Peristiwa; Ekonomi; Bola; Olahraga; Hiburan; Teknologi; Artikel. "Berbagi Sejahtera Dengan Zakat". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-01-20.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Gubernur Ganjar Pranowo Canangkan Desa Tangguh Bencana". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ "Selamatkan Ibu & Anak Melalui Program "5 ng"". www.dinkesjatengprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-20. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Dhyatmika, A. a Gde Bagus Wahyu (2015-09-15). Dhyatmika, A.a.Gde Bagus Wahyu, ed. "Hobi Baru Gubernur Ganjar: Berburu Ibu Hamil". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-21. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Nurdin, Nazar (2015-03-04). Damanik, Caroline, ed. "Ajak Petani Berpikir Maju, Ganjar Luncurkan Kartu Tani". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-21. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Satria (8 November 2014). "Ganjar Pranowo Pimpin KAGAMA Periode 2014-2019". UGM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-23. Diakses tanggal 30 Agustus 2022.
- ^ Nugroho, Wisnu Adhi (16 November 2019). Bambang Sutopo Hadi, Bambang Sutopo, ed. "Ganjar Pranowo kembali terpilih sebagai Ketua Umum Kagama". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-30. Diakses tanggal 30 Agustus 2022.
- ^ Mahendra, Rizky Adha. "Megawati Umumkan Ganjar Pranowo Capres PDIP". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-24. Diakses tanggal 2023-04-21.
- ^ Jen (2018-02-24). "Menguak Kisah Cinta Ganjar Pranowo dan Atikoh, Semua Bermula Saat KKN". Tribun Jateng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-20. Diakses tanggal 2018-07-20.
- ^ "7 Fakta Perjalanan Asmara Ganjar Pranowo dengan Atikoh, Ternyata Cinta Bersemi di KKN - Semua Halaman - Grid.ID". 2018-06-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-20. Diakses tanggal 2018-07-20.
- ^ Saktia, Wiwid (24 Juli 2022). "Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Dapatkan Rekor Individu Kelas Full Marathon pada Event Pocari Sweat Run 2022". babad.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal 26 Juli 2022.
- ^ Arif, Abdul (6 Februari 2022). "Ganjar Pranowo Terjatuh saat Gowes, Jalani Perawatan di RSUP Dr Kariadi". babad.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-26. Diakses tanggal 26 Juli 2022.
- ^ developer, medcom id (2022-12-16). "Disebut Bijaksana dan Mencintai Ulama, Ganjar Diharapkan Memimpin Indonesia". medcom.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-13. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ Putri, Inkana. "Dinilai Religius & Humanis, Ganjar Dapat Dukungan Kiai Muda di Jatim". detikjatim. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-13. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ Liputan6.com (2023-02-16). "Gaungkan Syiar Islam, Relawan Ganjar Beri Bantuan Pengeras Suara untuk Majelis Taklim". liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-13. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ Aulia, Dea Duta. "Relawan Ganjar Pranowo Salurkan Bantuan untuk Masjid di Tuban". detikjatim. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-13. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ Fitriana, Sukma Nur. "Relawan Ganjar Beri Bantuan Pengeras Suara ke Ponpes Kediri". detikjatim. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-12. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ "Ganjar Upayakan Pengembangan Rumah Sakit Halal". Republika Online. 2023-04-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-12. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ Agency, ANTARA News. "Ulama dan tokoh Minangkabau dukung Ganjar Pranowo jadi presiden di Pilpres 2024". Antara News Sumbar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ Khoirunnisa, Jihaan. "Para Ulama di Jambi Gelar Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024". detiksumut. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-12. Diakses tanggal 2023-04-09.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-29. Diakses tanggal 2023-03-29.
- ^ DetikCom, Tim (30 Mar 2023). "Amali Ungkit Ganjar hingga Koster Teken Jaminan Host Piala Dunia U20". Detik News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-18. Diakses tanggal 30 Maret 2023.
- ^ Atta Kharisma (4 April 2023). "Ternyata Ganjar Tak Tanda Tangani Kesediaan Jadi Tuan Rumah Pildun U-20". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-14. Diakses tanggal 2023-06-14.
- ^ Akuntono, Indra (13 Agustus 2015). Wiwoho, Laksono Hari, ed. "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 46 Tokoh". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-11. Diakses tanggal 2021-06-11.
- ^ "Dinilai Berhasil Kembangkan Koperasi, Gubernur Jateng terima Satyalencana". SOLOPOS.com. 16 Juli 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-29. Diakses tanggal 2021-06-29.
- ^ Okezone (2023-07-06). "Ganjar Pranowo Terima Penghargaan Satya Lencana Wira Karya 2023 : Okezone Nasional". nasional.okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 2023-07-06.
- ^ News, Tagar (2017-12-23). "Ganjar Pranowo Terima Lencana Melati Pramuka". TAGAR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 2022-10-19.
- ^ Dyah, Erika. "Ganjar Pranowo Dapat Gelar Kehormatan 'Teuku' dari Masyarakat Aceh". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-05. Diakses tanggal 2022-11-05.
- ^ "Syahrul Beri Gelar Adat untuk Ganjar Pranowo dan Isteri pada Festival Budaya Sulsel di Semarang". Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. '2016-07-31'. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal '2022-10-21'.
- ^ Riady, Erliana. "Gerakan Pancasila Beri 'Kado' Ganjar Pranowo Sebagai Bapak Pancasilais". detikjatim. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-31. Diakses tanggal 2022-10-31.
- ^ "Gerakan Pancasila Dukung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden RI". Suryamalang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-31. Diakses tanggal 2022-10-31.
- ^ "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2004 Jawa Tengah". pemilu.asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-10. Diakses tanggal 2022-06-14.
- ^ "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2009 Jawa Tengah". pemilu.asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-10. Diakses tanggal 2022-06-14.
Pranala luar
- Profil di profil.merdeka.com Diarsipkan 2017-07-20 di Wayback Machine.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Bibit Waluyo |
Gubernur Jawa Tengah 2018–2023 2013–2018 |
Diteruskan oleh: Nana Sudjana (Penjabat) |