VTV (Indonesia)
VTV (sebelumnya bernama sportOne, singkatan dari VIVA Televisi) adalah sebuah jaringan televisi terestrial digital swasta di Indonesia yang dimiliki oleh Visi Media Asia (VIVA).[a]
VTV | |
---|---|
Nama sebelumnya | sportOne (2013—2023) |
Jenis | Jaringan televisi |
Slogan | Hiburan Keluarga Penuh Warna |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Tanggal siaran perdana | 1 Juli 2013 (siaran percobaan) |
Tanggal peluncuran | 9 Januari 2023 |
Kantor pusat | Wisma Bakrie 1 Lt. 2, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Indonesia 12940[1] |
Wilayah siaran | Nasional |
Pemilik | Visi Media Asia |
Induk perusahaan | Bakrie Group |
Anggota jaringan | lihat #Jaringan siaran |
Format gambar | 1080i HDTV 16:9 |
Satelit |
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia | |
---|---|
Jakarta Selatan, DKI Jakarta Indonesia | |
Saluran | Digital: 34 UHF Virtual: 36 |
Slogan | Hiburan Keluarga Penuh Warna |
Pemrograman | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Afiliasi | VTV (stasiun induk) |
Kepemilikan | |
Pemilik | Visi Media Asia |
antv (2013–sekarang) tvOne (2013–sekarang) | |
Riwayat | |
Siaran perdana | 1 Juli 2013 (siaran percobaan) 26 Desember 2022 (mulai bersiaran sebagai VTV) 9 Januari 2023 (siaran resmi) |
Bekas tanda panggil | sportOne (2013—2023) |
Makna tanda panggil | VIVA Televisi |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Sejarah
VTV bermula dari proyek televisi berbasis acara olahraga milik VIVA, bernama sportOne. Proyek tersebut bermula di tahun 2011, ketika VIVA melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, dimana saat itu menurut presiden direkturnya, Erick Thohir, siarannya akan dilakukan secara terestrial berjaringan.[4] Nama awal dari televisi berbasis acara olahraga ini adalah VIVA Sport yang memiliki target mengudara di 6-10 kota awal di Indonesia.[5][6] Untuk menyukseskan rencana tersebut, tercatat sejumlah perusahaan afiliasinya, seperti di Bali, telah mengajukan izin ke Komisi Penyiaran Indonesia daerah untuk mendirikan televisi lokal jaringan VIVA Sport. Program yang ditargetkannya diklaim variatif, namun tetap berbasis olahraga seperti berita olahraga, hiburan olahraga, kuis olahraga dan majalah berita olahraga.[7] Pada tahun 2011, tercatat sudah ada 4 anak usaha yang mendapat izin siar di berbagai daerah,[8] dan kemudian akan terus bertambah seiring pengajuan izin atau akuisisi televisi lokal yang sudah ada.[2]
Nama VIVA Sport kemudian diganti menjadi sportOne di tahun 2012, dengan fokus acara serupa yang ditargetkan terdiri dari program-program olahraga internasional dan lokal. Sempat pada suatu kesempatan di bulan Maret 2012, Erick Thohir menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di televisi berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.[9] Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 sportOne baru mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.[10]
Sayangnya, kemudian sportOne tidak berkembang dan sempat hanya bersiaran di Jakarta selama bertahun-tahun, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di Piala Dunia 2014. Hal ini terjadi meskipun pada April 2014 dan awal 2016 pihak VIVA sempat merencanakan sebagai tahun mulai resminya sportOne bersiaran, di 14 kota di Indonesia dengan biaya modal mendekati Rp 1 triliun.[11][12] Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan siaran digital di Indonesia, atau biaya hak siar olahraga yang mahal.[13] Seiring waktu, tampak bahwa sportOne sempat "mati suri" yang dibuktikan dengan statusnya yang masih berupa siaran percobaan selama bertahun-tahun, dan acaranya hanya didominasi program olahraga yang pernah ditayangkan antv maupun tvOne dan sejumlah informasi olahraga lainnya.
Sempat hendak dicabut izin siarannya di daerah akibat tidak kunjung bersiaran,[14] baru ketika menjelang penghentian siaran analog 2022, siaran sportOne muncul di sejumlah kota meskipun dengan status masih siaran percobaan dan acara yang tidak jauh berbeda (atau siaran lokal di beberapa daerah tertentu). Belakangan menjelang akhir 2022, muncul kabar rebranding sportOne menjadi VTV, dimulai dengan munculnya program hiburan di siaran sportOne, yang selanjutnya semakin jelas dengan munculnya siaran VTV di kanal satelit eks-sportOne pada tanggal 26 Desember 2022,[15] sudah diajukannya pendaftaran atas nama dan logo baru VTV,[16] dan mulainya VTV memunculkan diri lewat akun media sosial.[13] Akhirnya, pada 9 Januari 2023, nama VTV resmi digunakan meninggalkan sportOne, dengan acara mayoritas merupakan yang sudah ditayangkan di antv maupun tvOne, saluran saudaranya. Ditargetkan di masa depan VTV akan membidik pemirsa muda dengan program-program berbasis hiburan, musik, perjalanan dan olahraga.[13]
Program acara
Jaringan siaran
Saat ini, jangkauan siaran VTV mencakup 16 provinsi di Indonesia dan akan terus bertambah sewaktu-waktu, yaitu:
- Digital (DVB-T2) (nama kota – frekuensi (nama multiplekser))
- DKI Jakarta - 34 UHF (tvOne Jakarta)
- Cilegon, Serang - 41 UHF (tvOne Cilegon)
- Pelaihari, Banjarmasin - 43 UHF (tvOne Banjarmasin)
- Samarinda - 42 UHF (tvOne Samarinda)
- Sumedang - 31 UHF (antv Sumedang)
- Sukabumi - 37 UHF (antv Sukabumi)
- Banda Aceh - 38 UHF (antv Banda Aceh)
- Bandung - 38 UHF (antv Bandung)
- Garut - 31 UHF (antv Garut)
- Cirebon, Kuningan - 35 UHF (antv Cirebon, antv Kuningan)
- Yogyakarta, Surakarta - 35 UHF (tvOne Yogyakarta)
- Semarang - 39 UHF (tvOne Semarang)
- Tegal - 36 UHF (tvOne Tegal)
- Banyumas - 37 UHF (tvOne Banyumas)
- Surabaya - 32 UHF (antv Surabaya)
- Malang - 37 UHF (antv Malang)
- Jember - 33 UHF (antv Jember)
- Banyuwangi - 37 UHF (antv Banyuwangi)
- Kediri - 33 UHF (antv Kediri)
- Medan - 40 UHF (antv Medan)
- Balikpapan - 42 UHF (tvOne Balikpapan)
- Pematangsiantar - 35 UHF (antv Pematangsiantar)
- Tarakan, Bulungan - 39 UHF (tvOne Tarakan)
- Blora, Cepu - 40 UHF (tvOne Blora)
- Pati, Rembang - 32 UHF (tvOne Pati)
- Madiun - 31 UHF (antv Madiun)
- Padang, Pariaman & Bukittinggi - 39 UHF (antv Padang, antv Bukittinggi, antv Tanah Datar dan Solok)
- Pekanbaru - 45 UHF (tvOne Pekanbaru)
- Bandar Lampung - 36 UHF (antv Bandar Lampung)
- Kota Denpasar, Singaraja, Karangasem - 42 UHF (antv Denpasar, antv Singaraja, antv Karangasem)
- Ambon, Seram Bagian Barat - 45 UHF (tvOne Ambon)
Siaran digital VTV umumnya bisa diterima satu paket di daerah-daerah yang menerima siaran digital antv dan tvOne.
Catatan
Referensi
- ^ VTV
- ^ a b Prospektus VIVA 2011
- ^ TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
- ^ VIVA Bangun TV Olahraga Rp290 Miliar
- ^ Stasiun TV khusus olahraga segera hadir di INA
- ^ Viva Lepas 2,29 Miliar Saham
- ^ Pemirsa Televisi Bali Akan Dimanjakan Dengan Siaran Olahraga
- ^ Dirikan 3 Media Baru, Induk TVOne Siapkan Rp 1 Triliun
- ^ Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang
- ^ SPORTONE Mulai Mengudara
- ^ Visi Media Bersiap Luncurkan Saluran Olahraga
- ^ Viva Siapkan Saluran Free to Air Baru
- ^ a b c VTV Resmi Mengudara Mulai Hari Ini, Cek Daftar Wilayah..
- ^ 3 Lembaga Penyiaran Swasta di Maluku Bakal Dicabut Izin Siar
- ^ "Siaran SportOne Berganti Nama Menjadi VTV". Lintas TV Digital - Blog Seputar TV Digital. Diakses tanggal 2022-12-27.
- ^ SportOne Dikabarkan Akan Segera Rebranding Jadi VTV Mulai 2023