Wikipedia

Pengguna:SafaDhirgham2004/Bak pasir

< Pengguna:SafaDhirgham2004
Lihat:Pengguna:SafaDhirgham2004/Bak pasir 2
LIHAT:Pengguna:SafaDhirgham2004/Bak pasir/Stasiun KA fiksi

Tidak ada di dunia nyata, ini hanya fiktif berkala. Mohon jangan oprek/sunting halaman ini. Dan mohon jangan diletakkan di templat {{Infobox stasiun}} maupun {{Infobox layanan kereta api}} (2 templat, hehe)

Untuk bak pasir, uji coba halaman, uji coba templat, dst.


Sekilas Bak Pasir

Bahasa G

Bahasa G adalah sejenis bahasa non-baku yang digunakan oleh orang-orang kalangan remaja Daerah Khusus Ibukota Jakarta, selain Bahasa gaul, Bahasa Binan, dsb.

Uji Coba Halaman Gerhana bulan Juli 2000

.

Gerhana Bulan Total
16 Juli 2000
 
Jalur bulan melintasi bayangan bumi.
Gama 0.0302
Magnitudo 1.7684
Seri (dan anggota) 129 (37 dari 71)
Durasi (j:mnt:dtk)
Totalitas 1:46:25
Sebagian 3:56:02
Penumbra 6:14:31
Kontak (UTC)
P1 10:48:22
U1 11:57:35
U2 13:02:23
Puncak 13:55:35
U3 14:48:47
U4 15:53:55
P4 17:02:46
 
Bulan melewati pusat bayangan Bumi saat nodus turun di konstelasi Sagittarius di orbitnya.

Sebuah gerhana bulan total terjadi pada Minggu 16 Juli 2000, gerhana bulan kedua yang terjadi pada 2000.

Bulan melintasi area paling pusat bayangan bumi. Totalitas berdurasi 106 menit 25 detik, durasi terpanjang sejak 13 Agustus 1859 (106 menit 28 detik) dan 3 Mei 459 (106 menit and 32 detik), dan durasi totalitas tersebut tidak akan terjadi hingga 19 Agustus 4753 (106 menit 35 detik). Ini adalah gerhana terakhir dan terpanjang pada abad ke-20 dan juga terakhir dan terlama kedua pada milenium kedua. Dan termasuk delapan gerhana total terlama di Six Millennium Catalog of Lunar Eclipses (bahasa Indonesia: Katalog Gerhana Bulan di Enam Milenium) oleh EclipseWise dengan dari tahun 3000 SM ke 3000 M. Gerhana bulan total terpanjang pada tahun 4000 SM dan 6000 M terjadi di 31 May 318. Totalitas selama 106 menit 36 detik dan hanya 11 detik lebih panjang daripada ini.[1]

Wilayah yang terlihat

Ini seluruhnya terlihat di Australia, terbit di Asia dan Afrika Timur, dan terbenam di Amerika Barat, Utara dan Selatan.

 

Eclipses of 2000


Saros series

Ini terakhir terjadi pada 6 Juli 1982 dan terjadi lagi pada 27 Juli 2018.

Ini adalah bagian ke-37 dari 71 di Saros Bulan 129. Terjadi sebelumnya pada Gerhana bulan Juli 1982. Dan kejadian berikutnya adalah Gerhana bulan Juli 2018. Saros Bulan 129 mengandung 11 gerhana total pada 1910 dan 2090. Saros Matahari 136 menjalin dengan Saros bulan yang terjadi setiap 9 tahun 5 hari tergantung antara macam seri Saros.

Siklus setengah-Saros

A lunar eclipse will be preceded and followed by solar eclipses by 9 years and 5.5 days (a half saros).[2] This lunar eclipse is related to two total solar eclipses of Solar Saros 136.

11 Juli 1991 22 Juli 2009
   

See also

Catatan

  1. ^ EclipseWise – Six Millennium Catalog of Lunar Eclipses
  2. ^ Mathematical Astronomy Morsels, Jean Meeus, p.110, Chapter 18, The half-saros

Pranala luar

 
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Lunar eclipse of 2000 July 16.


 

Artikel bertopik gerhana bulan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Uji coba Templat:Gerhana bulan

Catatan:Mohon maaf, ini hanya ujicoba saja, untuk templat tersebut, lihat:En:Template:Lunar eclipses

Gunakan parameter untuk mengubah templat ini:
Gunakan {{Gerhana bulan|state=autocollapse}}. Templat akan otomatis terciutkan saat disunting.
Gunakan {{Gerhana bulan|state=collapsed}}. Templat ini akan otomatis terciutkan saat disunting ataupun dibaca.
Gunakan {{Gerhana bulan|state=expanded}}. Templat ini akan otomatis terkembang saat disunting ataupun dibaca. Subhalaman:

Uji coba Sub-halaman Templat:Gerhana bulan

Gerhana bulan/total

Gerhana bulan/sebagian

Templat:Gerhana bulan/Penumbra

Penumbra sebagian
Penumbra total


Uji coba Halaman Heracleum mantegazzianum

Heracleum mantegazzianum
 
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Biota
Kerajaan:
Plantae
(tanpa takson):
Tracheophyta
(tanpa takson):
Angiosperma
(tanpa takson):
Eudikotil
Ordo:
Apiales
Famili:
Apiaceae
Genus:
Heracleum
Spesies:
H. mantegazzianum
Nama binomial
Heracleum mantegazzianum

Heracleum mantegazzianum, atau disebut dengan hogweed raksasa,[1][2][3][4] merupakan tanaman herba abadi monokarpik di famili Apiaceae. H. mantegazzianum juga disebut bunga roda,[2][3][4] peterseli sapi raksasa,[5] lobak sapi raksasa,[6] atau hogsbane. Di Selandia Baru, terkadang dipanggil lobak liar (tidak membingungkan Pastinaca sativa) atau rhubarb liar.[3]

Hogweed raksasa adalah tanaman asli dari daerah Kaukasus di Eurasia. Ini telah di introduksi Britania sebagai tanaman ornamental di Abad ke-19, Dan tersebar ke daerah Eropa Barat, Amerika Serikat dan Kanada.[1] Dari relativitas dekat, hogweed Sosnowsky and hogweed Persia, mempunyai penyebaran serupa dari beberapa bagian dari Eropa.

Getah dari hogweed raksasa adalah fototoksik dan menyebabkan fitofotodermatitis di manusia, menyebabkan lepuh dan luka. Reaksi serius ini disebabkan furanokumarin turunan dari daun, akar, batang, bunga, dan biji tanaman ini. Akibatnya, dijadikan tanaman liar beracun di berbagai yuridiksi.[1]

Etimologi

Nama spesies mantegazzianum berasal dari Paolo Mantegazza (1831–1910), Penjelajah Italia dan antropologiawan.[7]

Deskripsi

 
Tangkai hijau dengan bintik-bintik merah dan rambut putih

Hogweed raksasa biasanya tumbuh setinggi 2 hingga 5 m (6 ft 7 in hingga 16 ft 5 in).[1] Di bawah kondisi ideal, Sebuah tanaman bisa mencapai tinggi 55 m (180 ft 5 in).[8][9] Daunnya tertakuk dan berlubang dalam. Sebuah tanaman dewasa mempunyai daun besar, dengan lebar 1–15 m (3 ft 3 in – 49 ft 3 in)[10] dan sebuah bayak, tangkai berwarna hijau dengan bercak ungu kemerahan tua yang luas dan bulu putih kasar yang menonjol, terutama di pangkal tangkai daun. Batang berongga dan bergerigi berdiameter 3–8 cm (1,2–3,1 in), terkadang mencapai diameter 10 cm (3,9 in), dan dapat tumbuh setinggi lebih dari 4 m (13 ft), dan bisa tumbuh lebih dari tinggi . Bintik merah tua di tangkai dan setiapnya dipenuhi rambut tunggal.[11] Perbungaan payung, disebut gabungan umbel, kemungkinan 100 cm (3 ft 3 in) dengan diameter di bagian atasnya yang rata. Bunga berwarna putih atau putih kehijauan dan mungkin secara radial simetrikal atau sangat simetri bilateral (zigomorfik).[9] Buahnya skizokarp, memproduksi biji dalam keadaan kering, teratakan, pasangan oval.[9]:825 Setiap biji berpanjang 1 cm (1⁄2 in), dengan dasar yang membulat lebar dan punggung tepi yang lebar, berwarna cokelat dengan garis-garis cokelat (disebut tabung minyak) memanjang ¾ dari panjang biji.

Siklus Hidup

Siklus hidup tanaman ini terbagi menjadi empat:[12]

  1. Tanaman pra-berbunga: Di tahun pertama, daun tumbuh dari biji. Pada tahun-tahun berikutnya, daun-daun bertunas dari akar dan biji yang melewati musim dingin. Fase pra-berbunga berlanjut selama beberapa tahun.
  2. Tanaman berbunga (tengah musim panas): Setelah berkembang biak beberapa tahun, tanaman telah berbunga.
  3. Berbiji (Akhir musim panas/Awal gugur): Tanaman berbunga menghasilkan 20.000 atau lebih biji.
  4. Tangkai mati (Akhir gugur/musim dingin): Setelah menghasilkan biji, tanaman ini mati, meninggalkan tangkai kering dan kepala biji berdiri.

During the first few years of growth, the leaves and stem of a pre-flowering plant die over the winter. In the spring, the plant grows back from its root. In other words, the giant hogweed is a herbaceous perennial.

A giant hogweed plant usually produces a flowering stalk in 3–5 years,[1][13] but plants may take up to eight years to flower if conditions are unfavorable. In the Czech Republic, a single plant reached twelve years old before flowering.[14] In any case, when the plant finally flowers, it does so between June and July (in the northern hemisphere).

Seeds are typically produced in August. A single flowering plant will produce 20,000 seeds on average[15][13] with seed production varying between 10,000 and 50,000 seeds per plant.[14]

Giant hogweed is a monocarpic perennial,[13][8][9] that is, after a mature plant flowers and produces seed, the entire plant dies. During the following winter, tall dead stems mark the locations where the flowering plants once stood.

The seeds are dispersed short distances by wind, but can travel longer distances by water, animals, and people. Most seeds (95%) are found in the top 5 cm (2 in) of the soil within a few meters of the parent plant. Seeds may stay alive in the seed bank for more than five years.[14][15]

A seed deposited in the seed bank is initially dormant. Dormancy is broken by the cold and wet conditions of fall and winter, and so freshly deposited seeds lie dormant until at least the following spring, at which time approximately 90% of the previously dormant seeds will germinate.[13][8] The rest remain dormant in the seed bank.

Seeds normally result from cross-pollination between two or more plants but self-pollination is also possible. More than half the seeds produced by self-pollination will germinate and give rise to healthy seedlings.[13] Hence a single isolated seed may give rise to a colony of new plants.

Spesies serupa

The various species of the genus Heracleum are similar in appearance, but vary in size.[8] H. mantegazzianum is among the tallest, typically reaching 4 m (13 ft) high (atau terkadang lebih dari 5 m (16 ft)), whereas Heracleum species native to Western Europe, such as ordinary Hogweed (H sphondlylium), or North America, such as the cow parsnip (H. maximum), rarely exceed 3 m (10 ft) high.[8][10][13] There are considerable differences in the size of the umbel, leaves, and stem of H. mantegazzianum as well.

The following table compares Heracleum mantegazzianum and Heracleum maximum feature by feature:

H. mantegazzianum H. maximum
Tinggi Biasanya tinggi 3 hingga 45 m (9 ft 10 in hingga 147 ft 8 in) Sampai tinggi 25 m (82 ft 0 in)
Daun Daun majemuk berlubang, biasanya memiliki lebar 100 cm (3 kaki 3 inci), hingga lebar 150 sentimeter (4,9 ft); daun dewasa memiliki sayatan yang dalam dan tepi bergerigi Majemuk, daun berlubang berlebar 60 cm (2 ft 0 in); daun dewasa tidak terlalu tertakuk dan tepi tidak terlalu bergerigi
Tangkai Tangkai hijau 3–8 cm (1–3 in) dari diameter, occasionally up to 10 cm (4 in) in diameter, with dark reddish-purple splotches and coarse white hairs at the base of the leaf stalk Green ridged stems up to 5 cm (2 in) in diameter with fine white hairs (no purple splotches)
Bunga White umbel is typically 80 cm (2 ft 7 in) in diameter, up to 100 cm (3 ft 3 in) in diameter, with 50–150 flower rays per umbel; flowers bloom mid-June to mid-July White umbel up to 30 cm (1 ft) in diameter with 15–30 flower rays per umbel; flowers bloom late May to late June
Buah Buah berbentuk oval
 
Merikarp dari hogweed raksasa (H. mantegazzianum)
 Heart-shaped fruits
 
Merikarp dari lobak sapi umum (H. maximum)

Spesies tanaman lain dari famili Apiaceae mempunyai fitur dimana serupa dari hogweed raksasa (H. mantegazzianum). Contoh:

Many more species exist; in Europe, over 20 spesies are found of the genus Heracleum alone.[13]

Tidak ada spesies yang mencapai ukuran serupa, tetapi banyak mempunyai fototoksin.

Some other species, such as the abovementioned Heracleum sosnowskyi and Heracleum persicum, do reach similar sizes, and are equally noxious as a result.

Latar belakang dalam sejarah

Heracleum mantegazzianum is native to the western Caucasus region of Eurasia.[1] Because of its impressive size, giant hogweed was brought to Europe and North America as an ornamental plant and garden curiosity.

The following historical information[13][16][17][14] grew out of the European Giant Alien Project, which began in 2005.

Migrasi di Eropa

Heracleum mantegazzianum was first described in scientific literature in 1895 but by that time more than a dozen European countries had already imported the plant as an "ornamental curiosity". The introduction of Heracleum mantegazzianum was first recorded in Great Britain in 1817 when it was put on the seed list at the Kew Botanic Gardens in London. By 1828, the first natural population was recorded, growing wild in Cambridgeshire, England.

The spread of Heracleum mantegazzianum throughout Europe continued unabated until the middle of the 20th century, at which time the dangers of giant hogweed had become more widely known. Despite the warnings, however, the plant continued to be used by gardeners, beekeepers, and farmers (for cattle fodder) for another 50 years. Heracleum mantegazzianum was finally de-listed by the Royal Horticultural Society of Great Britain in 2002.

Migrasi ke Amerika Utara

During the 20th century, giant hogweed was transported to the United States and Canada for display in arboreta and Victorian gardens. The earliest recorded planting in North America was in 1917, in gardens near Highland Park in the city of Rochester, New York.

By 1950, giant hogweed had appeared in southern Ontario, and within a quarter century, the plant was firmly established in Ontario. It was first collected from Nova Scotia in 1980 and Quebec in 1990. Giant hogweed was still available for sale in Canadian nurseries as late as 2005.

On the west coast of North America, Heracleum mantegazzianum appeared in Oregon, Washington, and southwestern Canada but it is not clear how the species found its way into this region. First reports of giant hogweed in British Columbia were published in the 1930s.

Rusia

Giant hogweed is native to Russia and was further distributed during the late 1960s, later spreading extensively on its own throughout Russia and eastern Europe.[1]

Distribusi

 
Distribution of giant hogweed in Europe (2005)

Hogweed raksasa tersebar luas di seluruh Eropa barat dan utara, terutama di sepanjang daerah seperti pesisir dan tepi sungai.[1] Dengan terbentuknya kepadatan, ini akan menggantikan tanaman aslinya dan mengurangi habitat alam liar.[1][18] Ini juga tersebar di barat laut dan timur laut Amerika Serikat, dan Kanada Selatan dan ini termasuk spesies invasif sepanjang Eropa Barat;[1] di lokasi di mana telah berada, ini melampaui spesies asli setempat, Heracleum sphondylium.[18]

Di Kanada, tanaman ini ada di hampir seluruh provinsinya, kecuali di padang rumput.[1] Ini terakhir terlihat di Quebec semenjak awal 1990-an.[19] Tanaman ini telah tersebar di Ontario dari barat daya dan terlihat pada 2010 di Area Pusat Toronto dan County Renfrew di dekat Ottawa.[20]

In the United States, giant hogweed occurs in Maine, Wisconsin and south to Indiana, Michigan, Maryland, and New Jersey.[21][14][22] In June 2018, it was reported growing in Virginia and North Carolina.[23][24] The plant is federally listed as a noxious weed in the US.[21]

Giant hogweed is widespread in Russia and the Baltic states, and present in eastern Europe.[1]

Keselamatan dan kesehatan umum

 
Kepala bunga hogweed raksasa

Getah dari hogweed raksasa adalah fototoksik. Kontak dengan getah tanaman ini bisa mencegah pelindungan kulit dari sinar matahari, yang mengarah ke fitofotodermatitis, peradangan kulit serius.[25] Reaksi fototoksin bisa terjadi pada 15 menit pertama setelah kontak dengan getahnya. Fotosentisifitas berlangsung antara 30 menit dan 2 jam setelah kontak dan juga bisa dalam beberapa hari.[13][8] Otoritas mengingatkan manusia (tidak terkecuali anak-anak) harus menjauhi tanaman hogweed raksasa.[26][27][28] Baju dengan pelindungan berlapis, juga pelindungan mata, harus dipakai saat mendekati tanaman. Bagian-bagian badan yang bersentuhan dengan getah dari hogweed raksasa harus langsung mencuci tangan dengan sabun dan air dingin, dan paparan sinar matahari lebih lanjut harus dihindari setidaknya 48 jam.[13][18][25] spesies Heracleum lain, misalnya lobak sapi (Heracleum maximum), juga bersifat fototoksik, dan karenanya peringatan serupa disarankan. Karena kemiripan secara fisik dengan renda ratu Anne, hogweed raksasa dan relativitasnya terkadang disalahkan sebagai tanaman tidak berbahaya.[29]

Langkah pengendalian

Because of its phototoxicity and invasive nature, giant hogweed is often actively removed. The European Union funded the Giant Alien project to combat the plant.[30][31][32] On August 2, 2017, it added the species to its List of Invasive Alien Species of Union concern,[33] thus placing restrictions on keeping, importing, selling, breeding and growing it and requiring governments to detect and eradicate it throughout the EU. In the United Kingdom, the Wildlife and Countryside Act 1981 makes it an offence to plant or cause giant hogweed to grow in the wild.[18][34]

In the United States, hogweed is regulated as a federal noxious weed by the U.S. government, and is illegal to import into the United States or move interstate without a permit from the Department of Agriculture.[35] The USDA Forest Service states pigs and cattle can eat it without apparent harm.[36] The New York State Department of Environmental Conservation has had an active program to control giant hogweed since 2008.[37] In 2011, Maine state horticulturists, describing the plant as "renda Ratu Anne di steroid", reported that it has been found at 21 different locations in Maine, with the number of plants ranging from one to a hundred.[38]

Di budaya populer

Album 1971 Nursery Cryme dari grup rok progresif Genesis mengandung musik "The Return of the Giant Hogweed". Dengan lirik yang sangat lucu[39] Menceritakan serangan lomba manusia dengan Heracleum mantegazzianum, lama setelah tanaman 'ditangkap' dan dibawa ke Inggris oleh seorang penjelajah Victoria.[40]

Dalam Musim 10 Episode 3 "Ghosts" (yang tayang perdana pada 20 Oktober 2019) dari seri televisi AMC The Walking Dead, karakter Aaron diserang "pejalan" yang ada bunga hogweed berkembang dari mayat yang membusuk. Aaron berjalan ke kontak jarak dekat hogweed, membuatnya tidak dapat melihat dengan baik, dan lebih rentan terhadap bahaya.[41]

Di novel 1985, Curse of the Giant Hogweed, pencipta misteri populer Charlotte MacLeod menempatkan karakter mapannya Peter Shandy dan rekan-rekannya dalam versi fantasi Wales untuk menyelidiki hogweed raksasa yang membahayakan pagar tanaman Inggris.[42]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l "Heracleum mantegazzianum (giant hogweed)". CABI. November 6, 2018. Diakses tanggal December 8, 2018. 
  2. ^ a b "SafaDhirgham2004/Bak pasir". Germplasm Resources Information Network (GRIN) online database. 
  3. ^ a b c "National Pest Plant Accord". Ministry for Primary Industries, Government of New Zealand. 2012. hlm. 70. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 4, 2018. 
  4. ^ a b "Species Profile- Giant Hogweed (Heracleum mantegazzianum)". National Invasive Species Information Center, United States National Agricultural Library. 
  5. ^ Forney, Thomas; Miller, Glenn; Myers-Shenai Beth (May 27, 2009). "Oregon Department of Agriculture Plant Pest Risk Assessment for Giant Hogweed Heracleum mantegazzianum" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal May 28, 2010. 
  6. ^ "Giant Hogweed". Wild Food UK. Diakses tanggal August 13, 2018. 
  7. ^ Gledhill, David (2008). The Names of Plants (PDF) (edisi ke-4th). Cambridge University Press. hlm. 250. ISBN 9780521866453. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal January 7, 2020. Diakses tanggal October 18, 2018. 
  8. ^ a b c d e f g h MacDonald, Francine; Anderson, Hayley (May 2012). "Giant Hogweed (Heracleum mantegazzianum): Best Management Practices in Ontario" (PDF). Ontario Invasive Plant Council, Peterborough, ON. Diakses tanggal September 1, 2018. 
  9. ^ a b c d Stace, C. A. (2010). New Flora of the British Isles  (edisi ke-Third). Cambridge, U.K.: Cambridge University Press. hlm. 450. ISBN 9780521707725. 
  10. ^ a b c d "Giant Hogweed Identification". New York State Department of Environmental Conservation. Diakses tanggal September 6, 2018. 
  11. ^ Parnell, John A. N.; Curtis, T. (2011). Webb's An Irish Flora (edisi ke-8th). Cork University Press. ISBN 978-185918-4783. 
  12. ^ "Beware Giant Hogweed!" (PDF). New York State Department of Environmental Conservation. Diakses tanggal September 1, 2018. 
  13. ^ a b c d e f g h i j k l Booy, Olaf; Cock, Matthew; Eckstein, Lutz; Hansen, Steen Ole; Hattendorf, Jan; Hüls, Jörg; Jahodová, Sárka; Krinke, Lucás; Marovoková, Lanka; Müllerová, Jana; Nentwig, Wolfgang; Nielsen, Charlotte; Otte, Annette; Pergl, Jan; Perglová, Irena; Priekule, Ilze; Pusek, Petr; Ravn, Hans Peter; Thiele, Jan; Trybush, Sviatlana; Wittenberg, Rüdiger (2005). The giant hogweed best practice manual: guidelines for the management and control of invasive weeds in Europe (PDF). Hørsholm: Center for Skov, Landskab og Planlægning/Københavns Universitet. ISBN 87-7903-209-5. Diakses tanggal September 1, 2018. 
  14. ^ a b c d e Gucker, Corey L. (2009). "Heracleum mantegazzianum". Fire Effects Information System. U.S. Department of Agriculture, Forest Service, Rocky Mountain Research Station, Fire Sciences Laboratory (Producer). Diakses tanggal September 11, 2018. 
  15. ^ a b "Giant Hogweed Biology". New York State Department of Environmental Conservation. Diakses tanggal September 1, 2018. 
  16. ^ Klingenstein, F. (2007). "NOBANIS – Invasive Alien Species Fact Sheet – Heracleum mantegazzianum" (PDF). Online Database of the North European and Baltic Network on Invasive Alien Species. NOBANIS. Diakses tanggal September 17, 2018. 
  17. ^ O’Neill Jr., Charles R. (February 2007). "Giant Hogweed (Heracleum mantegazzianum) – Poisonous Invader of the Northeast" (PDF). New York Sea Grant, SUNY College at Brockport. Diakses tanggal September 18, 2018. 
  18. ^ a b c d "Giant hogweed information". NetRegs. U.K. Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 23, 2007. 
  19. ^ "5 things you need to know about toxic hogweed". CBC News. 
  20. ^ Halfnight, Drew (July 13, 2010). "Giant weed that burns and blinds spreads across Canada". The National Post. 
  21. ^ a b "Plants Profile for Heracleum mantegazzianum (giant hogweed)". plants.usda.gov. 
  22. ^ "Giant hogweed: Not widely spread in Michigan". Landscaping. 
  23. ^ Diebel, Matthew (June 18, 2018). "Giant Hogweed, a Plant That Can Cause Burns and Blindness, Found in Virginia". USA Today. 
  24. ^ Ducharme, Jamie (June 20, 2018). "A Giant Plant That Can Cause Blindness Was Spotted for the First Time in a New State". Time. New York. 
  25. ^ a b "Health Hazards & Safety Instructions for Giant Hogweed (with graphic photos)". New York State Department of Environmental Conservation. Diakses tanggal September 3, 2018. 
  26. ^ "Be aware of Giant hogweed and avoid contact". www.nidirect.gov.uk. NIDirect Government Services. June 15, 2018. Diakses tanggal October 22, 2020. 
  27. ^ "Invasive weeds". www.coventry.gov.uk. Coventry City Council. Diakses tanggal October 22, 2020. 
  28. ^ "Giant hogweed (Hereacleum mantegazzianum)". www.gov.im. Isle of Man Government. Diakses tanggal October 22, 2020. 
  29. ^ "How to spot giant hogweed | CTV News". www.ctvnews.ca. July 15, 2010. Diakses tanggal December 8, 2018. 
  30. ^ "Giant Alien". Giant Alien Project, project no. EVK2-CT-2001-00128, European Union. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 3, 2016. 
  31. ^ "Giant alien — Result In Brief". Diakses tanggal July 4, 2018. 
  32. ^ "Giant Hogweed (Heracleum mantegazzianum) – A pernicious invasive weed: Developing a sustainable strategy for alien invasive plant management in Europe". Diakses tanggal July 4, 2018. 
  33. ^ "List of Invasive Alien Species of Union concern". Diakses tanggal July 4, 2018. 
  34. ^ Wildlife & Countryside Act 1981 Section 14 and Schedule 9, Part II.
  35. ^ "Invasive and Noxious Weeds: Federal Noxious Weeds". Natural Resources Conservation Service. U.S. Department of Agriculture. 
  36. ^ "Giant Hogweed" (PDF). USDA Forest Service. June 20, 2005. Diakses tanggal August 13, 2018. 
  37. ^ "NYSDEC Giant Hogweed Control Program". New Paltz, N.Y.: New York State Department of Environmental Conservation. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 6, 2015. 
  38. ^ "State confirms poisonous plant sightings". The Portland Press Herald. May 22, 2012. Diakses tanggal June 21, 2015. 
  39. ^ "The Return of the Giant Hogweed". Musixmatch. Stratsong Ltd., Quartet Music Ltd., Stratsong Limited. 
  40. ^ McParland, Robert (August 9, 2019). The Rock Music Imagination. ISBN 9781498588539. 
  41. ^ "What happened on The Walking Dead this week?". NME. October 21, 2019. 
  42. ^ "The Curse of the Giant Hogweed by Charlotte MacLeod". 

Pranala luar

Jalur KA Klabangan-Pasarwilang-Wonoagung
Legenda
 
KLB
 Klabangan
 
 Batas
Kota Mojowaru
Kabupaten Kalikojong
 
SBR
 Sumberagung
 
BMJ
 Bumirejo
 
KB
 Kalibungur
 
BJN
 Banjaran
 
GND
 Gondang
 
KRM
 Karangmalang
 
KS
 Kedungsari
 
KKJ
 Kalikojong
 
KDR
 Kedungrejo
 
LWS
 Luwes
 
 Batas
Kabupaten Kalikojong
Kabupaten Pasarwilang
NGD-CBD
 
 
 
NGD
 Ngadhiroso
 
 
 NGD-BGS
 
PKG
 Pasirklangen
 
SDR
 Sadrakan
 
 Batas
Kabupaten Pasarwilang
Kota Pasarwilang
 
KRG
 Karangasem
 
KTR
 Katrungan
PSW-KWJ
 
 
 
PSW
 Pasarwilang
 
 
 PSW-WLG-WLGK
 
 Batas
Kota Pasarwilang
Kabupaten Pasarwilang
 
TLJ
 Tegalrejo
 
KDJ
 Kedungjambon
 
 Batas
Kabupaten Pasarwilang
Kabupaten Wonoagung
 
SKT
 Seketi
 
BG
 Bagongan
 
 
 WNO-RSN-CJU
 
WNO
 Wonoagung
 
 WNO-JGL
Jalur KA Nonaktif Mergangsaan-Bagongsari
Legenda
 
 BGS-KUK
NGD-BGS
 
 
 
 BGS-KDW
 
BGS
 Bagongsari
 
KWS
 Kaliwaras
 
SKD
 Simpang Kadirejo
 
KDC
 Kedungceng
 
 Batas
Kabupaten Pasarwilang
Kota Pasarwilang
 
PG
 Pogar
 
TBG
 Tambakgondang
 
 
 PSWK-P.G KDP
 
PSWK
 Pasarwilang Kota
 
MGP
 Mergangsaan Pasar
 
 
 
PSW-WLG-WLGK
 Ke Pasarwilang
 
MGS
 Mergangsaan
 
 Ke Wilangun
Jalur KA Bagongsari-Kuwakan
Legenda
 
P.G KUK
 Pabrik Gula Kuwakan
BJN-KUK
 
 
 
KUK
 Kuwakan
 
BPG
 Batupogar
 
 
 
Kabupaten Kalikojong
Kabupaten Pasarwilang
 

Uji coba Halaman Gerhana bulan Januari 2019

SafaDhirgham2004/Bak pasir
Gerhana total
 
Akhir totalitas di Oria, 5:43 UTC
Tanggal20 Januari 2019
Gamma0.3684
Magnitudo1.1953
Siklus Saros134 (27 of 73)
Totalitas61 menit, 59 detik
Sebagian196 menit, 45 detik
Penumbra311 menit, 30 detik

Gerhana bulan terjadi pada tanggal 21 Januari 2019 UTC {Waktu Universal Terkoodirnasi). Untuk pengamat dari Amerika, Gerhana ini terjadi sore, 20 Januari dan berakhir pada dini hari, 21 Januari. Untuk pengamat dari Eropa dan Afrika, gerhana ini terjadi pada dini hari, 21 Januari. Bulan sempat mendekati perigeo pada 21 Januari dan juga disebut "superbulan".[1]

Dari superbulan tersebut juga disebut bulan serigala (bulan purnama pertama pada setahun kalender), hal ini juga menyebutnya "superbulan serigala darah"; diambil dari warna merah yang khas saat gerhana bulan tersebut.[2] Gerhana ini adalah gerhana bulan total terakhir hingga Mei 2021. Ini adalah Superbulan Purnama karena terjadi kurang dari sehari sebelum perigee dan Bulan ini jaraknya kurang dari 360,000 km (223,694 mi).

Observatorium Griffith di Los Angeles menangkap sebuah klip dimana sebuah meteor antara biji ek dan bola tenis bertabrakan saat gerhana.[3] Tabrakan tersebut terjadi pada pukul 4:41 UTC, dari sisi kiri dari bulan.[4] Ini salah satu tabrakan yang terdokumentasi ketika gerhana sedang berlangsung.[5][6]

Wilayah yang terlihat

Gerhana ini terlihat di Amerika Utara dan Amerika Selatan, juga sebagian dari Eropa Barat dan Afrika Utara. Untuk beberapa tempat di Amerika Utara, gerhana mulai pada sore tanggal 20 Januari, the eclipse began during the evening hours of January 20. Observers at locations in Europe and much of Africa were able to view part of the eclipse before the Moon set in the early morning (pre-dawn) hours of January 21.

 Pemandangan Bumi dari Bulan saat puncak gerhana, beserta awan inframerah
 Peta Wilayah

Waktu

 
 
Titik kontak relatif dari bayangan umbra dan penumbra dari Bumi, dari sini ketika gerhana bulan dalam nodus menurun (kiri), dan gerakan per jam untuk gerhana bulan Januari 2019 (kanan)

Fase penumbra sedikit mengubah tampilan bulan, terlihat samar dan tidak menyadarinya.[7]

Kontak beserta waktu lokal
Time zone

adjustments from UTC

Amerika Atlantik Eropa/Afrika
-8h -7h -6h -5h -4h -3h -2h -1h 0h +1h +2h +3h
PST MST CST EST AST GMT

WET

WEST

CET BST

CEST

EET

MSK

FET

MSK EAT

Kontak Sore, 20 Januari Pagi, 21 Januari
P1 Penumbra mulai* 6:37 pm 7:37 pm 8:37 pm 9:37 pm 10:37 pm 11:37 pm 12:37 am 1:37 am 2:37 am 3:37 am 4:37 am 5:37 am
U1 Sebagian mulai 7:34 pm 8:34 pm 9:34 pm 10:34 pm 11:34 pm 12:34 am 1:34 am 2:34 am 3:34 am 4:34 am 5:34 am 6:34 am
U2 Total mulai 8:41 pm 9:41 pm 10:41 pm 11:41 pm 12:41 am 1:41 am 2:41 am 3:41 am 4:41 am 5:41 am 6:41 am 7:41 am
Puncak 9:12 pm 10:12 pm 11:12 pm 12:12 am 1:12 am 2:12 am 3:12 am 4:12 am 5:12 am 6:12 am 7:12 am 8:12 am
U3 Total berakhir 9:43 pm 10:43 pm 11:43 pm 12:43 am 1:43 am 2:43 am 3:43 am 4:43 am 5:43 am 6:43 am 7:43 am 8:43 am
U4 Sebagian berakhir 10:51 pm 11:51 pm 12:51 am 1:51 am 2:51 am 3:51 am 4:51 am 5:51 am 6:51 am 7:51 am 8:51 am 9:51 am
P4 Penumbra berakhir* 11:48 pm 12:48 am 1:48 am 2:48 am 3:48 am 4:48 am 5:48 am 6:48 am 7:48 am 8:48 am 9:48 am 10:48 am

Observations

America

Eropa

Tampilan

Terjadi pada konstelasi Kanser, tepatnya di barat Gugus Sarang Lebah.

 

Tabrakan terungkap

Livestreams detected a flash of light while viewing the eclipse. It was "likely caused by the crash of a tiny, fast-moving meteoroid left behind by a comet."[5]

Originally thinking it was electronic noise from the camera, astronomers and citizen scientists shared the visual phenomenon with each other to identify it.[5]

When totality was just beginning at 4:41 UT, the tiny speck of light blinked south of a nearly 55-mile-wide crater in the western part of the moon.[8]

The location of the impact may be somewhere in the lunar highlands, selatan kawah Byrgius, menurut Justin Cowart, seorang mahasiswa yang lulus geosains dari Universitas Stony Brook, New York yang pertama kali menangkap kedipan cahaya[5]

“A meteoroid about this size hits the moon about once a week or so,” said Cowart.[8]

This may be the first time that a collision, during a total lunar eclipse, was captured on video.[5]

“I have not heard of anyone seeing an impact like this during a lunar eclipse before,” said Sara Russell, a professor of planetary sciences at the Natural History Museum in London.[5]

People posted their images and video of a flicker of light as news spread quickly on social media.[8]

Working overtime, co-director of the Deteksi dan Analisis Tabrakan Bulan, MIDAS, an astrophysicist at the Universitas Huelva di Spanyol, Jose Maria Madiedo, set up eight telescopes to watch for any impacts during the eclipse.[8]

“Something inside of me told me that this time would be the time,” kata Madiedo.[8]

A paper calculated a mass between 20 and 100 kilograms and diameter of 30 to 50 cm that may have caused a 7–15 meter crater located "inside a triangle with vertices in the kawah Lagrange H, K and X".[9] Other astronomers estimated a 10-15 meter crater from a 45 kg asteroid moving 61,000 km/h.[10]

Gerhana terkait

Gerhana-gerhana 2019

Lunar year series

Seri gerhana bulan 2016-2020
Nodus menurun   Nodus menaik
Saros Tanggal
Peta 		Tipe
Tampilan 		Gama Saros Tanggal
Peta 		Tipe
Tampilan 		Gamma
109 18 Agustus 2016
  		Penumbra
  		1.56406 114
  		11 Februari 2017
  		Penumbra
  		-1.02548
119
  		07 Agustus 2017
  		Sebagian
  		0.86690 124
  		31 Januari 2018
  		Total
  		-0.30143
129
  		27 Juli 2018
  		Total
  		0.11681 134
  		21 Januari 2019
  		Total
  		0.36842
139
  		16 Juli 2019
  		Sebagian
  		-0.64300 144
  		10 Januari 2020
  		Penumbra
  		1.07270
149 05 Juli 2020
  		Penumbral
  		-1.36387
Set terakhir 16 September 2016 Set terakhir 23 Maret 2016
Set berikutnya 05 Juni 2020 Set berikutnya 30 November 2020

Saros

Gerhana ini bagian dari Siklus Saros seri 134.

Siklus setengah-Saros

Sebuah gerhana bulan akan didahului dan diteruskan oleh gerhana matahari selama 9 tahun 5,5 hari (sebuah siklus setengah saros).[11] Gerhana bulan ini telah terkait 2 gerhana matahari cincin yang merupakan bagian dari Saros Matahari 141.

15 Januari 2010 26 Januari 2028
   

Detail lebih lanjut

Magnitudo Penumbra = 2.16972 (216.972%)

Magnitudo Umbra = 1.19657 (119.657%)

Gama = 0.36842 (36.945%)

Epsilon = 0.3763° (0°22’34.68”)

Puncak Gerhana = 2019 Jan 21 at 05:12:18.0 UTC

Oposisi Ekliptika = 2019 Jan 21 at 05:16:04.9 UTC

Oposisi Khatulistiwa = 2019 Jan 21 at 05:07:42.5 UTC

Kenaikan Kanan dari Khatulistiwa Matahari = 20.205h

Deklinasi Khatulistiwa Matahari = -19.96°

Diameter Matahari Tampak = 1950.4 detik busur

Paralaks Horisontal Khatulistiwa Matahari = 17.8 arcseconds

Moon’s Equatorial Right Ascension = 8.208h

Moon’s Equatorial Declination = +20.34°

Moon’s Apparent Diameter = 2004.2 arcseconds

Moon’s Equatorial Horizontal Parallax = 7355.8 arcseconds

Earth’s Shadow’s Equatorial Right Ascension = 8.205h

Earth’s Shadow’s Equatorial Declination = +19.96°

Earth’s Penumbral Shadow Diameter = 9424.8 arcseconds

Earth’s Umbral Shadow Diameter = 5523.84 arcseconds

Saros = 134 (27 dari 73)

Nodus Orbit = Nodus Menaik

Jarak Bulan = 357,718 km (222,276 mi)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rogers, James (20 January 2019). "'Super blood Moon' eclipse stuns in remarkable pictures". Fox News. 
  2. ^ "Super blood wolf moon: stargazers battle cold and clouds to view lunar eclipse". The Guardian. January 21, 2019. Diakses tanggal January 21, 2019. 
  3. ^ Meghan Bartels (22 January 2019). "Watch a Meteor Smack the Blood Moon in This Lunar Eclipse Video". Space.com. Diakses tanggal 22 January 2019. 
  4. ^ "A meteor hit the moon during the lunar eclipse. Here's what we know". Science & Innovation. 22 January 2019. 
  5. ^ a b c d e f Andrews, Robin George (2019-01-23). "During the Lunar Eclipse, Something Slammed Into the Moon". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2019-01-23. 
  6. ^ "Video: A Meteorite Hit the Moon During the Recent Eclipse!". Jason Kottke. 23 January 2019. 
  7. ^ Espenak, Fred. "Lunar Eclipses for Beginners". MrEclipse. Diakses tanggal April 7, 2014. 
  8. ^ a b c d e "A meteor hit the moon during the lunar eclipse. Here's what we know". 2019-01-22. Diakses tanggal 2019-01-24. 
  9. ^ Location, orbit and energy of a meteoroid impacting the moon during the Lunar Eclipse of January 21, 2019
  10. ^ The space rock that hit the Moon at 61,000 kilometres an hour | The Royal Astronomical Society
  11. ^ Mathematical Astronomy Morsels, Jean Meeus, p.110, Chapter 18, The half-saros

Pranala luar


Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Pengguna:SafaDhirgham2004/Bak_pasir&oldid=24612350"