Mulyadi P. Tamsir
Mulyadi P. Tamsir (8 April 1981 – 9 Januari 2021) adalah seorang aktivis mahasiswa dan politikus Indonesia dari Partai Hati Nurani Rakyat yang pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Ketum PB HMI) dari tahun 2015 hingga 2018.
Mulyadi P. Tamsir | |
---|---|
Ketua Umum Pengurus Besar HMI | |
Masa jabatan 5 Desember 2015 – 30 Maret 2018 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Lampung, Indonesia | 8 April 1981
Meninggal | 9 Januari 2021 Laut Jawa, di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu | (umur 39)
Sebab kematian | Kecelakaan pesawat |
Partai politik | Hanura |
Suami/istri | Makrufatul Yeti Srianingsih
(m. 2021) |
Orang tua | Ayah : Ponijan
Ibu : Katimah Abang Kandung : Budi Setio Adik Kandung : Slamet Bowo Santoso |
Pendidikan | Universitas Kapuas Sintang (S.Sos.) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang Universitas Trisakti (M.E.)[1] |
Pekerjaan | Aktivis, politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal
suntingMulyadi lahir pada 8 April 1981 di Lampung, anak dari pasangan Ponijan dan Katimah yang berasal dari Jember, Jawa Timur.[2] Pada usia 4 tahun, Mulyadi dan orang tuanya pindah ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.[3] Mulyadi belajar di Sekolah Dasar Negeri 24 Serangas, Sekolah Menengah Kejuruan Bisnis Manajemen Budi Luhur, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kapuas Sintang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang, dan Universitas Trisakti.[2]
Ketum PB HMI
suntingMulyadi terpilih menjadi Ketum PB HMI pada 5 Desember 2015 dengan perolehan 224 suara. Ia menang melawan 24 kandidat lainnya. Selama masa jabatannya, sekretaris jenderalnya ditangkap polisi. Polisi kemudian menyalahkan organisasi tersebut karena memicu kerusuhan selama Aksi 411 di Jakarta pada November 2016.[4] Mulyadi kemudian membentuk tim hukum untuk menggugat penangkapan yang dilakukan polisi. Ia menyatakan bahwa penangkapan itu "tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia".[5] Mulyadi mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua umum pada 30 Maret 2018.[6]
Politikus
suntingSetelah masa jabatannya berakhir, Mulyadi bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat pada 2018 dan menjadi Wakil Bendahara Umum Partai. Sebagai bagian dari tugasnya, Mulyadi menyelenggarakan pertemuan-pertemuan dengan calon legislatif DPR-RI, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk konsolidasi dalam rangka pemilu 2019.[7][8] Mulyadi sendiri mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur I,[9] namun ia tidak memenangkan kursi.[10] Setelah pemilu, ia menjadi ketua bidang organisasi partai.[11]
Kehidupan pribadi dan meninggal
suntingMulyadi menikah dengan Makrufatul Yeti Srianingsih[12] pada 20 November 2020.[13]
Mulyadi bersama istri, ibu mertua dan adik angkat istrinya[14][15] menjadi korban meninggal dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air Penerbangan 182, yang jatuh di perairan Laut Jawa dekat Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Jenazah mereka berempat berhasil ditemukan dan diidentifikasi oleh polisi.[14] Jenazah Mulyadi sendiri teridentifikasi pada 19 Januari 2021,[16] dua hari kemudian ia dimakamkan di Sintang, Kalimantan Barat.[17]
Mulyadi atau yang keseharian dikenal dengan nama Mulyadi P Tamsir meninggalkan dua orang tua yakni Bapak Ponijan dan Ibu Katimah dan dua orang saudara kandung masing-masing Budi Setio abang kandung dan adik kandung Slamet Bowo Santoso.
Dari pernikahannya dengan Makrufatul Yeti Srianingsih, Mulyadi P Tamsir tidak meninggalkan anak kandung karena usia pernikahan keduanya yang baru berjalan 1 bulan 20 hari.
Referensi
sunting- ^ "Daftar Ketua Umum PB HMI DIPO dan HMI MPO Hingga 2020". interupsi.id. 25 Juni 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-21. Diakses tanggal 15 Januari 2021.
- ^ a b Sumardi, Edi. "Profil Ketua Umum PB HMI Terpilih Mulyadi P Tamsir". Tribunnews.com. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ Antara; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Riau; Internasional; Citizen. "Berikut Autobiografi Mulyadi P Tamsir Ketua Umum PB HMI Periode 2015-2017". ANTARA News. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ Haryanto, Andry (8 November 2016). Ariyanto, Yus; Haryanto, Andry, ed. "Detik-detik Penangkapan Sekjen Ami Jaya Versi Ketua Umum PB HMI". Liputan6.com. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ "Ketua Umum PB HMI Imbau Kader tidak Terprovokasi". Republika Onlinei. 8 November 2016. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ akuratnews.com (30 Maret 2018). "Kepengurusan PB HMI 2018 – 2020 Resmi di kukuhkan -". AKURAT News. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ Redaksi. "Caleg Hanura Jatim Siapkan Rp26 Miliar Untuk Saksi Pemenangan". Beritalima.com. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ News, Yulin Intim. "Caleg Hanura Tidak Boleh Main Dua Kaki | | Intim News". Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ "Daftar Caleg DPR RI di Jawa Timur". kumparan. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ Enam, Liputan (1 Oktober 2019). Melani, Agustina, ed. "Deretan Anggota DPR Dapil Jawa Timur 2019-2024". Liputan6.com. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ Putri, Budiarti Utami (25 Januari 2020). Hasugian, Maria Rita, ed. "Oesman Sapta Odang Umumkan 147 Pengurus Hanura Periode 2019-2024". Tempo.co. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ Rahel. "Kader Hanura-Eks Ketum PB HMI Ada di Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh". detikcom. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ Amjad, Muhammad (9 Januari 2021). "20 November 2020 Mulyadi P Tamsir Jadi Pengantin, Hari Ini Naik Sriwijaya Air SJ182". JPNN.com. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ a b Berutu, Sachril Agustin (19 Januari 2021). "Korban Jatuhnya SJ182, Eks Ketum HMI dan Keluarga Sudah Teridentifikasi". detikcom. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ Alpino, Okto Rizki (9 Januari 2021). "Sriwijaya Air Jatuh, Eks Ketum HMI Mulyadi Tamsir di Pesawat Bersama Istri, Mertua dan Adik Ipar". Okezone.com. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ Felisiani, Theresia (20 Januari 2021). Felisiani, Theresia, ed. "Jenazah Eks Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir Sudah Teridentifikasi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
- ^ Pujianto, Agus (21 Januari 2021). Darsani, Hamdan, ed. "Tangis Amijaya Halim Hantarkan Pemakaman Mulyadi P Tamsir di Pemakaman". Tribunnews.com. Diakses tanggal 21 Januari 2021.
Didahului oleh: Arief Rosyid |
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam 2015–2018 |
Diteruskan oleh: Saddam Al Jihad |