Stasiun Comal

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 21 Desember 2023 01.55 oleh Irvan Cahyo N (bicara | kontrib) (Penambahan informasi bangunan tandon air)

Stasiun Comal (CO) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Purwosari, Comal, Pemalang; pada ketinggian +10 m; termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang; dan merupakan stasiun paling timur serta terbesar kedua di Kabupaten Pemalang.

Stasiun Comal

Stasiun Comal, 2019
Lokasi
Koordinat6°54′48″S 109°32′11″E / 6.91333°S 109.53639°E / -6.91333; 109.53639
Ketinggian+10 m
Operator
Letak
km 103+500 lintas Semarang Poncol-Tegal-Cirebon[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang agak rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasToilet 
Tipe persinyalanElektrik tipe VPI GRS/Alstom dengan interlocking Len[4]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Stasiun Comal ketika masih aktif dikelola Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij

Stasiun ini pada awalnya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda pada segmen Petarukan-Sragi resmi dioperasikan mulai akhir September 2012,[5] jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Cirebon saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Semarang, dan jalur 4 ditambahkan sebagai sepur belok baru di sisi selatan stasiun. Terdapat pula menara tandon air peninggalan zaman Hindia Belanda yang berada di sisi timur stasiun

Stasiun ini pernah melayani operasional kereta api Kamandaka sejak pemberlakuan grafik perjalanan kereta api tahun 2015.[6] Namun, KA ini dihentikan operasinya karena armadanya digunakan untuk pengoperasian kereta api Joglosemarkerto pada tanggal 1 Desember 2018.[7] Sejak saat itu, tidak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Ke arah barat, sebelum Stasiun Petarukan, terdapat bekas Halte Ujunggede yang sudah dinonaktifkan.

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2019). Company Profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 2020-10-05. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Ariyanto, Is (2012-09-26). "Uji Coba Rel Ganda". SoloPos.com. Diakses tanggal 2020-04-29. 
  6. ^ Endra, hermawan. "Perubahan Pemberhentian KA Melalui Daop 4 Semarang Per-1 April 2015". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-07-24. 
  7. ^ Rastika, Icha, ed. (2018-12-01). "KA Joglosemarkerto Diluncurkan di Solo". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-02. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Ujunggede
menuju Tegal
Tegal–Brumbung Sragi
menuju Brumbung

6°54′33″S 109°32′13″E / 6.9091856°S 109.5368189°E / -6.9091856; 109.5368189{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman