Ali Geno
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Ali Geno (lahir 20 September 1935) adalah seorang Pangdam I/Bukit Barisan. Ia menggantikan Almarhum Mayjen TNI Djarot Supadmo yang gugur dalam kecelakaan pesawat Helikopter Aloutte III. Dari pernikahannya dengan Siti Jubaedah Maharani, Ali dikaruniai enam anak. Beliau suka bermain bola voli, renang, tenis, dan golf. Ia juga dikenal intim dengan wartawan[1]
Ali Geno | |
---|---|
Pangdam I/Bukit Barisan | |
Masa jabatan 1986–1987 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Cirebon, Jawa Barat | 20 September 1935
Suami/istri | Siti Jubaedah Maharani |
Anak |
|
Almamater | Akademi Militer Nasional (1960) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1960–1991 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
NRP | 18578 |
Satuan | Zeni |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan
suntingTamat SMA B, perwira tinggi dari generasi penerus ini sempat kuliah di Fakultas Pertanian di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1957. Tetapi tidak lama, perhatiannya beralih meminati bidang militer. Pada tahun yang sama, ia masuk jurusan teknik Akademi Militer di Bandung, dan lulus dengan pangkat letnan II pada tahun 1960.
Sejak saat itu, Ali mengembangkan karier militer lebih banyak di Sumatra, terutama di Kodam II/Bukit Barisan. Bermula di Medan, "Saya menjadi Komandan Peleton Zipur I," tuturnya. Pangkat dan jabatannya cepat meningkat, dan ia boleh berkesempatan menempuh beberapa pendidikan militer, antara lain Suslapa ZI, Latihan Dasar Para, dan Latihan Infanteri Gaya Baru.[1]
Selesai Seskoad di Bandung, pada tahun 1974 Ali dikirimkan ke India untuk mengikuti Defense Services Staff College Wellington. Kembalinya ke tanah air, ia dilantik menjadi Wakil Komandam Rindam II di Pematangsiantar. Pada tahun 1978, ia kemudian bertugas sebagai Asisten Operasi Kastaf. Baru pada tahun berikutnya, Ali dipindahkan ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Disini ia diangkat sebagai Komandan Resimen 032 Wirabima.[1]
Pendidikan
sunting- Sekolah Rakyat (lulus 1949)[2]
- Sekolah Menengah Pertama (lulus 1956)[2]
- Fakultas Pertanian Universitas Indonesia[2]
- Akademi Militer Nasional Jurusan Teknik (lulus 1960)[2]
- Kursus Lanjutan Perwira (1968)[2]
- Latihan Dasar Para (1969)[2]
- Latihan Infanteri Gaya Baru (Ifgaba) (1970)[2]
- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1973)[2]
- Defence Services Staff College, Wellington, India (1974)[2]
- Kursus Pembinaan Mental (1975)[2]
- Sekolah Staf dan Komando Gabungan (1976)[2]
Karier militer
sunting- Komandan Peleton, Batalyon Zeni Tempur 1, Medan[2]
- Komandan Detasemen Zeni Tempur 2 (27 September 1969 – 26 Januari 1972)[2]
- Wakil Asisten 2/Operasi Kepala Staf Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan (1973)[2]
- Wakil Komandan Resimen Induk Daerah Militer II/Bukit Barisan, Pematangsiantar (1975)[2]
- Asisten 2/Operasi Kepala Staf Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan (1976)[2]
- Pgs. Inspektur Jenderal Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan (1977)[2]
- Komandan Resor Militer 032/Wirabraja (1979)[2]
- Kepala Staf Komando Daerah Militer III/17 Agustus[2]
- Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (27 April 1985 – 9 Juni 1986)[2]
- Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (23 April 1986 – 6 Juni 1987)[2]
- Staf di Staf Umum Angkatan Darat[2]
Referensi
sunting- ^ a b c APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986. Tempo (Jakarta, Indonésie) (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Grafiti Pers. 1986. ISBN 979-444-006-X. OCLC 37095471.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 111. ISBN 9789794281000.