Alfabet Yunani

aksara yang digunakan untuk menuliskan bahasa Yunani
Revisi sejak 6 Januari 2024 12.09 oleh Mrmw (bicara | kontrib) ((GR) File:Phoenician res.pngFile:Phoenician res.svg vva)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Alfabet Yunani (bahasa Yunani Kuno: Ἑλληνῐκό ἀλφάβητος, translit. Hellenĭkó alfábetos; bahasa Yunani: Ελληνικό αλφάβητο, translit. Elli̱nikó alfávi̱to) adalah sebuah alfabet yang terdiri dari 24 huruf yang telah digunakan untuk menuliskan bahasa Yunani sejak akhir abad ke-9 SM atau awal abad ke-8 SM.[2] Alfabet Yunani merupakan alfabet tertua yang masih digunakan secara terus-menerus hingga sekarang. Huruf-huruf ini juga digunakan untuk mewakili angka Yunani sejak abad ke-2 SM.[3]

Alfabet Yunani
Jenis aksara
Alfabet
BahasaTerutama bahasa Yunani, dengan modifikasi untuk menuliskan bahasa lainnya.
Periode
sekitar 800 SM sampai sekarang[1]
Arah penulisanKiri ke kanan
Aksara terkait
Silsilah
Aksara turunan
Aksara kerabat
ISO 15924
ISO 15924Grek, 200 Sunting ini di Wikidata, ​Yunani
Pengkodean Unicode
Nama Unicode
Greek
U+0370–U+03FF Yunani dan Koptik,
U+1F00–U+1FFF Yunani tambahan
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.

Di bawah ini adalah sebuah tabel yang menampilkan huruf-huruf Yunani, juga bentuknya ketika dijadikan huruf Romawi. Tabel ini juga menyediakan bentuk huruf Fenisia yang diambil oleh setiap huruf Yunani. Pengucapan dijelaskan dengan Alfabet Fonetis Internasional.

Perlu dicatat bahwa pengucapan klasik yang diberikan di bawah ini adalah pengucapan di Attika pada akhir abad ke-5 SM hingga awal abad ke-4 SM (sebelum Periode Helenistik yang dibawa oleh Aleksander Agung yang memopulerkan bahasa Yunani Koine).

Huruf utama

sunting
Huruf Nama Pengucapan Huruf Fenisia
yang berhubungan
Transliterasi
Latin
Nilai angka
Yunani
Koine
Yunani
Pertengahan
(politonik)
Yunani
Modern
Latin Yunani
Koine
Yunani
Modern
Yunani
Kuno
Yunani
Modern
Α α ἄλφα άλφα Alfa [a] [aː] [a]   Alef a 1
Β β
ϐ
(pengganti1)
βῆτα βήτα Beta [b] [v]   Beth b v 2
Γ γ γάμμα γάμμα
γάμα
Gama [g] [ɣ~ʝ]   Gimel g gh, g, j 3
Δ δ δέλτα δέλτα Delta [d] [ð]   Dalet d d, dh 4
Ε ε εἶ έ ψιλόν έψιλον Epsilon [e]   He e 5
Ζ ζ ζήτα ζήτα Zeta [zd]
([[Zeta|atau [dz]?]])
kemudian [zː]
[z]   Zayin z 7
Η η ἦτα ήτα Eta [ɛː] [i]   Het e, ē i 8
Θ θ
ϑ
(pengganti)
θῆτα θήτα Teta [tʰ] [θ]   Tet th 9
Ι ι ἰῶτα ιώτα
γιώτα
Iota [i] [iː] [i], [j]   Yodh i 10
Κ κ κάππα κάππα
κάπα
Kapa [k] [k~c]   Kaph k 20
Λ λ λάβδα λάμβδα λάμδα
λάμβδα
Lambda [l]   Lamedh l 30
Μ μ μῦ μι
μυ
Mu [m]   Mem m 40
Ν ν νῦ νι
νυ
Nu [n]   Nun n 50
Ξ ξ ξεῖ ξῖ ξι Ksi [ks]   Samekh x x, ks 60
Ο ο οὖ ὂ μικρόν όμικρον Omikron [o]   'Ayin o 70
Π π πεῖ πῖ πι Pi [p]   Pe p 80
Ρ ρ ῥῶ ρω Ro [r], [r̥] [r]   Resh r (: rh) r 100
Σ σ
ς
(pengganti2)
σῖγμα σίγμα Sigma [s]   Syin s 200
Τ τ ταῦ ταυ Tau [t]   Taw t 300
Υ υ
ϒ
(pengganti)
ὓ ψιλόν ύψιλον Upsilon [y] [yː]
(awalnya [u] [uː])
[i]   Waw u, y y, v, f 400
Φ φ
ϕ
(pengganti)
φεῖ φῖ φι Fi [pʰ] [f] (diperdebatkan) ph f 500
Χ χ χεῖ χῖ χι Khi [kʰ] [x~ç] ch ch, kh 600
Ψ ψ ψεῖ ψῖ ψι Psi [ps] ps 700
Ω ω ὦ μέγα ωμέγα Omega [ɔː] [o]   'Ayin o, ō o 800

Huruf usang

sunting
Huruf Huruf Fenisia
yang berhubungan
Nama Transliterasi
Latin
Yunani Koine Nilai angka
Latin Yunani Kuno Yunani Modern
    Waw Wau (Digama) ϝαῦ δίγαμμα w [w] 6
  Stigma στῖγμα st [st] 6
    Heth Heta ἧτα ήτα h [h]
    Tsade San ϻάν σάν s [s]
    Qof Kopa ϙόππα κόππα k [k] 90
    Tsade Sampi σαμπῖ ss [sː], [ks], [ts] 900
Huruf Huruf Fenisia
yang berhubungan
Nama Transliterasi
Latin
Yunani Koine Nilai angka
Latin
    Syin So sh [ʃː]

^1 Hanya digunakan di tengah kata.
^2 Hanya digunakan di akhir kata.

Sejarah

sunting
 
Tembikar Dipylon, tembikar yang memuat bukti alfabet Yunani tertua, ca 740 BC

Selama Peradaban Mikenai, pada abad ke-16 hingga ke-12 SM, aksara Linear B digunakan untuk menulis bentuk bahasa Yunani tertua yang diketahui. Aksara tersebut lalu terakhir muncul pada abad ketiga belas SM, tidak ada kaitan ataupun hubungan kerabat dengan alfabet Yunani. Setelah itu, masa kekosongan bukti atau melek aksara yang dikenal sebagai Zaman Kegelapan Yunani. Pada akhir abad kesembilan SM atau awal abad kedelapan SM, bangsa Yunani mulai menggunakan alfabet yang diturunkan dari dari abjad Fenisia yang umum digunakan untuk menulis bahasa Semit Barat,[4] bangsa Yunani saat itu menyebutnya Φοινικήια γράμματα (berarti "huruf-huruf Fenisia").[5] Namun, abjad Fenisia terbatas untuk mewakili bunyi-bunyi konsonan. Ketika digunakan untuk menulis bahasa Yunani, huruf-huruf konsonan tertentu mulai bergeser untuk mewakili bunyi-bunyi vokal. Penggunaan vokal dan konsonan menjadikan Yunani sebagai jenis alfabet pertama yang diketahui,[6] yang berbeda dengan jenis abjad untuk menulis bahasa-bahasa Semit, yang memiliki huruf-huruf hanya untuk mewakili bunyi konsonan.[7]

 
Alfabet Yunani Kuno yang tercantum di tembikar. Sekarang disimpan di Museum Arkeologi Nasional, Athena.

Bangsa Yunani awalnya menyerap semua 22 huruf abjad Fenisia. Lima huruf diubah untuk mewakili bunyi vokal dan semivokal: /j/ (yod) dan /w/ (waw) digunakan mewakili masing-masing bunyi [i] (Ι, iota) dan [u] (Υ, upsilon); Konsonan letup celah-suara /ʔ/ (alef) digunakan mewakili bunyi [a] (Α, alfa); konsonan faringeal /ʕ/ (ʿayin) diubah untuk mewakili bunyi [o] (Ο, omikron); dan huruf untuk bunyi /h/ (he) diubah untuk mewakili bunyi [e] (Ε, epsilon). Sebuah bentuk ganda dari waw juga diserap sebagai konsonan untuk [w] (Ϝ, digama). Selain itu, huruf Fenisia untuk konsonan emfatis /ħ/ (het) diserap dalam dua fungsi berbeda oleh dialek-dialek Yunani yang berbeda: sebagai huruf untuk mewakili bunyi /h/ (Η, heta) oleh dialek-dialek yang memiliki bunyi seperti itu, dan sebagai huruf vokal tambahan untuk bunyi /ɛː/ (Η, eta) panjang, oleh dialek-dialek yang tidak memiliki konsonan napas kasar. Kemudian, huruf vokal ketujuh untuk bunyi /ɔː/ (Ω, omega) panjang juga dibuat tanpa serapan dari abjad Fenisia.

Bahasa Yunani juga memperkenalkan tiga huruf konsonan baru untuk bunyi konsonan teraspirasi dan gugus konsonannya: Φ (fi) untuk mewakili bunyi /pʰ/, Χ (khi) untuk mewakili bunyi /kʰ/, dan Ψ (psi) untuk mewakili bunyi /ps/. Dalam alfabet Yunani Kuno ragam barat, Χ malah digunakan untuk mewakili bunyi /ks/ (menjadi asal-usul huruf Xx (eks) dalam alfabet Latin) dan Ψ untuk mewakili bunyi /kʰ/.

Bentuk kuno

sunting
 
Penyebaran jenis alfabet "hijau", "merah", "biru muda"' dan "biru tua", menurut Kirchhoff.

Awalnya ada banyak ragam alfabet Yunani, yang berbeda dalam penggunaan dan non-penggunaan huruf vokal dan konsonan tambahan dan beberapa fitur lainnya. Ragam-ragam alfabet umumnya terbagi menjadi empat jenis utama menurut perlakuan yang berbeda dari huruf tambahan untuk konsonan teraspirasi (/pʰ, kʰ/) dan gugus konsonan (/ks, ps/).[8] Empat jenis ini sering secara umum diberi label sebagai jenis "hijau", "merah", "biru muda", dan "biru tua", berdasarkan peta berkode warna dalam karya mani abad ke-19 dengan judul, Studien zur Geschichte des griechischen Alphabets oleh Adolf Kirchhoff (1867).[8]

Jenis "hijau" (atau selatan) adalah yang paling kuno dan paling dekat dengan Fenisia.[9] Jenis "merah" (atau barat) adalah yang kemudian disebarkan terus ke daerah Barat dan menjadi leluhur alfabet Latin, dan memiliki beberapa hal penting yang menjadi ciri perkembangan selanjutnya.[9] Jenis "biru" (atau timur) adalah leluhur dari alfabet Yunani baku modern.[9] Athena dan daerah sekitarnya di Attika menggunakan bentuk setempat dari jenis alfabet "biru muda" hingga akhir abad ke-5 SM, yang tidak mempunyai huruf konsonan Ξ dan Ψ serta huruf vokal Η dan Ω.[9][10] Dalam ragam Attika, digraf ΧΣ mewakili bunyi /ks/, dan digraf ΦΣ mewakili bunyi /ps/. Ε digunakan untuk tiga bunyi /e, eː, ɛː/ (sesuai dengan Ε, ΕΙ, Η pada zaman Klasik), dan Ο digunakan untuk mewakili bunyi /o, oː, ɔː/ (masing-masing sesuai dengan Ο, ΟΥ, Ω pada zaman klasik).[10] Huruf Η (heta) digunakan untuk mewakili bunyi /h/.[10] Beberapa ragam huruf lokal juga merupakan ciri khas tulisan Athena, beberapa di antaranya sama dengan alfabet Euboia (tetapi digolongkan sebagai jenis alfabet "merah"): yaitu Λ yang menyerupai huruf L di alfabet Latin ( ) dan bentuk Σ yang menyerupai huruf S di alfabet Latin ( ).[10]

Sumber Fenisia                                            
Selatan "hijau"                                            *
Barat "merah"      
Timur "biru muda"  
"biru tua"    
Ionia    
Alfabet Yunani Baku Modern Α Β Γ Δ Ε Ζ Η Θ Ι Κ Λ Μ Ν Ξ Ο Π Ρ Σ Τ Υ Φ Χ Ψ Ω
Bunyi dalam bahasa Yunani Kuno a b g d e w zd h ē i k l m n ks o p s k r s t u ks ps ō

*Upsilon juga diturunkan dari huruf waw ( ).

Alfabet klasik dua puluh empat huruf yang sekarang digunakan untuk mewakili alfabet Yunani baku modern pada awalnya adalah alfabet Ionia setempat.[11] Pada abad ke-5 SM, ragam Ionia mulai umum digunakan oleh banyak penduduk Athena.[11] Pada k. 403 SM, atas saran dari arkhon bernama Eukleides, Majelis Athena secara resmi meninggalkan alfabet Attika kuno dan mengadopsi alfabet Ionia sebagai bagian dari reformasi demokrasi setelah penggulingan Tiga Puluh Tiran.[11][12] Karena peran Eukleides yang menyarankan untuk mengadopsi alfabet Ionia, alfabet Yunani baku modern dua puluh empat huruf kadang-kadang dikenal sebagai "alfabet Eukleides".[11] Kira-kira tiga puluh tahun kemudian, alfabet Eukleides diadopsi di Boiotia dan mungkin telah diadopsi beberapa tahun sebelumnya di kerajaan Makedonia.[13] Pada akhir abad keempat SM, alfabet Eukleides menggantikan alfabet-alfabet setempat di seluruh daerah berbahasa Yunani untuk menjadi bentuk baku alfabet Yunani.[13]

Aksara turunan

sunting

Alfabet Yunani diturunkan menjadi aksara-aksara sebagai berikut:[6]

Alfabet Armenia dan Alfabet Georgia diduga dibuat berdasarkan model alfabet Yunani, tetapi huruf-hurufnya sangat berbeda.[15]

Unicode

sunting
Greek and Coptic[1][2]
Official Unicode Consortium code chart (PDF)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
U+037x Ͱ ͱ Ͳ ͳ ʹ ͵ Ͷ ͷ ͺ ͻ ͼ ͽ ; Ϳ
U+038x ΄ ΅ Ά · Έ Ή Ί Ό Ύ Ώ
U+039x ΐ Α Β Γ Δ Ε Ζ Η Θ Ι Κ Λ Μ Ν Ξ Ο
U+03Ax Π Ρ Σ Τ Υ Φ Χ Ψ Ω Ϊ Ϋ ά έ ή ί
U+03Bx ΰ α β γ δ ε ζ η θ ι κ λ μ ν ξ ο
U+03Cx π ρ ς σ τ υ φ χ ψ ω ϊ ϋ ό ύ ώ Ϗ
U+03Dx ϐ ϑ ϒ ϓ ϔ ϕ ϖ ϗ Ϙ ϙ Ϛ ϛ Ϝ ϝ Ϟ ϟ
U+03Ex Ϡ ϡ Ϣ ϣ Ϥ ϥ Ϧ ϧ Ϩ ϩ Ϫ ϫ Ϭ ϭ Ϯ ϯ
U+03Fx ϰ ϱ ϲ ϳ ϴ ϵ ϶ Ϸ ϸ Ϲ Ϻ ϻ ϼ Ͻ Ͼ Ͽ
Catatan
1.^Per Unicode versi 8.0
2.^Abu-abu berarti titik kode kosong
Greek Extended[1][2]
Official Unicode Consortium code chart (PDF)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
U+1F0x
U+1F1x
U+1F2x
U+1F3x Ἷ
U+1F4x
U+1F5x
U+1F6x
U+1F7x
U+1F8x
U+1F9x
U+1FAx
U+1FBx ᾿
U+1FCx
U+1FDx
U+1FEx
U+1FFx
Catatan
1.^Per Unicode versi 8.0
2.^Abu-abu berarti titik kode kosong

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Pierre Swiggers, Transmission of the Phoenician Script to the West, in Daniels and Bright, The World's Writing Systems, 1996
  2. ^ The date of the earliest inscribed objects; A.W. Johnston, "The alphabet", in N. Stampolidis and V. Karageorghis, eds, Sea Routes from Sidon to Huelva: Interconnections in the Mediterranean 2003:263-76, summarizes the present scholarship on the dating.
  3. ^ Cook 1987, hlm. 9.
  4. ^ Johnston 2003, hlm. 263–276.
  5. ^ A Companion to the Ancient Greek Language, article by Roger D. Woodward (ed. Egbert J. Bakker, 2010, Wiley-Blackwell).
  6. ^ a b Coulmas 1996.
  7. ^ Daniels & Bright 1996, hlm. 4.
  8. ^ a b Voutiras 2007, hlm. 270.
  9. ^ a b c d Woodard 2010, hlm. 26–46.
  10. ^ a b c d Jeffery 1961, hlm. 66.
  11. ^ a b c d Threatte 1980, hlm. 26.
  12. ^ Horrocks 2010, hlm. xiix.
  13. ^ a b Panayotou 2007, hlm. 407.
  14. ^ Murdoch 2004, hlm. 156
  15. ^ George L. Campbell, Christopher Moseley, The Routledge Handbook of Scripts and Alphabets, pp. 51ff, 96ff

Daftar pustaka

sunting