Yusuf bin Umar ats-Tsaqafi

Gubernur Yaman dan Irak pada masa Kekhalifahan Umayyah

Yusuf bin Umar ats-Tsaqafi (Arab: يوسف بن عمر الثقفي) adalah seorang gubernur untuk Kekhalifahan Umayyah. Kebijakannya selama masa jabatannya sebagai gubernur Irak pada 738–744 memperparah persaingan antara Qais dengan Yaman dan merupakan salah satu faktor utama pecahnya Fitnah Ketiga dengan Yusuf kemudian dieksekusi.

Yusuf bin Umar ats-Tsaqafi
Gubernur Yaman
Masa jabatan
725–738
Penguasa monarkiHisyam bin Abdul-Malik
Sebelum
Pendahulu
Tidak diketahui
Pengganti
Ash-Shalt bin Yusuf
Sebelum
Gubernur Irak
Masa jabatan
738–744
Penguasa monarkiHisyam bin Abdul-Malik
Al-Walid bin Yazid
Informasi pribadi
Lahir685
Meninggal745 (60 tahun)
Damaskus
Hubungan
AnakAsh-Shalt bin Yusuf
Orang tuaUmar bin Muhammad bin al-Hakam
JulukanAbu Abdullah
Abu Ya'qub
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Asal-usul

Yusuf bin Umar berasal dari kabilah Bani Tsaqif. Ia memiliki hubungan kekerabatan dengan gubernur Irak yang kuat, Al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi, yang merupakan sepupu pertama Umar, ayah Yusuf.[1] Ibnu Khallikan menyebutkan silsilahnya adalah Yusuf bin Umar bin Muhammad bin al-Hakam bin Abi Aqil bin Mas'ud ats-Tsaqafi.[2] Kunyahnya adalah Abu Abdullah[2] dan Abu Ya'qub.[3] Pamannya, Al-Qasim bin Muhammad bin al-Hakam, adalah gubernur Bashrah di bawah Al-Hajjaj.[4] Sepupunya, Muhammad bin al-Qasim, adalah penakluk wilayah Sindh.[5] Saudara Yusuf, Muhammad bin Umar, adalah gubernur Balqa pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685–705).[6]

Biografi

Pada 725–738 ia menjabat sebagai gubernur Yaman, di mana ia menekan pemberontakan Khawarij, dan membunuh pemimpinnya, Abbad ar-Ru'yani.[1][7] Menurut salah satu riwayat, ia bertanggung jawab atas kematian ahli hadis Wahb bin Munabbih selama masa jabatannya di sana.[1] Saudaranya yang lain, Al-Qasim bin Umar, juga menjabat sebagai gubernur Yaman pada tahun 740-an.[8] Putranya, Ash-Shalt bin Yusuf, merupakan penggantinya sebagai gubernur Yaman ketika Yusuf berangkat ke Irak.[2]

Pada tahun 738, Khalifah Hisyam bin Abdul-Malik (berkuasa 724–743) mengangkat Yusuf menjadi gubernur Irak, menggantikan gubernur lama, Khalid al-Qasri. Alasan di balik pengangkatan ini tidak jelas; Khalid tentu saja terkejut dengan kedatangan penggantinya, dan Yusuf segera memenjarakan Khalid dan putra-putranya, serta menyiksa pendahulunya untuk mengambil kekayaannya, sebuah praktik yang biasa terjadi pada serah terima jabatan gubernur pada saat itu. Khalid dibebaskan setelah 18 bulan, tetapi ketika Khalifah Hisyam meninggal pada tahun 743 dan digantikan oleh Al-Walid bin Yazid (berkuasa 743–744), Al-Walid menjual Khalid kembali kepada Yusuf seharga 50 juta dirham. Yusuf kembali menyiksanya sampai Khalid meninggal pada akhir tahun 743.[1][9][10] Yusuf juga bertanggung jawab dalam menghadapi dan menumpas pemberontakan Alawi, Zaid bin Ali, pada tahun 740 di Kufah.[1] Bukan suatu kebetulan bahwa kediaman Yusuf pada masa jabatannya adalah di Al-Hirah, bukan di Kufah, yang merupakan kediaman gubernur pada umumnya.[1]

Referensi

Sumber