Partai Keadilan Rakyat

partai politik di Malaysia
Revisi sejak 20 Januari 2024 00.59 oleh OnAir21 (bicara | kontrib) (Ideologi PKR)

Partai Keadilan Rakyat (disingkat: PKR atau dengan akronim KEADILAN) adalah partai politik di Malaysia yang merupakan hasil gabungan Partai Keadilan Nasional (KeADILan) dan Partai Rakyat Malaysia (PRM).[4] PKR seringkali menyerukan Reformasi yang digaung-gaungkan oleh seorang mantan anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Anwar Ibrahim pada 1998.

Partai Keadilan Rakyat
Nama dalam bahasa MelayuParti Keadilan Rakyat
ڤرتي كعاديلن رعيت
Nama dalam bahasa Mandarin人民公正黨 人民公正党
Rénmín gōngzhèng dǎng
Nama dalam bahasa Tamilமக்கள் நீதி கட்சி
Makkaḷ nīti kaṭci
PresidenAnwar Ibrahim
Sekretaris JenderalSaifuddin Nasution Ismail
Deputi PresidenRafizi Ramli
Wakil Presiden
PendiriAnwar Ibrahim
Wan Azizah Wan Ismail
Dibentuk4 April 1999
Digabungkan dariPartai Keadilan Nasional dan Partai Rakyat Malaysia (3 Agustus 2002)
Kantor pusatA-1-09, Merchant Square, Jalan Tropicana Selatan 1, 47410 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia
Surat kabarSuara Keadilan
KeadilanDaily
Wadah pemikirInstitut Rakyat
Sayap pemudaAngkatan Muda KeADILan Malaysia
Sayap perempuanWanita KeADILan
Keanggotaan4,058,830 (November 2022)
IdeologiLiberalisme sosial[1]
Reformisme[2]
Keadilan sosial
Nasionalisme sipil
Multirasial
Posisi politikPolitik kiri tengah
Afiliasi nasionalBarisan Alternatif
(1999–2004)
Pakatan Rakyat
(2008–2015)
Pakatan Harapan
(2015–sekarang)
Afiliasi internasionalLiberal Internasional (pengamat)[3]
HimneArus Perjuangan Bangsa
Dewan Negara:
2 / 70
Dewan Rakyat:
31 / 222
Dewan Undangan Negeri:
53 / 593
Menteri Besar / Ketua Menteri:
2 / 13
Situs web
www.keadilanrakyat.org
www.keadilandaily.com

Sejarah

Partai Keadilan Nasional merupakan sebuah partai politik Malaysia yang lahir dari gelombang Reformasi yang melanda negara tersebut setelah pemecatan Anwar Ibrahim dari UMNO pada 2 September 1998. Sejumlah LSM dan partai oposisi kemudian mendirikan Gerakan Keadilan Rakyat Malaysia (GERAK). Pendukung reformasi kemudiannya mendirikan Pergerakan Keadilan Sosial (ADIL) untuk memberi platform kepada perjuangan mereka.

Setelah itu, usaha mendirikan partai politik menghadapi jalan buntu disebabkan oleh Pendaftar Pertubuhan (Registry of Societies). Maka gerakan Reformasi memutuskan untuk mengambil alih sebuah partai kecil yang telah terdaftar iaitu Ikatan Masyarakat Islam Malaysia yang didirikan pada 1990. Peluncuran Partai Keadilan Nasional diadakan pada 4 April 1999.

Ideologi

Konstitusi PKR mempunyai salah satu prinsip inti,[5] pembentukan "masyarakat yang adil dan bangsa yang demokratis, progresif dan bersatu". Secara praktiknya, partai ini terutama berfokus pada upaya memajukan keadilan sosial,[6] keadilan ekonomi,[7][8] memberantas korupsi politik[9] dan masalah hak asasi manusia[10] dalam kerangka non-etnis.[11]

Hasil pemilu

Pemilihan Komposisi Kursi yang diperebutkan Jumlah suara % Hasil pemilihan Pemimpin
1999
30 / 197
67   30; tidak ada perwakilan di Parlemen (Barisan Alternatif) Wan Azizah Wan Ismail
2004
1 / 219
88 648,087 5.37%   11 kursi; pemerintahan
kemudian oposisi
(Barisan Alternatif)
Wan Azizah Wan Ismail
2008
31 / 222
75 998,870 11.97%   31 kursi; pemerintahan
(Pakatan Rakyat)
Wan Azizah Wan Ismail
2013
32 / 222
99   1; tidak ada perwakilan di Parlemen (Pakatan Rakyat) Wan Azizah Wan Ismail
2018
47 / 222
72 648,087 5.37%   15 kursi; pemerintahan
kemudian oposisi
(Pakatan Harapan)
Wan Azizah Wan Ismail
2022
31 / 222
102 998,870 11.97%  11 kursi; pemerintahan
(Pakatan Harapan)
Anwar Ibrahim

Hasil pemilu negara bagian

Pemilihan Komposisi Kursi yang diperebutkan Jumlah suara % Hasil pemilihan Pemimpin
1978
(sebagai PPPM)
0 / 154
1  ; tidak ada perwakilan di Parlemen Ganga Nayar
2018
11 / 222
34 648,087 5.37%  11 kursi; pemerintahan
kemudian oposisi
(Pakatan Harapan)
Mohamad Sabu
2022
8 / 222
55 998,870 11.97%  11 kursi; pemerintahan
(Pakatan Harapan)
Mohamad Sabu
1978
(sebagai PPPM)
0 / 154
1  ; tidak ada perwakilan di Parlemen Ganga Nayar
2018
11 / 222
34 648,087 5.37%  11 kursi; pemerintahan
kemudian oposisi
(Pakatan Harapan)
Mohamad Sabu
2022
8 / 222
55 998,870 11.97%  11 kursi; pemerintahan
(Pakatan Harapan)
Mohamad Sabu
1978
(sebagai PPPM)
0 / 154
1  ; tidak ada perwakilan di Parlemen Ganga Nayar
2018
11 / 222
34 648,087 5.37%  11 kursi; pemerintahan
kemudian oposisi
(Pakatan Harapan)
Mohamad Sabu
2022
8 / 222
55 998,870 11.97%  11 kursi; pemerintahan
(Pakatan Harapan)
Mohamad Sabu

Referensi

  1. ^ Senkyr, Jan (2013). "Political Awakening in Malaysia" Diarsipkan 1 Februari 2014 di Wayback Machine.. KAS International Reports. Diakses tanggal 24 Juni 2019.
  2. ^ Jan Senkyr (2013). "Political Awakening in Malaysia". KAS International Reports (7): 75. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Maret 2020. Diakses tanggal 26 Mei 2018. 
  3. ^ Parti Keadilan Rakyat Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine., Liberal International, www.liberal-international.org. Retrieved on 17 November 2011.
  4. ^ Ejaan untuk "partai" di Malaysia adalah "parti" (bahasa Melayu) dan "party" (bahasa Inggris)
  5. ^ "People's Justice Party - "Smart" Toll Rates Revealed By KeADILan Youth". web.archive.org. 2008-03-04. Diakses tanggal 2024-01-20. 
  6. ^ "People's Justice Party". web.archive.org. 2008-03-04. Diakses tanggal 2024-01-20. 
  7. ^ "People's Justice Party". web.archive.org. 2008-03-04. Diakses tanggal 2024-01-20. 
  8. ^ Segawa, Noriyuki (2013-04). "Ethnic Politics in Malaysia: Prospects for National Integration". Nationalism and Ethnic Politics (dalam bahasa Inggris). 19 (2): 210–232. doi:10.1080/13537113.2013.788918. ISSN 1353-7113. 
  9. ^ "People's Justice Party". web.archive.org. 2008-03-04. Diakses tanggal 2024-01-20. 
  10. ^ "People's Justice Party". web.archive.org. 2008-03-04. Diakses tanggal 2024-01-20. 
  11. ^ Mohamad, Maznah (2008-12). "Malaysia — democracy and the end of ethnic politics?". Australian Journal of International Affairs (dalam bahasa Inggris). 62 (4): 441–459. doi:10.1080/10357710802480691. ISSN 1035-7718. 

Catatanm kaki


Pranala luar