Daftar Yang di-Pertua Negeri Sarawak
Tuan Yang Terutama Yang di-Pertua Negeri Sarawak adalah gelar simbolis gubernur negara bagian Sarawak, Malaysia, yang ditunjuk oleh Yang di-Pertuan Agong atau Raja Malaysia.
Gubernur Sarawak | |
---|---|
Yang di-Pertua Negeri Sarawak يڠ دڤرتوا نڬري سراوق | |
Gelar | Tuan Yang Terutama (Malaysia dan Sarawak) His Excellency (internasional) |
Status | Kepala Negara Bagian Sarawak, Malaysia |
Anggota | Majelis Raja-Raja |
Kediaman | Astana, Kuching, Sarawak |
Masa jabatan | 4 Tahun, dan dapat diangkat kembali atas nasihat dan rekomendasi dari Perdana Menteri Sarawak |
Dibentuk | 16 September 1963 |
Pejabat pertama | Tun Abang Haji Openg |
Situs web | tyt |
Kediaman resmi Gubernur adalah Astana, terletak di tepi utara Sungai Sarawak di Kuching.
Pengangkatan, Fungsi dan Wewenang
Pengangkatan
Jabatan Yang di-Pertua Negeri Sarawak dibentuk berdasarkan Pasal 1(1) Undang-Undang Dasar Negeri Sarawak. Yang di-Pertua Negeri Sarawak diangkat oleh Yang di-Pertuan Agong atas nasihat dari Perdana Menteri Sarawak. Masa jabatan Yang di-Pertua Negeri berlangsung selama 4 tahun dan setelahnya boleh diangkat kembali[1].
Yang di-Pertua Negeri Sarawak tidak memiliki Wakil. Jika dalam keadaan tidak mampu untuk melaksanakan tugasnya sebagai Yang di-Pertua Negeri Sarawak akibat sakit atau alasan lainnya, maka Yang di-Pertuan Agong boleh mengangkat siapa saja yang akan melaksanakan tugas dan fungsi Yang di-Pertua Negeri Sarawak dalam konteks pelaksana tugas.
Fungsi dan Wewenang
Banyak fungsi dan wewenang dari Yang di-Pertuan Agong selaku Raja bagi Negara Malaysia didelegasikan pada tingkat negara bagian sebagaimana fungsi Raja, Sultan dan Gubernur Negara Bagian lainnya. Yang di-Pertua Negeri Sarawak juga merupakan anggota Majelis Raja-Raja, tetapi ia tidak dapat memberikan suara dalam hal pemilihan Yang di-Pertuan Agong.
Yang di-Pertua Negeri tidak ada wewenang dalam bidang yudikatif. Para hakim diangkat setelah berkonsultasi dengan Perdana Menteri Sarawak, kecuali dalam urusan pengangkatan Perdana Menteri Sarawak itu sendiri. Undang-Undang Dasar Negara Bagian Sarawak juga menjelaskan kewenangan Yang di-Pertua Negeri Sarawak dalam Majelis Legislatif Negara Bagian Sarawak. Semua rancangan undang-undang negara bagian Sarawak harus disetujui oleh Yang di-Pertua Negeri dalam waktu 30 hari. Selain itu Yang di-Pertua Negeri Sarawak juga menyampaikan pidato tahunan dalam Majelis Legislatif Negara Bagian Sarawak.
Daftar Yang di-Pertua Negeri Sarawak
No. | Nama | Mulai Menjabat | Akhir Jabatan |
---|---|---|---|
1. | Tun Abang Haji Openg | 1963 | 1969 |
2. | Tun Tuanku Bujang Tuanku Othman | 1969 | 1977 |
3. | Tun Datuk Patinggi Abang Muhammad Salahuddin | 1977 | 1981 |
4. | Tun Datuk Patinggi Abdul Rahman Ya'kub | 1981 | 1985 |
5. | Tun Ahmad Zaidi Adruce | 1985 | 2000 |
6. | Tun Datuk Patinggi Abang Muhammad Salahuddin | 2001 | 2014 |
7. | Tun Pehin Sri Abdul Taib Mahmud | 2014 | 2024 |
8. | Tun Wan Junaidi Tuanku Jaafar | 2024 | Petahana |
Daftar Referensi
- ^ "The Official Portal of the Sarawak Government". sarawak.gov.my. Diakses tanggal 2023-01-07.
Lihat pula