Doraemon
Doraemon (ドラえもん , Doraemon) adalah judul sebuah manga dan anime populer yang dikarang Fujiko F. Fujio (藤子・F・不二雄, nama asli: Hiroshi Fujimoto) sejak Desember 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobita Nobi (野比のび太) yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita agar keturunannya dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita.
Doraemon | |
ドラえもん (Doraemon) | |
---|---|
Genre | Komedi Petualangan Fiksi ilmiah |
Manga | |
Pengarang | Fujiko F. Fujio (藤子・F・不二雄) |
Penerbit | Shogakukan |
Penerbit bahasa Indonesia | Elex Media Komputindo |
Seri anime | |
Sutradara | Tsutomu Shibayama |
Studio | Shin-ei Animation |
Terkait | |
Jalan cerita
Kehidupan awal Doraemon tidak begitu baik. Ia adalah sebuah robot gagal yang dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobita Nobi. Doraemon pernah menjalani masa-masa berat: Ia hanya menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di akademi robot, kedua telinganya hancur setelah digigit robot tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan masih banyak kisah sedih yang ia lalui pada tahun pertama sejak kelahirannya. Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu ketika Nobita, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.
Doraemon dikirim kembali ke masa kehidupan Nobita oleh cicit Nobita, Sewashi. Ia dikirim untuk memperbaiki kehidupan Nobita agar keturunannya merasakan kehidupan yang lebih baik. Dalam kehidupan aslinya tanpa dibantu Doraemon, Nobita sering gagal dalam pelajaran sekolahnya, gagal dalam pekerjaan, dan mempunyai masalah keuangan; ia hanya berbakat dalam tembak-menembak, bermain karet, dan tidur, kemampuan yang hampir tak berguna di zaman Jepang modern. Doraemon tiba di tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang. Ia keluar dari laci meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia tinggal bersama Nobita, misinya adalah untuk mencegah Nobita menjadi orang gagal.
Sangat ironis, sebuah robot gagal datang membantu seorang anak yang gagal. Tetapi pada kenyataannya, persahabatan keduanya membuat mereka menjadi seseorang yang lebih baik. Kelihatannya misi Doraemon berhasil, karena ketika mereka menjelajah ke masa depan, Nobita melihat dirinya menikah dengan Shizuka, bukan dengan Jaiko. Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik daripada ketika Sewashi mengirim Doraemon dulu; bahkan keturunan Nobi mampu membeli robot yang "tidak gagal", Dorami.
Cerita berfokus tentang kehidupan sehari-hari Nobita yang merupakan tokoh utama dalam cerita ini. Doraemon memiliki sebuah Kantong Ajaib (Kantong Empat Dimensi) yang berisi alat-alat ajaib dari masa depan. Seringkali Nobita datang merengek-rengek karena masalah di sekolah atau di lingkungannya, setelah memohon atau memaksa, Doraemon akan mengeluarkan sebuah alat yang membantu Nobita menyelesaikan masalah, membalas dendam, atau hanya sekadar pamer ke teman-temannya. Nobita biasanya bertindak terlalu jauh, mengacuhkan saran atau perintah Doraemon. Akhirnya, Nobita terjerumus ke masalah yang lebih dalam. Terkadang, teman Nobita (biasanya Suneo atau Giant) mencuri alat tersebut dan berakhir dalam kekacauan karena salah menggunakannya.
Pada umumnya dalam satu cerita komik (atau episode dalam serial animasinya), terdapat satu konflik atau masalah yang penyelesaiannya ada dalam cerita itu juga. Doraemon juga bukan berbentuk cerita berseri atau bersambung yang linear, memiliki akhir yang pasti atau ditentukan waktu tertentu; bagi para pembuat animasinya, hal ini memudahkan mereka menciptakan cerita baru jika diperlukan atau membuat remake dari cerita yang sudah diadaptasi sebelumnya.[1] Bahkan, dalam versi serial animasi (terkecuali versi 1973), judul serial pertama yang diproduksi bukanlah cerita awal dalam komik, seperti dalam versi 1979 dimulai dengan cerita berjudul Yume no machi Nobitarando (ゆめの町ノビタランド , Kota Impian Nobita Land).[2][3][4]
Karena ditujukan untuk anak-anak, Doraemon diciptakan dengan gaya yang sederhana, seperti berbentuk lingkaran.[5] Ceritanya merefleksikan kehidupan masyarakat Jepang, seperti sistem kelas dan bagaimana masa kecil yang ideal di sana.[6][7] Doraemon berusaha memasukkan nilai-nilai anti-kekerasan, non-erotis,[8] perlindungan lingkungan hidup,[9] integritas, keberanian, kekeluargaan, kehormatan dan kegigihan.[10] Aspek lain yang ditekankan adalah pentingnya anak muda di masyarakat, sehingga tindakannya juga dibuat sesuai perilaku anak-anak dan kehidupan anak-anak yang ideal, dimana mereka dapat bermain dan hidup dengan kebahagiaan, kebebasan dan keinginan tanpa tekanan yang lebih tua.[11] Adapun pola cerita sejenis Doraemon (terutama karakter yang meliputi makhluk berkekuatan spesial, anak berkacamata yang biasa saja, anak perempuan yang cantik, anak laki-laki yang kuat, dan anak kaya yang sombong) juga umum ditemukan di komik karangan Fujiko Fujio lainnya seperti Ninja Cilik Hatori, Kiteretsu Daihyakka, Esper Mami, P-Man, dan Obake no Q-Tarō. Menurut penulisnya, cerita-cerita tersebut juga terjadi dalam dunia yang sama seperti Doraemon, meskipun dalam waktu yang berbeda; karakter dari cerita-cerita tersebut dapat saling bermunculan di cerita lainnya sebagai kameo.[12]
Karakter
Terdapat lima karakter utama dalam komik ini, yaitu Doraemon, Nobita Nobi, Shizuka Minamoto, Suneo Honekawa dan Takeshi Gouda. Doraemon adalah robot kucing dari abad ke-22 yang dikirim oleh cicit Nobita dari masa depan, Sewashi; ia memiliki "kantong ajaib" yang berisi alat-alat dari masa depan yang biasanya digunakan untuk membantu Nobita. Nobita sendiri merupakan seorang anak sekolah dasar yang malas dan kurang pintar meskipun berhati lembut. Tiga karakter lainnya adalah teman sekolah Nobita. Shizuka adalah teman baik Nobita yang dianggap merupakan wanita ideal baginya; Suneo adalah anak dari keluarga kaya raya yang manja dan memiliki hubungan dekat dengan karakter lainnya, Takeshi Gouda (Giant, Gian atau Jaian) yang kasar dan arogan namun rela berkorban demi orang terdekatnya.
Adapun kata "Doraemon" dapat diartikan sebagai "kucing liar"; nama tersebut merupakan paduan dari huruf katakana (ドラ) dan hiragana (えもん). "Dora" berasal dari "dora neko" (どら猫, kucing liar),[13] sedangkan "-emon" (dalam huruf kanji 右衛門) adalah akhiran dari nama pria/makhluk jantan yang umum di Jepang.[14][15] Sedangkan nama karakter penting kedua, "Nobita Nobi" dapat diartikan sebagai "nobi nobi", yaitu "jalan hidup seorang anak yang sehat, bebas, gembira dan tidak terkekang apapun".[6][16] Meskipun Nobita dalam banyak cerita merupakan pemain utama, penulis komik ini menyatakan bahwa Doraemon-lah yang merupakan protagonis utama, dengan Nobita lebih sebagai protagonis kedua.[17]
Ada juga karakter sampingan seperti ayah dan ibu Nobita; ibu dari Shizuka, Suneo dan Giant; Pak Guru; Hidetoshi Dekisugi (teman sekelas Nobita yang merupakan anak berbakat namun dekat dengan Shizuka, sehingga dianggap Nobita sebagai "pesaing"-nya); Jaiko Gouda (adik perempuan Giant yang ingin menjadi komikus terkenal); Dorami (robot kucing adik Doraemon berwarna kuning); Mi-chan (pacar kucing Doraemon); Muku (anjing peliharaan Giant) dan Chiru-chiru (kucing peliharaan keluarga Suneo).
Alat-alat ajaib
Salah satu aspek penting lain dari Doraemon adalah "alat-alat ajaib"-nya dari masa depan, yang dalam bahasa aslinya disebut "himitsu dōgu" (ひみつ道具). Menurut penulis komiknya, ada sekitar 1.293 alat ajaib milik Doraemon, sedangkan catatan lain menyebut 1.963 alat;[18][14] dan ada yang menyebut 4.500 alat.[15] Beberapa alat ajaib yang penting, seperti "Baling-Baling Bambu", "Mesin Waktu", "Selimut Waktu", "Konyaku Penerjemah", dan "Pintu Ke Mana Saja".[14][19]
Sama seperti banyak aspek cerita lainnya, alat ajaib Doraemon juga merefleksikan kehidupan nyata, yaitu perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi pesat yang terjadi di Jepang pada periode pasca 1960-an.[20] Menurut analis Saya S. Shiraishi, alat ajaib tersebut merefleksikan semangat inovasi dan pengendalian mutu yang ada di industri Jepang pada abad ke-20,[19] serta pentingnya pemahaman teknologi bagi anak muda demi mewujudkan kehidupan modern.[21]
Akhir cerita
Secara resmi ketika komik terakhir dipublikasikan dan penulis utamanya, Hiroshi Fujimoto (Fujiko F. Fujio) meninggal di tahun 1996 atau ketika duo Fujiko Fujio (Fujimoto dan Motoo Abiko) berpisah di tahun 1987, tidak ada akhir dari cerita Doraemon yang resmi. Hal ini menimbulkan spekulasi dan beberapa cerita fan fiction dari penggemarnya mengenai hal tersebut.[22][23] Pada umumnya kesimpulan akhir yang didapat adalah Nobita menikahi Shizuka dengan kehidupan yang lebih baik. Sedangkan Doraemon kembali ke masa depan dan Nobita tidak lagi hidup bersamanya, walaupun ia dan temannya masih ingat dengan Doraemon.[24]
Sempat beberapa terbitan resmi Doraemon memberikan dugaan hint akan akhir ceritanya. Seperti pada Maret tahun 1971, majalah Shogaku 4-nensei memberitakan karena fakta bahwa pengunjung dari masa depan menyebabkan masalah, pemerintah pada abad ke-22 melarang adanya perjalanan waktu, berarti Doraemon harus kembali ke waktunya di zamannya dan meninggalkan Nobita. Lalu, di bulan Maret tahun 1972, isi dari majalah Shogaku 4-nensei membeberkan cerita Doraemon, untuk beberapa alasan harus kembali ke masa depan dan berbohong untuk masalah mekanik sehingga Nobita memperbolehkannya pergi. Nobita mempercayainya dan berjanji untuk menunggu sampai Doraemon sembuh. Menyadari bahwa Nobita dapat merelakan kepergiannya, Doraemon memberitahu yang sebenarnya dan Nobita menerimanya. Doraemon kembali ke masa depan. (Namun sebenarnya komik "akhir" yang ada dalam dua majalah itu menandakan akhir penerbitan Doraemon di keduanya, bukan akhir dari cerita Doraemon sesungguhnya, bahkan berbeda dengan komik setrip majalah lainnya yang dibukukan, kedua komik tersebut tidak dimasukkan dalam komik seri Doraemon). Yang paling dikenal adalah cerita yang ada di akhir buku No. 6 dan awal buku No. 7, yang sudah dijadikan serial animasi dan dimasukkan dalam film Stand by Me Doraemon; diceritakan bahwa Doraemon harus kembali ke masa depan, yang akhirnya justru tidak terbukti berkat cairan Uso 800 yang diminum Nobita. (Mulanya Fujiko Fujio hendak menjadikan cerita ini sebagai akhir Doraemon karena saat ditulis (1973) masih kurang populer dan juga batas dari komik setrip di majalah-majalah penerbitnya hanyalah dua tahun, namun penulisnya kemudian berubah pikiran setelah dibujuk tim editorial majalah dan melanjutkan cerita Doraemon).[25][26]
Sedangkan, akhir Doraemon yang tidak resmi, seperti:
- Yang paling terkenal adalah yang dipublikasikan Nobuo Sato, atau yang menggunakan nama pena Yasue Tajima pada tahun 1998 dan diubah menjadi komik di tahun 2005. Secara garis besar disebutkan Doraemon rusak karena baterainya habis; namun Nobita tidak bisa membawa Doraemon ke masa depan akibat larangan polisi waktu. Nobita lalu belajar dengan keras dan menjadi anak pintar demi memperbaiki robot kucing tersebut. 29 tahun kemudian, Nobita yang sudah menjadi seorang insinyur, memperbaiki Doraemon kembali menjadi kondisi aslinya (bertelinga dan berwarna kuning), dan mereka hidup bahagia selamanya.[27][28] Namun, di tahun 2007, Tajima mengungkapkan permohonan maafnya atas upayanya mengkomersialisasi akhir cerita karangannya tersebut tanpa seizin penulis aslinya.[29]
- Versi lainnya yang lebih pesimistik mengusulkan bahwa Nobita menderita autisme dan semua karakter yang ada hanyalah karakter fiksi dalam imajinasinya. Gagasan bahwa Nobita yang sakit dan sekarat membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk membantunya menghilangkan depresi dan rasa sakitnya membuat marah banyak penggemar. Banyak penggemar di Jepang memprotes di luar kantor utama penerbit setelah mengetahui tentang hal ini. Penerbit akhirnya mengeluarkan pernyataan kepada publik bahwa hal ini tidak benar.
- Ada juga pendapat yang menceritakan bahwa Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu, sehingga mengalami koma. Untuk mendapatkan uang operasi agar Nobita selamat, Doraemon menjual seluruh peralatannya di kantong ajaibnya. Sayangnya, operasi tersebut gagal. Doraemon menjual semua peralatannya kecuali satu alat yang ia gunakan untuk memperbolehkan Nobita pergi kemana pun ia mau. Pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga.
Sejarah
Lahirnya Doraemon bermula ketika seorang komikus, Hiroshi Fujimoto (Fujiko F. Fujio)[30][31][32] bertekad untuk membuat serial komik setrip baru di sejumlah majalah sebagai pengganti komik setrip karyanya sebelumnya, Denka Dari Planet Ume (Umeboshi Denka) pada tahun 1969.[33] Saat itu Fujimoto menyebutkan bahwa komik setrip barunya akan dimulai dengan "makhluk yang keluar dari laci". Akan tetapi, hingga mendekati batas waktu penerbitan, ia tidak kunjung mendapatkan ide komik apa yang akan ia buat.[34] Dalam situasi bingung tersebut, Fujimoto membayangkan adanya mesin yang bisa memberikannya ide. Tiba-tiba ia juga tersandung mainan anaknya, dan mendengar perkelahian kucing di lingkungan tempat tinggalnya.[13] Dari kejadian dan pemikirannya tersebut, ide tentang apa komik baru tersebut pun muncul di kepala sang penulis. Fujimoto menggabungkan boneka dengan kucing, yang kemudian menjadi karakter Doraemon;[34] dan sebagai kerangkanya, ia menggunakan komik lainnya yang sudah ditulisnya, yaitu Obake no Q-Tarō.[35] Akhirnya, setelah beberapa kali menggambar dan memikirkan ulang gambar dan ceritanya, Fujimoto berhasil menemukan bentuk akhir dari komik baru ini.[36][34]
Tidak hanya dari kejadian tidak terduga tersebut, sang penulis kemudian juga mengembangkan Doraemon sesuai dengan pengalamannya yang lain. Karakter Nobita misalnya diambil dari Fujimoto yang malas berolahraga saat masih anak-anak;[37] teman-teman Nobita diambil dari teman-teman masa kecilnya;[38] dan latar tempatnya (disebutkan ada di Tsukimidai Susukigahara, Nerima, Tokyo)[39][40] terinspirasi dari kota kelahiran Fujimoto di Takaoka, Toyama, Jepang.[41] Beberapa pengamat juga menyebutkan bahwa karakter Doraemon dapat terinspirasi dari animasi Felix the Cat[42] atau novel The Door into Summer.[43]
Doraemon akhirnya muncul pertama kali di bulan Desember 1969, sebagai komik setrip isi dari 6 majalah bulanan anak. Majalah-majalah tersebut, yaitu Yoiko, Yōchien, Shogaku Ichi-nensei, Shogaku Ni-nensei, Shogaku San-nensei, dan Shogaku Yon-nensei, yang ditambah dua majalah sejenis yaitu Shogaku Go-nensei, dan Shogaku Roku-nensei di tahun 1973. Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita setiap bulannya. Meskipun semuanya menargetkan anak-anak, namun komik setrip Doraemon yang muncul bisa dikatakan disesuaikan dengan target pembaca masing-masing majalah tersebut, dimana ada yang hanya menonjolkan aspek humor hingga menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.[44] Belakangan, di tahun 1979, muncul majalah CoroCoro Comic yang menjadi majalah resmi/utama yang menerbitkan komiknya.[45][46][47]
Mulai tahun 1974, mayoritas komik di majalah-majalah tersebut dikompilasi dalam buku-buku komik berseri 45 jilid. Tankōbon ini berada di bawah bendera Tentōmushi Comics (てんとう虫コミックス, , Komik Kumbang) dari Shogakukan, dengan jilid pertamanya keluar pada 31 Juli 1974 dan yang terakhirnya keluar pada 26 April 1996.[48][49] Tercatat buku kompilasi tersebut telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992; saat ini, Doraemon adalah adalah salah satu komik terlaris di dunia, yang telah terjual lebih dari 100 juta kopi. (Mulanya di Jepang Doraemon tidak populer; ketenarannya baru meningkat setelah muncul di layar kaca dan layar lebar).[35] Ada sekitar 1.345 cerita yang dibuat dari total 45 jilid komik, yang versi aslinya disimpan di Perpustakaan Pusat Takaoka di Toyama, Jepang, tempat Fujiko F. Fujio lahir. Mayoritas cerita-cerita tersebut merupakan karya Fujimoto sendiri, meskipun ada sebagian yang ditulis rekannya, Kenji Takaya. Cerita terakhir dibuat pada tahun 1991 dikarenakan kondisi kesehatan sang penulis yang mulai memburuk.[50][51][52][53][54][55]
Pada tahun 2005-2006, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang berbeda dari 45 jilid aslinya;[56][57] volume ke-6 dari Doraemon Plus sendiri baru dirilis di tahun 2014.[58] Selain itu, 119 cerita lainnya yang belum terpublikasi, kemudian juga dikompilasi dalam 6 buku komik berwarna berjudul Doraemon Kara Sakuhin-shu (ドラえもん カラー作品集 , Kumpulan Cerita Berwarna Doraemon), yang diterbitkan antara tahun 1999-2006.[59][60] Kemudian Shogakukan juga menerbitkan master works berjumlah 20 jilid dari 2009-2012,[61][62] dan komik bernomor "0" pada Desember 2019 yang berisi penggambaran Doraemon versi awal oleh Fujiko Fujio.[63] Shogakukan kemudian juga merilis seri spin-off dari komik Doraemon, seperti Doraemon Petualangan yang dirilis dari 1983-2004 dan berisi cerita Doraemon dan kawan-kawan ke dunia fantasi;[64][65] The Doraemons, manga karya Michiaki Tanaka yang dirilis pada 1996-2001 dan terdiri dari 6 jilid;[66][67] The Doraemons Special karya Yukihiro Mitani dan Masaru Miyazaki (pengembangan The Doraemons) dari 1997-2003 sebanyak 15 jilid;[68][69] dan Dorabase, komik bernuansa bisbol karya Mugiwara Shintarō sebanyak 23 jilid yang dirilis dari 2001-2011.[70][71]
Pengembangan kemudian dilakukan dengan menjadikan Doraemon sebagai serial animasi, yang dimulai di tahun 1973 yang disiarkan di Nippon Television (NTV). Ada sekitar 26 episode yang disiarkan oleh stasiun televisi ini dari 1 April-30 September 1973.[72] Disutradarai oleh Mitsuo Kaminashi,[73] serial ini kemudian dihentikan penyiarannya mulai tahun 1979 karena tuntutan Shogakukan dan sempat menghilang akibat rekamannya dijual ke pihak lain oleh studio animasi-nya, Nippon TeleMovie Productions yang bangkrut.[74][75][76][77] Pada tahun 1979, dirilis versi baru yang dibuat oleh studio animasi baru, Shin-Ei Animation yang memulai produksinya dari 2 April 1979-18 Maret 2005. Adapun serial versi 1979 disiarkan di TV Asahi[31] dan disutradarai oleh Tsutomu Shibayama.[78] Ada sekitar 1.787 serial animasi versi 2005 yang sudah dirilis.[79][80] Mulai 15 April 2005, muncul lagi versi baru yang juga diproduksi Shin-Ei Animation dan juga ditayangkan aslinya di TV Asahi; versi ini menampilkan seiyū, staf produksi dan desain yang baru.[81]
Selain itu, juga muncul film-film panjang yang sudah mencapai 41 buah, diproduksi oleh Shin-Ei Animation dan dirilis oleh Toho.[82] Sekitar 25 film dirilis dalam versi 1979 dan sisanya di bawah versi 2005.[82] Film-film ini diadopsi dari buku Doraemon Petualangan yang menceritakan Doraemon dan teman-temannya di lingkungan yang tidak biasa.[83][84] Namun, di tahun 2014 dan 2020, muncul film Stand by Me Doraemon dan Stand by Me Doraemon 2; kedua film ini berbeda karena gambarnya berdimensi tiga dan ceritanya merupakan kompilasi dari beberapa cerita-cerita di komik Doraemon biasa. Adaptasi lainnya adalah film pendek (seperti 2112: The Birth of Doraemon yang menceritakan kisah kelahiran Doraemon) yang keseluruhannya dirilis dari 1989-2004;[82][85] drama musikal yang dilakukan di Jepang pada 2008[86][87] dan 2017; permainan video dan mainan-mainan (merchandise).
Popularitas dan kontroversi
Di negara asalnya, Doraemon begitu sukses sehingga dianggap sebagai "ikon budaya modern Jepang",[35] dan bagian dari kehidupan masyarakat "Negeri Sakura" pasca perang dari generasi ke generasi.[88][89] Bahkan pada 3 September 2012, seabad sebelum "kelahiran"-nya, di kota Kawasaki, Kanagawa, Jepang, Doraemon resmi menjadi "warga tetap" kota tersebut.[90] Tercatat Doraemon ikut menginspirasi penulisan manga lain, seperti Eiichiro Oda dan One Piece-nya,[91][92] maupun Masashi Kishimoto, penulis Naruto.[93] Bisa dikatakan Doraemon telah berkembang dari komik dan serial animasi menjadi suatu waralaba media yang paling menguntungkan; misalnya dari penjualan tiket untuk seluruh filmnya saja sudah mencapai 103 juta, suatu yang terbesar di Jepang.[94]
Kesuksesan tersebut kemudian menyebar (khususnya ke negara-negara Asia), yang diperkirakan mencapai 60 negara;[95] hal tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk soft power Jepang.[96] Citra Jepang di negara-negara tersebut pun berubah, dari sebelumnya yang dipenuhi citra militeristik pasca-Perang Dunia II, menjadi "dunia imajinasi" dan penghasil cerita komik utama dunia menggantikan Amerika Serikat.[97] Tercatat juga dalam rangka mendukung branding Cool Japan yang dicanangkan pemerintahnya, pada awal 2010-an beberapa perusahaan Jepang seperti Sharp Corporation dan Toyota pernah menayangkan sejumlah iklan yang menggunakan karakter Doraemon (hasil kerjasama dengan Shogakukan) di sejumlah negara.[98][99][100] Menurut analis Leo Ching, popularitas tersebut salah satunya disebabkan nilai-nilai Doraemon sejalan dengan budaya Asia, seperti mementingkan tanggung jawab dan imajinasi.[101] Namun, hal sebaliknya terjadi di negara-negara Barat, dikarenakan Doraemon dianggap terlalu spesifik untuk anak-anak saja.[102][103]
Adapun manga ini juga sudah meraih sejumlah penghargaan, seperti Japan Cartoonists Association Award di tahun 1973 dan 1994;[104][105] Penghargaan Manga Shogakukan untuk manga anak-anak di tahun 1982;[106][107] dan hadiah pertama pada Penghargaan Kebudayaan Osamu Tezuka di tahun 1997.[108] Dalam majalah Time di tahun 2002, Doraemon menjadi satu-satunya "Pahlawan Asia" (Asian Heroes, disebutkan sebagai "Pahlawan Terimut di Asia") yang berasal dari karakter fiktif.[109] Pada tahun 2008, Kementerian Luar Negeri Jepang menetapkan Doraemon menjadi "duta kartun" negara itu,[110] dan 8 tahun kemudian, robot kucing ini "hadir" di penutupan Olimpiade Musim Panas 2016 Brasil untuk menyambut rencana pelaksanaan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang.[111][112]
Namun, juga muncul penilaian negatif atas Doraemon. Seperti karakternya yang kontroversial, contohnya Giant yang kasar dan Nobita yang seringkali bertindak "cabul", adanya ketergantungan pada "alat ajaib" yang diklaim bisa membuat anak menjadi malas,[113] belum lagi tingkah laku tokoh dewasa yang sering merokok dan meminum minuman beralkohol. Hal tersebut dianggap dapat berpengaruh negatif ke anak-anak, yang tercatat sempat berbuah rencana penghentian penayangannya di India dan Pakistan.[114][115] Adapun di Indonesia, anggapan "tidak pantas"-nya beberapa cerita Doraemon pernah membuahkan kontroversi ketika televisi penayangnya mem-blur karakter Shizuka yang menggunakan pakaian renang; hal ini menuai kritik dari warganet yang banyak menyalahkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), walaupun pihak KPI mengaku mereka tidak pernah memerintahkan hal tersebut.[116] Sementara itu, di Tiongkok, muncul propaganda yang menyebut Doraemon sebagai karakter subversif yang menjadi alat "invasi budaya" oleh Jepang.[117][118][119]
Doraemon di Indonesia
Awal kehadiran Doraemon di Indonesia dapat dilacak dengan munculnya buku komik berjudul Mr. IQ yang diterbitkan oleh Rajawali Grafiti pada tahun 1980-an. Sama seperti banyak komik lain dari penerbit tersebut, statusnya saat itu masih belum berizin resmi. Komik yang hanya terdiri dari 6 jilid ini (kebanyakan merupakan terjemahan dari seri Doraemon Petualangan) mengalami beberapa modifikasi yang cukup signifikan oleh Rajawali Grafiti, terutama dengan perombakan total karakter Doraemon (Mr. IQ) yang sangat jauh berbeda dibanding aslinya. Sedangkan 4 karakter utama lainnya masih dipertahankan seperti aslinya (khusus Suneo diubah pada bagian rambut), walaupun dengan nama-nama baru: Nobita menjadi Acung, Shizuka menjadi Ani dan Suneo menjadi Asun (hanya Giant yang masih mempertahankan nama aslinya).[120][121] Selain terbitan Rajawali Grafiti, versi tidak resmi (bajakan) tercatat juga pernah diterbitkan pada awal 2000-an yang dibuat oleh penulis lokal, dengan memasukkan unsur budaya populer yang terkenal saat itu seperti Panji Manusia Millenium dan Saras 008.[122]
Penerbitan komik Doraemon yang resmi kemudian baru dilakukan di bawah Elex Media Komputindo mulai tahun 1991. Komik awal yang diterbitkan (dari 1991-2000) hanya berupa 45 jilid utama, yang disusul seri lain seperti Seri Peralatan Ajaib Doraemon, Doraemon Petualangan, Cerita Spesial Doraemon, Seri Ekspedisi Doraemon, Belajar Menghitung bersama Doraemon, Dorabase, The Doraemons, dan Doraemon Comic Quiz. Bisa dikatakan hampir semua komik Doraemon saat ini (asli atau turunannya) telah dipublikasikan dalam Bahasa Indonesia oleh Elex Media Komputindo. Adapun versi awal yang diterbitkan memiliki sampul tidak berwarna, dibalik dari aslinya (dibaca dari kiri ke kanan) dan dikenal luas karena terjemahannya yang belum rapi dan dipenuhi lokalisasi, seperti adanya "Surabaya", ungkapan "assalamualaikum" atau nama Jaiko yang diubah menjadi "Ratmi"; versi awal ini dicetak sebesar 40.000 kopi/jilid.[123] Pada tahun 2011-2014 Elex Media Komputindo kembali menerbitkan 45 jilid aslinya (ditambah kemudian seri lain seperti Doraemon Petualangan) dalam versi baru "Japanese Binding" yang terjemahannya (seperti nama tempat) dan cara membacanya lebih sesuai dengan aslinya di Jepang.[124][125]
Sedangkan di layar kaca, kehadiran Doraemon dimulai dengan penayangannya sebagai program pertama oleh televisi swasta pertama di Indonesia, RCTI dalam siaran percobaannya di tanggal 13 November 1988.[126] Kala itu waktu penayangannya adalah dari jam 17.30-18.00 WIB,[127] dan masih belum disulih suarakan ke dalam Bahasa Indonesia (hanya diberi subtitle).[128] Namun kemudian program tersebut sempat menghilang, hingga akhirnya dimulai lagi penayangannya pada 9 Desember 1990 pada 09.00 WIB.[129] Sejak saat itu RCTI secara konsisten menayangkan serial animasinya pada hari Minggu pagi, walaupun sempat mengalami perubahan di jam tayangnya (08.30 WIB pada 12 Mei 1991 dan awal 2021; 08.00 pada 2 Juni 1991 dan pada setiap hari atau Sabtu pada era 2000-an).[130][131][132] Jam tayangnya juga sempat berubah pada 2018 menjadi satu jam sebelum kembali menjadi 30 menit di awal 2021. Selain RCTI, saluran televisi lain yang pernah menayangkan serial animasi Doraemon adalah SCTV (sebagai jaringan RCTI, 1990-1993), Trans TV, MNCTV dan GTV.
Hak siar Doraemon di Indonesia dipegang oleh PT ADK Connect Emotions Indonesia (sebelumnya PT Perdana IMMG Indonesia dan PT Hikmad & Chusen), yang merupakan anak perusahaan dari Asatsu-DK (ADK Emotions).[133][134] Saat ini, serial yang ditayangkan adalah versi 2005, yang disiarkan mulai tahun 2011 menggantikan versi 1979 yang sudah disiarkan sejak awal kemunculannya; sedangkan untuk film yang muncul di layar kaca dapat berasal dari versi 1979 atau 2005.[135] Meskipun telah mengalami perubahan versi, tetap ada hal yang tidak berubah dari penayangan Doraemon di layar kaca, seperti lagu pembukanya (Doraemon no Uta, walaupun dengan penyanyi yang berbeda) dan dari 1993 hingga 2018 karakter Doraemon masih disulihsuarakan oleh orang yang sama (Nurhasanah Iskandar; ia kini digantikan oleh putranya, Dana Robbyansyah, dimana keduanya dikenal memiliki suara "serak basah"[a]).[136][137] Selain di layar kaca, film-film Doraemon juga sering tampil di layar lebar; salah satu yang paling populer di Indonesia adalah Stand by Me Doraemon (2014) yang tercatat sukses meraih pendapatan US$ 3 juta dan sekitar 1 juta penonton ketika ditampilkan pertama kali.[138][139]
Saat ini, Doraemon adalah salah satu karakter manga yang paling populer di Indonesia, suatu hal yang dipertahankannya sejak awal kemunculannya.[123] Dalam beberapa waktu misalnya rating serial animasinya pernah mengalahkan sinetron yang ada di layar kaca,[140] dan tercatat Presiden RI, Joko Widodo, ikut menyukai membaca cerita robot kucing ini.[141] Para pecinta fanatik (dan sejumlah pensulih suara) Doraemon di Indonesia membentuk suatu komunitas yang dinamakan Doraemoners Indonesia,[142] dimana salah satu ketua Doraemoners untuk Manado, Regina Karwur tercatat memiliki rumah di Bitung, Sulawesi Utara, yang didesain seluruhnya berisi pernak-pernik Doraemon; rumah tersebut tercatat pernah diliput oleh media internasional.[143][144] Selain itu, Doraemon menjadi anime (dan juga salah satu acara) dengan masa penayangan terlama di layar kaca nasional.
Pasar Doraemon di Indonesia sangat besar sehingga menjadi salah satu target 100 Doraemon Secret Gadget Expo yang diadakan di Jakarta dan Surabaya pada tahun 2014 dan 2015.[145][146] Ada juga Doraemon School Adventure, yang merupakan program dimana beberapa karakter dari serial Doraemon menyambangi 25 sekolah-sekolah di Jabodetabek. Program ini diselenggarakan oleh PT Berkat Animasi Internasional, selaku pemilik lisensi resmi dari karakter Doraemon di Indonesia, di tahun 2018.[147] Tidak hanya mereka saja, namun program ini juga didukung penuh oleh PT Sinde Budi Sentosa, dengan produk mereka yaitu Lasegar yang memiliki kemasan spesial edisi Doraemon.
Catatan
Referensi
- ^ "真佐美ジュンさんに聞く" (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 5 April 2021.
- ^ Hideo Nishimaki (episode director), Yoshio Kabashima (animation director) (2 April 1979). "ゆめの町ノビタランド". Doraemon (1979). TV Asahi.
- ^ "ゆめの町ノビタランド - [第1期] 各話データ (1979年4-6月)" (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 5 April 2021.
- ^ Fujio, Fujiko F. (1974). "ゆめの町、ノビタランド". Doraemon, volume 3. Shogakukan. hlm. 124–132. ISBN 4091400035.
- ^ Pelliteri 2008, hlm. 200
- ^ a b Shiraishi 1997, hlm. 238
- ^ Schilling 2004, hlm. 42
- ^ Schodt 1999, hlm. 219
- ^ Izawa, Eri (2000). "Environmentalism in Manga and Anime". MIT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-05-26. Diakses tanggal 2021-05-25.
- ^ Arico, Giacomo (2014-11-05). "Ambientalista e di sani valori: arriva al cinema Doraemon, il gatto robot creato da Fujio nel 1969" [Environmentalist and of healthy values: Doraemon, the robot cat created by Fujio in 1969, arrives at the cinema]. Cameralook.it (dalam bahasa Italia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-10. Diakses tanggal 2022-01-13.
- ^ Shiraishi 2000, hlm. 292–293
- ^ "『ドラえもん』のおはなしをドラチャン探偵団が徹底調査!" [Doraemon characters in other Fujiko F. Fujio series]. Doraemon Channel (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 4 April 2021.
- ^ a b Min Chew, Hui (December 23, 2014). "Why Doraemon is blue and 4 other things you might not have known about the cat robot". The Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 5, 2015. Diakses tanggal January 18, 2021.
- ^ a b c "'Doraemon' fanatic boasts Ding Dong's 1,963 gadgets". The Japan Times. 2004-04-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-29. Diakses tanggal 2013-06-04.
- ^ a b 10 Fakta Rahasia tentang Doraemon yang Baru Terungkap
- ^ This meaning is explained by Nobita's father in "ぼくの生まれた日" [The Day I Was Born]. ドラえもん 2 [Doraemon 2] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan (dipublikasikan tanggal 1974-08-26). September 1974. hlm. 56. ISBN 4091400027. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-23. Diakses tanggal 2022-01-13.
- ^ Fライフ2号. Shogakukan. 2014. ISBN 9784091065407.
- ^ "ぼく、ドラえもん 第4号" [I, Doraemon No. 4]. Fujiko F. Fujio Wonderland (dalam bahasa Jepang). 2004-04-20. ASIN B005NH6RU2. Diakses tanggal 2021-05-25.
- ^ a b Shiraishi 2000, hlm. 296
- ^ Kapan Doraemon Lahir dan Mengapa Berwarna Biru?
- ^ Shiraishi 2000, hlm. 292, 296–297
- ^ "DoraData". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-28. Diakses tanggal 2022-03-21.
- ^ Rogolino, Letizia (2017-01-27). "Doraemon, 10 cose che (forse) sapete sul gatto robot che viaggia nel tempo" [Doraemon, 10 things you (maybe) don't know about the time-traveling robot cat]. Movieplayer.it (dalam bahasa Italia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-01. Diakses tanggal 2021-05-25.
- ^ All About Doraemon the robotic cat[pranala nonaktif permanen].
- ^ "YOM「海を越えるドラえもん」インタビュー抜粋" (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 5 April 2021.
- ^ Yokoyama 2005, hlm. 66
- ^ Akhir cerita Doraemon versi optimistik
- ^ Doraemon Ending
- ^ Miller, Evan (2007-05-30). "Author of False Doraemon Ending Issues Apology". Anime News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-01. Diakses tanggal 2021-06-01.
- ^ IGN Staff (1996-10-01). "Doraemon Creator Dies". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-18. Diakses tanggal 2021-05-25.
- ^ a b Schilling 2004, hlm. 39
- ^ "藤子・F・不二雄(ふじこエフふじお)" [Fujiko F. Fujio]. Doraemon Channel (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-22. Diakses tanggal 2013-06-04.
- ^ Shogakukan Doraemon - room (2010). ไขความลับของโดเรมอน [Solving Doraemon's secrets]. Bangkok: Nanmeebooks. hlm. 184. ISBN 978-616-04-0375-2.
- ^ a b c Doraemon Vol. 0 untuk Merayakan Awal Persahabatan Sejati
- ^ a b c Schodt 1999, hlm. 218
- ^ Schodt 1999, hlm. 217–218
- ^ "ドラえもん公式サイト インタビューチャンネル 藤子・F・不二雄先生". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-06. Diakses tanggal 2023-02-27.
- ^ テレビ朝日系『ドラえもん誕生物語 藤子・F・不二雄からの手紙〜』2006年2月19日放送
- ^ 第15巻収録「不幸の手紙同好会」、第24巻収録「虹谷ユメ子さん」
- ^ 小学館ドラえもんルーム編 『ドラえもん深読みガイド〜てんコミ探偵団〜』
- ^ ロカるちゃvol5 Diarsipkan 2013-05-28 di Wayback Machine.(社団法人富山観光連盟発行の印刷物)
- ^ 『藤子不二雄論』河出書房新社 P223
- ^ 『本当にあった愉快な話』 Vol.249(2018年3月号) 竹書房 掲載回
- ^ 小学館ドラえもんルーム編 『ド・ラ・カルト ドラえもん通の本』
- ^ "『てれびくん』掲載作品" [Works published in "Televi-kun"]. Coocan (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-17. Diakses tanggal 2018-10-16.
- ^ S. Yada, Jason (October 2009). The Rough Guide to Manga. Rough Guides. hlm. 114–115. ISBN 978-1-85828-561-0.
- ^ Loveridge, Lynzee (2017-02-18). "Doraemon Figure Recreates His 1st Corocoro Comic Cover". Anime News Network (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-20. Diakses tanggal 2018-03-31.
- ^ Fujio, Fujiko F. (1974-07-31). ドラえもん 1 [Doraemon 1] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4091400019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-15. Diakses tanggal 2018-03-31.
- ^ Fujio, Fujiko F. (May 1996). ドラえもん 45 [Doraemon 45] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan (dipublikasikan tanggal 1996-04-26). ISBN 4091416659. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-25. Diakses tanggal 2018-03-31.
- ^ 藤子・F・不二雄大全集第14巻収録「ヤメサセロボット」の全体
- ^ 藤子・F・不二雄大全集第15巻収録「空中つりセット」
- ^ 藤子・F・不二雄大全集第11巻収録「さかさカメラ」の扉以外すべて
- ^ 第26巻収録「空気中継衛星」
- ^ てんとう虫コミックス第35巻収録「しずちゃんとスイートホーム」
- ^ てんとう虫コミックス第36巻収録「サカユメンでいい夢見よう」
- ^ Fujio, Fujiko F. (April 2005). ドラえもん プラス 1 [Doraemon Plus 1] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4091433014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-01. Diakses tanggal 2018-03-31.
- ^ Fujio, Fujiko F. (March 2006). ドラえもん プラス 5 [Doraemon Plus 5] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4091433057. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-01. Diakses tanggal 2018-03-31.
- ^ Ressler, Karen (November 15, 2014). "1st Doraemon Manga Volume in 8 Years Ships in December". Anime News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 20, 2014. Diakses tanggal December 24, 2014.
- ^ Fujio, Fujiko F. (September 1999). ドラえもんカラー作品集 1 [Doraemon Color Works 1] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4091495710. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-28. Diakses tanggal 2018-03-31. For conception, see pp. 158–159.
- ^ Fujio, Fujiko F. (October 2006). ドラえもんカラー作品集 6 [Doraemon Color Works 6] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4091402488. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-16. Diakses tanggal 2018-03-31.
- ^ Fujio, Fujiko F. (2009-07-24). 藤子・F・不二雄大全集 ドラえもん 1 [Doraemon: The Complete Collection of Fujiko F. Fujio 1] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 9784091434036. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 15, 2013. Diakses tanggal January 5, 2015.
- ^ Fujio, Fujiko F. (September 2012). 藤子・F・不二雄大全集 ドラえもん 20 [Doraemon: The Complete Collection of Fujiko F. Fujio 20] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan (dipublikasikan tanggal 2012-09-25). ISBN 9784091435019. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13, 2015. Diakses tanggal January 5, 2015.
- ^ Sherman, Jennifer (2019-11-09). "1st Doraemon Manga Volume in 23 Years Features 6 Versions of 1st Chapter". Anime News Network (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-08. Diakses tanggal 2020-11-14.
- ^ Fujio, Fujiko F. (1983-11-28). 大長編ドラえもん1 のび太の恐竜 [Doraemon Long Stories 1: Nobita's Dinosaur]. Shogakukan. ISBN 4-09-140602-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-31. Diakses tanggal 2022-03-05.
- ^ Fujiko F. Fujio Pro (2004-08-27). 大長編ドラえもん24 のび太のワンニャン時空伝 [Doraemon Long Stories 24: Nobita in the Wan-Nyan Spacetime Odyssey]. Shogakukan. ISBN 4-09-142864-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-26. Diakses tanggal 2022-03-05.
- ^ Tanaka, Michiaki (1996). ザ☆ドラえもんズ 1 [The Doraemons 1] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4-09-142401-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-12. Diakses tanggal 2022-01-12 – via National Diet Library.
- ^ Tanaka, Michiaki (2001). ザ・ドラえもんズ 第6巻 [The Doraemons 6] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4-09-142406-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-12. Diakses tanggal 2022-01-12 – via National Diet Library.
- ^ Miyazaki, Masaru; Mitani, Yukihiro (1997). ザ☆ドラえもんズスペシャル 1 [The Doraemons Special 1] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4-09-149301-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-12. Diakses tanggal 2022-01-12 – via National Diet Library.
- ^ Miyazaki, Masaru; Mitani, Yukihiro (2002). ザ☆ドラえもんズスペシャル 12 [The Doraemons Special 12] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. ISBN 4-09-149692-X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-12. Diakses tanggal 2022-01-12 – via National Diet Library.
- ^ Shintarō, Mugiwara (May 2001). ドラベース ドラえもん超野球(スーパーベースボール)外伝 1 [Dorabase: Doraemon Super Baseball Gaiden 1] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan (dipublikasikan tanggal 2001-04-26). ISBN 4091428517. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-09. Diakses tanggal 2022-01-12.
- ^ Shintarō, Mugiwara (November 2011). ドラベース ドラえもん超野球(スーパーベースボール)外伝 23 [Dorabase: Doraemon Super Baseball Gaiden 23] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan (dipublikasikan tanggal 2011-10-28). ISBN 9784091413468. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-06. Diakses tanggal 2022-01-12.
- ^ "Information on Works (Series) - ドラえもん" (dalam bahasa Jepang). Japanese Agency for Cultural Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-02. Diakses tanggal 2021-05-26.
- ^ Masami, Jun. "真佐美ジュンのドラえもん時代" [Jun Masami's Doraemon era] (dalam bahasa Jepang). NipponTeleAnima Labor Union. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-11. Diakses tanggal 2021-05-26.
- ^ Kenji 2008, hlm. 61–63
- ^ Oohata, T. "真佐美ジュンさんに聞く" [Interview with Jun Masami]. Anime Old Doraemon Great Research. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-01-15. Diakses tanggal 2021-05-26.
- ^ Kenji 2008, hlm. 45
- ^ Kenji 2008, hlm. 41–45, 120–127
- ^ "Information on Works (Series) - ドラえもん[新]" (dalam bahasa Jepang). Japanese Agency for Cultural Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-05. Diakses tanggal 2021-05-26.
- ^ "TV アニメ ドラえもん" (dalam bahasa Jepang). Allcinema. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-05-18. Diakses tanggal 2018-03-30.
- ^ "TV版ドラえもんVol. 1 - Blu-ray/DVD" (dalam bahasa Jepang). Toho. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-31. Diakses tanggal 2018-03-30.
- ^ "The all-new "Doraemon" premieres on TV Asahi with an hour-long special and more". The Japan Times. April 10, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 28, 2016. Diakses tanggal April 16, 2016.
- ^ a b c Clements, Jonathan; McCarthy, Helen (2006). The Anime Encyclopedia, Revised & Expanded Edition: A Guide to Japanese Animation Since 1917. Stone Bridge Press. hlm. 158. ISBN 978-1-61172-515-5.
- ^ Schilling 2004, hlm. 43
- ^ Boon Chan (2016-06-08). "Movie review: The comforting charms of Doraemon". The Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-08. Diakses tanggal 2021-05-26.
- ^ "2112年 ドラえもん誕生" [2112: The Birth of Doraemon]. Eiga.com (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-24. Diakses tanggal 2021-05-26.
- ^ "Play of the month: Shoji Kokami". Performing Arts Network Japan. 2008-09-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-19. Diakses tanggal 2021-05-26.
- ^ "舞台版ドラえもん のび太とアニマル惑星" [Doraemon: Nobita and the Animal Planet stage version]. Third Stage (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-30. Diakses tanggal 2021-05-26.
- ^ Shiraishi 1997, hlm. 240
- ^ Schilling, Mark (1993). "Doraemon: Making Dreams Come True" (PDF). Japan Quarterly. 40 (4): 405–417.
- ^ "Doraemon becomes official resident of Kawasaki a century before his birth". Japan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2012. Diakses tanggal 3 September 2012.
- ^ Wuyuan, Guan (2014-07-03). "尾田栄一郎:航海王冒險再10年" [Eiichiro Oda: Another 10 Years of One Piece Adventure]. China Times (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-07. Diakses tanggal 2021-05-27.
- ^ "Eiichiro Oda Interview With China Times (Updated)". The One Piece Broadcast. 2014-07-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-08. Diakses tanggal 2021-05-27.
- ^ Kishimoto, Masashi (2005). Naruto, Volume 7. Viz Media. hlm. 66, 104. ISBN 978-1-59116-875-1.
- ^ Blair, Gavin J. (April 6, 2015). "Japan Box Office: 'Doraemon' Anime Still All-Conquering". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 28, 2015. Diakses tanggal May 28, 2015.
- ^ McCurry, Justin (June 3, 2015). "Japanese robot cat Doraemon helps ease diplomatic tensions with China". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 22, 2016. Diakses tanggal July 18, 2016.
- ^ Shiraishi 1997, hlm. 234
- ^ Doraemon, Keabadian, dan Penetrasi Bangsa Jepang
- ^ "Cool Japan Initiative" (PDF). METI. July 2015. hlm. 3. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2016-03-28. Diakses tanggal 2022-01-14.
- ^ Denny, Mac (2011-11-20). "Toyota Introduces Increasingly Impressive Cast for Live-Action Doraemon Commercials". SoraNews24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-05. Diakses tanggal 2022-01-14.
- ^ Loo, Egan (July 15, 2012). "Jean Reno Goes to Olympics as Doraemon in New Live-Action Ad – News". Anime News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 8, 2012. Diakses tanggal January 31, 2013.
- ^ Ching, Leo (2000). Appadurai, Arjun, ed. Globalizing the Regional, Regionalizing the Global: Mass Culture and Asianism in the Age of Late Capital. Duke University Press. hlm. 297. ISBN 0822327236.
- ^ Shiraishi 1997, hlm. 267
- ^ Cooper-Chen, Anne (2010). Cartoon Cultures: The Globalization of Japanese Popular Media. Peter Lang. hlm. 85. ISBN 978-1433103681.
- ^ "第2回(1973年度)" [2nd (1973)] (dalam bahasa Jepang). Japan Cartoonists Association. 2009-06-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-15. Diakses tanggal 2018-06-10.
- ^ "第23回(1994年度)" [23rd (1994)] (dalam bahasa Jepang). Japan Cartoonists Association. 2009-06-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-15. Diakses tanggal 2018-06-10.
- ^ 小学館漫画賞:歴代受賞者(第1回–第59回) [Shogakukan Manga Award: Winners (1st – 59th)] (dalam bahasa Jepang). Shogakukan. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 26, 2015. Diakses tanggal November 3, 2022.
- ^ Hahn, Joel (2006). "Shogakukan Manga Award". Comic Book Awards Almanac. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-05. Diakses tanggal 2021-05-27.
- ^ "第1回 マンガ大賞 藤子・F・不二雄 『ドラえもん』(小学館)" [1st Manga Award Fujiko F. Fujio "Doraemon" (Shogakukan)]. Asahi Shimbun (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal May 3, 2009. Diakses tanggal July 18, 2010.
- ^ Iyer, Pico (April 29, 2002). "The Cuddliest Hero in Asia". Time Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2010. Diakses tanggal February 17, 2010.
- ^ Doraemon Duta Kartun Jepang
- ^ Palazzo, Chiara (August 22, 2016). "Shinzo Abe emerges from a green pipe disguised as Super Mario during Rio Closing Ceremony". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 22, 2016. Diakses tanggal August 22, 2016.
- ^ Samuelson, Kate (August 22, 2016). "Shinzo Abe Dresses as Super Mario for Rio Closing Ceremony". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 22, 2016. Diakses tanggal August 22, 2016.
- ^ Bertemu Doraemon di Jepang
- ^ Ressler, Karen (2016-08-04). "Resolution to Ban Doraemon Anime Series Submitted in Pakistan". Anime News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-05. Diakses tanggal 2022-01-12.
- ^ McCurry, Justin (October 7, 2016). "Japanese robot cat Doraemon raises hackles in India and Pakistan". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 7, 2016. Diakses tanggal January 16, 2021.
- ^ KPI Minta Televisi Berbenah, Shizuka Berenang Tak Perlu Sensor
- ^ Cain, Rob (2015-05-31). "Japan's Unlikely Ambassador: a Cartoon Robot Cat From the Future Wins China's Hearts and Minds". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-02. Diakses tanggal 2021-02-02.
- ^ McCurry, Justin (2014-10-12). "Doraemon a character of subversion, claim Chinese media". The Star. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 2, 2014. Diakses tanggal January 18, 2021.
- ^ Piao, Vanessa (September 29, 2014). "A Warning in China: Beware the 'Blue Fatty' Cat". Sinosphere Blog. The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 29, 2014. Diakses tanggal January 18, 2021.
- ^ Doraemon & MR. IQ Diarsipkan 2023-06-10 di Wayback Machine.
- ^ #KamisKilasBalik - Sama-sama..
- ^ Kalau masih kurang lokal, coba ini Diarsipkan 2022-09-07 di Wayback Machine.
- ^ a b Network Power: Japan and Asia Diarsipkan 2023-02-21 di Wayback Machine.
- ^ Lucunya Terjemahan Doraemon: Nobita Lari Sampai Surabaya Diarsipkan 2023-02-20 di Wayback Machine.
- ^ BEHIND THE IDEOLOGY SHIFT: COMPARISON BETWEEN OLD AND NEW INDONESIAN TRANSLATIONS OF DORAEMON MANGA SERIES Diarsipkan 2023-02-20 di Wayback Machine.
- ^ Pratnyawan, Agung (28 Oktober 2022). "Jarang yang Tahu, Anime dan Kartun Ini Jadi Tayangan Pertama RCTI". HiTekno.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-23.
- ^ JADWAL RCTI (SIARAN PERCOBAAN) 13 NOVEMBER 1988 Diarsipkan 2022-12-16 di Wayback Machine.
- ^ Nurhasanah Iskandar : Dubber Animasi Legendaris Doraemon Diarsipkan 2023-02-28 di Wayback Machine.
- ^ Default Jadwal rcti 2-14 desember 1990 Diarsipkan 2023-02-20 di Wayback Machine.
- ^ Default Jadwal rcti jakarta 5-16 mei 1991 Diarsipkan 2014-08-24 di Wayback Machine.
- ^ Jadwal Acara RCTI, SCTV, TPI, antv, Indosiar, Trans TV & Trans 7 Rabu, 8 Agustus 2007 Diarsipkan 2023-02-20 di Wayback Machine.
- ^ Jadwal Acara RCTI 16-29 Desember 2002 Diarsipkan 2023-02-20 di Wayback Machine.
- ^ Tentang Diarsipkan 2014-08-03 di Wayback Machine.
- ^ ADK changed the name of its local subsidiary in Singapore to ADK Connect Singapore Diarsipkan 2023-03-15 di Wayback Machine.
- ^ Inilah Para Seiyuu Doraemon di Indonesia dari Masa ke Masa Diarsipkan 2023-02-22 di Wayback Machine.
- ^ a b Kusumanto, Dody (19 Juli 2020). "Inilah Para Seiyuu Doraemon di Indonesia dari Masa ke Masa". KAORI Nusantara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-31.
- ^ Nurhasanah, hampir seperempat abad menyulih suara Doraemon Diarsipkan 2023-03-02 di Wayback Machine.
- ^ Stand By Me Doraemon, Terlaris Sepanjang Sejarah Blitz Diarsipkan 2023-02-20 di Wayback Machine.
- ^ Gavin J. Blair, Karen Chu (3 March 2015). "'Doraemon' Anime Film Scores Big in Asia with Record Hong Kong Run". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-05. Diakses tanggal 4 March 2015.
- ^ Rating Doraemon Kalahkan Cahaya Hati dan Jodoh Wasiat Bapak Diarsipkan 2023-02-20 di Wayback Machine.
- ^ Doraemon, Si Kucing 'Tua' yang Jadi Bacaan Jokowi Diarsipkan 2023-02-28 di Wayback Machine.
- ^ Kusumanto, Dody (2017-12-31). "Gathering Doraemoners: Serunya Ajang Kopi Darat Pecinta Doraemon Se-Indonesia - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 2018-07-16.
- ^ Bak Museum, Rumah Keluarga Ini Dipenuhi Pernak-pernik Doraemon Diarsipkan 2023-02-27 di Wayback Machine.
- ^ Ada 'Rumah' Doraemon di Sulawesi Utara, Isinya Bikin Terpana Diarsipkan 2023-08-25 di Wayback Machine.
- ^ drek (2014-10-30). "100 Doraemon Secret Gadget Expo datang ke Jakarta". Jurnal Otaku Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 2018-07-16.
- ^ "Pameran 100 Doraemon Secret Gadgets Expo Kini Hadir di Surabaya!". DUNIAKU.NET. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-16. Diakses tanggal 2018-07-16.
- ^ Siap-siap, Doraemon School Adventure Akan Kunjungi 25 Sekolah di Jabodetabek Diarsipkan 2023-02-28 di Wayback Machine.
Bibliografi
- Kenji, Andō (2008). 封印作品の憂鬱 [Melancholy among the Sealed Stories] (dalam bahasa Jepang). Tokyo: Yōsensha. ISBN 978-4-86248-338-6.
- Pelliteri, Marco (2008). Il drago e la saetta: modelli, strategie e identità dell'immaginario giapponese [The Dragon and the Lightning Bolt: Models, Strategies and Identity of the Japanese Imaginary] (dalam bahasa Italia). Latina: Tunué. ISBN 978-88-89613-35-1.
- Schilling, Mark (2004). The Encyclopedia of Japanese Pop Culture . Weatherhill. ISBN 0-8348-0380-1.
- Schodt, Frederik L. (1999). Dreamland Japan: Writings on Modern Manga . Stone Bridge Press. ISBN 1-880656-23-X.
- Shiraishi, Saya S. (1997). "7. Japan's Soft Power: Doraemon Goes Overseas". Dalam Shiraishi, Takashi; Katzenstein, Peter J. Network Power: Japan and Asia . Cornell University Press. hlm. 234–272. ISBN 0-8014-3314-2.
- Shiraishi, Saya S. (2000). "16. Doraemon Goes Abroad". Dalam Craig, Timothy J. Japan Pop! Inside the World of Japanese Popular Culture . M. E. Sharpe. hlm. 287–308. ISBN 0-7656-0560-0.
- Yokoyama, Yasuyuki (2005). Doraemongaku ドラえもん学 [Doraemon studies] (dalam bahasa Jepang). PHP研究所. ISBN 4569642152.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web tentang Doraemon
- (Jepang) Doraemon di situs web resmi TV Asahi
- (Jepang) Situs web resmi Doraemon
- Doraemon (anime) di ensiklopedia Anime News Network (dalam bahasa Inggris)
- Doraemon di IMDb (dalam bahasa Inggris)