Pangeran Ratu Anum Sultan Muda Abdul Rahman/Ratu Anom
Pangeran Abdur Rahman/Sultan Moeda Abdoe'l Rachman[7][8][9] atau Sulthan Moeda Abdoel Rachman (EBI: Sultan Muda Abdul Rahman), nama sebelumnya Pangeran Ratoe[10] adalah Sultan Muda Kesultanan Banjar yang sedianya akan menggantikan ayahandanya Sultan Adam kelak sebagai Sultan Banjar, akan tetapi Pangeran Abdur-Rahman sendiri lebih dulu mangkat pada 5 Maret 1852.[11] sehingga menimbulkan krisis suksesi ketika Sultan Adam mangkat 1 November 1857 dalam usia 86 tahun. Sebelumnya mangkubumi Kesultanan Banjar yaitu Pangeran Mangkubumi Nata (Pangeran Husin) juga telah meninggal dunia 1842.Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk menggantikan Pangeran Mangkubumi Nata Pangeran Husin.

Paduka Tuan Pangeran Ratu Sultan Muda Abdul Rahman
SULTAN MUDA BANJAR XIII
Makam Sultan Muda Abdurrahman di Martapura,Kabupaten Banjar
Pangeran Ratu Sultan Muda Abdul Rahman
Berkuasa1825-5 Maret 1852 (Sultan Muda)
PendahuluPangeran Ratu Sultan Adam
PenerusPangeran Sultan Muda Tamjidullah II
KelahiranMartapura, Kesultanan Banjar
Kematian5 Maret 1852[1][2]
Pemakaman
Pasangan
1.♀ Permaisuri Ratu Salmah/Salmiyah binti Pangeran Masoöd (adik Pangeran Antasari)


2.♀ Nyai Ratu Aminah Juriat Putri Dayak Tionghoa

3.♀ Nyai Ratu Halimah Putri Juriat syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari

4.♀ Ratu Siti (Goesti Siti Mariama anak dari Nyai Intan binti Alooh Oengka binti (1778-1835) Kiai Adipati Singasari) Nyai Intan istri Goesti Koesin (Pangeran Husin) Pangeran Mangkoe Boemi Nata[3]
Menikah Pada usia 15 tahun (diceraikan)[1]

Keturunan1. ♂ Pangeran Ratu Rakhmatillah Putra Mahkota Anak dari Permasuri Ratu Salmiyah Binti Pangeran Mas'ud (Adik Pangeran antasari) Wafat Usia 3 Tahun


2. ♂ Pangeran Wayuri Putra Mahkota Bergelar Pangeran Ratu Tamjid-Illah / Tamjidillah II - anak Nyai Besar Aminah tahun 1857 usia 38,Pada tahun 1274 Hijriyah bertepatan tanggal 3 November 1857 Tamjidillah II (umur 38 tahun) telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Sultan Banjar[4]


3. ♂ Pangeran Aria Kusuma anak dari Nyai Ratu Aminah berkuasa Menjadi Adipati Puruk Cahu Banua Lima [4]

4. ♂ Pangeran Wirakusuma Pangeran Mangkubumi Wirakusuma II dari Banjar - anak Nyai Ratu Halimah Putri Juriat Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari[4]

5. ♂ Pangeran Andarun / Hijdajat anak dari Ratu Siti binti Nyai Intan binti Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari Bergelar Hidayatullah II dari Banjar [5] hidayattulah II tahun 1857 usia 32.[4]

6. ♂ Pangeran Jiwa

7. ♂ Pangeran Abdullah[4]

8. ♂ Pangeran Achmat[4]

9. ♀ Ratoe Zinoen-Aria menikahi Pangeran Ishak[4]

10. ♀ Rato Salamah menikahi Pangeran Krama Djaija Kasoema[4]

11. ♀ Ratu Salma anak Nyai Ratu Aminah ,menikahi Pangeran Ibrahim - [4]

12. ♀ Ratu Rampit anak dari Ratu Siti, menikahi pangeran Jaya Kusuma /Djaya Kesoema - [4]

13. ♀ Ratu Biduri anak dari Ratu Siti ,menikahi Pangeran Sjerief Umar [6]
WangsaDinasti Banjarmasin
AyahSultan Adam dari Banjar Wafat tahun 1857 dalam usia 86 tahun
IbuNyai Ratu Kamala Sari / Nyai Ratu Intan Sari / Ratu Sepuh binti Kiai Adipati Singasari (tahun 1855 usia 90 Tahun Ratoe Kamala Sarie atau Njahi Ratoe Koemala Sarie)
AgamaIslam Sunni

Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana juga telah meninggal dunia 7 September 1851. Pangeran Tamjidillah II dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda berdasarkan besluit per tanggal 13 November 1851 No. 2 untuk menggantikan Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana

Pangeran Tamjidillah II dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai Putra mahkota Pangeran Ratu Sultan Muda Banjar 10 Juni 1852 - 3 November 1857 .Pangeran Hidayatullah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai Wali Sultan Pangeran Mangkoe Boemi tertuang dalam Akte Van Beeediging Van Den Rijksbestierder Van Bandjarmasin, Pangeran Hidajat Oellah op 9 October 1856. (Besluit 4 Januari 1857 No. 41) Borneo, tertulis dalam bahasa Melayu.

                       Besluit 4 Januari 1857 No. 41

Hadjrat Annabi Salallahu alaihi wassallam seribu dua ratus tudjuh puluh tiga pada kesembilan hari bulan Sjafar kepada hari Chamis djam pukul sepuluh pagi2. Mendjadi hadjrat Almasih kesembilan hari bulan Oktober hari Chamis tahun seribu delapan ratus lima puluh enam, maka dewasa itulah sahaja Pangiran Hidajat Allah jang dengan permintaan Sri Paduka Tuan Sultan Adam Alwasikh Billah jang mempunjai tahta keradjaan Bandjarmasin beserta mupakatan dengan Sri Paduka Tuan van de Graaff residen Bandjarmasin jang memegang kuasa atas segala tanah sebelah Selatan dan Timur pulau Kalimantan sudah terima oleh Sri Paduka Jang Dipertuan Besar Gurnadur Djenderal dari tanah Hindia Nederland jang bersemajam di Betawi. Mendjadi mangkubumi dikeradjaan Bandjarmasin bepersembahan suatu surat persumpahan ini kechadirat geburmin Hindia Nederland pada menjatakan ha mim Allah wal Rasul. Pertama : bahwa dengan sesungguhnja sahaja berdjandji hendak maangkat pekerdjaan mangkubumi itu dengan hati jang tulus dan ichlas serta senantiasa hendak bepertolongan didalam maksud dan kehendak geburmin Hindia Nederland.

Kedua : bahwa sahaja berdjandji akan mengikuti dan mendengar sekalian titah dan perintah Sri Paduka Tuan Residen dari tanah Selatan dan timur pulau Kalimantan jang mendjadi wakil mutlaq geburnemin dipulau ini dan perintah Sri Paduka Tuan Sultan Bandjarmasin.

Ketiga : bahwa sahaja berdjandji hendak memelihara kari tulus dan ichlas antara geburnemin Hindia Nederland dengan Sri Paduka Tuan Sultan Bandjarmasin senantiasa djuga adanja.

Keempat : bahwa sahaja berdjandji hendak mendjalankan hukum jang adil dan berbuat sekalian jang mendjadikan selamat dan sentosanja Sri Paduka Tuan Sultan Bandjarmasin.

Kelima : bahwa sahaja berdjandji hendak mendjalankan sekalian aturan dan perintahan menurut seperti jang tersebut didalam kontrak jang telah diperbuat antara geburnemin Hindia Nederland dengan Sri Paduka Tuan Sultan Bandjarmasin serta mendjaga orang melanggar itu.

Kaenam : bahwa sahaja berdjandji dengan sebolih-bolihnja djua hendak mengerdjakan atas segala hal jang mendjadikan kebaikan dan sentosa keradjaan Bandjarmasin.

Ketudjuh : bahwa sahaja berdjandji tiada hendak berbuat keberatan dan kesusahan pada orang2 negeri hanja akan membuat aturan jang baik supaja segala orang didalam daerah Sri Paduka Tuan Sultan dihukumkan dengan hukum jang adil.

Kedelapan : maka sahaja mengaku lagi jang sahaja tiada sudah memberi sesuatu apa2 pembarian dan tiada sudah akan memberi apa2 kepada orang2 baik siapa2 jang oleh karena itu sahaja akan mendapat pekerdjaan mangkubumi ini. Maka demikian tersurat tiga kali sama bunjinja pada hadjemat jang tersebut diatas ini serta dibubuh tjap dengan tapak tangan sahaja sendiri dihadapan Sri Paduka Tuan Residen jang tersebut diatas ini dan dihadapan Sri Paduka Tuan Sultan Adam Alwasikh Billah dan Paduka Tuan Sultan Muda Tamdjid Illah serta sekalian radja2 dan menteri2 ditempat Sri Paduka Tuan Residen Bandjarmasin adanja.

Tjap : Sultan muda Tamdjid Illah. Warna hidjau dalam lingkaran huruf Latin ditengah dengan huruf Arab. Zegel : Sultan Adam. Zegel : Zuid an Oost kust van Borneo Ie main tiendrai. ttd. van de Graaff. Zegel ditulis dengan huruf Arab. Pangeran Hidajat Allah. Zegel warna merah.

Pangeran yang menyandang gelar Pangeran Mangkubumi:

1. Rakyatullah dari Banjar Pangeran Dipati Mangkubumi (Raden Halit), mangkubumi Banjar pada masa Sultan Saidullah dari Banjar Saidullah 1657-1660

2. Pangeran Mas Dipati, mangkubumi Banjar tahun 1660-1663.

3. Pangeran Mangkoe Boemi Tamjidullah 1734-1758 Sepuh dari Banjar

4. Pangeran Nata Mangkoe Boemi 1761-1801 Sunan Nata Alam

5. Pangeran Ismail Ratu Anum Mangku Dilaga Sukma Dilaga Ratoe Anom Mangkoe Boemi Ismail dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda,ditahan kemudian dibunuh oleh Sultan Sulaiman karena diduga akan melakukan kudeta.Jabatan mangkubumi kemudian dipegang oleh Pangeran Husein dengan gelar Pangeran Mangkubumi Nata putera Sultan Sulaiman sendiri

6. Pangeran Mangkoe Boemi Nata (Pangeran Husin), mangkubumi Banjar 1823-1842

7. Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk menggantikan Pangeran Husin Pangeran Mangkubumi Nata .

8. Pangeran Tamjidillah II dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda berdasarkan besluit per tanggal 13 November 1851 No. 2 untuk menggantikan Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana

9. Hidayatullah II dari Banjar , dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk menggantikan Pangeran Tamjidillah II 1856 -`1860 sebagai pangeran Mangkubumi namun 1857 -September 1859 pecah Perang Gerilya berakhir September 1859 Dinobatkan Jadi Sultan Banjar. untuk Pemerintahan Mangkubumi Pangeran Wira Kasoema

10. Wirakusuma II dari Banjar dilantik oleh oleh sultan Hidayatullah II dari Banjar memerintah:1859 -1862 (memerintah: 1857-1862)

11. Pangeran Muhammad Said adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar(memerintah: 1862-1875)

12. Pangeran Perbatasari adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar. (memerintah: 1875-1885)

Pangeran Sultan Muda Abdur-Rahman memiliki 4 istri:

1. ♀ Permaisuri Ratu Salmah/Salmiyah binti Pangeran Masoöd (adik Pangeran Antasari) [1]melahirkan bayi Putra Mahkota yang diberi nama Rachmadillah/Rahmatillah kelak menjadi Sultan Banjar Putra Mahkota namun meninggal wafat nya Putra Mahkota Pengganti adalah Sultan Tamjidillah II / Sultan Tamjidullah al-Wâthiq billâh ). Perkawinan mereka diharapkan akan merukunkan (Tutus Tuha Sultan Kuning)/Sultan Hamidullah dari Banjar dengan keluarga besar (Panembahan Badarul Alam Tutus Anum) Pangeran Mangkubumi Tamjidullah I / yang pada masa sebelumnya memperebutkan tahta.[12][13]


2. ♀ Nyai Ratu Aminah Juriat Putri Dayak Tionghoa (Nyai Biyar / Nyai Dawang), seorang keturunan Cina-Dayak yang melahirkan 2 anak perempuan dan 2 anak lelaki, diantaranya Tamjidullah II (menjabat Sultan Muda yang kelak diangkat Belanda sebagai Sultan Banjar.sultan Tamjidullah II tahun 1857 usia 38 Tahun. Pada tahun 1274 Hijriyah bertepatan tanggal 3 November 1857 Tamjidullah II (umur 38 tahun) telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Sultan Banjar[14]


3. ♀ Nyai Ratu Halimah Putri Juriat Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari ibu dari Wali Raja (sultan) Banjar Pangeran Mangkubumi Wirakusuma II dari Banjar dinobatkan rakyat Banua Lima pada bulan September 1859 sebagai Wali Raja (sultan) Banjar Pangeran Mangkubumi Wirakusuma II dari Banjar mendampingi Adik nya yang menjadi Sultan Banjar Hidayatullah II dari Banjar.


4. ♀ Ratu Siti (Goesti Siti Mariama anak dari Nyai Intan binti Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari)[3] memperoleh tiga anak yaitu Sultan Hidayatullah II dari Banjar, Ratu Syarif Umar (isteri Pangeran Syarif Umar) dan Ratu Rampit/Ratu Jaya Kasuma (isteri Pangeran Jaya Kasuma/Raden Tuyong).[15] Nyai Intan adalah istri Goesti Koesin (Pangeran Husin) bergelar Pangeran Mangkoe Boemi Nata, Pangeran Hidayatullah II dilahirkan pada 1825, [16]Sultan Hidayatullah II dari Banjar tahun 1857 berusia 32.

Jalur Silsilah Kesultanan Banjar

♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR)== Bagan Silsilah ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR)==

Pangeran Said Zein(Sayyid Zein)
♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR)
♀ Ratu Maimunah(anak Putri Lawiyah)binti Pangeran Mangkubumi Nata 1761-1801 Sunan Nata Alam
♂ Pangeran Sjerief Aboe Bakar(PANGERAN SYARIF ABU BAKAR)
sultan muda Abdur Rahman dari Banjar
♀ Ratu Biduri binti
Ratu Siti Binti Pangeran Husin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
♀ Syarifah Intan
SULTAN MUDA BANJAR

♂ Pangeran Ratu

Pangeran Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar
MANGKUBUMI BANJAR ♂ Pangeran Wira Kasoema
♀ Nyai Halimah Putri juriat Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari
♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR)
SULTAN BANJAR

♂ Gusti Inu Kartapati

Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran Antasari
♀ Ratu Hasiah
♀ Ratoe Idjah(anak Njahi Salamah) binti Sultan Sulaiman dari Banjar

Sultan Muda Abdul Rahman wafat tahun 1852 meninggalkan 10 anak yang masih hidup. dan 3 yang sudah wafat[4][10][17] Putera-puterinya Sultan Muda Abdul Rahman:[4][6]

  1. ♂ Rakhmatillah -Anak Permasuri Ratu Salmiyah Binti Pangeran Mas'ud (Adik Pangeran antasari) Wafat Usia 3 Tahun
  2. ♂ Pangeran Tamjid-Illah (Pg. Wayuri) - anak Nyai Besar Aminah/Nyai Dawang
  3. ♂ Pangeran Aria Koesoema - anak Nyai Besar Aminah/Nyai Dawang
  4. ♂ Pangeran Wira Kasoema - anak Njahi Halimah Putri Juriat Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari
  5. ♂ Pangeran Hijdajat (Gusti Andarun)- anak Ratu Siti Maryamah binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata
  6. ♂ Pangeran Jiwa
  7. ♂ Pangeran Abdullah (Pg. Mas)
  8. ♂ Pangeran Achmat (Gusti Ahmad)
  9. ♀ Ratoe Zinoen-Aria/Ratoe Ishak; diperisteri Pangeran Ishak.
  10. ♀ Ratoe Salama/Ratoe Krama Djaija Kasoema; diperisteri Pangeran Krama Djaija Kasoema.
  11. ♀ Ratoe Salma/Ratoe Ibrahim - anak Nyai Besar Aminah; diperisteri Pangeran Ibrahim bin Pangeran Singasari bin Sultan Sulaiman
  12. ♀ Ratoe Rampit/Ratoe Djaya Kesoema - anak Ratu Siti binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata
  13. ♀ Ratoe Bidoeri/Ratoe Sjarief Umar (+) - anak Ratu Siti binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata; diperisteri Pangeran Syarief Umar bin Pangeran Said Zein yang gugur Syahid dalam pertempuran Paringin semasa Perang Banjar

Kematian

Dia wafat 5 Maret 1852.[18]

JALUR SILSILAH Nyai Ratu Halimah Putri Juriat Muhammad Arsyad al-Banjari

Silsilah:
1.Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
↓ (berputri)
2.Fatimah Az-Zahra
↓ (berputra)
3.Husain Asy-Syahid
↓ (berputra)
4.Ali Zainal Abidin As-Sajjad
↓ (berputra)
5.Muhammad Al-Baqir
↓ (berputra)
6.Ja'far Ash-Shadiq
↓ (berputra)
7. Ali Al-Uraidhi
↓ (berputra)
8. Muhammad An-Naqib
↓ (berputra)
9. Isa Ar-Rumi
↓ (berputra)
10. Ahmad Al-Muhajir
↓ (berputra)
11. Ubaidillah
↓ (berputra)
12. Alwi Al-Awwal (Alawiyyin) Abi Sa'adah
↓ (berputra)
13. Muhammad Maula Shama'ah
↓ (berputra)
14. Alwi Ats-Tsani
↓ (berputra)
15. Ali Khali' Qasam
↓ (berputra)
16. Muhammad Shahib Mirbath
↓ (berputra)
17. Ali Walidil Faqihi / Ali Faqih Nuruddin Al-'Adham Al-Faqih Al-Muqaddam
↓ (berputra)
18. Muhammad Al-Faqih Muqaddam (+1232 M)
↓ (berputra)
19. Alwi Al-Ghayyur
↓ (berputra)
20. Ali Maula Ad-Dark
↓ (berputra)
21. Muhammad Al-Mauladawilah
↓ (berputra)
22. Abdurrahman Assegaf
↓ (berputra)
23. Syaikh Abu Bakar As-Sakran
↓ (berputra)
24. Abdullah Al-'Aydarus Al-Akbar (Datu Seluruh Keluarga Al-'Aydarus)
↓ (berputra)
25. Syaikh
↓ (berputra)
26. Abdullah
↓ (berputra)
27. Husain
↓ (berputra)
28. Ahmad Ash-Shalabiyah
↓ (berputra)
29. Sulthan Syarif Hasyim Abu Bakar Mindanao Al-Hindi
↓ (berputra)
30. Abdul Haris ( Sulthan Abdurrasyid )
↓ (berputra)
31. Abu Bakar
↓ (berputra)
32. Abdullah Lok-Gabang
↓ (berputra)
33. Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari
↓ (berputri)
Syarifah diperistri Syekh Abdul Wahab Bugis
↓ (berputri)
Datu Fatimah Abdul Wahab Al-Banjary diperistri Tuan Haji Muhammad Said Bugis

( Al-Banjary)

↓ (berputri)
Nyai Ratu Halimah diperistri Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar'
↓ (berputra)
Wali sultan banjar Pangeran Mangkoe Boemi Pangeran Wirakusuma II menikahi Ratu Hasiah binti Pangeran Antasari
↓ (berputri)
Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR) diperistri Pangeran Sjerief Aboe Bakar(PANGERAN SYARIF ABU BAKAR)
↓ (berputri)
Syarifah Intan
Muhammad Arsyad al-Banjari menikah dengan 11 perempuan, yaitu :

1. ♂ DARI ISTRI TUAN BAJUT, MEMPUNYAI ANAK

↓ (berputri)

1.1.♀ -SYARIFAH AL-BANJARI

1.2.♀ -Aisyah Al-Banjari

2.DARI ISTRI TUAN BIDURI, MEMPUNYAI ANAK

↓ (berputra)

2.1. Qadhi H.Abu Su'ud Al- Banjari

2.2-Sayyidah Al-Banjari

2.3. -Syekh Qadhi H.Abu Na'im Al-Banjari

2.4. -Khalifah H.Syihabuddin Al-Banjari

3.DARI ISTRI TUAN LIPUR, MEMPUNYAI ANAK

↓ (berputra)

3.1-Abdul Manan Al-Banjari

3.2-H.Abu Najib Al-Banjari

3.3.-Al Alim Al Fadhil H.Abdullah Al-Banjari

3.4-Abdurrahman Al-Banjari

3.5-Al Alim Al Fadhil H.Abdurrahim Al-Banjari

4. DARI ISTRI TUAN GUWAT,ISTRI DARI KETURUNAN CHINA TUAN GO HWAT NIO MEMPUNYAI ANAK

↓ (berputra)

4.1. -Asiyah Al-Banjari

4.2. -Khalifah H.Hasanuddin Al-Banjari

4.3.-Khalifah H.Zainuddin Al-Banjari

4.4.-Rayhanah Al-Banjari

4.5.-Hafshah Al-Banjari

4.6-Mufti H.Jamaluddin Al-Banjari

5. DARI ISTRI TUAN TURIYAH, MEMPUNYAI ANAK :

↓ (berputra)

5.1 -Nur'aini Al-Banjari

5.2.-Rahmah Al-Banjari

5.3-Hawa Al-Banjari

6. DARI ISTRI RATU AMINAH BINTI PANGERAN THAHA, MEMPUNYAI ANAK :

↓ (berputra)

6.1. Mufti Pangeran H. Ahmad (Mufti H. Ahmad)

6.2.-Shafiyyah Al-Banjari

6.3.-Shafura Al-Banjari

6.4.-Maimun Al-Banjari

6.5.-Sholehah Al-Banjari

6.6.-Pangeran H.Muhammad Al-Banjari

6.7.-Maryam Al-Banjari

7. DARI ISTRI TUAN PALUNG, MEMPUNYAI ANAK :

↓ (berputra)

7.1. -Salman Al-Farizi Al-Banjari

7.2.-Salamah Al-Banjari

7.3.-Salim Al-Banjari

8. Dari istri Tuan Kadarmanik, tidak mempunyai anak.

9. Dari istri Tuan Markidah,tidak mempunyai anak.

10.Dari istri Tuan Liyyuhi ,tidak mempunyai anak.

11.Dari istri Tuan Dayi tidak mempunyai anak.

Jalur Silsilah Ratu Halimah
Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari menikahi TUAN BAJUT)
↓ (berputri)
SYARIFAH AL-BANJARI diperistri ♂ Syekh Abdul Wahab Bugis Al-Banjary
↓ (berputri)
DATU FATIMAH ABDUL WAHAB AL-BANJARI Diperistri ♂ Tuan Haji Muhammad Said Bugis( Al-Banjary)
↓ (berputri)
RATU HALIMAH AL-BANJARI Diperistri Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar
↓ (berputra)
WALI SULTAN BANJAR Pangeran Wirakusuma II menikahi Ratu Hasiah binti Pangeran Antasari
↓ (berputri)
RATOE SJERIEF ABOE BAKAR(RATU SYARIF ABU BAKAR) Diperistri PANGERAN SJERIEF ABOE BAKAR(PANGERAN SYARIF ABU BAKAR)
↓ (berputri)
SYARIFAH INTAN

Hubungan Silsilah dengan Raja Sumbawa

Di bawah ini adalah hubungan silsilah Raja Banjar dengan Raja Sumbawa.

Tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[19]

Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.[19]

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR I 1520-1546
♂ Sultan Suriansyah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Tuan Khatib Banun
 
 
 
♂ Pangeran Anom
Pangeran di Hangsana
 
SULTAN BANJAR II
♂ Sultan Rahmatullah
 
♂ Pangeran di Laut
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Nyai.......
 
♀ Nyai Ratu .....
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR III
♂ Sultan Hidayatullah I
 
♀ Putri Nur Alam
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kiai Tumenggung Raksanagara
(Kiai Tanu Raksa)
 
 
 
SULTAN BANJAR IV
♂ Sultan Mustain Billah
Raden Senapati
 
 
 
 
 
 
 
Raden Subamanggala
Pangeran Mangkunagara
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR V
♂ Sultan Inayatullah
Pangeran Dipati Tuha I
 
Panembahan di Darat
 
Pangeran Dipati Antasari
 
 
RAJA KOTAWARINGIN 1
Ratu Bagawan dari Kotawaringin
 
Ratu Hayu
Putri Busu
 
 
 
 
 
 
Raden Timbakal
Pangeran Dipati Martasari
 
 
Si Jawa
 
RAJA SUMBAWA-SELEPARANG
(Kamutar 4)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VI
♂ Sultan Saidullah
Raden (Pangeran) Kasuma Alam
 
♂ Raden Kasuma Lelana
Sultan Agung dari Banjar
Pangeran Surya Nata 02

Pangeran Dipati Anom 02
Pangeran Surya Nata 02
(saudara sepersusuan Raden Subangsa)
 
 
 
 
RAJA KOTAWARINGIN 2
Ratu Amas
(beristeri Puteri Galuh Hasanah binti Pangeran Adipati Tapa Sana)
 
♂ Raden Kasuma Taruna
Pangeran Dipati Kasuma Mandura
 
Pangeran Singamarta
Raden Sutasoma
 
PUTRI TALIWANG
♀ Mas Surabaya
 
 
 
PANGERAN TALIWANG 01
Raden Subangsa
Raden Marabut
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Dewa Mas Panghulu
 
SULTAN SUMBAWA I
Dewa Mas Pamayam
Mas Cinni
 
♂ I Mappaijo Daeng Mannjauru Sultan Harun Al Rasyid Tumenanga ri Lampana (Raja Tallo ke-10 )
 
♀ Ratu......
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VII
♂ Raden Bagus
Sultan Amarullah Bagus Kasuma
Pangeran Suria Angsa dari Banjar
Raden Bagus
Sultan Tahlil-Allah[20]
 
Pangeran Dipati
 
 
 
 
Raden Buyut Kasuma Banjar
(beristeri Gusti Cabang binti Raden Balah Pangeran Dipati Wiranata bin Panembahan di Darat)
 
♂ Raden Pajang
Raden Suta Kasuma
 
Gusti Pandara
 
 
 
 
DATU TALIWANG
(Karaeng Taliwang)
Raden Mataram
Amas Mattaram
(Maes Materan)
 
 
SULTAN SUMBAWA III (1672/75 – 1702/05)
♂ Dewa Mas Bantan
(Maes Bantam)
Sultan Harunnurrasyid I
Datu Loka
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VIII
Sultan Tahmidullah
Pangeran Suria Alam dari Banjar
Panembahan Tengah
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Piting
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
♂ Gusti Amin
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA IV (1702-17..)
Amas Madina
Sultan Jalaluddin Muhammad Syah I
 
♀ I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII (m. 1720 - 1740)
 
DATU JEREWEH
Mas Palembang
♂ Dewa Maja Jereweh
 
♀ Karaeng Bontoje'ne
 
 
 
♀ Dewa Isa Karaeng Barong Patola
 
♂ Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone
 
 
 
 
 
DATU SERAN
PEMANGKU SULTAN SUMBAWA (1723-1725)
♂ Raja Tua Datu Bala Sawo
Dewa Loka Ling Sampar
 
 
♂ Datu Budi
 
♀ Dewa Iya Datu Balasawo
Datu Tengah
 
SULTAN BIMA
Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Pangeran Dipati Mangkubumi
Pangeran Mangku Delaga
Pangeran Dipati Suria Delaga
 
SULTAN BANJAR IX.a.
Sultan Hamidullah
Panembahan Kuning
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR IX.b.
m. 1734-1759
Sultan Tamjidillah I
Sultan Sepuh dari Banjar
 
 
 
 
PANGERAN BANJAR
♂ Datu Aria
 
DATU TALIWANG
♂ Pangeran Laya Kesuma
 
KARAENG BONTOLANGKASA 06
♂ I Mappasempa' Ahmad Daeng Mamaro Opu Mangnguluang
 
 
 
SULTANAH SUMBAWA VII
Sultanah Siti Aisyah
Karaeng Bontowa 02
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA VI
Sultan Muhammad Kaharuddin I
 
PERMAISURI BINAMU
♀ Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng Mangarabombang
Datu Pampang
 
RAJA BINAMU (JENEPONTO) XI m. 1796-1814
♂ I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu
 
♀ Putri
 
DATU JEREWEH
♂ ALAUDDIN / HASANUDDIN
 
DATU SERAN
Dewa Mas Pakil
Dewa Lengan Seran
 
♀ Putri
 
♂ Datu Seppe
 
♀ Datu Siti Maryam
 
♂ Datu Dollah
(Abdullah)
 
♂ Manuru Daha
Abdul Muslimin Ali Syah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ saudari Arung Terawei
 
SULTAN BANJAR X.a.
Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah
(Muhammadillah)
Tahmidu Billah
Tahmidillah 01
Tamjidillah 02
 
♀ Ratu Sultan Muhammad[21]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
♂ Gusti Aceh
 
SULTAN SUMBAWA IX 1762-1765
♂ Gusti Mesir Abdurrahman
Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II
 
 
RAJA PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khadijah
Datu Bonto Paja
 
 
 
 
 
♂ I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data
 
♀ Putri.....
 
♂ Dea Adipati
Lalu Kaidah Mele Habirah
Lalu Jamelela
Dea Koasa Unter Iwes
 
♀ Lala Saragialu Daeng Talebang
 
 
 
 
DATU SERAN
SULTAN SUMBAWA XIV m. 1777-1791
♂ Sultan Harun Ar Rasyid II
Datu Budi Lalu Mahmud
 
 
 
 
 
♀ Ran Tambas
Lala Tambas
 
 
 
SULTAN SUMBAWA VIII 1761-1752
Sultan Lalu Onye
Datu Ungkap Sermin
Dewa Lengit Ling Dima
 
♂ Lalu Muntadarman
Datu Bajing
Datu Alas
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Putri Lawiyah
 
SULTAN BANJAR X.b.
Sultan Tahmidillah 2
(Panembahan Batu)
 
♀ Ratu Syarifah Aminah
 
 
 
♀ Ratoe Laija
(Ratu Laya)
 
SULTAN SUMBAWA X 1765
Dewa Masmawa Sultan Mahmud
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ I Tamparang Daeng Taesa Karaeng Cilallang
 
♂ Karaeng Manippi Datu Bonto Mangape
 
♀ Lala Intan Ratu Nong Sasir
 
 
 
 
♀ Datu Giri
 
SULTAN BIMA IX m. 1773-1817
♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Mantau Asi Saninu
 
SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795
♀ Sultanah Shafiyatuddin
Daeng Massiki
 
 
 
 
 
♂ Lalu Abdullah Syahbandar
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR XI.a.2.
♂ Pangeran Amir
(Sultan Amir)
 
SULTAN BANJAR XI.a.1.
♂ Sri Pangeran Abdullah
(Amirul Mukminin Abdullah)
 
♀ Ratu Siti Air Mas
 
SULTAN BANJAR XI.b.
Sultan Sulaiman Rahmatullah
 
♀ Njahi Ratoe Intan Sarie
Nyai Ratu Sepuh
binti Kiai Adipati Singasari[22]
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Sultan Ratoe Anom Ismail
Ratu Anom Mangkubumi Sukma Dilaga
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA XIII
Sultan Muhammad Kaharuddin II
 
♀ Lala Amatollah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratu.....
 
SULTAN BIMA X m. 1818-1854
♂ Sultan Ismail Muhammad Syah, Rumata Mawa’a Alus, Mantau Dana Sigi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Lalu Cela Tureli Belo
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mas'ud
 
♀ Gusti Khadijah
 
♂ Pangeran Tahmid
 
MANGKUBUMI BANJAR
Pangeran Mangkoe Boemi Nata
(Pangeran Husin)
 
SULTAN BANJAR
Sultan Adam
 
♀ Nyai Ratu Kamala Sari
 
 
♂ Datu Bonto Mangape
 
SULTAN SUMBAWA XIV
Sultan Lalu Mesir
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Amaroe'llah
 
♀ Lala Rante Patola binti M. Anwar Abdul Nabi
 
♀ Lala Dendo binti Syahbandar Lalu Abdullah
 
♂ Muhammad Yakub Ruma Kapenta Wadu
 
 
 
 
 
SULTAN BIMA XI m. 1854-1868
♂ Sultan Abdullah Muhammad Syah Rumata Mawa’a Adil
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PERMAISURI BIMA
♀ Siti Saleha Bumi Pertiga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
♂ Gusti Inu Kartapati
Pangeran Antasari
Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin
 
♀ Ratoe Antasari
(binti Sultan Adam)
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratoe Sitie Mariama
(anak Nyai Intan - saudari Adipatie Danoe Radja)
 
 
 
SULTAN MUDA BANJAR
Pangeran Ratu
Pangeran Sultan Muda Abdur-Rahman
 
 
♀ Nyai Besar Aminah
(Nyai Dawang)
 
DATU TALIWANG
♂ Daeng Mesir
 
♀ Datu Balasari
 
♂ Raja Muda: Daeng Mas Kuncir Datu Lolo
 
♂ Daeng Padusung Mappasusung
 
♀ Daeng Ante Datu Singasari
 
MANGKUBUMI BIMA
♂ Muhammad Qurais bin Muhammad Hidir Raja Bicara Bima
 
PERMAISURI BIMA
♀ Sitti Fatimah binti Lalu Yusuf Ruma Sakuru
 
SULTAN BIMA XIII m. 1881-1915
♂ Sultan Ibrahim Rumata Mawa’a Taho Perange
 
 
PERMAISURI DOMPU
♀ Ratu.........
 
SULTAN DOMPU XX
♂ Sultan Muhammad Sirajuddin
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
Panembahan Muhammad Said
 
♂ Pangeran Amir bin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
 
♀ Gusti Siti Aer Mas
 
SULTAN BANJAR b
Pangeran Mangkubumi
Pangeran Hidayatullah II
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
1857-1862 ♂ Pangeran Wirakusuma II dari Banjar
 
SULTAN BANJAR a
Pangeran Ratu
Sultan Tamjidullah II
 
♂ Pangeran Arya Kesuma
 
 
DATU TALIWANG
♂ Muhammad Kaharuddin
Daeng Mappaconga
 
SULTAN SUMBAWA XVI
Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III
 
 
 
 
 
♀ Siti Maryam Daeng Risompa Datu Ritimu
 
PERMAISURI BIMA
♀ Sitti Maryam
 
 
 
SULTAN BIMA XIV m. 1915-1951
♂ Sultan Muhammad Salahuddin Marrbora di Jakarta, Ma Kakidi Agama
 
 
 
 
 
 
PERMAISURI BIMA
♀ Siti Aisyah binti
SULTAN DOMPU XX
Sultan Muhammad Sirajuddin
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Muhammad Arsyad
 
♂ Pangeran Kasuma Indra
(Raden Tuyong)
 
♀ Ratu Kasuma Indra
 
♀ Putri Bulan
 
♂ Pangeran Muhammad Amin
 
♂ Pangeran Muhammad Amir
 
♂ Pangeran Mahmud
 
♂ Pangeran Abdul Karim
 
♀ Ratu Ainun Jariah
 
♀ Putri Saha
 
DATU RAJA MUDA SUMBAWA
♂ Datu Raja Muda Daeng Rilangi
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III
 
PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
 
 
 
SULTAN BIMA XV m. 1951-2001
♂ Sultan Haji Abdul Kahir II, Ama Ka'u Kahi, Ruma Ma Wa'a Busi Ro Mawo
 
PERMAISURI BIMA
♀ Hj. RM Zubaidah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Muhammad Hussein
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Nindo Siti Rahayu Daeng Risompa
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV
 
PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
 
 
 
SULTAN BIMA XVI m. 4 Juli 2013-23 Desember 2013
♂Sultan Haji Fery Zulkarnain (Dae Ferry)
 
PERMAISURI BIMA
♀ Hj. Indah Damayanti Putri
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Abdul Wahab
 
Gusti Nur Aina
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Daeng Nadia Indriana Hanoum
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Daeng Sarrojini Naidu
 
♂ Sentot Agus Priyanto
 
Jena Teke SULTAN MUDA BIMA XVII
♂ Muhammad Putera Ferryandi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raindra Saadya Ramadhan Priyanto
 
♂ Raihan Omar Hasani Priyanto
 
♂ Rayaka Ali Kareem Priyanto
 
 
 


Referensi

  1. ^ a b c (Indonesia) Helius Sjamsuddin; Pegustian dan Temenggung: akar sosial, politik, etnis, dan dinasti perlawanan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, 1859-1906; Balai Pustaka, 2001
  2. ^ (Belanda) Saleh, Mohamad Idwar (1993). Pangeran Antasari. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. hlm. 16. 
  3. ^ a b http://silsilahkayutangi.blogspot.com/p/silsilah-kiai-adipati-singasari-raja.html
  4. ^ a b c d e f g h i j k l Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia), Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia) (1860). Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap. 9. Lange. hlm. 122. 
  5. ^ Tijdschrift voor Nederlandsch Indië, Volume 23;Volume 52-53
  6. ^ a b (Indonesia) Mohamad Idwar Saleh; Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1986
  7. ^ (Belanda) Nederlanderh, Indie Hosti. Brill Arsip. hlm. 139. 
  8. ^ Annabel Teh Gallop (2002). "Malay Seal Inscriptions: A Study in Islamic Epigraphy from Southeast Asia" (dalam bahasa Inggris). 3. University of London: 454. 
  9. ^ (Belanda) J. J. Meijer (Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia).) (1910). "Rijksmuseum voor Volkenkunde". Catalogus van 's Rijks Ethnographisch Museum: Borneo. 2. Netherlands: Boekhandel en Drukkerij voorheen E.J. Brill. hlm. 291. 
  10. ^ a b (Belanda) (1861)Tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 23. Ter Lands-drukkerij. hlm. 70. 
  11. ^ (Indonesia) Mohamad Idwar Saleh, Sri Sutjiatiningsih; Pangeran Antasari, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1993
  12. ^ C. E. van Kesteren, R. A. van Sandick, J. E. de Meyier (1890). De Indische gids (dalam bahasa Belanda). 12. J. H. de Bussy. hlm. 2397. 
  13. ^ Kielstra, Egbert Broer (1892). De ondergang van het Bandjermasinsche rijk (dalam bahasa Belanda). E.J. Brill. hlm. 9. 
  14. ^ Tijdschrift voor Nederlandsch Indië, Volume 23;Volume 52-53
  15. ^ Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart, Bagian 1, D. A. Thieme, 1865
  16. ^
    Tijdschrift voor Nederlandsch Indië, Volume 23;Volume 52-53
  17. ^ J. J. Meijer (Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia).) (1899). De Indische gids (dalam bahasa Belanda). 21. J. H. de Bussy. hlm. 278. 
  18. ^ Arnold Meyer (1866). De onpartijdigheid van den schrijver van "De bandjermasinsche krijg" (dalam bahasa Belanda). De Veij Mestdagh. hlm. 10. 
  19. ^ a b "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503. 
  20. ^ von Siebold, Philipp Franz (1847). "Le moniteur des Indes orientales et occidentales: recueil de mémoires et de notices scientifiques et industriels... concernant les possessions néerlandaises d'Asie et d'Amérique" (dalam bahasa Prancis). Belinfante frères: 166. 
  21. ^ A. MEIJER (Jonkheer.) (1872). Militair tijdschrift (dalam bahasa Belanda). Bruining & Wijt. hlm. 554. 
  22. ^ Willem Adriaan Rees (1867). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: nader toegelicht (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies: D.A. Thieme. hlm. 21. 

Pranala luar