Nevi Zuairina
Hj. Nevi Zuairina (lahir 20 September 1965) adalah politikus Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024 sejak 1 Oktober 2019.[3] Nevi merupakan istri dari Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat periode 2010–2015 dan 2016–2021, serta Anggota DPR-RI sejak 1999 hingga 2010.[4] Mendampingi suaminya, ia aktif menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Barat.[5][6]
Nevi Zuairina | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Daerah pemilihan | Sumatera Barat II |
Mayoritas | 52.141 suara (2019)[1] |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 September 1965 Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Partai Keadilan Sejahtera |
Suami/istri | Irwan Prayitno |
Anak | 10[2] |
Situs web | nevizuairina |
Sunting kotak info • L • B |
Keluarga dan pendidikan
Nevi Zuairina dilahirkan di Jakarta pada 20 September 1965. Ayahnya, Drs. H. Zulchair Narun, merupakan seorang pensiunan Departemen Perindustrian Republik Indonesia yang berasal dari daerah Salido, IV Jurai, Pesisir Selatan dengan Suku Jambak. Ibunya, Hj. Elbiza Rose, berasal dari Indarung, Lubuk Kilangan, Padang dengan Suku Sepanjang.[7]
Nevi memulai pendidikan di Sekolah Dasar 01 Pagi Rawamangun Jakarta dan lulus pada 1978. Ia melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 74 Jakarta (lulus 1981) dan SLTA Negeri 31 Jakarta (lulus 1984).[8]
Nevi berkuliah di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Indonesia pada 1984. Pada 1985, dalam usia 20 tahun, Nevi menikah dengan Irwan Prayitno, mahasiswa Fakultas Psikologi UI.[9] Bersama suaminya, Nevi menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Nevi sendiri tidak menyelesaikan studinya dan berhenti pada 1987.[8] Setamat Irwan kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus Universitas Andalas dan IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang).
Karier
Nevi Zuairina terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024 setelah memperoleh 52.141 suara melalui Partai Keadilan Sejahtera untuk daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat II.[10] Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah Sumatera Barat yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama Lisda Hendrajoni, Athari Gauthi Ardi,[4] dan Rezka Oktoberia.
Pada 16 November 2023, Nevi menghadiri upacara pengangkatan Datuak di Kota Payakumbuh, sebuah adat yang memiliki sejarah panjang sejak ratusan tahun yang lalu. Ia kembali menegaskan komitmennya memajukan Sumatera Barat II dalam kapasitasnya sebagai perwakilan daerah. Kehadirannya dalam pengangkatan Datuak asalah dukungan terhadap aspirasi lokal yang bertujuan meningkatkan taraf hidup warga Payakumbuh di Batang Tabik.[11]
Pada 20 November 2023, Nevi mengajukan beberapa pertanyaan penting mengenai berfungsinya dan efektivitas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menegakkan prinsip moral dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang melarang monopoli, persaingan usaha tidak sehat, dan perilaku monopoli. Pernyataannya, meminta pendapat dan saran masyarakat mengenai masalah ini. Pernyataan itu ia sampaikan saat proses seleksi pelamar untuk menjadi anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang prosedur Fit and Proper Test-nya sangat diperhatikan.[12]
Kontroversi
Di dalam grup WhatsApp komisi anggota DPR-RI pada 15 Desember 2019, Nevi Zuairina mengancam sesama anggota DPR-RI dari Sumbar Andre Rosiade yang mengkritik suaminya Irwan Prayitno yang Gubernur Sumbar bahwa bisa saja Andre ditembak mati oleh pendukung suaminya. Andre merasa terancam, tetapi tetap mengkritik Irwan yang menurutnya terlalu sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.[13] Irwan Prayitno mengklarifikasi bahwa ini hanyalah nasihat karena Irwan dan Nevi telah lama kenal dengan Andre sejak 1999 sehingga Andre dianggap adik.[14] Sedangkan menurut Faldo Maldini ini hanyalah bahasa kiasan.[15] Pada 18 Desember 2019 Andre bertemu Nevi dan Irwan di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Padang. Andre bercipika-cipiki dengan Irwan dan duduk satu meja dengan Nevi.[16]
Penghargaan
- DEKRANAS Award dari Dewan Kerajinan Nasional (2013)[17]
- Mitra Bakti Husada Arutala dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013)[18]
- Ayah Bunda GenRe (ABG) Awarda dari Gubernur Sumatera Barat (2017)[19]
- Bakti Koperasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (2018)[20]
- HIMPAUDI Awards dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (2019)[21]
Sejarah elektoral
Pemilu | Lembaga legislatif | Daerah pemilihan | Partai politik | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2019 | Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | Sumatera Barat I | Partai Keadilan Sejahtera |
52.141[1] |
Terpilih | |
2024 | TBA | TBA |
Rujukan
- Rujukan
- ^ a b https://news.detik.com/berita/d-4548205/caleg-pdip-tak-kebagian-gerindra-dan-pan-dapat-3-kursi-dpr-ri-di-sumbar
- ^ http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/
- ^ "Anggota DPR dan DPD RI 2019-2024 Resmi Dilantik, Ini Wakil Sumbar di Senayan". Langgam.id. 1 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ a b https://regional.kompas.com/read/2019/05/18/16544831/sejarah-terjadi-tiga-caleg-perempuan-asal-sumbar-lolos-ke-senayan
- ^ http://dpr.go.id/blog/profil/id/1796
- ^ JPNN.com, Fri (16 January 2021). "Kisah Nevi Zuairina Membersamai 10 Tahun Kepemimpinan Irwan Prayitno di Sumbar". JPNN.com. Diakses tanggal 10 January 2021.
- ^ https://www.islamedia.id/2012/04/berkenalan-dengan-irwan-prayitno.html
- ^ a b http://irwan-prayitno.com/2015/05/nevi-zuairina-menjadi-ibu-dan-istri-profesional/
- ^ Dai 2003, hlm. 232.
- ^ "Anggota DPR - Nevi Zuairina - JejakParlemen". jejakparlemen.com. Diakses tanggal 2020-09-16.
- ^ "Hadiri Pengangkatan Datuak, Nevi Zuairina Tegaskan Komitmen Majukan Sumatera Barat". Fraksi PKS (dalam bahasa Inggris). 2023-11-16. Diakses tanggal 2023-11-22.
- ^ "Terkait Calon KPPU, Nevi Zuairina Harap Miliki Ketegasan di Berbagai Aspek". Fraksi PKS (dalam bahasa Inggris). 2023-11-20. Diakses tanggal 2023-11-22.
- ^ https://news.detik.com/berita/d-4824175/saat-andre-rosiade-merasa-diancam-ditembak-mati
- ^ https://www.gatra.com/news-462647-politik-soal-tembak-mati-irwan-prayitno-anggap-andre-rosiade-adik.html
- ^ https://valoranews.com/?mod=berita&kat=&id=14036&idk=
- ^ https://langgam.id/andre-rosiade-bertemu-nevi-irwan-prayitno-cipika-cipiki-dengan-gubernur-sumbar/
- ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/1362-ketua-dekranasda-prov-sumbar-meraih-penghargaan-dekranas-award-2013
- ^ https://jambi.antaranews.com/berita/302083/jambi-raih-penghargaan-ksatria-bakti-husada-arulata
- ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/11870-gubernur-dan-ketua-tp-pkk-sumbar-raih-penghargaan-ayah-bunda-genre
- ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/14969-hj-nevi-zuairina-mendapat-penghargaan-bakti-koperasi
- ^ https://www.tribunsumbar.com/mantap-hj-nevi-zuairina-menerima-penghargaan-himpaudi-awards
- Sumber buku
- Irwan Prayitno (2003). Dai di Tengah Kegalauan Politik. Jakarta: Pustaka Tarbiatuna. ISBN 979-3375-80-9.