Halte Kartasura
ke Ngasem
Ke PG Colomadu
ke Gembongan
menuju Purwosari

J. Mario Belougi

Jouhard Mario Belougi (lahir 5 Mei 1975) adalah seorang aktivis arus bawah, pemerhati lingkungan dan humanitarian Indonesia, yang menjabat sebagai ketua umum Partai Ampera sejak 5 Mei 2025.


J. Mario Belougi
 
Ketua Umum Partai Ampera ke 1
Mulai menjabat
5 Mei 2025
 
Pendahulu
Jabatan baru
Pengganti
Petahana
 
Informasi pribadi
Lahir5 Mei 1975 (umur 49)
Manado, Sulawesi Utara
Kebangsaan  Indonesia
Suami/istriDorcas Elizabeth Langoru (Almh)
Anak3
Orang tuaMario Belougi, Sr (Ayah),
Bagdala Matandung (Ibu)
AlmamaterUniversitas Timor Timur,
Universitas Harvard
PekerjaanPolitisi
Tanda tangan 

J. Mario Belougi mengawali kariernya sebagai pengamen jalanan di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada awal 1990-an. Ia bersama rekan-rekannya mendirikan komunitas jalanan "Anak Republik" di Pantai Losari dan menjadikan halaman parkir Fort Rotterdam sebagai rumah singgah. Kehidupan jalan yang keras kemudian mengilhami kariernya dalam dunia aktivisme. Ia belajar Grassroots Politics and and Humanity dari The Green Belt Movement yang dimotori aktivis Kenya, Wangari Maatai. Pada tahun 1995, ia mendirikan Belougi Institute, dan melibatkan lembaga swadaya masyarakat yang berbasis di pedalaman sebagai pendamping perlindungan masyarakat adat dan fasilitator gerakan moral dalam mengawal pembangunan demokrasi multikultural dan desentralisasi untuk menciptakan masyarakat demokratis secara kultural dan struktural yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Ia merangkul tokoh-tokoh arus bawah melakukan gerilya politik dalam membangun kesadaran masyarakat untuk membebaskan diri belenggu aristokrasi menjadi pro-demokrasi dengan menolak dogmatisme pemerintah yang mengurung kebebasan dan merampas hak-hak dasar rakyat dalam demokrasi dan politik. Pada masa kampanye Pemilu 1997, Belougi memotori pembangkangan melawan konspirasi kaum kapitalis dan oligarki yang membajak demokrasi secara otoriter, sarat rekayasa dan membohongi rakyat. Sebuah agen rahasia melalui sambungan telegram yang diterima Australian Associated Press (AAP) pada Januari 1998 menyebut Belougi menjadi pihak yang terlibat langsung dalam penyusunan agenda penggulingan pemimpin orde baru dengan People Power. Ia menjadi buronan politik hingga berakhirnya rezim otoriter di Indonesia pada 21 Mei 1998.

 
J. Mario Belougi di pedalaman Timor Timur, 1997

Kontroversi

Keluarga

J. Mario Belougi lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 5 Mei 1975. Ia berasal dari keluarga pra-sejahtera yang berlatar belakang petani dan nelayan tradisional. Ia memiliki darah Manado dan Toraja-Mandar, dengan klan Belougi dari garis ayah dan Matandung dari garis ibu.

J. Mario Belougi menikah dengan Dorcas Elizabeth Langoru, seorang relawan internasional UNHCR. Ia memiliki dua putri; Wanda Belougi (2002) dan Melani Belougi (2004) serta seorang putra; Ayyas Belougi (2012). Pernikahan mereka berakhir setelah Dorcas meninggal pada tahun 2020.

Pendidikan

J. Mario Belougi menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas, 1982-1994. Ia belajar Social Political Science di National University of East Timor (B.A), 2004. Postgraduate Political Science (M.A) di Universitas Afrika Selatan

Catan kaki

Pranala luar