Piridoksina atau vitamin B6 merupakan vitamin yang termasuk dalam kelompok vitamin B kompleks. Senyawa ini bersifat larut dalam air dan berperan sebagai koenzim untuk membantu memperlancar proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang berujung pada pelepasan energi.[2] Vitamin ini juga berperan vital dalam metabolisme asam amino dan sistem imun tubuh.[butuh rujukan] Terdapat 6 bentuk umum yang sering dijumpai, yaitu piridoksal (PL), piridoksina (PN), piridoksamine (PM), piridoksal 5'-fosfat (PLP), piridoksin 5'-fosfat (PNP), dan pridoksamin 5'-fosfat (PNP).[3] Sumber utama vitamin ini adalah sayur-sayuran.[3]

Piridoksina[1]
Piridoksina
Nama
Nama IUPAC
4,5-Bis(hidroksimetil)- 2-metilpiridin- 3-ol
Nama lain
Vitamin B6
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • CC1=NC=C(C(=C1O)CO)CO
Sifat
C8H11NO3
Massa molar 169,18 g/mol
Titik lebur 159-162 °C
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Peranan bagi tubuh

Piridoksina berperan sangat penting dalam metabolisme asam amino di dalam tubuh.[4] Dengan bantuan piridoksina, asam amino dapat diserap tubuh di usus penyerapan dan digunakan untuk berbagai keperluan di dalam tubuh.[2] Vitamin ini juga turut bekerja dalam pemecahan protein dan sintesis asam amino.[butuh rujukan] Selain itu, pembentukan senyawa histamin, serotonin, dopamin, dan adrenalin juga sangat tergantung pada keberadaan vitamin ini.[butuh rujukan] Serotonin yang dibentuk akan digunakan untuk menjaga sistem imun yang baik.[3] Piridoksina juga mampu menyembuhkan PMS pada wanita.[5][6]

Nilai kesehatan

Peranan penting piridoksina telah membawa vitamin ini untuk dikonsumsi sebagai suplemen untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga untuk membantu penyembuhan suatu penyakit.[3] Beberapa penyakit terkait dengan metabolisme asam amino, seperti penyakit jantung dan struk, dapat dipulihkan dengan lebih cepat dengan asupan vitamin ini, terutama bila dikombinasikan dengan asam folat dan vitamin B12.[2] Penyakit lainnya yang dapat dibantu pemulihannya adalah anemia, gangguan saraf, dermatitis, kolesterol, dan batu ginjal.[3][7]

 
Bunga matahari, salah satu tanaman dengan kandungan senyawa piridoksina yang tinggi.

Konsumsi

Konsumsi vitamin B6 yang cukup akan sangat membantu tubuh menjalankan fungsi dan metabolisme yang baik.[butuh rujukan] Peranannya yang besar menjadikan vitamin ini bersifat esensial bagi tubuh manusia.[3] Bila tidak terpenuhi maka tubuh akan mengalami berbagai gangguan kesehatan.[8] Beberapa makanan yang dapat digunakan sebagai sumber vitamin ini adalah biji bunga matahari,ikan, telur, daging, gandum, roti, sereal, sayur bayam, wortel, dan buah pisang.[3] Karena bersifat sensitif cahaya dan panas, vitamin B6 sering kali rusak selama proses pemasakan.[2]

Defisiensi

Defisiensi piridoksina pada umumnya jarang terjadi karena vitamin ini tersebar di banyak sumber makanan.[butuh rujukan] Jika terjadi kasus defisiensi, hal ini biasanya dikarenakan oleh adanya gangguan sistem penyerapan nutrisi di saluran pencernaan.[3] Kejadian ini banyak terjadi pada pecandu alkohol.[butuh rujukan] Mekanisme lain yang dapat terjadi adalah bila penderita banyak mengonsumsi obat tertentu, seperti isoniazid, hidrolazin, dan penisilamin yang mampu menonaktifkan kerja vitamin ini.[3] Gejala yang ditimbulkan antara lain dermatitis, bibir pecah-pecah, peradangan mulut, sirosis, dan insomnia.[3][9][10]

Referensi

  1. ^ Pyridoxine dari Sigma-Aldrich
  2. ^ a b c d Lieberman S, Burning N. 2007. The Real Vitamin and Mineral Book: The Definitive Guide to Designing Your PErsonal Trainning Program. Ed ke-4. Penguin Group: AS.
  3. ^ a b c d e f g h i j Vitamins & Health Supplements Guide.[pranala nonaktif permanen] 2006. Diakses pada 13 Mei 2010.
  4. ^ "Pyridoxine Monograph for Professionals". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-15. 
  5. ^ Abraham, G.E., and Hargrove J. "Effect of vitamin B6 on premenstrual (PMS) symptomatology in women with premenstrual tension syndromes: A double-blind crossover study." Infertility. 1980, 3:155.
  6. ^ Taylor D. 1999. Effectiveness of professional-peer group treatment: Symptom management for women with PMS. Res Nursing Health 22(6): 496-511.
  7. ^ Bottomley SS, Brandenburg MA, Healey HM, May BK. 2006. 5-Aminolevulinate synthase in sideroblastic anemias: mRNA and enzyme activity levels in bone marrow cells. Am J Hematol 41(2):76-83.
  8. ^ Kelly A, Stanley CA. 2001. Disorders of glutamate metabolism. J Ol7(4):287-295.
  9. ^ Cherniack EP. 2006. The use of alternative medicine for the treatment of insomnia in the elderly. Psychogeriatrics 6(1):21-30.
  10. ^ Henderson JM, Scott SS, Merrill AH, Hollins B, Kutner MH. 2005. Vitamin B6 repletion in cirrhosis with oral pyridoxine: Failure to improve amino acid metabolism. Hepatol 9(4):582-588.